Di susun Oleh :
Kelompok 7
Jian Ainun Riqia C1K02310007
Reskinia Ulfa C1K02310047
Rianda Parjianto C1K02310049
Rizka Darajati Amini C1K02310051
Zikrullail Mardotillah C1K02310061
Lalu irfan hadi nugraha C1K02310071
Ahmad Fajrul Rizki C1K02310081
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini, kami dengan rendah hati menyajikan makalah ini yang
membahas topik yang memiliki signifikansi besar dalam konteks Fitoplankton pada Ikan
Nila. Melalui karya ini, kami bermaksud untuk menggali isu-isu yang relevan, menganalisis
data yang diperlukan, dan menyajikan pandangan yang mendalam tentang topik ini. Makalah
ini disusun sebagai upaya kami untuk menjembatani pemahaman tentang Mata Kuliah
Ekologi Perairan dan membagikan wawasan kepada para pembaca. Kami percaya bahwa
Fitoplankton pada Ikan Nila adalah topik yang relevan dan penting yang memiliki implikasi
yang mendalam dalam Ekologi Perairan yang merupakan interaksi timbal balik di
lingkungan.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Baik itu dalam bentuk dukungan, bahan referensi,
atau inspirasi, semua kontribusi berharga ini sangat dihargai. Kami berharap makalah ini
dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan mendukung perkembangan pengetahuan di
bidang Perikanan. Makalah ini adalah hasil upaya bersama kami dalam mengejar pemahaman
yang lebih dalam dan memberikan kontribusi positif. Selamat membaca makalah ini, dan
semoga pembaca menemukan informasi yang berharga dan bermanfaat dalam halaman -
halaman berikutnya.
Dalam era yang semakin berkembang ini, ekologi perairan telah menjadi bagian
penting dari dunia perikanan karena menjadi faktor penting untuk dipelajari karena berkaitan
dengan interaksi timbal balik di lingkungan perairan. Dalam tugas resume ini, kami akan
menjelajahi aspek penting dari Fitoplankton pada Ikan Nila, termasuk mengenai ruang
lingkup ikan nila, ruang lingkup fitoplankton, faktor biotik dan abiotik dan kualitas air fisika
maupun kimia ikan. Melalui resume ini, kami berharap pembaca akan mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang ekologi perairan, dan bagaimana peran fitoplankton pada
ikan nila. Selamat membaca resume ini, dan semoga pengetahuan yang pembaca peroleh
dapat membantu dalam memahami peran ekologi perairan dalam perikanan.
2
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1
BAB I ............................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 4
1.3 Tujuan.............................................................................................................. 4
BAB II .............................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 5
2.1 Fitoplankton Pada Ikan Nila ............................................................................... 5
Fitoplankton............................................................................................................. 5
Ikan Nila................................................................................................................... 6
2.2 Ketersediaan Pakan Alami Berupa Fitoplankton Pada Ikan Kolam Ikan Nila ................ 6
2.3 Pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila, serta kualitas air dan kepadatan
plankton...................................................................................................................... 7
2.3.1 Kualitas Air....................................................................................................... 7
2.3.2 Pertumbuhan..................................................................................................10
2.3.3. Mortalitas ......................................................................................................11
BAB III ............................................................................................................................13
PENUTUP .......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Fitoplankton pada ikan nila adalah elemen penting dalam ekosistem perairan
dan berperan dalam mendukung keberhasilan budidaya ikan nila. Fitoplankton adalah
mikroorganisme autotrofik yang berperan sebagai produsen utama dalam rantai
makanan perairan.
Ikan nila adalah salah satu ikan air tawar yang penting dalam budidaya.
Makanan alami bagi ikan nila umumnya terdiri dari plankton, termasuk fitoplankton.
Fitoplankton merupakan sumber pakan alami yang menyediakan nutrisi esensial
seperti protein dan lemak untuk pertumbuhan ikan nila.
Fitoplankton adalah komponen penting dalam menjaga ekosistem perairan
yang seimbang. Mereka menghasilkan oksigen melalui fotosintesis dan membantu
menjaga kualitas air dengan menyerap nutrien berlebih, seperti nitrat dan fosfat.
Populasi yang sehat dari fitoplankton dapat membantu mengendalikan parameter
kualitas air, seperti kekeruhan air. Kekurangan fitoplankton dapat mengakibatkan
penurunan kualitas air dan mempengaruhi kesehatan ikan nila.
Kondisi lingkungan, seperti cahaya, suhu air, dan ketersediaan nutrien, dapat
memengaruhi pertumbuhan dan komposisi fitoplankton. Kondisi lingkungan yang
baik dapat mendukung perkembangan fitoplankton yang memadai sebagai makanan
ikan nila. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, ikan nila membutuhkan akses
yang memadai ke sumber makanan alami, yang dalam kasus ini adalah fitoplankton.
Ketersediaan fitoplankton yang cukup dapat meningkatkan kualitas dan pertumbuhan
ikan nila. Perubahan iklim, polusi, dan aktivitas manusia dapat memengaruhi
komposisi dan kelimpahan fitoplankton. Ini dapat menjadi tantangan bagi budidaya
ikan nila dan memerlukan tindakan pengelolaan yang tepat.
Dalam konteks budidaya ikan nila, pemahaman tentang peran fitoplankton
dalam ekosistem perairan dan dampaknya pada pertumbuhan dan kesehatan ikan nila
sangat penting. Pengelolaan yang baik dari aspek fitoplankton dapat berkontribusi
pada keberhasilan budidaya ikan nila.
4
1.3 Tujuan
Berikut beberapa tujuan mempelajari fitoplankton pada ikan nila:
1. Untuk mengetahui mengenai Ruang Lingkup Fitoplankton
2. Untuk mengetahui mengenai Ruang Lingkup Ikan Nila
3. Untuk mengetahui mengenai Ketersediaan Pakan Alami Berupa Fitoplankton
Pada Ikan Kolam Ikan Nila
4. Untuk mengetahui mengenai Pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila,
serta kualitas air dan kepadatan Fitoplankton
5
BAB II
PEMBAHASAN
Fitoplankton
Fitoplankton adalah organisme yang hidup melayang dan hanyut dalam air
serta mampu berfotosintesis (Nybakken, 1992). Fitoplankton merupakan tumbuhan
yang mengandung pigmen klorofil dan mampu melaksanakan reaksi
fotosintesis.Keberadaan Fitoplankton dalam lingkungan perairan mempunyai arti
yang penting karena Fitoplankton merupakan rantai makanan pertama d alam
penyediaan energi bagi kehidupan dalam air (Djuhanda, 1980). Fitoplankton disebut
juga sebagai produsen primer, karena merupakan pangkal rantai pakan dan fondamen
yang mendukung kehidupan seluruh biota laut lainnya (Nontji, 1993).
Ikan Nila
Ikan nila (Oreochromis sp) sudah lama dikenal oleh masyarakat luas sebagai
ikan konsumsi dan mengandung gizi yang hampir sama dengan jenis ikan air tawar
lainnya (Sangihe, 2010). Selain itu ikan nila memiliki keunggulan antara lain mudah
dikembangbiakan dan daya kelangsungan hidup tinggi, pertumbuhan relatif cepat
dengan ukuran badan relatifbbesar, serta tahan terhadap perubahan kondisi
lingkungan (Taftajani, 2010).
2.2 Ketersediaan Pakan Alami Berupa Fitoplankton Pada Ikan Kolam Ikan Nila
dan makrofita. Penelitian yang dilakukan di IBAT Punten, Kota Batu, Jawa Timur,
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kelimpahan fitoplankton
dengan laju pertumbuhan ikan nila. Selain itu perifiton juga dapat dijadikan sebagai
pakan alternatif ikan nila yang dapat memenuhi kebutuhan protein ikan nila dan
menunjang pertumbuhannya. Penelitian yang dilakukan di Politeknik Kelautan dan
Perikanan menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai efisiensi pakan maka respon ikan
nila terhadap pakan akan semakin baik, hal ini ditandai dengan pertumbuhan ikan nila
yang sesuai. Oleh karena itu, ketersediaan pakan alami berupa fitoplankton dapat
mempengaruhi laju pertumbuhan ikan nila di kolam.
2.3 Pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila, serta kualitas air dan
kepadatan plankton.
Ikan nila dapat hidup di perairan yang dalam dan luas maupun di kolam yang
sempit dan dangkal, nila juga dapat hidup di sungai yang tidak terlalu deras alirannya,
di waduk, danau, rawa, sawah, tambak air payau, atau di dalam jaring terapung di
laut. Termasuk di kolam beton dan kolam terpal (Sangihe, 2010). Kualitas air yang
kurang baik mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi lambat. Dalam usaha
budidaya ikan nila (Oreochromis sp) ketersediaan air dan kualitas air merupakan
salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam usaha budidaya ikan (Suyanto,
1993). Kolam beton dan kolam terpal dipilih sebagai media pemeliharaan ikan karena
media ini lebih praktis, murah dan dapat memanfaatkan lahan yang sempit daripada
menggunakan kolam tanah mengingat kondisi lingkungan perairan kita yang bersifat
asam. Kolam beton merupakan kolam yang dasar sisi-sisinya terbuat dari beton
sedangkan kolam terpal adalah kolam yang dasar serta sisinya terbuat dari terpal.
1. Suhu. Data hasil pengukuran suhu yang dilakukan pada pagi dan sore
hari setiap 2 (dua) minggu sekali selama pemeliharaan didapatkan nilai
rata-rata suhu air yaitu pada perlakuan A sebesar 29,40C sedangkan
pada perlakuan B yaitu pada 29,20C. Pergolakan suhu yang demikian
dianggap cukup baik, karena menurut Kordi dan Tancung (2007),
8
2.3.2 Pertumbuhan
di lihat pada tabel 1 dibawah ini. Dari Tabel 1 dapat terlihat bahwa
kecepatan pertumbuhan relatif (%) ikan nila (Oreochromis sp) sampai akhir
masa pemeliharaan adalah pada perlakuan A dan B mengalami
pertumbuhan yang tidak jauh berbeda. Dari hasil Uji t pertumbuhan relatif.
menunjukan bahwa pertumbuhan pada pemeliharaan ikan antara perlakuan
A dan B adalah thitung < t0,05 (n - 1) terima Ho : sehingga disimpulkan
bahwa data menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata antara perlakuan
A dan B.
2.3.3. Mortalitas
ikan yang sangat tahan terhadap perubahan lingkungan hidup dan memiliki
kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai jenis air.
13
BAB III
PENUTUP
Dari beberapa penjelasan dalam makalah resume ini mengenai Fitoplankton Pada
Ikan Nila dapat disimpulkan bahwa:
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal :