23 BDP
KELOMPOK 8
ABSTRACT
KELOMPOK 8
Keywords:
Laporan Praktikum
Mata Praktikum Planktonologi
Disetujui oleh
Abdul Luthfi
Asisten Pembimbing
PRAKATA
Bogor, September 2019
Kelompok 8
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
1. Fitoplankton
Fitoplankton merupakan organisme pertama yang terganggu karena adanya beban
masukan yang diterima oleh perairan. Ini disebabkan karena fitoplankton adalah organisme
pertama yang memanfaatkan langsung beban masukan tersebut. Fitoplankton merupakan
parameter biologi yang dapat dijadikan indikator untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat
kesuburan suatu perairan, serta mengetahui jenis-jenis fitoplankton yang mendominasi, adanya
jenis fitoplankton yang dapat hidup karena zat-zat tertentu yang sedang blooming, dapat
memberikan gambaran mengenai keadaan perairan yang sesungguhnya. (Sari et al 2014).
Cahaya matahari mempengaruhi dalam proses fotosintesis juga menyebabkan fitoplankton
berdistribusi secara horizontal. Fitoplankton yang dijadikan sebagai indikator kualitas
perairan berhubungan dengan indeks saprobitas perairan. Indeks saprobitas perairan diukur
menggunakan jenis fitoplankton yang ditemukan, karena setiap jenis fitoplankton
merupakan penyusun dari kelompok saprobik tertentu yang akan mempengaruhi nilai
saprobitas (Maresi et al 2015)
2. Zooplankton
Zooplankton merupakan salah satu biota yang mempunyai peranan penting
karena sebagai mata rantai penghubung produser primer dengan biota yang berada pada
tingkat trofik yang lebih tinggi. Zooplankton juga merupakan salah satu komponen
dalam rantai makanan yang diukur dalam kaitannya dengan nilai produksi suatu
ekosistem. zooplankton berperan ganda baik sebagai konsumen tingkat pertama maupun
konsumen tingkat ke dua, dimana merupakan penghubung diantar plankton dan nekton.
kelimpahan zooplankton sangat tergantung pada kelimpahan fitoplankton, karena
fitoplankton adalah makanan bagi zooplankton, dengan demikian kelimpahan
zooplankton akan tinggi di perairan yang tinggi kandungan fitoplanktonnya (Junaidi et
al 2018)
METODE
Praktikum lapang dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2019 pada pukul
05.30-06.00 WIB di Kolam Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor. Analisis dan identifikasi hasil sampel dilaksanakan pada hari
Kamis, 31 Agustus 2019 pukul 09.00-12.00 WIB di Laboratorium Biologi Makro 1
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor.
Alat yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu plankton net, botol film,
lugol, spidol, selotip kertas, dan ember. Plankton net digunakan untuk menyaring
plankton, ember digunakan untuk mengambil sampel air yang akan disaring ke plankton
net, botol film untuk menyimpan air sampel yang sudah disaring dengan plankton net,
lugol digunakan untuk mengawetkan air sampel, selotip kertas dan spidol untuk
memberi nama sampel.
Indeks Diversitas
Untuk menghitung kelimpahan plankton digunakan rumus sebagai berikut
(Odum, 1971)
( ax 1000 ) xc
d=
1
Dimana :
d = Kelimpahan plankton (plankter/l)
a = Jumlah rata-rata plankton dalam 1 ml pada S-R
c = ml Plankton pekat volume air tersaring
l = Volume sampel air tersaring (ltr)
H’ = -Σ (ni / N) in (ni/N)
Dimana :
ni = Jumlah individu setiap spesies
N = Jumlah individu seluruh spesies
H’ = Indeks keanekaragaman
Untuk menghitung indeks dominansi dihitung dengan rumus “indeks of dpminance”
dari Simpson (Odum. 1971):
D = Σ (ni /N)2
Dimana :
D = Indeks Dominansi
Ni = Jumlah individu setiap spesies
N = Jumlah total individu yang teramati
Hasil
Pembahasan
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA