OLEH
SITI ARDIAH
OLEH
SITI ARDIAH
1404110403
Dibawah Bimbingan:
E-mail: diahroza@gmail.com
ABSTRAK
By
E-mail: diahroza@gmail.com
ABSTRACT
Prosedur Penelitian
Sampel air laut diambil di sekitar perairan pelabuhan Teluk Bayur,
dimasukkan ke dalam derigen bervolume 5 liter yang sudah disterilkan. Air laut
yang diambil sebanyak 5 liter kemudian disimpan ke dalam ice box, hal ini
dilakukan guna menghindari pertumbuhan bakteri selama perjalanan ke
laboratorium, sehingga sampel dapat menggambarkan kondisi mikrobiologis yang
sebenarnya. Sampel yang diambil adalah air laut yaitu dengan 3 stasiun, dimana
pengambilan sampel pada stasiun 1 terdapat diperairan yang tidak terdapat
aktivitas manusia, pada stasiun 2 dekat aktivitas permukiman penduduk,
sedangkan stasiun 3 diperairan dekat pelabuhan.
Pengukuran derajat keasaman (pH) air diukur dengan menggunakan kertas
indikator pH yaitu dengan mencelupkan kertas pH kedalam perairan. Perhatikan
kertas pH sehingga terlihat perubahan warna, kemudian cocokkan warna yang ada
dikertas pH yang tertera pada kertas indikator pH. Suhu diukur dengan
menggunakan termometer yang dicelupkan ke bagian permukaan perairan.
Perhatikan nilai yang ditunjukkan, kemudian dicatat suhu perairan yang didapat.
Analisis Data
a = Konstanta
1. pH 5 5 6
2. Salinitas Ppt 29 29 30
o
3. Suhu C 28 29 29
5. Kecerahan Cm 97,5 70 40
6,34 × 106 6,3 × 106 6,27 × 106 6,08 × 106 6,36 × 106
5
7,40 × 105 7,3 × 106 7,34 × 106 7,30 × 106 7,41 × 105
Rata-rata 4,7 × 107 6,35 × 107 6,35 × 107 4,71 × 107 6,08 × 107
5,36 × 106 5,38 × 106 5,36 × 106 5,44 × 106 5,33 × 106
10 6,34 × 106 6,33 × 106 6,27 × 106 6,31 × 106 6,25 × 106
6 6 6 6
7,33 × 106 7,28 × 10 7,30 × 10 7,30 × 10 7,32 × 10
Rata-rata 6,34 × 107 6,33 × 107 6,31 × 107 6,35 × 107 6,30 × 107
ST2 5,33 × 106 5,32 × 105 5,32 × 106 5,45 × 106 5,21 × 106
6,34 × 106 6,29 × 106 6,38 × 106 6,35 × 106 6,31 × 106
5
7,31 × 106 7,34 × 106 7,40 × 106 7,44 × 106 7,43 × 106
Rata-rata 6,3 × 107 4,72 × 107 6,36 × 107 6,41 × 107 6,32 × 107
5,46 × 106 5,16 × 106 6,28 × 106 5,34 × 106 5,34 × 106
6,35 × 106 6,33 × 106 6,26 × 106 6,23 × 106 6,33 × 106
10
7,26 × 106 7,36 × 106 7,27 × 106 7,18 × 106 7,36 × 106
7 7 7 7
Rata-rata 6,35 × 107 6,28 × 10 6,60 × 10 6,25 × 10 6,34 × 10
ST3 5,40 × 106 5,32 × 106 5,32 × 106 5,36 × 106 5,3 × 106
6,3 × 106 6,34 × 106 6,41 × 106 6,4 × 105 6,35 × 106
5
7,33 × 106 7,27 × 106 7,46 × 106 7,34 × 106 7,38 × 106
Rata-rata 4,45 × 107 6,31 × 107 6,4 × 107 4,25 × 107 4,75 × 107
5,37 × 106 5,36 × 106 5,30 × 106 5,46 × 106 5,3 × 106
6,3 × 106 6,4 × 106 6,4 × 106 7,34 × 105 6,37 × 106
10 7,32 × 106 7,43 × 106 7,41 × 106 7,36 × 106 7,44 × 106
Rata-rata 4,44 × 107 4,47 × 107 4,45 × 107 6,72 × 107 4,78 × 107
Hasil penelitian pada pemberian dari setiap konsentrasi detergen jenis surf
yang berbeda dan waktu pengamatan yang berbeda terhadap pertumbuhan bakteri
heterotrofik didapat adalah pengaruh yang nyata, dimana nilai P < 0,005.
Pertumbuhan bakteri heterotrofik paling tinggi terdapat di stasiun 3 hari ke 10 dan
terendah pada stasiun 1 hari ke 5. Pengaruh penambahan konsentrasi deterjen
berbeda terhadap pertumbuhan populasi bakteri dapat diketahui bahwa
penambahan kadar deterjen pada setiap perlakuan berpengaruh terhadap
pertumbuhan populasi bakteri heterotrofik didalam air laut dimana semakin tinggi
konsentrasi deterjen yang ditambahkan semakin rendah kemampuan bakteri untuk
tumbuh.
Pertumbuhan bakteri heterotrofik terhadap konsentrasi detergen berbeda
memberikan pengaruh sangat berbeda nyata. Hal ini dikarenakan nilai signifikan
antara pertumbuhan bakteri heterotrofik terhadap konsentrasi dengan berbeda
yang bernilai 0,45 > 0,05 (sangat berbeda nyata).
DAFTAR PUSTAKA
Ali, F. 2016. Pemanfaatan Limbah Lateks Karet Alam dan Eceng Gondok Sebagai
Adsorben Crude Oil. Jurnal Kimia, 22 (1): 1-8.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan
Perairan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Kurata, N., V. Kate, H, Bryan., S, Mahmood., S, Alexander., M, Silvia., T,
Aurelien and P. William. 2016. Surfaktan Associated Bacteria In The Near
Surface Layer Of The Ocean. Scientific Report.
Megawati. I. A. 2015. Uji Toksisitas Detergen Terhadap Ikan Nila. Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali haji.
Madigan, M. T., D. P, Clarck., D, Stahl and J. M, Martinko., 2011. Brock
Microbiology of microorganisms. San Francisco: Benjamin Cummings
publishing.
Novian, D. P. 2017. Pengaruh Pertumbuhan Bakteri Heterotrofik pada Perairan
Laut Tercemar Deterjen Surf Pada Perairan Laut Desa Kayu Ara
Kabupaten Siak Provinsi Riau. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Riau.
Notowinarto dan F. Agustina, 2012. Populasi Bakteri Heterotrof di Perairan Pulau
Bulang Batam. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 1 (3) : 334-342,
(ISSN: 2442-3750).
Pakpahan. R. 2017. Pengaruh Penambahan Deterjen Attack dengan Konsentrasi
dan Lama Pendedahan Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Heterotrofik di Dalam Air Laut. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Riau.
Palimirmo. F. S., A. Damar dan H. Effendi. 2016. Dinamika Sebaran Bakteri
Heterotrofik di Teluk Jakarta. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(1): 26-
34.
Sawiji, A; Mauludyah dan M. Munir. 2017. Petik Laut dalam Tinjauan Sains dan
Islam. Jurnal Teknik Lingkungan. 2 (2) : 68-74.
Sophia. A. M. 2006. Pertumbuhan Baktri Heterotrofik Pada Air Laut Tercemar
Deterjen Anionik. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Riau.