Anda di halaman 1dari 2

KULIAH DHUHA PEKAN 3

INTERAKSI DENGAN AL QUR’AN

Al-Quran hadir sebagai solusi terbaik dalam segala permasalahan kehidupan manusia. Al-Quran adalah
karunia terbaik yang Allah berikan kepada manusia. Tidak ada keraguan dan sesuatu yang salah dalam
Al-Quran. Sebagai generasi muda umumnya sebagai seorang muslim tentu kita harus mampu dan
berusaha memahami Al-Quran.

M. Rindu fajar islami, Lc., M.Ag.

Generasi sekarang jauh dari al quran, karena arus globalisasi,dan ideologi yang kontra islam.

Dr. KH. Aam Abdussalam, M.Pd

Al quran untuk membimbing manusia. Al quran hadir sebagai solusi terbaik dalam masalah manusia dan
seluruh alam. Al quran akan tetap bisa hadir, selalu jadi solusi terbaik. Al quran tidak mengandung
keraguan sedikit pun, tidak ada ajaran yang menyempitkan sedikitpun, justru menjadi solusi yang
memudahkan, al quran tidak tersentuh kebatilan sebelum atau sesudah turun. Al quran sudah sempurna,
dan konsep allah tidak tergantikan. Jadi al quran adalah solusi terbaik untuk segala huru hara di dunia
sekarang ini.

Adanya terjemah al quran untuk memberi kesempatan kepada muslim yang tidak memilki ilmu untuk
mempelajari bahasa arab, tapi mengartikan sesuai pengertian tersebut tidak lebih. Jika ingin
mengembangkan pemahaman, kalau kurag jelas jangan dikira kira, itu harus di konfirmasi pada tafsir
tafsir. Salah pengertian pada sebuah potongan ayat bisa sangat fatal, apalagi pada mereka yang masih
awam dalam islam.

Generasi jaman sekarang yang mudah meng kafir kan temannya.

Kalau baca al quran hanya untuk membenarkan ideologinya hanya untuk menyesatkan itu tidak baik. Al
quran dan hadist terbuka untuk memilki penafsiran dan pemahaman yang beda lebih ke sikapnya. Kalau
sudah merasa paling benar, dia pasti akan mudah untuk membid’ah kan orang lain, makannya bersikap itu
sangat penting. Harus ada kesediaan untuk mendengar pendapat atau tafsir yang lain. Merasa paling benar
itu tidak boleh, bisa memecah belah islam.

Dalam al quran di ayat ayat tertentu yang dimana ulama meiliki beberapa pendapat berbeda, sikap kita
harus bagaimana?
Itu harus berkonfirmasi pada tafsir tafisr, kalau masalah hokum, harus merujuk ke tafsir
hukum.tergantung masalah apa yang kita tanyakan.tingkat kedalaman ahli tafsir beda beda, tapi itu bisa
dipercaya. Ada yang mendahulukan arti harfiah, dan ada yang mendahulukan arti yang mendalam, dua
duanya sah. Perbedaan penafsiran itu kalau di tafsirkan oleh ahli tidak akan menimbulkan permasalahana,
yang suka bikin repot adalah yang merasa paling benar, dan tidak menerima perbedaan. Kalau udah
merasa paling benar, tidak mau mendengar yang lain, itu bertentangan dengan al quran. Memilih yang
terbaik adalah yang dianjurkan al quran, jangn menutup telinga, sebelum menyalahkan di dengarkan dulu,
bisa jadi beda pemahamannya, maka perbedaan itu akan menjadi kekayaan, jangan jadi pertentangan.
Kalau banyak umat muslim tapi sering bertentangan, bisa memperlemah islam. Kalau perbedaan itu
benar, seperrti dilakukan oleh para ahli tafsir justru itu suatu kekayaan.

Teknologi semakin canggih, banyak al quran digital, apakah digital tidak mengandung kekeliruan, apa
kah sama seperti al quran biasa?

Sudah memiliki legalitas harusnya, sebab mereka pun yang mengembangkan secara digital mereka juga
tidak memiliki ke absahan untuk mengartikannya sendiri. Banyak perdebatan,tentang al quran
digital.kalau di bawa ke wc gimana? Masih jadi perdebatan.

Nasehat untuk generasi muda, bagaimana berinteraksi dengan al quran?

Harus memilki niat yang lurus, dan tulus memohon bantuan kepada allah agar terhindar dari pemahaman
yang salah.bahwa memahami sebatas pada terjemah, kalau ingin menafsirkan harus berkonfirmasi pada
tafsir tafsir, apalagi tafsir induk. Diharapkan punya guru untuk berkonsultasi untuk mengkonfirmasi.

Perlu sangat hati hati untuk menerima informasi yang bertebaran di sosial media.

Anda mungkin juga menyukai