Proposal Kelompok 6 - Studi Kelayakan Bisnis.
Proposal Kelompok 6 - Studi Kelayakan Bisnis.
KELOMPOK 6
Disusun Oleh:
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
DAFTAR TABEL......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup................................................................................................................1
1.2.1 Gambaran Umum Potensi Usaha................................................................................1
1.2.2 Gambaran Umum Usaha Industri...............................................................................2
1.2.3 Maksud dan Tujuan Usaha.........................................................................................2
BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN.........................................................................3
2.1 Analisis Permintaan Atas Produk yang Dihasilkan......................................................3
2.1.1 Jenis Produk................................................................................................................3
2.1.2 Nama dan Karakteristik Produk..................................................................................3
2.1.3 Kegunaan, Keunggulan, dan Keunikan......................................................................4
2.2 Analisis Penawaran Atas Produk Sejenis......................................................................5
2.3 Analisis Ketersediaan Rekanan Pemasok Faktor Produksi.........................................9
2.4 Analisis Ketepatan startegi pemasaran yang digunakan PrakTea yaitu STP
(segmenting,targeting,positioning).................................................................................10
2.4.1 Segmenting.................................................................................................................10
2.4.2 Targeting....................................................................................................................11
2.4.3 Positioning.................................................................................................................12
2.4.4 Bauran Pemasaran (marketing mix)........................................................................12
BAB III ASPEK TEKNIS.......................................................................................................19
3.1 Analisis Kelayakan Lokasi............................................................................................20
3.2 Analisis Besarnya Skala Produksi................................................................................20
3.3 Analisis Kriteria Pemilihan Mesin Dan Teknologi......................................................21
3.4 Analisis Penentuan Lokasi............................................................................................21
3.5 Analisis Penentuan Layout............................................................................................21
BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN SDM.........................................................................23
4.1 Analisis Waktu Untuk Setiap Pekerja..........................................................................23
4.1.1 Penentuan Waktu......................................................................................................24
2.4.1 Segmen Pasar Aneka Kerupuk Asta Sari Berdasarkan Variabel Demografis..........11
i
BAB I
PENDAHULUAN
Kerupuk adalah salah satu makanan khas Indonesia yang diminati banyak orang. Baik
dari golongan menengah kebawah hingga dari golongan menengah ke atas. Mulai dari anak
kecil hingga orang dewasa. Banyak orang yang mengkonsumsi kerupuk sebagai teman makan
dan aada juga orang yang tidak bisa menikmati enaknya makan tanpa ditemani kerupuk.
Kerupuk merupakan jenis makanan ringan yang dapat diperoleh dimana saja baik di pedesaan
maupun perkotaan. Tidak heran, sampai saat ini bisnis kerupuk masih banyak diproduksi
dengan peminatnya yang semakin banyak. Jenis kerupuk yang beredarpun sangat beragam
jenisnya mulai dari kerupuk kerupuk udang, kerupuk singkong, kerupuk kulit dan lain
sebagainya. Tidak hanya di Indonesia diluar negeripun ada juga yang namanya kerupuk hanya
saja penyebutannya yang berbeda. Sebutan kerupuk dibeberapa negara antara lain
krupuk/kerupuk/kropoek di Indonesia, keropok di Malaysia, Kropek di Filiphina, bánh phông
tôm di Vietnam.
Proses pembuatan kerupuk secara umum meliputi pencampuran bahan baku, pembuatan
adonan, pencetakan, pengukusan, pendinginan, pengeringan, dan penggorengan. Proses yang
sangat penting dalam pembuatan kerupuk adalah proses pengeringan dimana pengeringan
bertujuan untuk menurunkan kadar air sampai 14% atau lebih kecil supaya lebih awet atau tahan
lama. Selain itu pengeringan juga bertujuan untuk meningkatkan daya kembang kerupuk,
membentuk warna yang lebih menarik, dan dapat menghemat ongkos transportasi. Pengeringan
dengan suhu yang rendah dan waktu yang singkat akan menghasilkan tekstur kerupuk mentah
yang lembek, sebaiknya bila menggunakan suhu yang terlalu tinggi dan waktu yang lama, maka
kerupuk akan berwarna kecoklatan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar air dalam bahan
pun akan mempengaruhi tekstur kerupuk dan pengembangan dari kerupuk yang dihasilkan
(Lubis, 2003). Sebagian besar dari kulit sapi diolah menjadi bahan dasar penyamakan untuk
produk sandang. Namun kecenderungan produk kulit ini semakin menurun, karena untuk bahan
sandang saat ini, konsumen lebih memilih dari bahan sintesis yang harganya lebih murah.
Kerupuk camilan satu ini paling banyak diminati karena rasanya yang gurih dan lezat.
Dengan banyaknya penyuka kerupuk ini membuat usaha kerupuk sangat menguntungkan
bila dijalankan. Peluang usaha kerupuk menguntungkan dan terbuka lebar bagi siapa pun.
Proses menjalankan usaha kerupuk sangat mudah dan simple, dengan menyiapkan bahan
baku, peralatan usaha dan sebagainya maka usaha kerupuk kulit sudah bisa dijalankan.
Asalkan mengerti cara menjalankan usaha kerupuk maka usaha pun bisa dijalankan
secepatnya. Jika ingin bisnis kerupuk berjalan dengan baik maka ketahui dahulu beberapa
info yang mungkin bisa membantu dibawah ini :
Kerupuk memiliki rasa gurih dan enak, sehingga tidak dipungkiri jika kerupuk
begitu disukai. Bila Anda tertarik untuk menjalankan bisnis kerupuk ini maka ketahui
dahulu hal dalam memulai bisnis seperti mengetahui bahan baku yang digunakan
untuk kerupuk, peralatan yang dibutuhkan, tempat usaha, strategi usaha dan lainnya.
Ada banyak sekali cara supaya usaha kerupuk kulit ini dapat berjalan dengan baik,
apabila menjalankan usaha sesuai strategi.
Bahan untuk membuat kerupuk, misalkan kita ambil satu contoh dari usaha kita
yaitu kerupuk kulit ini bisa dibeli dipasaran atau kerjasama dengan pengusaha jagal
sapi. Bahan yang perlu dipersiapkan untuk membuat kerupuk kulit ini seperti kulit
sapi, air kapur, bawang putih, gula pasir, garam, minyak goreng dan sebagainya.
Bahan utuk membuat kerupuk kulit ini perlu berkualitas supaya mendapatkan produk
kerupuk kulit yang disukai.
Pada saat membuat kerupuk ini maka gunakan peralatan usaha yang memadai
membuat agar bisa berjalan cepat dan lancar. Beberapa peralatan usaha untuk bisnis
kerupuk yang bisa digunakan ini ialah wajan, wadah, spatula, pisau, talenan, oven,
alat penjemur kerupuk, alat pengemas dan sebagainya.
Lokasi Usaha Kerupuk
Agar usaha kerupuk ini disukai oleh banyak kalangan maka buat menu kerupuk
yang nikmat dan berkualitas, berikan banyak pilihan rasa agar produk diminati
masyarakat. Kemas produk kerupuk dengan tampilan yang cantik dan terkemas
dengan baik, hal ini agar usaha kerupuk bisa disukai semua kalangan. Beri nama
produk dan cantumkan kode kadaluarsa serta no BPOM.
Konsumen Kerupuk
Kerupuk memiliki rasa enak dan gurih jadi akan disukai banyak kalangan, dari
mulai anak – anak sampai orang tua dapat menikmatinya saat santai. Harga kerupuk
pun terjangkau sehingga kerupuk akan disukai banyak kalangan. Usaaha pun dapat
berjalan dengan lancar serta mudah karena terdapat banyak konsumen yang suka.
Pemasaran Kerupuk
Agar usaha kerupuk dapat berjalan dengan lancar maka untuk proses pemasaran
bisa dilakukan dengan membuat spanduk dan memberi nama unik supaya mudah
dikenal masyarakat. Buatlah spanduk dengan tampilan menarik disertai gambar.
Pada saat akan menjalankan usaha kerupuk ini maka Anda harus mengetahui
dengan baik contoh analisa usaha pada peluang bisnis kerupuk kulit dibawah ini :
Asumsi :
Menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pemasok, diantaranya :
1. Kualitas
Untuk produk kualitas bahan-bahan yang disuplai tentunya harus yang kualitasnya terbaik,
Untuk Jasa Kualitas SDM dalam memberikan Pelayanan kepada konsumen.
2. Kuantitas
Selain memiliki kualitas bahan yang baik, kami juga mempertimbangkan kuantitas bahan
yang dapat dihasilkan oleh pemasok, mengingat produksi yang dilakukan dalam skala besar.
Hal ini penting untuk menjaga kelancaran proses produksi didalam pabrik. Apabila satu
pemasok tidak mampu memenuhi kebutuhan produksi, maka kami perlu mempertimbangkan
untuk mencari pemasok pengganti atau pemasok tambahan lagi.
3. Konsistensi
Konsistensi juga menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih
pemasok yang tepat. Factor-faktor konsistensi pemasok seperti jarak tempuh,
sarantransportasi, tenaga kerja serta prasarana yang dimiliki juga dapat mempengaruhi
proses
produksi. Pemasok tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bahan yang diperlukan
pabrik, karena keterlambatan bahan dapat berpengaruhke semua aspek yang akhirnya dapat
menurunkan kreadibilitas usaha.
4. Harga
Sebagai pelaku bisnis tentunya kami akan mencari dan memilih pemasok yang benar atau
tepat guna menjaga keberlangsungan proses produksi perusahaan, dengan begitu kami bisa
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan dapat menekan biaya yang dikeluarkan jika
mendapatkan pemasok yang sesuai atau memberikan harga yang murah terhadap bahan-bahan
yang kami perlukan dalam proses produksi.
Pemasok yang kami pilih yaitu pemasok yang memenuhi standar kami diatas, tetapi kualitas
bahan yang dihasilkan tetap menjadi pertimbangan utama kami.
2.4 Analisis Ketepatan startegi pemasaran yang digunakan Aneka Krupuk Asta Sari yaitu STP
(segmenting, targeting,and positioning)
Untuk mengetahui siapa saja yang menjadi sasaran dalam produki kami, perlu menetapan
segmentasi pasar (Segmentation), pasar saranya (Targetting) dan menentukan posisi pasar
(positioning). Berikut ini adalah segmentasi, pasar sasaran dan posisi pasar produk “ANEKA
KERUPUK ASTA SARI” yang kami produksi.
2.4.1 Segmenting
Segmenting pasar adalah proses membagi pasar dalam keseluruhan suatu produk atau
jasa yang bersifat heterogen kedalam beberapa segmen, dimana masing- masing segmenya
cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.
Segmentasi Geografis
Dilihat dari segi geografisnya, segmentasi ini membagi pasar berdasarkan kondisi
geografis suatu wilayah, sehingga dapat diputuskan wilayah yang akan dijadikan target
pemasaran produk “Aneka Kerupuk Asta Sari” kami diitinjau dari segi geofrafis dalam
memasarkakan produk, kami memilih beberapa pasar dan rumah makan yang berada di
Bali, khususnya di daerah Denpasar. Dan tidak menutup kemungkinan juga kami akan
memasarkan produk “ANEKA KERUPUK ASTA SARI” ke beberapa daerah yang
berada di Indonesia.
Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis merupkan pembagian pasar berdasarkan beberapa
karakteristik seperti usia, jenis kelamin, status dalam keluarga dan kelas sosial. Faktor-
faktor demografis
merupakan yang paling sering dijadikan dasar untuk pengelompokan konsumen. Variabel
ini lebih mudah diukur daripada jenis variabel lain.
Tabel 2.4.1 Segmen Pasar Aneka Kerupuk Asta Sari Berdasarkan Variabel Demografis
Segmen pasar berdasarkan segmen demografis diatas yang kami targetkan yaitu dari
kalangan anak-anak, remaja, dewasa, hingga yang sudah tua. Kerupuk digemari hanpir
seluruh kalangan terutama konsumen dewasa, remaja, hingga yang sudah tua dengan
status pelajar, mahasiswa, pekerja, dan pengusaha karena teh menjadi salah satu cemilan
yang sering dikonsumsii dan kerupuk juga memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu
membantu menambah cadangan energi. Kami menetapkan segmen kelas sosial berdasarkan
tingkat pendapatan masyarakat kalangan bawah, menengah, dan tinggi, karena harganya
terjangkau di semua kalangan.
Segementasii psikografis
Segmentasi psikografis mebedakan kelompok konsumen berdasarakan gaya hidup
dan ciri kepribadiaan. Perusahaan memanfaatkan variabel ciri kepriadian untuk memilih
pasar, dengan memberikan ciri produk mereka yang seesuai dengan kepribadian
konsumen. Minat konsumen pada suatu produk dipengaruihi pula oleh gaya hidup dan
produk yang dieli mengekspresikan diri sendiri.
2.4.2 Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik
targetmarket yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja
serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar
sasaran yang hendak kita tuju.
Target pasar yang dituju oleh produk kami yaitu:
Pasar
Warung Makan Dengan target konsumen yaitu : Anak-anak, remaja, orang dewasa,
hingga yang sudah tua.
2.4.3 Positioning
Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan difrensiasi yang unik
dalam benak konsumen sasaran, sehingga terbentuk citra merek atau produk yang lebih
unggul dibadingkan merek atau produk pesaing. Positioning yang kami lakukan yaitu :
Jelaskan Sesuai Bisnis Plan yang ingin dibuat
a. Atribut
Karakteristik khusus dari produk kami yaitu memiliki tingkat kerenyahan dan keempukan
yang sangat bagus, dan juga memiliki cita rasa yang sangat khas. Selain itu kami juga
menggunakan logo di setiap kemasan agar memudahkan pembeli untuk membedakannya.
b. Harga/mutu
Untuk menarik minat pembeli kami menawarkan kerupuk dengan kualitas yang bagus dan
juga rasa yang dijamin enak, dengan harga yang sangat terjangkau. Tanpa mengurangi
kualitas dari produk tersebut.
c. Penggunaan produk
Kami menawarkan beberapa keunggulan dari produk kami untuk menarik minat pembeli
antara lain yaitu: harga yang sangat terjangkau, tingkat keempukan dan kerenyahan yang
bagus.
d. Kelas produk
Kelas Produk yang kai tawarkan saat ini yaitu termasuk Kelas Produk Menengah
kebawah, karena produk kami dibandrol dengan harga yang berkualitas dengan citra rasa
yang berkelas.
e. Pesaing
Kami menawarkan harga yang lebih murah dari harga yang ditawarkan oleh pesaing
kami, tanpa mengurangi kualitas dari produk tersebut.
Pengertian bauran pemasaran adalah unsur atau elemen internal penting yang
membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Bauran pemasaran merupakan salah satu
konsep universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. Produk teh kami merupkan
usaha yang bergerak dibidang usaha mnufaktur. Oleh karenanya baruan pemasaraan yang
kami gunakan adalah baruan pemasaran 4P yaitu Product, Price Place, Promotion.
1. Product (produk)
Produk adalah jantung dari bauran pemasaran. Semua aktivitas pemasaran dimulai
dengan produk. Produk bukanlah entitas fisik saja; itu menangkap seluruh aspek
berwujud dan tidak berwujud seperti layanan, kepribadian, organisasi, dan ide. Kami
selalu mengedepankan kualitas produk yang bagus, agar menumbuhkan rasa
kepercayaan pembeli terhadap produk kami.
2. Price (harga)
Harga adalah nilai moneter yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
atau memiliki produk suatu perusahaan. Ini adalah komponen penghasil pendapatan yang
penting bagi perusahaan. Kami selalu memastikan agar harga dari produk kami tetap
stabil meski bahan baku mengalami pelonjakan harga, agar pembeli tidak complain
terhadap harga yang tidak stabil.
3. Promosion (promosi)
Advertising (periklanan)
Periklanan merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan perusahaan
untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat.
Periklanan pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan industri modern. Kehidupan
dunia modern saat ini sangat tergantung pada iklan. Kami juga memanfaatkan
kemajuan teknologi dalam hal pemasaran produk dengan memasang iklan di
berbagaimedia social dengan tujuan menarik pembeli milenial atu orang yang
berkecimpung di medi social tersebut.
Personal Selling (penjualan Perorangan)
Menurut kami metode ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk menarik
minat pembeli, karena secara langsung akan ada feedback saat bertemu dengan calon
pembeli. Dengan demikian maka akan lebih meyakinkan bagi calon pembeli untuk
mebeli produk tersebut.
Direct (Langsung)
4. Place (tempat)
Tempat atau distribusi fisik berkaitan dengan pengalihan kepemilikan produk dari
produsen ke pelanggan.
Margin keuntungan Anda bergantung pada seberapa cepat Anda dapat menyerahkan
barang. Semakin cepat produk mencapai titik penjualan, semakin besar kemungkinannya
untuk memuaskan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek. Karenanya, faktor
tempat
sangat penting dalam memastikan daya saing produk Anda di pasar. Kami sudah
memperhitungkan dengan matang agar lokasi tempat usaha kami berdekatan dengan
pasar yang dituju, dengan demikian akan lebih mempercepat pendistribusian dan juga
penghematan biaya.
BAB III
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Kegiatan bisnis Aneka Kerupuk Asta Sari dilakukan dengan memanfaatkan dapur dan
pekarangan rumah yang luas milik Made Arya Permana Putra, berlokasi di Jl. Anggrek, Desa.
Sibang gede, kec. Abiansemal, Kab. Badung, Bali. Kelayakan teknis bisnis didukung dengan
kemudahan akses terhadap sumber input produksi dan pasar output. Lokasi usaha Aneka
Kerupuk Asta Sari yang tidak jauh dari daerah rumah pemotongan hewan ( sapi dan babi)
sehingga akses untuk mendapatkan pasokan bahan baku menjadi mudah dan terjamin. Akses
jalan dari lokasi rumah potong menuju lokasi bisnis sangat baik sehingga kendala dalam
pendistribusian bahan mentah relatif mudah (tanpa kendala). Ketersediaan sarana pendukung
seperti air dan listrik di lokasi sudah memadai. Lokasi bisnis juga dekat dengan pemukiman
penduduk dan pusat kota.
Berikut gambar peta lokasi bisnis.
Besarnya skala produksi dalam usaha Aneka Kerupuk Asta Sari yaitu :
a. Dilihat dari produk yang dijual
Terdapat dua jenis kerupuk yang dijual yaitu kerupuk babi dan kerupuk sapi dengan
pilihan rasa original (asin gurih), rasa pedas gila, rasa pedas daun jeruk dan rasa balado.
Dengan pricelist sebagai berikut :
Kerupuk kulit sapi ( rasa apapun ): Rp. 50.000 / KG
Kerupuk kulit babi ( rasa apapun ): Rp. 150.000 / KG
b. Peralatan yang digunakan
Berdasarkan peralatan yang digunakan dalam usaha produksi kerupuk pada Aneka
Kerupuk Asta Sari, menggunakan beberapa Peralatan yang digunakan seperti :
Pisau
Talenan
Penyaringan minyak
Kompor dan gas
Wajan
Baskom besi
Mesin packing
Timbangan
Peralatan tambahan
c. Jumlah pegawai yang digunakan
Usaha Aneka Kerupuk Asta Sari memiliki 8 orang pegawai yang terdiri dari 5 orang pria
dan 3 orang perempuan yang membantu menjalankan usaha ini dengan baik. Rincian
jumlah pegawai tersebut diantaranya :
2 orang (pria) : bagian pemotongan, pembersihan dan penjemuran
2 orang (pria) : bagian penggorengan
2 orang (perempuan) : bagian packing
1 orang (perempuan)
1 orang (pria) : bagian marketing
Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda. Dalam semua kasus, bahwa desain lay out harus
mempertimbangkan bagaimana untuk mencapai beberapa hal dibawah ini misalnya :
1. Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.
2. Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
3. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
5. Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi lay out yang ada sekarang, lay out tersebut akan perlu di
ubah. Sehingga dengan melakukan pertimbangan tersebut suatu perusahaan dapat mewujudkan
tujuannya dengan semaksimal mungkin.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM
Stopwatch time study dan work sampling adalah cara pengukuran kerja secara langsung.
Keduanya umum diaplikasikan guna menetapkan wktu standar ataupun mengukur kondisi
kerja yang tidak produktif
b. Waktu normal
Waktu normal adalah waktu yang diperlukan oleh karyawan normal untuk menyelesaikan satu unit
pekerjaan tampa adanya cadangan waktu apabila terdapat kerisakan-kerisakan kecil, penundaan
proses dan lain sebagainya.
c. Kecepatan normal
Kecepatan normal (normal pace), yaitu rata-rata kecepatan operator yang terlatih dan bekerja secara
bersungguh-sungguh untuk melakukan pekerjaan selama 8 jam dalam satu hari.
d. Waktu actual
Waktu aktual (actual time), yaitu waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja untuk melakukan suatu
pekerjaan yang didapatkan secara langsung dari hasil pengamatan.
e. Kelonggaran kerja
Kelonggaran (allowance time), yaitu sejumlah waktu yang ditambahkan dalam waktu normal untuk
memenuhi kebutuhan pribadi, waktu-waktu tunggu yang tak dapat dihindari, dan kelelahan.
pengukuran waktu yang dilakukan terhadap beberapa alternatif sistem kerja, maka yang terbaik dilihat
dari waktu penyelesaian tersingkat. pengukuran waktu juga ditujukan untuk mendapatkan waktu baku
penyelesaian pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar, normal, dan terbaik.
c. Kelebihan Dan kekurangan pengukuran kerja secara langsung dan tidak langsung pengukuran
langsung
-Kelebihan :
praktis, mencatat waktu saja tanpa harus menguraikan pekerjaan kedala elemen-elemen
pekerjaannya.
-Kekurangan :
dibutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh data waktu yang banyak tujuannya:
hasil pengukuran yang teliti dana akurat
biaya lebih mahal karena harus pergi ketempat dimana pekerjaan pengukuran kerja
berlangsung. pengukuran tidak langsung
Kelebihan :
waktu relatif singkat, hanya mencatat elemen-elemen gerakan pekerjaan satu kali saja. biaya
lebih murah
Kekurangan :
belum ada data waktu gerakan berupa tabel-tabel waktu gerakan yang menyeluruh dan rinci.
tabel yang digunakan adalah untuk orang eropa tidak cocok untuk orang Indonesia
dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk seorang pengamat pekerjaan karena akan berpengaruh
terhadaphasil perhitungan.
data waktu gerakan harus disesuaikan degan kondis ipekerjaan misal: elemen pekerjaan kantor
tidak sama dengan elemen pekerjaan pabrik.
Analisis Jabatan
Analisa jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan menyimpulkan
keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing JABATAN
secara sistematis dan teratur, yaitu :
Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut
Apa wewenang dan tanggung jawabnya
Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan
Bagaimana cara melakukannya
Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya .
Besarnya upah dan lamanya jam bekerja
Pendidikan, pengalaman dan latihan yang dibutuhkan
Keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan
tersebut
Dan lain-lain
Informasi tersebut di atas bisa diperoleh dari beberapa sumber yaitu :
1. Pekerjaan itu sendiri dan buku catatan harian
2. Pekerja yang bersangkutan
3. Orang yang pernah melaksanakan pekerjaan itu
4. Atasan langsung dari pekerja yang bersangkutan
Untuk usaha yang akan kami jalankan, kami hanya akan memerlukan owner, pegawai dan
reseller krupuk babi yang akan kamu jual.
Analisis biaya :
4.5 ANALISIS PERSYARATAN UNTUK MEMANGKU PEKERJAAN
Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja merupakan pengembangan pengetahuan, keterampilan kerja, sikap
mental, kebiasaan mental dan fisik yang tidak diperoleh dari pelatihan, tetapi diperoleh
dari masa kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu yang berkaitan dengan
pekerjaan jabatan saat ini.
Bakat Kerja
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang disyaratkan
bagi seseorang untuk dapat mempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan.
Minat Kerja
Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki kemauan, keinginan, dan kemampuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki.
1. Jujur
Di mana pun Anda bekerja, kejujuran merupakan hal paling penting yang harus Anda
miliki, termasuk di tempat kerja. Misalnya, bila Anda melakukan kesalahan, kejujuran Anda
untuk mengakuinya tanpa berusaha mencari kambing hitam adalah hak yang positif.
Selanjutnya, Anda akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut dan belajar dari
pengalaman agar tak mengulang kesalahan yang sama.
3. Attitude Baik
Setiap perusahaan membutuhkan figur untuk dijadikan contoh bagi anggota timnya, dari
mulai prestasi kerja, sikap, disiplin, juga tingkah laku. Apabila Anda rajin bekerja, selalu
berprestasi dan lain-lain, namun perilaku Anda sering menimbulkan drama di tempat kerja,
segala prestasi Anda bisa terlupakan. Beberapa orang memang lebih mudah terpancing
emosinya, namun jika Anda termasuk orang seperti ini, setidaknya berlatihlah cara-cara
meredam emosi di tempat kerja.
Ini termasuk jika Anda dipasangkan untuk bekerja dengan karyawan yang sulit diatur atau
pun mereka yang malas. Poin lebih jika Anda justru bisa memotivasi mereka untuk bekerja
lebih giat.
5. Pekerja Cerdas
Bekerja cerdas jauh lebih baik dari bekerja keras. Karyawan yang datang paling pagi dan
pulang paling malam memang kelihatannya rajin sekali, tapi ini juga bisa berarti dia kurang
fasih dalam manajemen waktu, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dari
rekan-rekan kerjanya untuk menyelesaikan pekerjaan.
6. Menghargai Waktu
Untuk menjadi karyawan teladan, Anda tentu diharuskan selalu masuk dan pulang kantor
sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan tidak pernah membolos dengan berbagai
alasan pembenaran. Beberapa perusahaan memiliki jam kerja yang fleksibel, namun
setidaknya pastikan Anda tak pernah datang terlambat setiap ada janji meeting atau
presentasi.
Langkah pertama yang perlu dilakukan mengkaji informasi yang ada di dalam perusahaan.
Hal ini harus bisa dilakukan secara keseluruhan dan berdasarkan kesesuaian jabatan dalam
perusahaan. Artinya bila informasi internal mengenai jabatan tidak benar, proses analisa
belum bisa dianjurkan pada tahap selanjutnya.
Bila perusahaan sudah mendapatkan informasi lengkap mengenai jabatan dalam perusahaan
secara keseluruhan, seperti job desc, kualifikasi dan yang lainnya, maka saatnya perusahaan
mulai menentukan pemakaian informasinya. Perusahaan harus sudah memiliki tujuan yang
jelas untuk informasi tersebut, jangan sampai salah dalam penggunaannya, agar tidak keliru
nantinya.
3.Memilih jabatan
Proses pemilihan jabatan yang akan dilakukan analisis juga sangat penting dilakukan. Bila
memang Anda hanya membutuhkan divisi dan jabatan tertentu untuk dilakukan analisis
jabatan, tidak seharusnya semua divisi dalam perusahaan diikut sertakan. Karena bila sudah
jelas, akan lebih baik bila langsung menganalisis pada divisinya tanpa melibatkan divisi
lain.
4.Pengumpulan data
Bila ketiga langkah di atas sudah dilakukan, hal selanjutnya yang harus perusahaan lakukan
adalah mengumpulkan data. Dengan teknik analisis jabatan yang sudah dilakukan, tentunya
perusahaan akan mendapatkan data.
Struktur organisasi lini merupakan jenis struktur organisasi yang hubungan antara atasan
dengan bawahan terjadi secara lengsung dan vertikal. Dalam struktuk organisasi ini dimana
sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan karyawan dengan jabatan terendah
dihubungkan degan garis komando atau garis wewenang. Jenis struktur organisasi ini juga
sering dikenal dengan struktur organisasi militer.
Adapun kelebihan dari menggunakan struktur organisasi ini adalah kesatuan pimpinan
terletak pada satu orang. Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi ini adalah adanya
ketergantungan pada satu orang didalam struktur hierarkinya. Jenis organisasi ini sangat
cocok apabila diterapkan pada organisasi kecil misalnya warung nasi, warung sembako,
bengkel dan lainnya.
Beberapa kegiatan organisasi akan berjalan lebih baik hasilnya bila berlandaskan atau
berpedoman pada analisa pekerjaan/analisa jabatan (job analysis). Menurut Nitisemito
(1992), analisa pekerjaan/analisa jabatan (job analysis) bermanfaat sebagai :
1. Landasan untuk melaksanakan mutasi.
2. Landasan untuk melaksanakan promosi.
3. Landasan untuk melaksanakan training/pelatihan.
4. Landasan untuk melaksanakan kompensasi.
5. Landasan untuk melaksanakan syarat lingkungan kerja.
6. Landasan untuk pemenuhan kebutuhan peralatan.
Sedangkan fungsi dari analisa pekerjaan/analisa jabatan (job analysis) adalahn untuk :
Penganalisis harus mengetahui secara jelas apa kegunaan hasil informasi analisa jabatan
itu, karena hasil tersebut akan digunakan untuk menentukan jenis data yang akan
dikumpulkan dan teknik pengumpulan datanya. Informasi dari hasil analisa jabatan itu
dipergunakan untuk menetapkan job description, job specification, dan job evaluation
dalam pengadaan tenaga kerja.
Penganalisis harus memilih beberapa muwakil jabatan untuk dianalisis. Hal ini
dilakukan untuk menghemat biaya dan waktu apabila pekerjaan yang akan dianalisis
tersebut amat banyak.
Penganalisis mengadakan analisa jabatan secara actual dengan menghimpun data tentang
aktivitas pekerjaan, perilaku karyawan yang diperlukan, kondisi kerja dan syarat-syarat
personil yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut.
Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa
diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten. Informasi yang
terdapat didalam spesifikasi pekerjaan ada 3 (tiga) kategori, yaitu :
Pada umumnya spesifikasi jabatan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas dan kualitas
definitive yang dibutuhkan dari pemegang jabatan. Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian
informasi mengenai :
1. Tingkat pendidikan pekerja
2. Jenis kelamin pekerja
3. Keadaan fisik pekerja
4. Pengetahuan dan kecakapan pekerja
5. Batas umum pekerja
6. Menikah atau belum
7. Minat pekerja
8. Emosi dan tempramen pekerja
9. Pengalaman kerja.
Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama, karena spesifikasi ini pada
dasarnya disusun dari uraian pekerjaan. Dan uraian pekerjaan dari tiap-tiap perusahaan juga
tidak sama pula. Misalnya dari perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan melihat
dari tinggi badan, kecantikan, dsb.
Spesifikasi pekerjaan ini secara khusus dipersiapkan oleh para ahli, atasan langsung,
pemegang jabatan, dan analisis pekerjaan. Tujuannya adalah untuk menentukan karakteristik
personalia :
latar belakang pendidikan
pengalaman
pelatihan kejuruan
1. Observasi
Melakukan pengamatan langsung terhadap karyawan selama melaksanakan tugas. Baik untuk
pekerjaan yang sederhana.
Kelemahan : lambat, mahal, terkadang kurang akurat.
Kelebihan : memperoleh informasi dari tangan pertama, mengenal kondisi kerja, ketrampilan
yang diperlukan dan peralatan yang digunakan secara riil.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan bertatap muka secara langsung dengan karyawan dan atasan.
Wawancara biasa dilakukan secara individual dan kelompok. Dengan metode wawancara
individu, maka dilakukan pemilihan pemegang pekerjaan dan kemudian diwawancarai secara
ekstensif. Sedangkan dengan metode wawancara kelompok beberapa pekerja diwawancarai
sekaligus.
3. Kuesioner
Dengan cara ini karyawan diminta untuk mengisi daftar pertanyaan yang telah
disiapkan/disusun sebelumnya. Sejumlah pertanyaan diajukan untuk menggambarkan tugas-
tugas yang berkaitan dengan jawaban dan tanggung jawab mereka.
Kelemahan : jika terjadi salah pemahaman maka data akan bias, terkadang kurang lengkap.
Kelebihan : biaya relatif murah, waktu efisien.
4. Catatan Harian (Pelaporan)
Informasi diperoleh dari catatan yang disimpan karyawan (log), dari apa yang dilakukan
mereka sepanjang hari, meringkas tugas-tugas dan aktivitas-aktivitas di dalam catatan harian.
Kelemahan : tidak dapat menunjukkan data penting, seperti kondisi kerja, peralatan yang
digunakan, dan terkadang karyawan enggan untuk mengisi buku tersebut akibat kesibukannya
sehingga data tidak lengkap.
5. Kombinasi
Dengan menggabungkan metode yang ada, yang masih dianggap terbaik adalah observasi dan
wawancara karena mampu menghasilkan data pekerjaan yang akurat dan lengkap. Namun
demikian, penggunaan kombinasi tersebut tergantung jenis pekerjaan yang akan dianalisi.
Contoh pertanyaan yang biasa diajukan adalah :
1. TUGAS : perilaku, kewajiban/tanggung jawab apa yang penting bagi perusahaan?
2. KONDISI PEKERJAAN : bagaimana sifat dasar pekerjaan atau syarat apa yang
diperlukan agar pekerjaan terlaksana, petunjuk apa yang tersedia untuk membantu pekerja
melaksanakan tugasnya?
3. STANDART KINERJA : kinerja seperti apa yang diharapkan, baik berdasarkan
standart kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu yang ditetapkan perusahaan?
4. KECAKAPAN : kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan apa yang dibutuhkan
untuk melaksanakan setiap tugas dengan standart minimal?
5. KUALIFIKASI : pendidikan dan pengalaman apa yang dibutuhkan untuk mampu
melaksanakan suatu pekerjaan?
C. SELEKSI
3. Kendala-Kendala Seleksi
Kendala-kendala itu meliputi :
a. Tolak Ukur
Kendala tolak ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar tolak ukur yang akan digunakan
mengukur kualifikasi-kualifikasi selektif secara obyektif. Misal mengukur kejujuran dan
kesetiaan.
b. Penyeleksi
Kendala penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-benar qualified, jujur
dan obyektif penialiannya.
c. Pelamar
Kendala pelamar adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar.
Untuk mengurangi kendala-kendala ini perlu dilakukan kebijaksanaan seleksi secara bertingkat,
karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan semakin cermat dan teliti penerimaan
karyawan.
4. Proses Seleksi
Langkah-langkah seleksi,sebagai berikut :
a. Penerimaan Pendahuluan
b. Pemeriksaan Berkas Lamaran
c. Test Pekerjaan
d. Wawancara Seleksi
e. Pemeriksaan Latar Belakang dan Referensi
f. Tes Kesehatan
g. Wawancara dengan Atasan Langsung
h. Ulasan Pekerjaan Yang Sebenarnya
i. Keputusan Penerimaan
5. Tingkat-tingkat seleksi
Tingkat-tingkat seleksi yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi, hal ini tergantung
kepada kebutuhan dalam penerimaan karyawan yang dilakukan setiap perusahaan. Tingkat-
tingkat seleksi yang dilakukan oleh perusahaan ada 3, yaitu :
1. Seleksi tingkat pertama, meliputi semua prosedur seleksi sejak dari surat lamaran sampai
dengan pelamar dinyatakan diterima
2. Seleksi tingkat kedua dilakukan pada calon karyawan yang status masa percobaan. Seleksi
tingkat kedua lamanya ada yang 3 bulan, 6 bulan atau setahun
3. Seleksi tingkat ketiga adalah seleksi yang dilakukan dengan mengikuti prajabatan atau
latihan, mereka akan dipromosikan dan diangkat menjadi karyawan tetap serta haknya akan
diterima sepenuhnya.
Untuk mengetahui kesiapan tenaga kerja dalam menjalankan bisnis, maka diperlukan
adanya seleksi tenaga kerja. Dimana seleksi bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang
memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang ada atau sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Setelah seleksi nantikan akan adanya pelatihan tenaga kerja
baru untuk memperkenalkan lingkungan kerja dan lingkungan sekitar.
a. Wawancara
Dalam penyeleksian pegawai wawancara kami dilakukan secara langsung dengan tujuan
untukmendapatkan informasi yang diperlukan dan dibutuhkan seperti rincian latar
belakang, Pendidikan, pengalaman kerja dan Riwayat hidup. Disamping itu juga dalam
melakukan wawancara secara langsung kita dapat mengetahui kemampuan para pelamar
pekerja, kemampuan Bahasa yang baik dan mampu berkomunikasi dengan pihak luar.
Dan juga pelatihan tenaga kerja dilakukan dengan memperkenalkan posisi tenaga kerja,
melatih keterampilan yang dimiliki dan juga melakukan perkenalan pada lingkungan
sekitar. Dengan adanya pelatihan tenaga kerja untuk karyawan baru hal ini agar karyawan
mampu bekerja dengan baik dan proses pelatihan tenaga kerja tersebut dapat
keterampilan untuk masa kerjanya yang baru.
b. Test-test Penyeleksian
Tahap selanjutnya adalah test penyeleksian, dimana test ini bertujuan untuk mengetahui
informasi objektif mengenai calon karyawan untuk dijadikan sebagai perbandingan
dengan calon karyawan lainnya. Test penerimaan ini merupakan alat untuk memberikan
penilaian terhadap karyawan terkait bakat dan minat, kepribadian, prestasi, dan jabatan.
Test tersebut diantaranya adalah :
BIAYA VARIABEL
Keterangan QTY Total
Kulit sapi 4 Kg x 30 Rp; 1.800.000
Kulit Babi 6 Kg x 30 Rp; 9.000.000
Kapur 7,5 Kg Rp; 187.500
Minyak Goreng 50 L Rp; 650.000
Kemasan 1.500 pcs Rp; 1.500.000
Gas LPG 4 Rp; 100.000
Garam 3 kg Rp; 60.000
Biaya Listrik - Rp; 140.000
Biaya Air - Rp; 100.000
Bumbu Perasa -Rasa balado 2 kg Rp; 600.000
-Rasa pedas daun jeruk 2kg
-rasa pedas gila 2kg
Biaya lain-lain - Rp; 100.000
Total Rp; 14.237.500
Dari hasil analisis tersebut untuk menajalankan usaha ini diperlukan investasi senilai Rp;
17,412.500.
payback period adalah suatu pengembalian modal investasi melalui keuntungan atau
profit dalam kurun waktu tertentu.
Payback period ini banyak digunakan oleh para investor untuk bisa menentukan
pengambilan keputusan investasi, keputusan tersebutlah yang nantinya akan dijadikan
sebagai
penentu investasi pada suatu proyek. Pada umumnya, mereka para investor tidak terlalu
senang dengan investasi yang payback time-nya terlalu lama.
Rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung payback period time adalah sebagai
berikut:
Net Present Value (NPV) adalah selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang akan
masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang akan keluar pada periode waktu tertentu.
NPV mengestimasikan nilai sekarang pada sebuah proyek, aset ataupun investasi yang
berdasarkan pada arus kas yang akan masuk karna diharapkan pada masa depan dan arus kas
yang akan keluar akan disesuaikan dengan suku bunga dan harga pembelian awal.
Net Pressent Value menggunakan harga pembelian awal dan nilai waktu uang (time value of
money) untuk menghitung nilai sebuah aset.
6.7.3 PROFITABILITY INDEX (PI)
Profitability index (PI) adalah rasio present valuedari cash flow setelah investasi awal
pada tahun ke-0 dengan jumlah investasi awal tahun ke-0. Aturan pengambilan
keputusan terhadap rasio PI: Proyek investasi akan diterima bila nilai PI lebih besar daripada
1 sedangkan bila nilai PI lebih kecil dari 1 maka proyek tersebut akan ditolak.
internal rate of return adalahindikator tingkat efisiensi dari sebuah investasi. IRR juga
dikenal sebagai metode untuk menghitung tingkat bunga suatu investasi dan
menyamakannya dengan nilai investasi saat ini berdasarkan penghitungan kas bersih di
masa mendatang.
Singkatnya, apabila penghitungan internal rate of return menunjukkan angka lebih besar
daripada modal yang dikeluarkan, jangan ragu untuk melakukan investasi. Begitu pula
sebaliknya, jika hasil penghitungan IRR kurang dari biaya modal, sebaiknya hindari
investasi tersebut.
Keterangan:
Pelanggan adalah individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang jasa yang
dihasilkan dalam ekonomi,atau pelanggan adalah seseorang yang terbiasa untuk membeli
barang pada sebuah toko tertentu. Pelanggan juga sering disebut dengan klien, nasabah atau
juga pasien tergantung pada sifat industri atau budaya
c) Lingkungan pemasok
Pemasok adalah mereka yang menyediakan input bagi perusahaan. Dalam definisi yang lebih
luas, input dapat mencakup bahan baku, barang setengah jadi, barang modal, modal keuangan
(seperti bank) dan bahkan tenaga kerja. Pemasok penting bagi bisnis untuk tetap kompetitif dan
sukses.
d) Lingkungan Kreditor
Kreditor adalah pihak yang berani/mau meminjamkan uangnya ke bisnis kita setelah melihat
kinerja (performance) bisnis kita termasuk pengurus perusahaannya dan berharap
pemilik/pengurus perusahaan bisa mengembalikan utangnya sesuai dengan jangka waktu yang
disepakati. Jadi, seorang kreditor adalah orang yang kerjanya meminjamkan uang kepada pihak
lain dan meminta pengembalian pokok plus margin keuntungan dari pokok pinjaman, gak
peduli bisnisnya untung atau rugi.
e) Lingkungan Pegawai
Pegawai adalah aspek yg paling penting dari aspek lainnya, karena perjalanan suatu organisasi
tersebut tergantung pada pegawai yg terlibat di organisasi tersebut.
7.2 Analisis Lingkungan Industri
Persaingan merupakan salah satu 'teman' dalam berbisnis, teman yang harus dihadapi.
Salah satu kunci untuk melihat seberapa besar persaingan di bisnis kalian adalah menganalisis
lingkungan dari industri dimana kalian berbisnis.
Analisis lingkungan industri yang tepat akan membantu si pemilik bisnis membuat
strategi bisnis yang tepat juga dalam menghadapi persaingan ke depannya. Bagaimana cara
menganalisis lingkungan industri? Salah satunya dengan Porter's Five Forces Model.
Porter’s Five Forces Model dapat membantu pemilik usaha untuk mengevalusi industri dimana
mereka berbisnis sehingga menghasilkan strategi untuk bisnisnya secara tepat dan akurat.
Konsep Porter's Five Forces Model sebagai acuan analisis memiliki 5 poin utama, yakni :
Poin ini merupakan poin paling kuat yang harus dianalisis dalam persaingan pada industri
tempat kita berbisnis.
Analisis yang tepat pada poin ini akan memberikan banyak pertimbangan dalam menentukan
strategi bisnis yang tepat sehingga mampu menghadapi persaingan antar bisnis di lingkungan
industri yang sama.
Persaingan yang tinggi akan menyebabkan :
Pangsa pasar dari bisnis menjadi semakin kecil, apalagi produk yang ditawarkan sejenis
atau mirip.
Menurunkan omzet dan keuntungan dari bisnis karena setiap perusahaan berlomba-
lomba memberikan harga yang terbaik kepada pembeli.
Apakah industri dari bisnis kalian mudah 'dimasuki' oleh pendatang baru? Misalkan
membuka bisnis thai tea yang bermain di industri makanan dan minuman. Industri tersebut
sangat mudah dimasuki oleh pendatang baru untuk berbisnis di sektor ini.
Bila kondisinya seperti itu, maka intensitas persaingan akan semakin meningkat sehingga turut
menjadi ancaman bagi bisnis yang sedang dijalankan. Oleh karena itu, pendatang baru perlu
dianalisis pula.Beberapa analisis yang bisa dilakukan yakni, bagaimana strategi yang mereka
terapkan, bagaimana produk yang mereka tawarkan, bagaimana teknologi yang mereka gunakan
dan sebagainya.
3. Ancaman Produk Substitusi
Produk substitusi merupakan produk yang bisa menjadi pengganti apabila produk yang
dibutuhkan tidak ada, contoh : minuman es teh memiliki produk pengganti seperti es sirup, es
susu dan sebagainya.
Rendah tingginya ancaman produk substitusi meliputi :
Apakah harga yang ditawarkan produk substitusi cenderung relatif sama dengan produk
utama?
Apakah ada biaya tambahan ketika pembeli beralih ke produk lain?
Apakah produk substitusi yang ditawarkan bisa menarik minat pembeli?
Pemasok menjadi salah satu faktor penting dalam aktivitas bisnis. Pemasok yang tepat akan
memberikan biaya modal yang terjangkau juga (efisiensi tinggi). Oleh karena itu, pelaku usaha
perlu menganalisis bagaimana kekuatan tawar menawar pemasok dari bisnis yang dijalankan.
Pemasok perlu diindentifikasi supaya pelaku usaha mengerti alur permainan dari si
pemasok tersebut, misalkan pemasok memiliki konsentrasi penawaran di produk mana, apakah
ada kepentingan lainnya dari si pemasok, apakah barang yang dipasok kepada kita tergolong
banyak atau sedikit.
Dengan begitu, pemilik bisnis bisa memiliki strategi yang bertujuan untuk mempengaruhi
pemasok tersebut sehingga menguntungkan si pemilik bisnis.
Selain mengidentifikasi pemasok, stakeholder (pihak yang terlibat) lainnya yang harus
dianalisis yaitu pembeli. Tidak bisa dipungkiri bahwa pembeli merupakan pihak yang paling
berkontribusi terhadap sumber pemasukan dari sebuah bisnis.
Menganalisis pembeli dilakukan melalui sudut pandang kekuatan tawar menawarnya. Proses
analisis bisa dilakukan dengan cara melihat apakah harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan
pembeli, bagaimana kualitas produk yang diinginkan pembeli dan sejenisnya, bagaimana
kuantitas dari produk yang dibutuhkan oleh pembeli.
7.3 ANALISIS LINGKUNGAN JAUH
Lingkungan Jauh (Remote Environment)
Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak
berhubungan dengan situasi operasional suatu perusahaan tertentu. Lingkungan ini memberi
peluang, ancaman, dan kendala bagi perusahaan; tetapi satu perusahaan jarang sekali
mempunyai pengaruh berarti terhadap lingkungan ini.
Sebagai contoh, bila ekonomi lesu dan proyek konstruksi menurun, seorang kontraktor
kemungkinan besar akan mengalami penurunan usaha, tetapi kesuksesan seorang kontraktor
dalam merangsang kegiatan konstruksi lokal tidak akan mampu mengangkat bisnis konstruksi
secara keseluruhan. Lingkungan jauh terdiri dari faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan
ekologi.
A. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan
beroperasi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar,
dalam perencanaan strategiknya setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan
ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya. Baik di tingkat nasional maupun
internasional, perusahaan harus mempertimbangkan ketersediaan kredit secara umum, tingkat
penghasilan yang dapat dibelanjakan (disposable income), serta kecenderungan belanja
masyarakat (propensity to spend). Suku bunga primer, laju inflasi, serta kecenderungan
pertumbuhan PNB merupakan faktor-faktor ekonomi lain yang harus pula dipertimbangkan.
B. Faktor Sosial
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan
gaya hidup orang-orang di lingkungan ekstern perusahaan, yang berkembang dari pengaruh
kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik. Jika sikap sosial berubah, maka
berubah pula permintaan akan berbagai jenis barang dan jasa. Faktor sosial bersifat dinamik dan
selalu berubah sebagai akibat upaya masyarakat untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
mereka melalui pengendalian dan penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan.
Salah satu perubahan sosial paling yang menonjol adalah masuknya sejumlah besar kaum
wanita kedalam pasar tenaga kerja. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kebijakan perekrutan dan
kompensasi serta kapabilitas sumber daya dari para penyedia lapangan kerja, melainkan juga
telah meningkatkan permintaan akan beragam produk dan jasa yang dibutuhkan karena
ketiadaan kaum wanita di rumah. Perusahaan yang mengantisipasi atau bereaksi secara cepat
terhadap perubahan sosial ini menawarkan produk dan jasa seperti makanan siap saji, oven
microwave, serta pusat
penitipan anak.
C. Faktor Politik
Arah dan stabilitas faktor-faktor politik merupakan pertimbangan penting bagi para manajer
dalam merumuskan strategi perusahaan. Faktor-faktor politik menentukan parameter legal dan
regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan atas perusahaan melalui
keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang antitrust, program perpajakan,
ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi dan penetapan harga, batasan administratif,
dan tindakan lain yang dimaksudkan untuk melindungi pekerja, konsumen, masyarakat umum,
dan lingkungan. Karena undang-undang dan peraturan demikian biasanya bersifat membatasi,
maka cenderung mengurangi potensi laba perusahaan. Tetapi berbagai tindakan politik
dirancang untuk melindungi dan memberi manfaat bagi perusahaan, seperti undang-undang
paten, subsidi pemerintah, dan hibah dana riset produk. Jadi, faktor politik dapat membatasi
ataupun bermanfaat bagi perusahaan. Selain itu, kegiatan politik juga berdampak besar pada dua
fungsi pemerintah yang mempengaruhi lingkungan jauh perusahaan, yaitu: fungsi pemasok dan
fungsi pelanggan.
D. Faktor Teknologi
E. Faktor Ekologi
Istilah ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya dengan
udara, tanah, dan air yang mendukung kehidupan mereka. Ancaman terhadap ekologi
pendukung
kehidupan kita yang utamanya disebabkan oleh kegiatan manusia dalam suatu masyarakat
industrial yang biasanya dinamakan polusi. Sebagai penyebab utama polusi ekologis, bisnis
sekarang memikul tanggung jawab untuk meniadakan efek samping beracun dari proses industri
mereka dan untuk membersihkan kembali lingkungan yang telah tercemar akibat ulah mereka
sebelumnya. Para manajer kini diharuskan oleh pemerintah atau diharapkan oleh masyarakat
untuk mempertimbangkan masalah ekologi dalam pengambilan keputusan mereka.
Selain mengetahui manfaat kerupuk kulit, kerupuk kulit juga memiliki efek samping
ketika dikonsumsi secara berlebihan. Makanan yang dikonsumsi secara berlebihan memang tak
baik untuk kesehatan. Oleh sebab itu, kamu juga perlu membatasi konsumsi kerupuk kulit agar
tidak menimbulkan efek samping untuk kesehatan kamu.
Kerupuk kulit memiliki mengandung banyak minyak, terlebih lagi ketika sudah
melewati proses penggorengan berulang. Hal ini berdampak buruk bagi kesehatan seperti
menyebabkan kadar kolesterol naik. Oleh sebab itu kamu harus membatasi konsumsi kerupuk
kulit, agar mendapatkan manfaat kerupuk kulit bagi kesehatan.
Hal lainnya yang perlu kamu hindari yakni mengonsumsi kerupuk kulit yang mengandung
pengawet. Pewarna, atau kerupuk kulit yang dibuat dengan bahan yang tidak semestinya.
Sebagai jajanan camilan, kerupuk ini terkadang memiliki kandungan MSG yang tinggi dengan
tujuan menambah rasa, padahal kandungan tersebut tidak baik bagi tubuh.
7.5 Analisis Usaha yang Dilakukan untuk Meminimalkan Dampak Negatif Bisnis
Karena tidak ada dampak negatif dari bisnis Krupuk Babi Asta Sari ini, maka tidak
diperlukan usaha untuk meminimalkan dampak negatif bisnis.
BAB VIII
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu
mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang
didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan
aspek-aspek lain yang berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan
dapat berjalan dengan baik. Usaha Kerupuk merupakan suatu usaha skala kecil yang dapat
membantu menciptakan lapangan usaha baru, sehingga mengurangi pengangguran. Usaha ini
tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun memerlukan perencanaan yang matang.
8.2 SARAN
A). Memulai suatu usaha merupakan hal yang tidak mudah bagi setiap orang maka dari itu
diperlukan keyakinan dan ketekunan mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala
sesuatunya dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan berjalan dengan baik.
B). Untuk menjaga kelangsungan produksi dengan biaya yang relatif rendah pengusaha kerupuk
perlu menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku, terutama untuk kulit babi yang jumlah
produsennya terbatas dengan harga yang fluktuatif.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-kerupuk-kulit-dan-analisa-usahanya.htm
https://www.hestanto.web.id/
http://scholar.unand.ac.id/35381/2/
http://eprints.umpo.ac.id/3803/1/Studi%20Kelayakan%20Bisnis.pdf
http://eprints.umm.ac.id/38392/3/jiptummpp-gdl-ariffatioh-49885-3-babii.pdf
DAFTAR PUSTAKA
http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-kerupuk-kulit-dan-analisa-usahanya.htm
https://www.hestanto.web.id/
http://scholar.unand.ac.id/35381/2/
http://eprints.umpo.ac.id/3803/1/Studi%20Kelayakan%20Bisnis.pdf
http://eprints.umm.ac.id/38392/3/jiptummpp-gdl-ariffatioh-49885-3-babii.pdf