Anda di halaman 1dari 5

132

BAB VI
PENUTUP

VI.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat penulis


simpulkan sebagai berikut:
1. Unjuk kerja lalu lintas kawasan pusat perdagangan di Kota Salatiga
a. Kinerja ruas jalan
Ruas jalan yang paling bermasalah adalah Jalan Kesambi I (702 –
703) dengan V/C Ratio sebesar 0,84, kecepatan sebesar 18,4
km/jam dan Jalan Pemotongan III (801 – 802) dengan V/C Ratio
sebesar 0,78, kecepatan sebesar 19,31 km/jam. Hal ini disebabkan
karena disepanjang Jalan Kesambi I terdapat parkir badan jalan dan
pada Jalan Pemotongan III terjadi perubahan kapasitas dari jalan
sebelumnya yang memiliki sistem satu arah menuju dua arah.
b. Kinerja jarinngan lalu lintas
Kinerja lalu lintas di kawasan pusat perdagangan Kota Salatiga
pada tahun 2017 yang diperoleh dari hasil pembebanan lalu lintas
sebagai berikut:
1) Kecepatan jaringan 30,36 km/jam,
2) Total jarak perjalanan 70.371 km,
3) Total waktu perjalanan 8.457 detik.

2. Hasil peramalan kinerja lalu lintas di kawasan pusat perdagangan di


Kota Salatiga pada tahun rencana 2022 sebagai berikut:
a. Kecepatan jaringan 27,54 km/jam,
b. Total jarak perjalanan 70.371 km,
c. Total waktu perjalanan 9.452 detik.

MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS KAWASAN PUSAT PERDAGANGAN DI


KOTA SALATIGA
133

3. Meningkatkan parkir pada ruang yang telah tersedia yaitu dengan


adanya pelarangan parkir pada badan jalan dan memindahkan parkir
pada luar badan jalan di tempat yang telah tersedia yakni mobil pada
lokasi Jalan Kesambi I dengan ketersediaan lahan parkir sebesar 480
m2 dengan kebutuhan lahan 175 m2 sehingga kecukupan lahan parkir
305 m2.

4. Berdasarkan hasil percobaan alternatif yang telah dilakukan


didapatkan dua alternatif terbaik dalam upaya penyelesaian
permasalahan di kawasan pusat perdagangan Kota Salatiga pada
kondisi saat ini maupun tahun rencana (2022) sebagai berikut:
a. Skenario 1 berupa peningkatan kinerja lalu lintas dengan
melakukan perubahan sirkulasi arus lalu lintas pada Jalan Sukowati
I dari satu arah menjadi dua arah dan melakukan perubahan
kapasitas berdasarkan lebar pemisah arah pada Jalan Pemotongan
III. Dengan melakukan alternatif ini didapatkan hasil kinerja
jaringan jalan sebagai berikut:
1) Kondisi Tahun Eksisting
a) Kecepatan Jaringan 30,46 km/jam
b) Total jarak perjalanan 69.622 km
c) Total waktu perjalanan 8.308 detik
2) Kondisi Tahun Rencana (2022)
a) Kecepatan Jaringan 27,74 km/jam
b) Total jarak perjalanan 69.622 km
c) Total waktu perjalanan 9.224 detik
b. Skenario 2 berupa peningkatan kinerja lalu lintas dengan
melakukan perubahan sirkulasi arus lalu lintas pada Jalan
Langensuko dari satu arah menjadi dua arah dan memindahkan
parkir On Street menjadi Off Street pada Jalan Kesambi I. Dengan
melakukan alternatif ini didapatkan hasil kinerja jaringan jalan
sebagai berikut:

MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS KAWASAN PUSAT PERDAGANGAN DI


KOTA SALATIGA
134

1) Kondisi Tahun Eksisting


a) Kecepatan Jaringan 31,26 km/jam
b) Total jarak perjalanan 69.040 km
c) Total waktu perjalanan 8.005 detik
2) Kondisi Tahun Rencana
a) Kecepatan Jaringan 28,94 km/jam
b) Total jarak perjalanan 69.040 km
c) Total waktu perjalanan 8.703 detik

5. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka alternatif terbaik


adalah skenario 2 dengan melakukan perubahan sirkulasi lalu lintas di
Jalan Langensuko dari satu arah menjadi dua arah dan memindahkan
parkir On Street menjadi parkir Off Street di Jalan Kesambi I.

VI.2. SARAN

Dari hasil analisis yang telah dilakukan adapun saran yang dapat penulis
sampaikan sebagai berikut:
1. Penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas perlu segera dilakukan
untuk pembenahan lalu lintas kota terutama pada kawasan pusat
perdagangan Kota Salatiga mengingat sudah tidak teraturnya aktivitas
masyarakat seperti lebih sering memakai badan jalan untuk parkir serta
berjualan.

2. Perlunya pemindahan parkir badan jalan menjadi parkir luar badan


jalan agar kinerja ruas jalan dan kecepatan kendaraan meningkat.

3. Perlunya penambahan marka jalan dan rambu lalu lintas, seperti rambu
pelarangan parkir pada badan jalan dan rambu petunjuk arah guna
mempermudah pengguna jalan dalam melakukan aktifitasnya.

MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS KAWASAN PUSAT PERDAGANGAN DI


KOTA SALATIGA
135

4. Perlunya sosialisasi kepada masyarakat terhadap manajemen dan


rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan.

MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS KAWASAN PUSAT PERDAGANGAN DI


KOTA SALATIGA
136

BAB VI ...................................................................................................................... 132


PENUTUP ................................................................................................................. 132
VI.1. KESIMPULAN ............................................................................................... 132
VI.2. SARAN ......................................................................................................... 134

MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS KAWASAN PUSAT PERDAGANGAN DI


KOTA SALATIGA

Anda mungkin juga menyukai