BAHASA INDONESIA
Disusun Oleh:
Dosen:
BEKASI
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Pemakaian Bahasa Indonesia di Wilayah Perbatasan antara
NKRI dengan Negara Papua Nugini”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk emmenuhi sebagian tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Berbahasa
Indonesia bagi para pembaca dan juga penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk menyempurnakan makalah ini.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia saat ini memiliki kekuatan besar untuk menjadi bahasa
dunia, bahasa internasional, bahasa yang digunakan di forum-forum
internasional. Seperti yang dijelaskan oleh James Collin (2011),
diperkirakan penutur bahasa Melayu sendiri yang merupakan cikal bakal
Bahasa Indonesia pada 2020 diperkirakan sekitar 300 juta.
1
Upaya pemerintah menginternasionalkan bahasa Indonesia sesuai amanat
tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaaan.
Liliana Muliastuti, Ketua Afiliasi Pengajar dan Penggiat BIPA (APPBIPA),
yang menjelaskan selain program Darmasiswa, beasiswa mahasiswa asing
belajar budaya di Indonesia, juga meluasnya Program BIPA menjadi alasan
perkembangan bahasa Indonesia sekarang. Ia menyebutkan sebanyak 219
lembaga pendidikan baik di dalam maupun luar negeri menyelenggarakan
pengajaran BIPA, Pasal 44 UU RI No. 24 tahun 2009.
Banyak Negara Tetangga salah satunya Papua Nugini yang tertarik untuk
mengajarakan Bahasa Indonesia kepada warganya, dikarenakan minat
belajar yang tinggi terhadap Bahasa Indonesia.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Mengapa pembelajaran Bahasa Indonesia dianggap penting oleh Negara
Papua Nugini?
2. Mengapa Bahasa Indonesia di minati warga Negara Papua Nugini?
3. Manfaat yang diterima oleh warga Negara Papua Nugini dari
mempelajari Bahasa Indonesia?
3
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Sejak Tahun 2015 Negara Indonesia dan Negara Papua Nugini telah
menyepakati kerja sama pendidikan, termasuk usulan pengiriman Guru
Bahasa Indonesia ke Negara Papua Nugini dan mulai saat itu, juga sudah
ada beberapa sekolah di Papua Nugini yang telah mengajarkan Bahasa
Indonesia kepada Muridnya.
4
prestasi tinggi, sehingga mahasiswa yang telah lulus dari Universitas di
Papua Nugini dapat melanjutkan studi mereka dan meraih gelar Magister
dan Doktor di Universitas Indonesia.
5
provinsi yang memiliki demografi penduduk yang berkarakter Malenesia
sama seperti Papua.
Bahasa Indonesia diminati warga Negara Papua Nugini karena,
kesamaan suku Bangsa dan akar Bahasa ibu yang relatif mirip dan
merupakan aspek perekat dengan Indonesia. Tidak hanya dengan provinsi
berkarakter Malenesia saja, Bahasa Tok-Pisin sebagai Bahasa ibu di Papua
Nugini juga merupakan salah satu Bahasa resmi karena, memiliki kesamaan
gramatikal bunyi dan tulisan dengan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu,
Bahasa Indonesia akan mudah dipelajari oleh penutur Bahasa Tok-Pisin.
Alasan lain Bahasa Indonesia di minati adalah, seperti halnya kita
yang belajar bahasa asing, orang-orang asing di luar sana juga memiliki
motivasi untuk belajar Bahasa Indonesia. Sebagian dari mereka ingin
belajar Bahasa Indonesia karena ingin berkomunikasi dalam Bahasa
Indoneisa, adapun yang ingin belajar karena keperluan studi atau karirnya
di Indonesia, dan ada juga yang belajar karena ingin mempelejari kehidupan
dan budaya masyrakat indonesia yang beragam.
Menurut (Yulis Pagappong, 2021), ada dua tujuan warga Negara
Papua Nugini belajar bahasa Indoneisa: Tujuan akademis dan tujuan praktis.
Tujuan pertama cenderung untuk meningkatkan pengetahuan bahasa dan
sastra Indonesia, sedangkan tujuan kedua cenderung untuk keperluan kerja,
kepentingan pribadi (belanja kebutuhan pokok), dan pertukaran budaya...
Begitupun dengan keputusan Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) di Port Moresby, Papua Nugini Bersama dengan Duta Besar RI
untuk Papua Nugini berniat untuk meluncurkan Kamus Bahasa Indonesia-
Tok Pisin di KBRI Port Moresby. Inisiasi ini muncul dari kebutuhan
pemelajar Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) di sekolah dan
Universitas guna menunjang proses belajar mereka secara mandiri. Inisiasi
ini sudah lama ditunggu oleh pemelajar di sekolah dan Universitas karena,
dalam proses belajar secara mandiri seringkali pemelajar menghadapi
berbagai kesulitan dalam memahami kosa kata baru yang ditemuinya tanpa
dukungan buku kamus.
6
Balai Bahasa Papua yang terletak di Kota Jayapura turut membantu
warga Negara Papua Nugini yang ingin belajar memahami Bahasa
Indonesia. Balai Bahasa Papua tidak hanya melakukan penyuluhan Bahasa
Indonesia yang benar bagi masyarakat di Papua Nugini tetapi juga bagi
warga Negara asing yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia yang benar.
Pemerintah Negara Papua Nugini mengirim Sebanyak empat orang
warganya untuk belajar memahami Bahasa Indonesia yang baik dan benar
di Balai Bahasa Papua, Duta Besar Papua Nugini untuk Indonesia juga telah
berpartisipasi di Balai Bahasa Papua untuk mengikuti pembelajaran Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Tahun depan juga akan ada dua belas pejabat
pemerintahan Papua Nugini yang akan datang belajar Bahasa Indonesia di
Balai Bahasa Papua.
2.3 Manfaat yang diterima oleh warga Negara Papua Nugini dari
mempelajari Bahasa Indonesia
Berbagai macam manfaat yang didapat oleh warga Negara Papua
Nugini dari mempelajari dan menggunakan Bahasa Indonesia yaitu, siswa
yang berminat belajar Bahasa Indonesia nantinya akan mendapatkan
kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan di Indonesia, melalui beasiswa
yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pembelajaran Bahasa Indonesia dianggap penting oleh warga
Negara Papua Nugini karena, Bahasa Indonesia sangat membantu mereka
dalam melaksankan kegiatan transaksi jual beli dan Pembelajaran.
Terdapat minat tinggi masyarakat Papua Nugini terhadap Bahasa
Indonesia karena, Bahasa Indonesia mudah dipelajari baik dari segi susunan
kata maupun penulisan kata. Masyarakat Papua Nugini juga berminat
menggunakan Bahasa Indonesia untuk melakukan komunikasi dan
mengakulturasi budaya Indonesia.
Warga negara Papua Nugini mendapatkan manfaat dari mempelajari
dan menggunakan Bahasa Indonesia, salah satunya adalah mendapatkan
kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan yang lebih tinggi di Indonesia
3.2 Saran
Dengan banyaknya masyarakat Papua Nugini yang dapat Berbahasa
Indonesia diharapkan hal tersebut dapat membuka jendela atau pemikiran
masyarakat Papua Nugini tentang Indonesia. Namun sangat disayangkan
masih banyak warga Indonesia yang belum mencintai Bahasa Indonesia
sebagai bahasa pemersatu, disisi lain warga asing saja ingin belajar
memahami Bahasa Indonesia.
Fenomena yang terjadi saat ini Bahasa Indonesia masih belum
menjadi tuan rumah di negara kita sendiri. Hal tersebut nyata terlihat di
ranah publik masih banyak tulisan bahasa asing yang notabane tidak
dikunjungi oleh orang asing. Maka Balai Bahasa terus melakukan
penyuluhan Bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada masyarakat
sekitar sebagai upaya memartabatkan Bahasa Indonesia di negeri kita
sendiri.
8
DAFTAR PUSTAKA
Rangkumania. (2020, Juni 22). Papua New Guinea bukan Indonesia?! Padahal
dikira sama, ini fakta sebenarnya. Retrieved from Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=OczOeFaGKLQ&ab_channel=RA
NGKUMANIA
9
Liputan6: (2018, Juli 20). RI Akan Terus Kirim Guru Bahasa Indonesia ke Papua
Nugini. Retrieved from liputan6.com:
https://www.liputan6.com/global/read/3594476/ri-akan-terus-kirim-
guru-bahasa-indonesia-ke-papua-nugini
AntaraNews. (2021, Agustus 6). Pemerintah luncurkan kamus Bahasa Indonesia di
Papua Nugini. Retrieved from antaranews.com:
https://www.antaranews.com/berita/2171470/pemerintah-luncurkan-
kamus-bahasa-indonesia-di-papua-nugini
10