Anda di halaman 1dari 2

Penggolongan obat :

1. Eritropoetin

Indikasi : obat yang dapat digunakan untuk mengobati anemia.

Mekanisme kerja : dengan cara mengikat reseptor eritropoietin pada permukaan sel darah
merah progenitor dan mengaktivasi rangkaian sinyal JAK2. Hal ini akan memacu alur
STAT5, PIK3, dan Ras MAPK sehingga menyebabkan proses diferensiasi dan proliferasi sel
erythroid.

2. Peridopril (ACEI )

Indikasi : obat tekanan darah

Mekanisme kerja :menghambat enzim ACE sehingga menghambat perubahan angiotensin 1


menjadi angiotensin 2

3. -

Indikasi:

Mekanisme kerja :-

4.Digoxin 0,0625 mg

Indikasi : obat penguat pompa jantung

Mekanisme kerja :.menghambat Na/K Atase, menghasilkan peningkatan sodium intrasel yang
menyebabkan lemahnya pertukaran sodium/kalium dan meningkatkan kalsium intrasel.

5. Aspirin (Anti Platelet)

Indikasi : obat kpengencer darah

Mekanisme kerja: Menghambat sintesis prostaglandin, menghasilkan aktivitas analgesik,


antiinflamasi dan inhibisi agregasi platelet, mengurangi demam dengan beraksi pada pusat
regulator panas di otak sehingga mengakibatkan vasodilatasi dan berkeringat.

6. Iv venofer (zat besi sucrosa)

Indikasi : obat anemia

Mekanisme kerja :

7. Lovastatin (STATIN)

Indikasi : obat kolesterol

Mekanisme kerja : menghambat enzim HMG-CoA Regduktase, sehingga menghambat


sintesis kolestrol dari jalur de Novo.
8. Vit b complex

Indikasi : untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin B Complek

Mekanisme kerja :-

9. ROCALTROL (calcitriol) (vitamin D)

Indikasi : zat yang membantu dan mendukung pembentukan struktur gigi dan tulang

Mekanisme kerja :-

10. Pantoprazole (PPI)

Indikasi : obat Saluran cerna (peptik ulcer)

Mekanisme kerja : menghambat pompa H+/K+ ATP Ase, sehingga menghambat pengeluaran
HCL.

11. Ventolin (SABA-salbutamol)

Indikasi : obat asma

Mekanisme kerja :meningkatkan aktifitas adrenergic terutama pada reseptor Beta 2.

Anda mungkin juga menyukai