Anda di halaman 1dari 5

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

Analisis Isu Kontemporer- Penyebaran Isu Hoax di Indonesia

ANALISIS APKL

No Isu Kontemporer A P K L Total Skor


1 Penggunaan Narkoba pada Masa Kemajuan x v v v 3
Tekhnologi
2 Terorisme ditengah pesatnya Perkembangan x v v x 2
Teknologi
3 Paham Radikalisme Melalui Media Sosial x v v v 3
4 Penyebaran Berita Hoax pada Aplikasi Media Sosial v v v V 4
5 Ujaran Kebencian di Jejaring Sosial v v v v 4

ANALISI USG

No Isu Kontemporer U S G Total Skor


1 Penyebaran Berita Hoax pada Aplikasi Media Sosial 5 5 5 15
2 Ujaran Kebencian di Jejaring Sosial 5 5 3 13

Skore:
5 = Sangat Besar Kemungkinan
4 = Besar Kemungkinan
3 = Sedang Kemungkinan
2 = Kecil Kemungkinan
1 = Sangat Kecil Kemungkinan

Isu kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang dan menjadi
ternding topik. Isu kontemporer dapat berkembang karena banyaknya masalah yang timbul akibat
berkembangnya teknologi yang tidak disertai kesiapan individu yang menghadapinya. Gangguan yang
berpotensi mengandung bahaya dan tidak bersifat konseptual yang berasal dari diri sendiri. Hambatan
yang mengandung bahaya dan tidak konseptual yang berasal dari diri sendir. Serta tantangan yang
membawa masalah untuk diselesaikan serta menggugah kemampuan diri.
Beberapa contoh isu kontemporer yang terjadi misalnya: Korupsi, narkoba, paham radikalisme
dan, terorisme, money laundring, proxy war dan Mass communication. Apabila dikaitkan dengan
kondisi masyarakat pada saat ini, dimana kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial
masyarakat sedang tidak stabil akibat pandemi, menjadikan masyarakat tersebut menjadi lebih sensitif
terhadap berbagai fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Didukung pula oleh kemajuan teknologi
komunikasi yang mengakibatkan berbagai berita menjadi menyebar dengan cepat, maka dari beberapa
contoh isu kontemporer diatas, terdapat isu yang dianggap benar-benar potensial menimbulkan AGHT
bagi keutuhan bangsa dan negara, salah satunya adalah hoax.
Mass Communication (Hoax) merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi komunikasi dan
media massa yang dulu diidam-idamkan karena melihat sisi positif yang begitu besar. Tetapi keadaan
masyarakat yang mampu mengoperasikan tetapi belum siap secara mental menghadapi dampak dan
resiko dari kecanggihan komunikasi dalam penggunaan sosial media mengakibatkan mereka
dihadapkan pada masalah yang cukup potensial menimbulkan perpecahan, yaitu cyber crime, hate
speech, dan hoax.

Isu Teraktual dan Berbahaya


Media massa mulai banyak dikonsumsi oleh kaum milenial hingga kaum lanjut. Setiap orang
mudah mengakses informasi di berbagai penjuru dunia. Developer start up aplikasi melihat ini sebagai
bisnis untuk mempromosikan produk mereka. Facebook menjadi aplikasi kawakan memulai
penyiaran segala informasi berbasis chat, disusul telegram, line, whatsapp, Instagram, youtube dan
yang sedang eksis ialah tiktok. Semua aplikasi ini mampu menyajikan informasi yang entah apakah
sumber informasinya valid atau bahkan berisi sampah. Sumber informasi yang bersifat sampah atau
bohong inilah dijuluki sebagai hoaks. Dari sini kemunculan hoaks juga dapat dipahami sebagai
Kejahatan Mass Communication. Jalaludin Rahmat (2000) menyatakan bahwa Mass Communication
ialah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan
anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak
dan sesaat. Hoaks berisi berita atau pesan yang isinya tidak dapat dipertangung jawabkan atau bohong
atau palsu, baik dari segi sumber maupun isi. Dewasa ini isu hoaks teraktual mulai dari hoaks CPNS,
vaksin, subsidi kuota, spesifikasi laptop pelajar, haji, hingga lowongan kerja ter-capture pada gambar
berikut:

(sumber: https://www.kominfo.go.id/content/all/laporan_isu_hoaks)

Sangat disayangkan, nakes, TNI/polri, yang berjibaku menangani kasus pandemic covid-19 masih ada
yang mengaitkan bahwa virus dan vaksin covid19 ialah hoaks, sampai isu pengangkatan CPNS pun
masuk dalam radar hoaks. Oleh sebab itu Calon PNS harus paham betul menelaah informasi-
informasi hoaks karena sangat berbahaya apabila isu hoaks dibiarkan tersebar luas di dunia maya.

Penyebab Terjadinya Isu Hoaks


Hoaks mudah meluas di masyarakat dikarenakan informasi yang
disebarkan umumnya bersifat mengagumkan, sensasional, dan membuat
penerimanya merasa perlu untuk menyebarkan kembali informasi tersebut
tanpa terlebih dulu melakukan konfirmasi atas kebenarannya. Salah satu
faktor yang paling sering terjadi adalah karena informasi tersebut
merupakan terusan dari orang terdekat atau orang yang dapat dipercaya,
sehingga dengan demikian para penerima berasumsi bahwa kabar tersebut
adalah benar adanya (https://kniu.kemdikbud.go.id/?p=3731). Masalahnya
tingkat intelektualitas sumberdaya manusia turut menetukan penyebaran berita hoaks tersebut. Bagi
individu yang acuh akan kredibilitas informasi maka bisa saja semua informasi diserap dan dimaknai
sebagai berita benar. Sampai pada akhirnya berita hoaks tersebut tersebar secara berantai mulai dari
satu individu ke individu lain, dari satu kelompok ke kelompok yang lain, dari satu wilayah sampai ke
berbagai wilayah dapat mengakses dan menyebarkan informasi melalui peran media massa.

Apa bahaya dan dampak hoax?


Hoax bisa menjadi pemicu munculnya keributan, keresahan, perselisihan bahkan ujaran
kebencian. Akhir-akhir ini, bertebarnya hoax di tengah masyarakat kian populer dengan
memanfaatkan kondisi pandemi global Covid-19 (corona virus disease 2019- red). Misalnya, hoax
yang santer beredar adalah minum alkohol bisa menyembuhkan orang yang terkena Covid-19.
Mengingat akan dampak buruknya, setiap orang harus paham untuk menghindarinya. Selain itu, hoax
juga bisa menganggu kesehatan mental. Berikut dampak hoax jika terus dibiarkan, diantaranya:
(1) hoax dapat menimbulkan kecemasan dan memicu kepanikan publik. Pikiran menjadi
imajiner membayangkan keadaan secara berlebihan. Selain itu, hoax juga mengganggu situasi
emosional dan suasana hati yang berkepanjangan sampai menghantui pikiran dalam waktu yang lama;
(2) manipulasi dan kecurangan dapat menjatuhkan manusia. Jika terus dibiarkan, penyebaran
informasi palsu dapat membentuk mental masyarakat ke arah pemahaman hoax. Mudah percaya
dengan informasi palsu tanpa melakukan perbandingan atau klarifikasi terhadap sumbernya.
(3) memberikan provokasi, kemarahan, hasutan dan pemberontakan

Untuk upaya pencegahan hoax tersebut, beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan, yaitu:
Tabel 1 Hasil Rekomendasi Upaya Pencegahan Isu Hoax
Tahapan Setiap Hasil yang
No. Alternatif Penyelesaian Para Pihak Prioritas
Alternatif diharapkan
1 Penegakan hukum dengan UU  Penyelidikan Pemerintah mampu Pemerintah I
ITE  Penyidikan menegakkan hukum
 Penuntutan terkait penyebaran
 Pengadilan hoax dengan
menangkap
pembuatnya, bukan
Tahapan Setiap Hasil yang
No. Alternatif Penyelesaian Para Pihak Prioritas
Alternatif diharapkan
hanya orang yang
menyebarkan kabar
tersebut.
2 Memeriksa keaslian berita dengan Masyarakat diharuskan Individu masyarakat Pemerintah, II
mencari tahu asal sumbernya memeriksa keaslian berita mampu membedakan masyarakat, dan
dengan mencari tahu asal kebenaran berita pihak platform
sumbernya digital
3 Membantu Kementerian Masyarakat bergabung Masyarakat Pemerintah, III
Pendidikan dan Kebudayaan dan memberikan mendapatkan masyarakat, dan
menggiatkan Gerakan Literasi sosialisasi ke lingkungan informasi dan pihak platform
Nasional (GLN) sebagai bagian sekitar terkait GLN pengetahuan secara digital
dari implementasi dari Peraturan jelas dan lengkap
Menteri Pendidikan dan mengenai hoax
Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti
4 Membantu dan mensosialisasikanMasyarakat mengikuti Masyarakat Pemerintah, IV
program pemerintah memberikan pendidikan literasi media mendapatkan masyarakat, dan
pendidikan tentang literasi media
dan informasi serta pendidikan tentang pihak platform
dan informasi. memberikan sosialisasi literasi media dan digital
ke lingkungan terkait informasi.
GLN
5 Ikut serta dalam grup diskusi Ikut serta dalam grup Masyarakat mampu Pemerintah, V
antihoax di media sosial diskusi antihoax di media memverifikasi berita masyarakat, dan
sosial dan yang ada fakta atau pihak platform
mensosialisasikan ke malah sebaliknya serta digital
lingkungan sekitar mengedukasi
masyarakat lain
6 Menggunakan aplikasi HBT Masyarakat Masyarakat mampu Pemerintah, VI
(Hoax Buster Tools) V2 yang mengaplikasikan HBT memverifikasi berita masyarakat, dan
dapat memberikan kemudahan (Hoax Buster Tools) V2 yang ada fakta atau pihak platform
dalam memverifikasi berita yang di gawai atau gadget malah sebaliknya. digital
ada fakta atau malah sebaliknya.
7 Membuat aduan resmi kepada Masyarakat mempunyai Masyarakat Pemerintah, VII
Kementerian Komunikasi dan bukti berita hoax dan mendapatkan masyarakat, dan
Informatika apabila menemukan mengadukan secara resmi kecepatan feedback pihak platform
berita hoax ke ke email Kominfo atas aduan yang digital
aduankonten@mail.kominfo.go.id diberikan dan
pemerintah mampu
mengatasi penyebaran
hoax
Sumber: data diolah, 2021
ANALISIS ISU PENYEBARAN HOAX

Individu BIAYA

Rendahnya Pendidikan Tidak Butuh Biaya Besar


Kurang Berfikir Kritis

Kurang Asupan Informasi Adanya Bayaran untuk Buzzer

PENYEBARAN
HOAX
PADA MEDIA
SOSIAL

Media Sosial Mudah Disebarkan

Literasi Sosial Mudahnya Akses Media Sosial


Jejaring Sosial

Pengakuan Sosial

TEMPAT PROSES

Sosial

Anda mungkin juga menyukai