Flow Chart Instalasi Fisioterapi
Flow Chart Instalasi Fisioterapi
Instalasi Fisioterapi
Rawat Inap
1. Perawat ruangan (ruang rawat inap)memberikan informasi kepetugas administrasi IRM (via
telpon), tentang konsultasi DPJP non Sp.FKR atau usulan rawat bersama pasien di ruangan
Rawat Inap kebagian rehabilitasi medik.
2. Petugas administrasi IRM menginput data pasien.kemudian, Petugas administrasi IRM
menghubungi Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR)
3. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) memeriksa pasien di ruang
perawatan dan menjawab konsul atau usulan rawat bersama.Hasil pemeriksaan klinis dan
rencana terapi dituliskan di lembar konsul rekam medik pasien
4. Terapis yang bertugas memberikan tindakan program rehabilitasi medik sesuai dengan
standar operasional prosedur yang ada (frekuensi dan jenis tindakan sesuai dengan arahan
dokter) di ruang rawat inap atau di ruang instalasi rehabilitasi medik (sesuai dengan arahan
dokter Sp.KFR).
5. Apabila tindakan program rehabilitasi medik dilakukan di ruang instalasi rehabilitasi
medik, perawat ruangan (yang bertanggung jawab atas pasien) mengantar dan
mendampingi pasien ke ruang instalasi rehabilitasi medik untuk mendapatkan pelayanan
kemudian mengantar dan mendampingi pasien kembali ke ruang rawat inap setelah
tindakan selesai.
6. Setelah melakukan tindakan, terapis mengisi lembar rekam medik pasien sesuai dengan
tindakan yang dilakukan.
Keterangan tambahan :
Untuk pasien rawat bersama, dokter Sp.KFR harus mengevaluasi kondisi pasien dan
program rehabilitasi medik (visite) minimal setiap 2-3 hari. Saat visite dokter Sp.KFR akan
menentukan apakah program dilanjutkan atau telah selesai. Bila pasien keluar rumah sakit,
Rekomendasi pasien kontrol rawat jalan di Instalasi Rehabilitasi medik sesuai dengan anjuran
dokter Sp.KFR. Setiap hasil pemeriksaan klinis dan rencana terapi dituliskan di lembar rekam
medik pasien.