Pendidikan Guru

Sekolah Dasar

Prinsip Pembelajaran
Tematik

Hendra Budiono
Tujuan

Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan

mahasiswa mampu menjelaskan dan
memberikan contoh penerapan prinsip
pembelajaran Tematik
Urun Gagasan

Mengapa dalam penerapan pembelajaran

tematik terpadu, pemilihan atau
penggunaan tema menjadi perhatian
penting?
Secara umum prinsip-prinsip pembelajaran
tematik dapat diklasifikasikan menjadi :
Prinsip Penggunaan
Tema
 Lajutan….

Tema harus
Tema disesuaikan
Tema harus
Hendaknya dengan
bermakna
tidak terlalu psikologi
luas anak

Tema Tema
dikembangkan disesuaikan
harus dengan
mewadahi kurikulum
sebagian besar
minat anak
Prinsip Pengelolaan
Pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran dapat Artinya, guru harus mampu
optimal apabila guru mampu menempatkandiri sebagai fasilitator dan
menempatkan dirinya dalam mediator dalam proses pembelajaran
keseluruhan proses.

Dalam pengelolaan pembelajaran hendaklah guru dapat berlaku

sebagai berikut :
1. Guru hendaknya jangan
menjadi single actor yang
mendominasi pembicaraan dalam
proses belajar mengajar

2. Pemberian tanggung
jawab individu dan
3. Guru perlu mengakomodasi kelompok harus jelas dalam
terhadap ide-ide yang setiap tugas yang menurut
terkadang sama sekali tidak adanya kerja sama
terpikirkan dalam kelompok
perencanaan
Prinsip Evaluasi
Dalam hal ini, maka dalam melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran
tematik, maka diperlukan beberapa langkah-langkah positif antara lain

Memberi kesempatan kepada siswa untuk

melakukan evaluasi diri (self evaluation/self-
assessment) disamping bentuk lainnya)

Guru perlu mengajak para siswa untuk

mengevaluasi perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan criteria keberhasilan
pencapaian tujuan yang akan dicapai.
Prinsip Reaksi
Dalam melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran tematik, maka
diperlukan beberapa langkah-langkah positif antara lain

Guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan
pembelajaran

Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa

serta tidak mengarahkan aspek yang sempit tetapi kesebuah
kesatuan yang utuh dan bermakna.