MAKALAH
untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Keluarga
yang dibina oleh Bapak Joko Wiyono, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kom.
Oleh Kelompok 1
Reny Tri Kumalasari P17211191001
Salma Safinatunnajah P17211191006
Maharani Ersa Fadhilah P17211191007
Nurul Azizah P17211191011
Alief Dinan Bagus R P17211191020
Evi Arum Erista P17211191024
K. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital:
TD: 120/80 mmHg_______ Nadi : 78x/menit Pemeriksaan Laboratorium :
RR : 23x/menit___________ - Gula darah Puasa/2 Jam PP/ Acak :
BB dan TB : 48 kg dan 155 cm Suhu : 36C - Hb : - Kadar Asam Urat:
- Colesterol :
Status mental: Sistem kardiovaskuler: Nyeri spesifik:
Bingung Aritmia Lokasi :______________________
Cemas Nyeri dada Tipe :______________________
Disorientasi Distensi vena jugularis Durasi :______________________
Depresi Jantung berdebar Intensitas :______________________
Menarik diri
Sistem Pernafasan
Stridor
Wheezing
Ronchi
Akumulasi Sputum
Sistem integumen:
Cianosis
Akral Dingin Sistem perkemihan:
Diaporesis Disuria
Jaundice Hematuria
Luka Frekuensi
Mukosa mulut Retensi
Kapiler refil time : Inkontinensia
lebih 2 dtk
Sistem pencernaan:
Sistem muskuloskeletal: Intake cairan kurang
Tonus otot kurang Mual/muntah
Paralisis Nyeri perut
Hemiparesis Muntah darah
ROM kurang Flatus
Gangg.Keseimbangan Distensi abdomen
Colostomy
Sistem persyarafan: Diare
Nyeri kepala Konstipasi
Pusing Bising usus
Tremor Terpasang Sonde
Reflek pupil anisokor
Paralisis : Lengan kiri/ Lengan kanan/ Kaki kiri/ kaki kanan
Anestesi daerah perifer
Riwayat pengobatan
Alergi Obat Sebutkan : __________________
Jenis obat yang dikonsumsi: _____________________
L. Tingkat Kemandirian Dalam Kehidupan Sehari-hari, dengan memberikan tanda √ pada kolom yang
sesuai.
No. Jenis kegiatan sehari-hari Mandiri Dengan bantuan
1. Makan & minum √
2. Berpindah dari kursi ke tempat tidur dan √
sebaliknya
3. Kebersihan diri; cuci muka, menyisir, √
mencukur dan aktifitas di kamar mandi.
4. Berjalan dijalan yang datar √
5. Naik turun tangga √
6. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu √
7. Mengontrol buang air besar √
8. Mengontrol buang air kecil √
9. Olahraga/latihan fisik √
10. Pemanfaatan waktu luang/rekreasi √
M. PENGKAJIAN LINGKUNGAN :
1. Ventilasi : (1) < 10 % luas lantai (2) 10 % luas lantai
2. Pencahayaan : (1) Baik (2) kurang
3. Lantai : (1) semen (2) tegel (3) keramik (4) tanah (5) lainnya, …………
4. Kebersihan rumah : (1) baik (2) kurang
5. Jenis bangunan : (1) Permanen (2) Semi permanen (3) non permanent
Malang, Tgl.
Nama Perawat/Tanda tangan
2. ANALISA DATA
No Data Fokus Penyebab Masalah
1 Data objektif : Perubahan Gangguan proses
1. Keluarga tidak mampu beradaptasi status kesehatan keluarga
terhadap situasi anggota
2. Tidak mampu berkomunikasi secara keluarga
terbuka diantara anggota keluarga
3. Keluarga tidak mampu memenuhi
kebutuhan emosional dan spiritual
keluarga
Data subjektif :
1. Keluarga tidak mampu
mengungkapkan perasaan secara
leluasa
5
2. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
N Diagnosa Keperawatan Keluarga ( P E S )
O
1 Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota keluarga d.d keluarga
tidak mampu beradaptasi terhadap situasi, tidak mampu berkomunikasi secara terbuka
diantara anggota keluarga, keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional serta
keluarga tidak mampu mengungkapkan perasaan secara leluasa.
2 Penampilan peran tidak efektif b.d hambatan fisik d.d adaptasi tidak adekuat, dukungan
sosial kurang, kurang bertanggungjawab dalam menjalankan tugas serta merasa harapan
tidak terpenuhi.
3 Gangguan interraksi sosial b.d hubungan orang tua anak tidak memuaskan dibuktikan
dengan Kurang responsif atau tertarik pada orang lain, kurang dari segi sosial dan
ekonomi, dan merasa tidak nyaman dengan interaksi sosial
4
II. PERENCANAAN
1. Prioritas diagnosa keperawatan keluarga ( Perhitungan skor terlampir )
Priorita Diagnosa keperawatan keluarga Skor
s
1 Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota 3 1/3
keluarga d.d keluarga tidak mampu beradaptasi terhadap situasi, tidak
mampu berkomunikasi secara terbuka diantara anggota keluarga,
keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional serta keluarga
tidak mampu mengungkapkan perasaan secara leluasa.
2 Gangguan interraksi sosial b.d hubungan orang tua anak tidak 2 2/3
memuaskan dibuktikan dengan Kurang responsif atau tertarik pada
orang lain, kurang dari segi sosial dan ekonomi, dan merasa tidak
nyaman dengan interaksi sosial
3 Penampilan peran tidak efektif b.d hambatan fisik d.d adaptasi tidak 1 5/6
adekuat, dukungan sosial kurang, kurang bertanggungjawab dalam
menjalankan tugas serta merasa harapan tidak terpenuhi.
4
5
Lampiran
SKORING PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota keluarga d.d keluarga tidak
mampu beradaptasi terhadap situasi, tidak mampu berkomunikasi secara terbuka diantara anggota
keluarga, keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional serta keluarga tidak mampu
mengungkapkan perasaan secara leluasa.
Edukasi
- Anjurkan berkomunikasi lebih
efektif
- Anjurkan mengubah cara
berhubungan dengan anggota
keluarga lain
- Jelaskan strategi mengembalikan
kehidupan keluarga yang normal
kepada anggota keluarga
- Latih keluarga manajemen waktu
jika perawatan di rumah dibutuhkan
Kolaborasi
- Rujuk untuk terapi keluarga, jika
perlu
EVALUASI FORMATIF
Diagnosa
Tanggal dan Waktu Evaluasi
Keperawatan
7 oktober 2020 Gangguan proses S:
pukul 11.30 keluarga b.d perubahan Keluarga Klien menampakkan kemampuan
status kesehatan mengungkapkan perasaan
anggota keluarga d.d Raut wajah dari semua anggota keluarga
keluarga tidak mampu tampak tenang
beradaptasi terhadap O:
situasi, tidak mampu Terjadi komunikasi antara Klien dengan
berkomunikasi secara anaknya
terbuka diantara Kontak mata Klien membaik
anggota keluarga, A : Masalah Dapat Teratasi
keluarga tidak mampu P : Lanjutkan Intervensi
memenuhi kebutuhan
emosional serta
keluarga tidak mampu
mengungkapkan
perasaan secara leluasa
EVALUASI SUMATIF
Bapak Riyono berusia 60 tahun, dengan tinggi badan 155 cm dan berat badan 48 kg. Bapak
Riyono tersebut beragama Islam, Pendidikan terakhir SMA sederajat, dan bertempat tinggal di daerah
Damean, Tamanharjo, Singosari, Malang. Bapak Riyono berasal dari suku Jawa dan sumber informasi
berasal dari pasien dan keluarga. diketahuin bahwa Bapak Riyono menderita tumor otak,. Selama
beberapa waktu, keluarganya tidak dapat menerima kenyataan tersebut. Istrinya menjadi uring-uringan,
anaknya pun menjadi acuh terhadapnya. Bahkan hingga saat ini, komunikasi antar anggota keluarga
mengalami gangguan. Istri dan anak Bapak Riyono tidak dapat mengungkapkan perasaan mereka
dengan mudah karena sering terjadinya konflik dikeluarga mereka, peran Bapak Riyono sebagai kakek
terganggu ini karena keterbatasan dalam berpikir dan beraktivitas. Terdapat rasa malu pada anggota
keluarga yang mana juga menghambat proses interaksi mereka dengan tetangga sekitar. Selain itu,
Bapak Riyono membutuhkan dana untuk melakukan check up tiap bulannya yang mana mengakibatkan
fungsi ekonomi dalam keluarga ini kurang baik..
Setelah dilakukan pengkajian keperawatan pada keluarga Tn. Riyono pada tanggal 6 oktober
2020 ditemukan masalah keperawataan Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan
anggota keluarga d.d keluarga tidak mampu beradaptasi terhadap situasi, tidak mampu berkomunikasi
secara terbuka diantara anggota keluarga, keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional serta
keluarga tidak mampu mengungkapkan perasaan secara leluasa, Gangguan interraksi sosial b.d
hubungan orang tua anak tidak memuaskan dibuktikan dengan Kurang responsif atau tertarik pada
orang lain, kurang dari segi sosial dan ekonomi, dan merasa tidak nyaman dengan interaksi social,
Penampilan peran tidak efektif b.d hambatan fisik d.d adaptasi tidak adekuat, dukungan sosial kurang,
kurang bertanggungjawab dalam menjalankan tugas serta merasa harapan tidak terpenuhi.
Selanjutnya Dilaksanakan tindakan keperawatan pada tanggal 7 Oktober 2020 dengan tindakan
seperti Membantu menentukan kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain dan kebutuhan
maupun harapan keluarga serta hambatan melakukan interaksi dengan orang lain, Menganjurkan
mengubah cara berhubungan dengan anggota keluarga lain dengan didukung mengungkapkan perasaan
akibat masalah yang dialami dan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap melalui komunikasi
yang lebih efektif, Menjelaskan strategi mengembalikan kehidupan keluarga yang normal kepada
anggota keluarga, Memotivasi keluarga untuk melakukan aktivitas bersama dan meningkatkan
keterlibatan dalam suatu hubungan serta kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan dan
Memberikan kesempatan klien melakukan kegiatan ibadah dan mengungkapkan perasaan dengan
diskusi keluarga serta terhadap perubahan peran dan bermain peran dalam mengantisipasi reaksi orang
lain terhadap perilaku yang disertai dengan diskusi harapan dengan keluarga dalam peran timbal balik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan ditemukan hasil bahwa masalah gangguan proses
keluarga telah teratasi ditandai dengan Keluarga Bapak Riyono memperlihatkan peningkatan
komunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, Keluarga Bapak Riyono dapat menyebutkan
kebutuhan emosional anggota keluarga.dan terdapat penurunan perasaan bingung dalam menjalankan
peran keluarga tindakan selnajutnya adalah meneruskan asuhan keperawatan pada masalah
keperawatan gangguan interaksi sosial dan penampilan peran tidak efektif