Disusun Oleh :
Nama : Okta Pramuning Tiyas
NIM: 201604
PRODI KEBIDANAN
UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI KOMPUTER
TAHUN AJARAN
2020 / 2021
A. PENGERTIAN DISTRAKSI
Distraksi adalah mengalihkan perhatian klien ke hal yang lain sehingga dapat
menurunkan kewaspadaan terhadap nyeri, bahkan meningkatkan toleransi terhadap nyeri.
Teknik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori aktivasi retikuler, yaitu
menghambat stimulus nyeri ketika seseorang menerima masukan sensori yang cukup
atau berlebihan, sehingga menyebabkan terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri
berkurang atau tidak dirasakan oleh klien).
Stimulus sensori yang menyenangkan akan merangsang sekresi endorfin, sehingga
stimulus nyeri yang dirasakan oleh klien menjadi berkurang. Distraksi bekerja memberi
pengaruh paling baik untuk jangka waktu yang singkat, untuk mengatasi nyeri intensif
hanya berlangsung beberapa menit, misalnya selama pelaksanaan prosedur invasif atau
saat menunggu kerja analgesik.
B. TUJUAN DISTRAKSI
Untuk pengalihan atau menjauhi perhatian terhadap sesuatu yang sedang dihadapi.
a. Menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri, cemas, dan juga takut yang berlebihan.
b. Meningkatkan perasaan relaksasi
c. Menurunkan tekanan darah, nadi dan pernafasan
d. Menurunkan konsumsi oksigen
e. Menurunkan ketegangan otot
2. Distraksi Pendengaran
Distraksi pendengaran bisa dilakukan dengan mendengarkan musik, lebih disarankan
musik yang lembut untuk mengalihkan respon nyeri namun untuk mengalihkan suasana
hati yang kurang kondusif bisa dengan mendengarkan musik favorit masing-masing.
Klien diminta untuk berkonsentrasi pada lirik dan irama lagu. Klien juga diperbolehkan
untuk menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu, seperti bergoyang, mengetukkan jari,
atau kaki.
Cara – Cara yang dianjurkan dalam menggunakan musik untuk mengontrol nyeri secara
efektif :
- Pilih music yang sesuai dengan selera klien dengan mempertimbangkan usia dan
latar belakang.
- Gunakan earphone supaya tidak mengganggu klien atau staf yang lain dan membantu
klien berkonsentrasi pada musik.
- Pastikan tombol-tombol control di radio atau pesawat tape mudah ditekan,
dimanipulasi, dan dibedakan.
- Minta anggota keluarga untuk membawa pesawat tape dari rumah.
- Apabila nyeri yang klien rasakan akut, kuatkan volume music, apabila nyeri
berkurang volumenya dapat diturunkan.
- Aabila tersedia musik latar, pilih jenis music umum yang sesuai.
3. Distraksi Pernafasan
5. Distraksi Sentuhan
Distraksi dengan memberikan sentuhan pada lengan, mengusa, atau menepuk-nepuk
tubuh klien. Teknik sentuhan dapat dilakukan sebagai tindakan pengalihan atau distraksi.
Tindakan ini dapat mengaktifkan saraf lainnya untuk menerima respons atau teknik
gateway control.
Teknik distraksi sentuhan memungkinkan impuls yang berasal dari saraf yang menerima
input sakit atau nyeri tidak sampai ke medulla spinalis sehingga otak tidak menangkap
respons sakit atau nyeri tersebut. Impuls yang berasal dari inut saraf nyeri tersebut di blok
oleh nput dari saraf yang menerima rangsang sentuhan karena saraf uang menerima
sentuhan lebih besar dari saraf nyeri.
6. Imajinasi Terbimbing
Imajinasi terbimbing merupakan kegiatan klien membuat suatu bayangan yang
menyenangkan dan mengonsentrasikan diri pada bayangan tersebut, serta berangsur-
angsur membebaskan diri dari perhatian terhadap nyeri.