Disusunoleh:
ABSTRAK
2.1 KlasifikasiSambiloto
Kingdom :Plantae
Divisi : Trachwophyta
Sub divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super ordo : Mesangiospermae
Ordo : Ranunculales
Famili : Menisparmaceae
Genus : Cyclea
Spesies : Cyclea barbata miers
2.2 Morfologibudidayatanaman
Daun tanaman cincau hijau rambat membentuk menyerupai jantung dan agak
bulat, warnanya hijau tua dan dipenuhi bulu bulu halus sehingga permukaan daunnya
tersa kasar panjang dan lebar daunnya sekita 10cm, dan bagian ujung daun meruncing.
2.3 Kandungankimiatanamansecaraumum(Haryadi, 1991).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak aircincau dapat menurunkan sel kanker.
Bahkan ekstrak dari akar cincaumempunyai aktivitas sebagai antioksidan
2.5 Kandungansenyawakimia.
2.5.1 Strukturkimia
pektin merupakan merupakan polimer dariasam D-galakturonat yang dihubungkan oleh
ikatan β-1,4 glikosidik.Sebagian gugus karboksil pada polimer pektin mengalami
esterifikasi,dengan metil (metilasi) menjadi gugus metoksil. Senyawa ini disebutsebagai
asam pektinat atau pektin.
Struktur Pektin
2.5.2 Metodeekstraksi(Murdianto, et.al. (2005)
2.5.3 Identifikasikimia
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun cincau hijau
(Premna oblongifolia Merr.) yang terlebih dahulu dikeringkan menjadi bubuk sebelum
diekstraksi pektinnya. Bubuk cincau hijau yang diperoleh selanjutnya diuji melalui
analisis proksimat.
Ujiaktivitasfarmakologi
Cincau merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat secara tradisional sebagai penurun panas dalam, obat sakit perut, juga
sebagai antikanker, karena cincau diduga mengandung senyawa yang mempunyai
aktivitas antioksidan yang mampu mematikan sel kanker
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
Metode ekstraksi pektin yang dilakukan menggunakan metodedari pembuatan edible
film ekstrak daun janggelan. Edible film tidak mengandung bahan metalik dengan
ketebalan kurang dari 0,01 inci atau 250 mikron. Randemen bubuk dan pektin dari
cincau hijau adalah 27,5% dan 15,2%.
Cincau hijau merupakan tanaman obat yang dapat dikonsumsi dalam bentuk
pangan fungsional, seperti makanan pencuci mulut dan healthy snack. Secara tradisional
tanaman ini digunakan sebagai obat penurun panas, obat radang lambung,
menghilangkan rasa mual, hingga penurun darah tinggi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ekstrak air cincau dapat menurunkan sel kanker. Bahkan ekstrak dari akar cincau
mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Beberapa komponen yang berperan aktif
dalam cincau adalah karotenoid, flavonoid, dan klorofil
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, Made. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. PT. Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri. Solo
Mardiah, et.al. 2007. Makanan Anti Kanker. Kawan pustaka. Jakarta selatan.
Susanto, Tri dan Budi Saneto. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
PT. Bina Ilmu. Surabaya.
Murdianto, Wiwit. et.al. 2005. Sifat Fisik dan Mekanik Edible film Eksrak
Daun Janggelan. Jurnal. Agrosains, 18 (3), Juli 2005.