1. Pengertian
Tes uraian adalah tes (seperangkat soal yang berupa tugas, pertanyaan) yang menuntut peserta
didik untuk mengorganisasikan dan menyatakan jawabannya menurut kata-kata (kalimat sendiri).
b) Untuk mengukur hasil belajar yang kompleks dan tidak dapat diukur dengan tes objektif
d) Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah dari pada menulis tes obyektif yang baik
5. Cara Pengembangan Tes Uraian
Pertama, tes yang bertujuan untuk mengadakan evaluasi belajar tahap akhir (EBTA) atau ujian lain
yang sejenis dengan EBTA.
Kedua, tes yang bertujuan untuk mengadakan seleksi , misalnya untuk saringan masuk perguruan
tinggi atau untuk penerimaan beasiswa untuk murid yang berbakat.
Ketiga, tes yang bertujuan untuk mendiagnosis kesulitan belajar murid, yang dikenal dengan tes
diagnostic.
Analisis kurikulum bertujuan untuk menentukan bobot setiap pokok bahasan yang akan dijadikan
dasar dalam menentukan item atau butir soal dalam membuat kisi-kisi soal
c) Analisis Buku Pelajaran dan Sumber dari Materi Belajar Lainnya
Analisis buku pelajaran digunakan untuk menentukan bobot setiap pokok bahasan berdasarkan
jumlah halaman materi yang termuat dalam buku pelajaran atau sumber materi belajar lainnya.
d) Mengidentifikasi materi-materi yang cocok untuk dibuat dengan soal uraian
Tes uraian biasanya dibuat dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan menganalisis yang dimiliki
oleh siswa, atau menjelaskan prosedur, hubungan sebab-akibat, atau memberikan argumen-
argumen yang relevan.
Manfaat kisi-kisi adalah untuk menjamin sampel soal yang baik, dalam arti mencakup semua pokok
bahasan secara proporsional.
f) Penulisan soal disertai pembuatan kunci jawaban dan pedoman penskoran
Ada beberapa petunjuk dalam penulisan butir-butir soal seperti valid, dapat dikerjakan dengan
kemampuan yang spesifik, dan berikan petunjuk pengerjaan soal secara lengkap dan jelas.
g) Penelaahan kembali rumusan soal (oleh sendiri atau orang lain)
Tes yang sudah dibuat diperbanyak dalam jumlah yang cukup menurut jumlah sampel uji coba atau
jumlah peserta
Berdasarkan data hasil uji coba dilakukan analisis, terutama analisis butir soal yang meliputi validitas
butir, tingkat kesukaran, dan fungsi pengecoh.
Apabila soal-soal yang valid belum memenuhi syarat berdasarkan hasil konfirmasi dengan kisi-kisi,
dapat dilakukan perbaikan atau revisi soal.
6. Contoh
1.
2.
3.
A. Materi
4. Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah
B. Konstruksi
5. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya
8. Gambar, grafik, table, diagram dan sejenisnya disajikan dengan jelas dan
terbaca
C. Bahasa
10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
11. Rumusan soal tidak menggunakan kata /kalimat yang menimbulkan penafsiran
ganda atau salah pengertian
13. Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan
siswa
Catatan:
Indikator: Siswa dapat menghitung isi bangun ruang (balok) dan mengubah satuan ukurannya.
Butir soal: Sebuah bak penampung air berbentuk balok berukuran panjang 150 cm, lebar 80 cm, dan
tinggi 75 cm. Mampu menyimpan berapa literkah isi bak penampung air tersebut?
Sko
Langkah Kunci Jawaban
r
2. =150 x 80 x 75 1
3. =900.000 cm3 1
Skor maksimum 5