OLEH :
MARIO SYATMA
1104114619
BUDIDAYA PERAIRAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan begitu banyak rahmat dan karunianya kepada saya , sehingga
saya sebagai penulis laporan biologi perikanan yang berjudul ”Analisa Isi
Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Ir.
Ridwan Manda Putra , Msi sebagai dosen penanggung jawab mata kuliah Biologi
Perikanan ini . Ucapan yang sama juga penulis tujukan kepada asisten yang
ini .
Penulis menyadari bahwa tak ada yang sempurna di atas bumi ini . Begitu
juga dengan laporan ini , masih jauh dari kesempurnaan . Maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan laporan ini .
kita semua .
MARIO SYATMA
3
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
DAFTAR TABEL....................................................................................
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 7
1.2. Tujuan dan Manfaat ................................................................. 9
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 11
III. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat…………………………………………. . 14
3.2. Bahan dan Alat ....................................................................... 14
3.3. Metode Praktikum................................................................... 14
3.4. Prosedur Praktikum………………........................................... 15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil........................................................................................... 16
4.1.1 Klasifikasi Ikan Tambakan (Helostoma temmincki) .......... 16
4.1.2 Isi Saluran Pencernaan Ikan Tambakan (Helostoma temmincki) 18
4.2 Pembahasan................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 24
LAMPIRAN.............................................................................................. 25
4
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
I. PENDAHULUAN
Secara garis besar sistem pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian,
yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Mulai dari muka ke belakang,
lambung, usus, dan dubur. Sedangkan kelenjar pencernaanya terdiri dari hati dan
kantong empedu. Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga
berfungsi sebagai kelenjar pencernaan ( Mujiman, 2001 ). Akan tetapi pada jenis
ikan Channa dan Scomber organ saluran pencernaan antara lambung dan
intestinumnya terdapat phyloric caeca. Selain itu mulut pada ikan juga dilengkapi
2006 ) .
lain tingkat kematangan gonad, fekunditas, hubungan panjang berat dan analisa
saluran pencernaan yang merupakan kunci penting dan harus diperhatikan untuk
Jenis-jenis makanan alami ikan di dalam perairan ketika ikan masih dalam
tahap larva dan juvenile adalah diatome dan plankton ukuran kecil tetapi setelah
ikan dewasa dan bentuk tubuhnya telah menyerupai kedua induknya maka
ukuran besar seperti cacing annelida, moluska dan arthropoda serta anak-anak
2012) .
mengamati isi kandungan saluran pencernaan, juga mengamati bentuk, posisi dan
ukuran bukaan mulut, bentuk insang, susunan saluran pencernaan, dan ukuran
(Manda, 2011) .
hidup secara pasti kapan suatu individu ikan itu menetas dari telur, yang dapat kita
ketahui adalah beberapa ukuran panjang tubuh individu ikan itu ketika tertangkap
oleh nelayan. Lain halnya dengan spesies ikan yang dibudidayakan, kita dapat
mengetahui berapa lama individu ikan yang dibudidayakan kalau kita ingin
9
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
melacak lebih lanjut, kita dapat mengetahui kapan individu spesies ikan itu
sesuai dengan perubahan waktu. Penelitian tentang umur dari suatu individu ikan
yang berasal dari perairan sudah dilakukan sekitar 100 tahun yang lalu (Ricker,
bagian tubuh yang keras ini selalu dilakukan pada daerah subtropis (4 musim).
Karena ikan-ikan yang hidup di daerah subtropis sangat terpengaruh oleh suhu
sisik, vertebrae, tulang overculum, duri sirip dan tulang otolith yang menyebabkan
mengamati isi kandungan saluran pencernaan, dan jenis makan apa yang dimakan
oleh ikan yang diamati. Sedangkan tujuan dari praktikum mengenai penentuan
umur ikan yaitu untuk menentukan umur suatu spesies ikan baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam suatu jenis ikan melalui tulang otolith
10
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
agar praktikan mengetahui jenis makanan yang terdapat di dalam isi saluran
pencernaan tubuh ikan. Sedangkan manfaat praktikum dari Penentuan Umur Ikan
praktikan dapat mengetahui umur ikan berdasarkan pengamatan tulang otolith dan
untuk mengenal lebih jauh tentang bagaimana menentukan umur suatu ikan baik
melalui sisik, tulang vertebrate, tulang operculum, pangkal duri sirip dada dan
tulang otolith.
11
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
Secara garis besar susunan saluran pencernaan pada ikan terdiri dari mulut,
esophagus, lambung, intestinum dan anus. Akan tetapi pada jenis ikan Channa dan
Scomber organ saluran pencernaan antar lambung dan intestinum tedapat Pyloric
Selain itu pada mulut ikan dapat dijumpai gigi yang berperan untuk
ikan juga sangat berperan sekali untuk menyaring makanan yang akan dimakan.
Sehingga bentuk dan ukuran insang ikan plankton feeder berbeda dengan ikan
Setiap ikan mempunyai makanan yang berbeda. Jika dilihat dari jenis
makanannya maka ikan dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu herbivor,
karnivora dan omnivora. Berdasarkan cara makannya ikan dibedakan menjadi
12
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
Jenis makanan alami yang terdapat di perairan yang menjadi makanan ikan
diatome yang dimakan oleh ikan antara lain Cyclotella, Chaetoceros, Skletonema,
Tetraselmis. Fauna protozoa yang disenangi anak ikan antara lain paramaecium,
Cladocera yang dimakan anak ikan antara lain Moina, bosmina, Daphnia, Podon.
Dari famili Artemiidae adalah dari jenis artemia (Pulungan et, al. 2003) .
Menurut kelompok jenis makanan yang dimakan ikan maka ikan – ikan
dapat digolongkan sebagai ikan : Herbivor yaitu jenis ikan pemakan fitoplankton
dan atau vegetasi air, Karnivora yaitu jenis ikan pemakan jenis hewan, omnivore
yaitu jenis ikan pemakan jeis tumbuh-tumbuhan dan hewan, planktonfeeder yaitu
jenis ikan yang hanya memakan jenis-jenis plankton, Piscivor yaitu jenis ikan
13
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
yang hanya memakan jenis ikan lainnya. Detritus feeder yaitu jenis ikan yang
hanya memakan detritus yang terdapat di perairan (Pulungan, et. al., 2005).
Penentuan umur suatu ikan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Dimana penetuan secara langsung hanya dapat
dilakukan pada individu ikan budidaya. Dan secara tidak langsung yaitu pada
individu spesies ikan yang hidup di perairan alami. Penentuan umur secara tidak
langsung dapat dilakukan melalui dua cara antara lain dengan mempelajari tanda-
tanda tahunan (annulus) atau harian (sirkulus) pada bagian-bagian tubuh yang
keras dan dengan metoda frekuensi panjang (metoda Petersen) yaitu melalui
pengukuran panjang tubuh ikan, metoda ini biasanya diterapkan pada individu-
individu spesies ikan yang hidup di daerah tropis (Penuntun Praktikum Biologi
Perikanan, 2012) .
dipedomani dalam pembacaan umur individu ikan diantaranya sisik kunci, tulang
vertebrata, tulang overculum, pangkal duri sirip dada, dan tulang otholit. Seperti
yang kita ketahui bahwa sisik pada ikan terdiri dari sisik ctenoid, cycloid, placoid.
Sisik kunci pada ikan bersisik cycloid terletak diatas garis linea lateralis 3 baris
sisik di depan pangkal dasar sirip punggung bagian depan dan pada ikan bersisik
14
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
ctenoid terletak di bawah garis linea lateralis dibelakang ujung dasar sirip dada
Otolith pada ikan adalah massa kristalin yang terdapat di telinga dalam
pada ikan yang berfungsi untuk mendeteksi gaya berat atau keseimbangan
2012 pukul 10.30 – 12.30 WIB. Sedangkan tempat dilaksanakannya praktikum ini
Universitas Riau.
Bahan yang digunakan untuk praktikum ini yaitu saluran pencernaan ikan
buku penuntun praktikum, laporan sementara, tisu gulung, cawan petri, pipet
tetes, gunting, gelas ukur, mikroskop, pensil, pena, penghapus, jarum, serbet dan
nampan.
15
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
Setelah saluran pencernaan dikeluarkan dari tubuh ikan tersebut lalu saluran
pencernaan tersebut di ukur panjangnya, setelah itu isi dari saluran pencernaan
dikeluarkan dengan bantuan jarum dan isinya diletakkan pada cawan petri,
kemudian isi saluran pencernaan tersebut diencerkan dengan air, setelah itu amati
dibawah mikroskop satu tetes isi saluran pencernaan tersebut, kemudian lihat
jenis- jenis makanan yang terdapat pada isi saluran pencernaan tersebut.
sebagai berikut : Setiap ikan dibelah bagian anteriornya tepat di belakang tutup
insang. Setelah itu bagian atas kepala dipotong secara mendatar dengan
dibersihkan, dan diambil otolith yang terdapat disamping kiri kanan otak dengan
menggunakan jarum .
16
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
17
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
4.1. Hasil
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Helostomatidae
Genus : Helostoma
Spesies : Helostoma temmincki
yaitu ikan omnivor yang lebih mengarah pada herbivor, ikan ini memiliki saluran
panjang membentuk suatu kumparan. Dari hasil pengukuran didapat data sebagai
berikut.
isi di dalamnya, langkah kerja yang dilakukan ialah mengisi air ke dalam gelas
isinya telah dikeluarkan) langkah kerjanya tetap sama. Sehingga hasil yang
Vp = volume makanan
= 3–1
= 2 ml
19
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
TETES
Jenis Makanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Characium longipes Rab 1 - - - - - - 2 - -
Nitzschia lorenziana - - - - - - - - - 3
n
Vi= ×Vp
Σn
Keterangan:
n 3
V 1= ×Vp = × 2=0,375
Σn 16
n 5
V 2= ×Vp = × 2=0,625
Σn 16
n 7
V 3= ×Vp = × 2=0,875
Σn 16
n 15
V 4= ×Vp = × 2=1,875
Σn 16
n 13
V 5= ×Vp = × 2=1,625
Σn 16
n 4
V 6= ×Vp = × 2=0,5
Σn 16
n 17
V 7= ×Vp = × 2=2,125
Σn 16
n 9
V 8= ×Vp = × 2=1,125
Σn 16
n 1
V 9= ×Vp = × 2=0,125
Σn 16
23
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
n 21
V 10= ×Vp = × 2=2,625
Σn 16
n 1
V 11 = ×Vp = × 2=0,125
Σn 16
n 2
V 12= ×Vp = × 2=0,25
Σn 16
n 3
V 13= ×Vp = × 2=0,375
Σn 16
n 2
V 14= ×Vp = × 2=0,25
Σn 16
n 6
V 15= ×Vp = × 2=0,75
Σn 16
n 3
V 16= ×Vp = × 2=0,375
Σn 16
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan ikan yang diamati memakan makanan yang alami
dan makanan dari jenis diatom. Sehingga dalam pengamatan persentase volume
satu jenis makanan paling mendominasi terdapat pada jenis Spirotaemia
Condensata Breb. Jumlah jenis makanan yang dimakan oleh setiap individu
spesies ikan juga berbeda-beda tergantung pada sifat jenis ikan. Untuk
kelangsungan hidup, populasi ikan apa saja jenis ikannya setiap jenis makanan
yang dimakannya haruslah mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan
mineral. Kebiasan cara ikan untuk mendapatkan makanana disesuaikan dengan
bentuk mulut dan sifat spesies ikan.
plankton dan detritus (hancuran bahan organik) dan pemakan dasar (Pulungan,
Putra, Efriyeldi dan Efizon, 2001) .
Setiap ikan mempunyai makanan yang berbeda. Jika dilihat dari jenis
makanannya maka ikan dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu herbivor,
karnivora dan omnivora. Berdasarkan cara makannya ikan dibedakan menjadi
lima golongan yaitu pemangsa (predator), penggerogot (grazer), penyaring
(strainer), penghisap (sucker) dan parasit (Mudjiman, 2001).
5.1. Kesimpulan
diketahui bahwa makanan ikan tambakan bervariasi. Ini dapat terlihat pada saat
5.2. Saran
baik maka jangan biarkan usus kering, karena apabila usus kering maka isi dari
DAFTAR PUSTAKA
Pulungan, Putra, Efriyeldi dan Efizon, 2001. Hubungan Makanan yang Dimakan
Ikan Motan (T. vaillanti nsp) dalam Lingkugan Alamnya di Danau Desa
Putra, R. M., et al. 2004. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dwi Sri, Bogor. 112
hal.
26
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
Pekanbaru.75 Halaman.
http://aquaculture-unri.blogspot.com/2009/05/literatur-perikanan.html
LAMPIRAN
27
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30
SERBET PENGGARIS
PENA PENGHAPUS
PENSIL NAMPAN
28
Asisten : Yusron Rasyid
Hari / Jam : Selasa / 10.30-12.30