Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN TUTORIAL 1

Disusun untuk memenuhi Tugas Evaluasi Pembelajaran


Tutor Pengampu : Armain Susanto, M.Pd
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran

EVA NOVRIANTI 859514399

UPBJJ -UT JAKARTA POKJAR KAB. BEKASI-SMP 3 CIKARANG UTARA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
JAWABAN
1) Perbedaan antara pengukuran, penilaian dan evaluasi!
Pengukuran, penilaian, dan evaluasi adalah satu rangkaian kegiatan yang bersifat hierarki.
Hal ini berarti ketiga kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya dan
dalam praktiknya dilakukan secara berurutan.
Perbedaan antara pengukuran, penilaian dan evaluasi dijelaskan sebagai berikut :
a. Pengukuran
Pengukuran pada dasarnya merupakan kegiatan penentuan angka dari suatu objek
yang diukur.
b. Penilaian
Penilaian merupakan alih Bahasa dari assessment, yaitu merupakan proses atau
kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi
tentang hasil belajar dan tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran, dalam rangka untuk pengambilan keputusan dengan kriteria dan
pertimbangan tertentu dalam membuat keputusan tentang nilai, kenaikan kelas, dan
kelulusan peserta didik.
c. Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan. Mulai dari
perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan
penilaian (asesmen) serta pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan
guru, manajemen serta pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan
guru, manajemen pendidikan, dan reformasi pendidikan secara keseluruhan.

2) Macam-macam test dan fungsinya


Tes merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas yang diencanakan untuk memperoleh
informasi tentang sifat atau atribut pendidikan dimana dalam setiap butir pertanyaan
tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
➢ Jenis-jenis tes dan fungsinya, dijelaskan sebagai berikut :
a. Dari segi bentuk pelaksanaannya
✓ Tes Tertulis
Dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada penggunaan kertas dan
pencil sebagai instrumen utamanya, sehingga jawaban ujian pada kertas
ujian secara tertulis, baik dengan tulisan tangan maupun menggunakan
computer.
✓ Tes Lisan
Tes lisan dilakukan dengan pembicaraan atau wawancara tatap muka antara
guru dan murid.
✓ Tes Perbuatan
Tes perbuatan mengacu pada proses penampilan seseorang dalam
melakukan sesuatu unit kerja. Tes perbuatan mengutamakan pelaksanaan
perbuatan peserta didik.
b. Dari segi bentuk soal dan kemungkinan jawabannya
✓ Tes Essay (uraian)
Merupakan tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa
mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan dengan bahasanya
sendiri. Tes ini terdiri dariberbagai macam bentuk, antara lain :Uraian
Terbatas (Restricted Question),Uraian Terbuka (Open Ended Question)
✓ Tes Objektif
Merupakan tes yang disusun sedemikian rupa dan telah disediakan alternatif
jawabannya. Tes ini terdiri dariberbagai macam bentuk, antara lain :Tes
Betul-Salah (True False),Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice), dan Tes
Menjodohkan (Matching).
c. Dari segi fungsi tes di sekolah
➢ Tes Formatif
Merupakan tes yang diberikan untuk memonitor kemajuan belajar selama proses
pembelajaran berlangsung. Manfaat tes formatif bagi peserta didik adalah :
o Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai materi dalam tiap
unit pembelajaran.
o Merupakan penguatan bagi peserta didik.
o Merupakan usaha perbaikan bagi siswa, karena dengan tes formatif peserta
didik mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimilikinya.
o Peserta didik dapat mengetahui bagian dari bahan yang mana yang belum
dikuasainya.
➢ Tes Summatif
Diberikan dengan maksud untuk mengetahui penguasaan atau pencapaian peserta
didik dalam bidang tertentu, dilaksanakan pada tengah atau akhir semester.
➢ Tes Penempatan
Tes penempatan adalah tes yang diberikan dalam rangka menentukan kelompok
mana yang paling baik ditempati atau dimasuki peserta didik dalam belajar.

3) Kelebihan dan kelemahan dalam menggunakan tes uraian


a. kelebihan
➢ Tepat digunakan untuk mengukur proses berfikir tinggi.
➢ Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat
diukur dengan tes objektif.
➢ Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian (untuk satu waktu ujian)
lebih cepat daripada waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes objektif.
➢ Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah daripada menulis tes objektif
(pilihan ganda) yang baik.
b. Kelemahan
➢ Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan.
➢ Sukar memeriksa jawaban siswa.
➢ Adanya unsur subjektifitas dalam pemeriksaan hasil pekerjaan siswa.
➢ Sering terjadi hallo effect, carry over effect, dan order effect.

4) Ranah kognitif level C1-C6 menurut Krathwoll


❖ Ingatan (C1)
merupakan jenjang proses berpikir yang paling sederhana. Butir soal dikatakan
mengukur kemampuan proses berpikir ingatan, jika butir soal hanya meminta pada
siswa untuk mengingat kembali tentang segala sesuatu yang telah diajarkan dalam
proses pembelajaran.
❖ Pemahaman (C2)
merupakan jenjang proses berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan. Butir soal
dikatakan mengukur kemampuan proses berpikir pemahaman jika butir soal tidak hanya
meminta pada siswa untuk mengingat kembali tentang segala sesuatu yang telah
diajarkan dalam proses pembelajaran tetapi siswa harus mengerti dan dapat menangkap
arti dari materi yang dipelajari serta dapat melihatnya dari berbagai sisi.
❖ Penerapan (C3)
merupakan jenjang proses berpikir yang setingkat lebih tinggi dari pemahaman. Butir
soal dikatakan mengukur kemampuan proses berpikir penerapan jika butir soal meminta
pada siswa untuk memilih, menggunakan, atau menggunakan dengan tepat suatu
rumus,metode, konsep, prinsip, hukum, teori, atau dalil jika dihadapkan pada situasi
baru.
❖ Analisis (C4)
merupakan jenjang proses berpikir yang setingkat lebih tinggi dari penerapan. Butir soal
dikatakan mengukur kemampuan proses berpikir analisis jika butir soal meminta pada
siswa untu merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian
yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan antarbagian tersebut.

❖ Evaluasi (C5)
merupakan jenjang proses berpikir yang lebih kompleks dari analisis. Butir soal
dikatakan mengukur kemampuan proses berpikir evaluasi jika butir soal meminta pada
siswa untuk membuat pertimbangan atau menilai terhadap sesuatu berdasarkan kriteria-
kriteria yang ada.
❖ Kreasi (C6)
merupakan jenjang proses berpikir yang paling kompleks, proses berpikir ini
menghendaki siswa untuk menghasilkan suatu produk yang baru sebagai hasil dari
kreasinya.
5) Contoh soal uraian objektif dan non objektif
a. Contoh soal tes uraian objektif :
Sebuah kolam buatan berbentuk balok berukuran panjang 120 cm, lebar 60 cm, dan
tinggi 70 cm. Mampu menyimpan berapa literkah isi bak penampung air tersebut ?
Pedoman Penyekoran, sebagai berikut :
Langkah Kunci Jawaban Skor
1 Rumus isi balok = panjang x lebar x tinggi 1
2 = 120 x 60 x70 1
3 = 900.000 cm3 1
Isi balok dalam liter
4 504.000 1
= liter
1000
5 = 504 liter 1
Skor maksimum 5

b. Contoh soal tes uraian non-objektif :


Sebuah lapangan sepak bola memiliki panjang 50 m dan lebar 25 m. Berapakah keliling
lapangan tersebut ? (Jawaban 150 m)

Anda mungkin juga menyukai