Anda di halaman 1dari 3

Skenario 1 SKENARIO 2

“TIDAK TAHU JALAN PULANG” AKIBAT KECANDUAN GADGET

Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD diantar keluarga karena Seorang pria usia 25 tahun datang ke klinik pratama dengan
sering bicara melantur. Sejak satu minggu lalu, pasien mengalami keluhan 2 minggu terakhir kesemutan pada tangan kanan terutama
demam, terutama saat malam hari. Pasien juga sering sakit perut dan jari jempol, telunjuk, dan jari tengah. Kesemutan terutama dirasakan
diare. Pasien tampak pucat dan bibir pasien tampak kering. Sejak pada saat malam hari dan bangun tidur. Pasien baru saja lulus kuliah
dua hari lalu, pasien mulai bicara melantur dan sering terlihat bicara dan sedang mencari kerja, sehari-hari kegiatan hanya bermain
sendiri. Pasien sering mengatakan orang-orang yang dikenal pasien gadget sampai larut malam.
adalah orang lain. Pasien sering mondar mandir tanpa tujuan yang Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
jelas. Pasien juga sering marah-marah tanpa sebab dan membanting- TD 120/70mmHg
banting barang-barang di sekitar pasien. Satu hari lalu, pasien pergi Nadi :80x/mnt
dari rumah dan kebingungan saat ingin pulang. Pasien merasa asing RR:18x/mnt
dengan lingkungan di sekitar pasien. Akhirnya pasien diantar oleh t :36 C
orang sekitar yang kebetulan mengetahui alamat pasien. Motorik : kekuatan jari-jari dan telapak tangan masih baik
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/ 90 mmHg, nadi Sensorik : hipestesi dan parestesi jari I,II, III manus dextra area
100x/menit dan suhu 40ºC. palmar
Tes Tinnel +/-
Daftar Pustaka: Tes Phalen +/-
1. Kaplan, HI, Sadock BJ.(2001). Kaplan dan sadock synopsis
psikiatri. Ed: Wiguna I Made. Tangerang: Bina Rupa Aksara Daftar Pustaka :
Publisher. 1. Mahar Mardjono, Priguna Sidharta.2004. Neurologi Klinis
2. Maslim Rusdi.(2001). Pedoman Penggolongan Diagnostik Dasar. Jakarta : PT Dian Rakyat
Gangguan Jiwa III. Jakarta.PT Nuh Jaya. 2. Priguna Sidharta. 2004. Tata Pemeriksaan Klinis dalam
3. Gandasoebrata R. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Neurologi. Jakarta : PT Dian Rakyat
Rakyat Jakarta, 2008 : 159 - 69. 3. Priguna Sidharta. 2004. Neurologi Klinis Dalam Praktik
Umum, edisi III, cetakan kelima. Jakarta : PT Dian Rakyat.
4. Victor M, Ropper AH. 2009. Adam’s and Victor Principles
of Neurolgy. 9ed. New York: McGraw-Hill, Inc.
5. Duus, Peter. Diagnosis Topik Neurologi. Jakarta : EGC.
2010
SKENARIO 3 SKENARIO 4
“PHK” NYERI KEPALA HEBAT

Seorang perempuan 25 tahun datang diantar kakak pasien ke Seorang wanita usia 61 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan
Poliklinik Psikiatri dengan keluhan sulit tidur. Satu bulan lalu, sejak 1 hari lalu nyeri kepala hebat seperti dipukul papan, mual
pasien mengalami PHK dari tempat kerjanya. Setelah kejadian tetapi tidak muntah. Tidak ada demam, tidak jatuh ataupun
tersebut, pasien berusaha mencari pekerjaan di tempat lain, tetapi terbentur. Riwayat migren sejak 2 tahun lalu dan hipertensi. Tidak
belum ada yang bersedia menerima pasien bekerja. Sejak dua minum obat teratur.
minggu lalu, pasien sering terlihat sangat bersemangat dan Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
beraktivitas tanpa mengenal lelah. Pasien juga sering tidur larut TD 180/120mmHg
malam,merasa tidak membutuhkan tidur. Saat ditegur oleh keluarga, Nadi :93x/mnt
pasien marah dan mengatakan bahwa mereka iri pada pasien karena RR:22x/mnt
pasien memiliki pekerjaan yang sangat hebat yang membutuhkan t :36,1 C
waktu lebih dan kerja keras. Pasien juga meyakini bahwa dirinya Nn kanialis : dalam batas normal
memiliki banyak uang dan deposito karena pekerjaannya tersebut. Leher : kaku kuduk +
Pasien terlihat sering membagi-bagi uang secara berlebihan ke setiap Motorik dan sensorik dalam batas normal.
orang di kantornya. Pasien juga mewarnai rambutnya dengan warna
merah yang mencolok, sering berdandan berlebihan dan sering Daftar Pustaka :
berpakaian dengan warna-warna pakaian yang terang dan mencolok. 1. Mahar Mardjono, Priguna Sidharta.2004. Neurologi Klinis
Dua tahun lalu, pasien pernah mengalami hal serupa dan berobat ke Dasar. Jakarta : PT Dian Rakyat
Psikiater sampai sembuh. Satu tahun lalu, pasien mengalami 2. Priguna Sidharta. 2004. Tata Pemeriksaan Klinis dalam
kesedihan yang sangat hebat dan sempat ingin bunuh diri. Saat itu Neurologi. Jakarta : PT Dian Rakyat
pasien juga berobat ke Psikiater sampai sembuh. 3. Priguna Sidharta. 2004. Neurologi Klinis Dalam Praktik
Umum, edisi III, cetakan kelima. Jakarta : PT Dian Rakyat.
Daftar Pustaka: 4. Victor M, Ropper AH. 2009. Adam’s and Victor Principles
1. Kaplan, HI, Sadock BJ.(2001). Kaplan dan sadock synopsis of Neurolgy. 9ed. New York: McGraw-Hill, Inc.
psikiatri. Ed: Wiguna I Made. Tangerang: Bina Rupa Aksara 5. Duus, Peter. Diagnosis Topik Neurologi. Jakarta : EGC.
Publisher. 2010
2. Maslim Rusdi. (2001). Pedoman Penggolongan Diagnostik
Gangguan Jiwa III. Jakarta.PT Nuh Jaya.

Anda mungkin juga menyukai