Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA DENGAN

ANGGOTA YANG MENGALAMI TUMOR OTAK

MAKALAH
untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Keluarga
yang dibina oleh Bapak Joko Wiyono, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kom.

Oleh Kelompok 1
Reny Tri Kumalasari P17211191001
Salma Safinatunnajah P17211191006
Maharani Ersa Fadhilah P17211191007
Nurul Azizah P17211191011
Alief Dinan Bagus R P17211191020
Evi Arum Erista P17211191024

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
OKTOBER 2020
Gambaran Umum Kasus
Seorang laki-laki bernama Bapak Riyono berusia 60 tahun, dengan tinggi
badan 155 cm dan berat badan 48 kg. Bapak Riyono tersebut beragama Islam,
Pendidikan terakhir SMA sederajat, dan bertempat tinggal di daerah Damean,
Tamanharjo, Singosar, Malang. Bapak Riyono berasal dari suku Jawa dan sumber
informasi berasal dari pasien dan keluarga. Dalam kesehariannya Bapak Riyono
tidak bekerja karena sudah pensiun selama 2 tahun ini.
Satu bulan sebelum Bapak Riyono pensiun, beliau sudah tidak masuk
bekerja lantaran ia sudah merasa lelah dengan kesehariannya. Ia lebih sering
berjalan menuju desa sebelah untuk mengunjungi anak dan cucunya. Bapak
Riyono jadi sering berinteraksi dengan orang-orang yang ia temui di jalan. Tetapi
lama kelamaan, arah pembicaraan Bapak Riyono menjadi tidak jelas. Selain itu
juga indra penglihatannya semakin menurun. Bertambahnya waktu, kondisi tubuh
Bapak Riyono semakin menurun. Sekarang beliau tidak dapat melakukan apapun.
Semua kegiatan dibantu oleh keluarganya. Beliau hanya berbaring di tempat tidur
seharian.
Pada awal diketahuinya bahwa Bapak Riyono ini menderita tumor otak,
keluarganya syok. Selama beberapa waktu, keluarganya tidak dapat menerima
kenyataan tersebut. Istrinya menjadi uring-uringan, anaknya pun menjadi acuh
terhadapnya. Bahkan hingga saat ini, komunikasi antar anggota keluarga menjadi
lebih sensitive. Istri dan anak Bapak Riyono tidak dapat mengungkapkan perasaan
mereka dengan mudah karena sering terjadinya konflik dikeluarga mereka. Selain
itu, peran Bapak Riyono sebagai kakek juga tidak tampak dalam keluarga ini
karena keterbatasan dalam berpikir dan beraktivitas. Terdapat rasa malu pada
anggota keluarga yang mana juga menghambat proses interaksi mereka dengan
tetangga sekitar. Selain itu, Bapak Riyono membutuhkan dana untuk melakukan
check up tiap bulannya yang mana mengakibatkan fungsi ekonomi dalam
keluarga ini kurang baik.
FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Identitas klien /keluarga:
C. Struktur Keluarga
Nama: RIYONO__________________ Pola Komunikasi : Baik Disfungsional
Umur: 60 Tahun__________________ Peran Dlm Keluarga : Tdk Ada Masalah
Jenis Kelamin: Laki-laki__________________ Ada Masalah
Suku : Jawa_____________________ Nilai/Norma KLg : Tdk ada konflik nilai
Alamat: Damean, Tamanharjo, Singosari Ada Konflik
No. Telp -________________________ D. Fungsi Keluarga
B. Riwayat Perkembangan Keluarga Fungsi Afektif : Berfungsi Tdk Berfungsi
Tahap Perkembangan Klg Saat Ini Fungsi Sosial : Berfungsi Tdk Berfungsi
Keluarga usia lanjut_______________________ Fungsi Ekonomi : Baik Kurang Baik
Tugas Perkembangan Keluarga: Fungsi Perawatan Kesehatan :
Dapat dijalankan Tdk Dpt Dijalankan - Pengetahuan Tentang Masalah Kes : Baik/ Tdk
Bila Tdk dijalankan, sebutkan : - Pencegahan penyakit : Baik/ Tdk
- Perawatan penyakit : Baik/Tdk
- Pemanfaatan layanan Kesehatan : Baik/Tdk
E. Pola Koping Keluarga :
Efektif Tidak Efektif
Stressor yg dihadapi keluarga :
Penyakit kronis yang dialami oleh Bapak Riyono
dan penurunan tingkat kognitifnya_____________
Daftar Anggota keluarga :
No Nama (Inisial) Umur Gender Hubungan Pendidikan Pekerjaan
(L/P ) Dg KK
1 M 58 Tahun P Istri SMP Mlijo
sederajat
2 D 32 Tahun L Anak SMA Buruh
sederajat
3 AS 30 Tahun P Anak D1 Reseller
online
4 A 32 Tahun L Menantu SMA Satpam
sederajat
5 AP 6 Tahun P Cucu TK -
6 K 5 Tahun L Cucu - -
Tipe Keluarga :
Keluarga Inti H. Spiritual:
Keluarga Besar Taat beribadah Ya / Tidak
Keluarga Campuran Kepercayaan yg berlawanan
Single Parent dengan kesehatan Ya / Tidak
F. Pola Aktifitas sehari-hari: Distress Spiritual Ya / Tidak
Pola Makan baik / kurang I. Psikososial:
Pola Minum baik / kurang Keadaan emosi pada saat ini:
Istirahat baik / kurang  Marah Ya / Tidak
Pola BAK baik / kurang  Sedih Ya / Tidak
Pola BAB baik / kurang  Ketakutan Ya / Tidak
Pola Kebersihan diri baik / kurang  Putus asa Ya / Tidak
Olahraga baik / kurang  Stres Ya / Tidak
Tingkat kemandirian baik / kurang Kurang interaksi dg orang lain Ya / Tidak
G. Perilaku Tidak sehat: Menarik diri dg lingkungan Ya / Tidak
Merokok Ya / Tidak Konflik dengan keluarga Ya / Tidak
Minum kopi Ya / Tidak Penurunan harga diri Ya / Tidak
Mengkonsumsi garam berlebih Ya /Tidak Gangguan gambaran diri Ya / Tidak
Mengkonsumsi gula berlebih Ya /Tidak J. Faktor resiko masalah kesehatan:
Minuman beralkohol/obat Ya / Tidak Tidak pernah/jarang periksa kes. Ya / Tidak
dan zat adiktif Sosial ekonomi kurang Ya / Tidak
Rumah/lingkungan tdk sehat Ya / Tidak
Sarana Kesehatan Yang Hubungan klg tidak harmonis Ya / Tidak
digunakan: Klinik _____________________ Obesitas Ya / Tidak
Keluhan utama yang dirasakan: Status gizi kurang Ya / Tidak
Tidak diketahui_________________________

K. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital:
TD: 120/80 mmHg_______ Nadi : 78x/menit Pemeriksaan Laboratorium :
RR : 23x/menit___________ - Gula darah Puasa/2 Jam PP/ Acak :
BB dan TB : 48 kg dan 155 cm Suhu : 36C - Hb : - Kadar Asam Urat:
- Colesterol :
Status mental: Sistem kardiovaskuler: Nyeri spesifik:
Bingung Aritmia Lokasi :______________________
Cemas Nyeri dada Tipe :______________________
Disorientasi Distensi vena jugularis Durasi :______________________
Depresi Jantung berdebar Intensitas :______________________
Menarik diri

Sistem Pernafasan
Stridor
Wheezing
Ronchi
Akumulasi Sputum

Sistem integumen:
Cianosis
Akral Dingin Sistem perkemihan:
Diaporesis Disuria
Jaundice Hematuria
Luka Frekuensi
Mukosa mulut Retensi
Kapiler refil time : Inkontinensia
lebih 2 dtk
Sistem pencernaan:
Sistem muskuloskeletal: Intake cairan kurang
Tonus otot kurang Mual/muntah
Paralisis Nyeri perut
Hemiparesis Muntah darah
ROM kurang Flatus
Gangg.Keseimbangan Distensi abdomen
Colostomy
Sistem persyarafan: Diare
Nyeri kepala Konstipasi
Pusing Bising usus
Tremor Terpasang Sonde
Reflek pupil anisokor
Paralisis : Lengan kiri/ Lengan kanan/ Kaki kiri/ kaki kanan
Anestesi daerah perifer

Riwayat pengobatan
Alergi Obat Sebutkan : __________________
Jenis obat yang dikonsumsi: _____________________

L. Tingkat Kemandirian Dalam Kehidupan Sehari-hari, dengan memberikan tanda √ pada kolom yang
sesuai.
No. Jenis kegiatan sehari-hari Mandiri Dengan bantuan
1. Makan & minum √
2. Berpindah dari kursi ke tempat tidur dan √
sebaliknya
3. Kebersihan diri; cuci muka, menyisir, √
mencukur dan aktifitas di kamar mandi.
4. Berjalan dijalan yang datar √
5. Naik turun tangga √
6. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu √
7. Mengontrol buang air besar √
8. Mengontrol buang air kecil √
9. Olahraga/latihan fisik √
10. Pemanfaatan waktu luang/rekreasi √

M. PENGKAJIAN LINGKUNGAN :
1. Ventilasi : (1) < 10 % luas lantai (2) 10 % luas lantai
2. Pencahayaan : (1) Baik (2) kurang
3. Lantai : (1) semen (2) tegel (3) keramik (4) tanah (5) lainnya, …………
4. Kebersihan rumah : (1) baik (2) kurang
5. Jenis bangunan : (1) Permanen (2) Semi permanen (3) non permanent

Malang, Tgl.
Nama Perawat/Tanda tangan
2. ANALISA DATA
No Data Fokus Penyebab Masalah
1 Data objektif : Perubahan Gangguan proses
1. Keluarga tidak mampu beradaptasi status kesehatan keluarga
terhadap situasi anggota
2. Tidak mampu berkomunikasi secara keluarga
terbuka diantara anggota keluarga
3. Keluarga tidak mampu memenuhi
kebutuhan emosional dan spiritual
keluarga
Data subjektif :
1. Keluarga tidak mampu
mengungkapkan perasaan secara
leluasa

2 Data objektif : Hambatan fisik Penampilan peran tidak


1. Adaptasi tidak adekuat efektif
2. Dukungan social kurang
3. Kurang bertanggung jawab
menjalankan tugas
Data Subjektif :
1. Merasa harapan tidak terpenuhi

3 Data objektif : Hubungan Gangguan interraksi


1. Kurang responsif atau tertarik dalam orang tua anak sosial
melakukan interaksi tidak
2. Kurang dari segi sosial dan ekonomi memuaskan
Data subjektif :
1. Merasa tidak nyaman dengan
interaksi sosial

5
2. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
N Diagnosa Keperawatan Keluarga ( P E S )
O
1 Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota keluarga d.d keluarga
tidak mampu beradaptasi terhadap situasi, tidak mampu berkomunikasi secara terbuka
diantara anggota keluarga, keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional serta
keluarga tidak mampu mengungkapkan perasaan secara leluasa.
2 Penampilan peran tidak efektif b.d hambatan fisik d.d adaptasi tidak adekuat, dukungan
sosial kurang, kurang bertanggungjawab dalam menjalankan tugas serta merasa harapan
tidak terpenuhi.
3 Gangguan interraksi sosial b.d hubungan orang tua anak tidak memuaskan dibuktikan
dengan Kurang responsif atau tertarik pada orang lain, kurang dari segi sosial dan
ekonomi, dan merasa tidak nyaman dengan interaksi sosial
4

II. PERENCANAAN
1. Prioritas diagnosa keperawatan keluarga ( Perhitungan skor terlampir )
Priorita Diagnosa keperawatan keluarga Skor
s
1 Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota 3 1/3
keluarga d.d keluarga tidak mampu beradaptasi terhadap situasi, tidak
mampu berkomunikasi secara terbuka diantara anggota keluarga,
keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional serta keluarga
tidak mampu mengungkapkan perasaan secara leluasa.
2 Gangguan interraksi sosial b.d hubungan orang tua anak tidak 2 2/3
memuaskan dibuktikan dengan Kurang responsif atau tertarik pada
orang lain, kurang dari segi sosial dan ekonomi, dan merasa tidak
nyaman dengan interaksi sosial
3 Penampilan peran tidak efektif b.d hambatan fisik d.d adaptasi tidak 1 5/6
adekuat, dukungan sosial kurang, kurang bertanggungjawab dalam
menjalankan tugas serta merasa harapan tidak terpenuhi.
4

5
Lampiran
SKORING PRIORITAS MASALAH

1. Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota keluarga d.d keluarga tidak
mampu beradaptasi terhadap situasi, tidak mampu berkomunikasi secara terbuka diantara anggota
keluarga, keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional serta keluarga tidak mampu
mengungkapkan perasaan secara leluasa.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


.
1 Sifat Masalah 3x1=1 Gangguan proses keluarga
a. Aktual (Tidak/Kurang 3 3 merupakan masalah aktual
Sehat) 2
b. Resiko (Ancaman 1 1
Kesehatan)
c. Wellness (Keadaan
sejahtera)
2 Kemungkinan masalah 1x2=1 Gangguan proses keluarga,
untuk diubah I 2 kemungkinan dapat diubah
a. Mudah 2 sebagian, sumber daya
b. Sebagian 1 keluarga ada dari segi
c. Tidak dapat Diubah 0 tenaga dan kesempatan ,
2 sumber daya perawat
terpenuhi, namun sumber
daya masyarakat tidak
diperlukan untuk mengatasi
masalah ini, dan Iptek
sudah ada.
3 Potensi masalah untuk 1 x 1 = 1/3 Potensi masalah untuk
dicegah 3 dicegah rendah karena
a. Tinggi 3 tingkat kesukaran dari
b. Cukup 2 masalah, lamanya Masalah
c. Rendah 1 sudah berlangsung dari satu
tahun serta kurangnya
1
kelompok yang sangat peka,
belum ada tindakan untuk
mengatasi masalah
keluarga, ada kelompok
resiko yang memperberat
masalah
4 Menonjolnya Masalah 1x1=1 Keluarga merasa masalah
a. Masalah berat harus 2 2 tidak harus ditangani karena
ditangani 1 keluarga merasa keadaan
b. Masalah diraskan 0 1 tersebut sudah berlangsung
tidak harus ditangani lama sehingga sudah
c. Masalah tidak terbiasa.
dirasakan
TOTAL 3 1/3
2. Gangguan interaksi sosial b.d hubungan orang tua anak tidak memuaskan dibuktikan dengan
Kurang responsif atau tertarik pada orang lain, kurang dari segi sosial dan ekonomi, dan merasa
tidak nyaman dengan interaksi sosial

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


.
1 Sifat Masalah 3x 1 = 1 Gangguan interaksi sosial
a. Aktual (Tidak/Kurang 3 3 merupakan masalah aktual.
Sehat) 2
b. Resiko (Ancaman 1 1
Kesehatan)
c. Wellness (Keadaan
sejahtera)
2 Kemungkinan masalah 0x2=0 Gangguan interaksi sosial,
untuk diubah 2 kemungkinan tidak dapat
a. Mudah 2 diubah, sumber daya
b. Sebagian 1 keluarga tidak terpenuhi
c. Tidak dapat Diubah 0 dari segi ekonomi/keuangan
2 dan tenaga, sumber daya
perawat terpenuhi, namun
sumber daya masyarakat
tidak diperlukan untuk
mengatasi masalah ini.
Iptek sudah ada.
3 Potensi masalah untuk 1 x 1 = 2/3 Potensi masalah untuk
dicegah 3 dicegah rendah karena
a. Tinggi 3 tingkat kesukaran dari
b. Cukup 2 masalah, lamanya Masalah
c. Rendah 1 sudah berlangsung dari satu
1 tahun, belum ada tindakan
untuk mengatasi masalah
gangguan interaksi sosial.
Kurangnya kelompok yang
peka untuk mencegah
masalah.
4 Menonjolnya Masalah 2x1=1 Keluarga merasa masalah
a. Masalah berat harus 2 2 harus segera ditangani.
ditangani 1
b. Masalah diraskan tidak 0 1
harus ditangani
c. Masalah tidak
dirasakan
TOTAL 2 2/3
3. Penampilan peran tidak efektif b.d hambatan fisik d.d adaptasi tidak adekuat, dukungan sosial
kurang, kurang bertanggungjawab dalam menjalankan tugas serta merasa harapan tidak terpenuhi.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


.
1 Sifat Masalah 3x 1 = 1 Penampilan peran tidak
d. Aktual (Tidak/Kurang 3 3 efektif merupakan masalah
Sehat) 2 aktual
e. Resiko (Ancaman 1 1
Kesehatan)
f. Wellness (Keadaan
sejahtera)
2 Kemungkinan masalah 0x2=0 Kemungkinan tidak dapat
untuk diubah 2 diubah. Iptek untuk
d. Mudah 2 menangani masalah sudah
e. Sebagian 1 terpenuhi, namun sumber
f. Tidak dapat Diubah 0 daya keluarga tidak
terpenuhi dari segi fisik,
2
ekonomi/keuangan dan
tenaga. Sumber daya
perawat terpenuhi. Sumber
daya masyarakat tidak
diperlukan untuk mengatasi
masalah ini.
3 Potensi masalah untuk 1 x 1 = 1/3 Penampilan peran tidak
dicegah 3 efektif, potensi masalah
d. Tinggi 3 untuk dicegah rendah
e. Cukup 2 karena kerumitan dari
f. Rendah 1 masalah yang berhubungan
dengan penyakit klien,
1 penyakit yang diderita klien
terjadi dalam waktu yang
lama, belum ada tindakan
untuk mengatasi masalah
ini serta tidak ada kelompok
yang peka untuk mengatasi
masalah ini.
4 Menonjolnya Masalah 1 x 1 = 1/2 Keluarga merasa masalah
d. Masalah berat harus 2 2 tidak harus ditangani karena
ditangani 1 keluarga merasa keadaan
e. Masalah diraskan tidak 0 1 tersebut sudah berlangsung
harus ditangani selama satu tahun sehingga
f. Masalah tidak sudah terbiasa.
dirasakan
TOTAL 1 5/6
2. FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Tujuan umum dan Kriteria hasil Rencana tindakan
Diagnosis khusus
D.0120 Tujuan umum : L.13123 1.09260
Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1.13496
kunjungan selam 1x80 intervensi selama 80 1.09322
menit kunjungan rumah menit, maka Gangguan Observasi
diharapkan keluarga Proses Keluarga - Identifikasi respon emosional
mampu mengatasi Meningkat dengan terhadap kondisi saat ini
gangguan proses kriteria hasil : - Identifikasi kebutuhan perawatan
keluarga - Adaptasi keluarga mandiri di rumah untuk klien dan
terhadap situasi tetap beradaptasi dengan pola hidup
Tujuan Khusus : meningkat dari 3-5 keluarga
- Keluarga dapat - Kemampuan - Identifikasi pola komunikasi
memperlihatkan keluarga keluarga
peningkatan berkomunikasi - Identifikasi kebutuhan dan harapan
komunikasi secara secara terbuka di dalam keluarga
terbuka antar antara anggota
anggota keluarga keluarga meningkat Terapeutik
- Keluarga dapat dari 3-5 - Pertahankan interkasi yang
menyebutkan - Kemampuan berkelanjutan dengan anggota
kebutuhan keluarga memenuhi keluarga
emosional anggota kebutuhan - Motivasi anggota keluarga untuk
keluarga emosional anggota melakukan aktivitas bersama seperti
- Keluarga dapat keluarga meningkat makan bersama, diskusi bersama
memperlihatkan dari 3-5 keluarga
penurunan perasaan - Susun jadwal aktivitas perawatan
bingung dalam mandiri di rumah untuk mengurangi
menjalankan peran gangguan rutinitas keluarga
- Diskusikan rencana medis dan
perawatan
- Fasilitasi pengungkapan perasaan
antara pasien dan keluarga atau antar
anggota keluarga
- Fasilitasi diskusi keluarga

Edukasi
- Anjurkan berkomunikasi lebih
efektif
- Anjurkan mengubah cara
berhubungan dengan anggota
keluarga lain
- Jelaskan strategi mengembalikan
kehidupan keluarga yang normal
kepada anggota keluarga
- Latih keluarga manajemen waktu
jika perawatan di rumah dibutuhkan

Kolaborasi
- Rujuk untuk terapi keluarga, jika
perlu

D.0118 Tujuan umum : L.13115 1.13484


Setelah dilakukan L.13113 1.13498
kunjungan selama 1x80 L.09074 Observasi
menit kunjungan rumah Setelah dilakukan - Identifikasi kemampuan melakukan
diharapkan keluarga intervensi selama 80 interaksi dengan orang lain
dapat berinteraksi menit, maka Gangguan - Identifikasi hambatan melakukan
sosial Interaksi Sosial interaksi dengan orang lain
Meningkat dengan - Motivasi meningkatkan keterlibatan
Tujuan khusus : kriteria hasil : dalam suatu hubungan
- Keluarga dapat - Perasaan nyaman - Motivasi kesabaran dalam
menyebutkan dengan situasi mengembangkan suatu hubungan
perasaan sosial meningkat
keberdayaan dari 3-5 Terapeutik
- Keluarga dapat - Responsif pada - Libatkan keluarga selama latihan
menguraikan orang lain ketrampilan sosial, jika perlu
perasaan tenang meningkat dari 2-5 - Sediakan privasi dan waktu tenang
- Keluarga dapat - Perasaan tertarik untuk aktivitas spiritual
memperlihatkan pada orang lain - Fasilitasi melakukan kegiatan ibadah
peningkatan meningkat dari 3-5
kepercayaan pada - Jaringan sosial Edukasi
orang lain yang membantu - Anjurkan mengungkapkan perasaan
meningkat dari 2-5 akibat masalah yang dialami
- Mencari dukungan - Anjurkan berinteraksi dengan orang
emosional dari lain secara bertahap
anggota keluarga - Latih bermain peran untuk
lain meningkat dari meningkatkan ketrampilan
3-5 komunikasi
- Memanfaatkan
kelompok
komunitas untuk
dukungan
emosional
meningkat dari 3-5

D.0125 Tujuan umum : 1.13478


Setelah dilakukan L.13119 Observasi
kunjungan selam 1x80 L.13114 - Identifikasi berbagai peran dan
menit kunjungan rumah L.13115 periode transisi sesuai tingkat
diharapkan penampilan Setelah dilakukan perkembangan
peran dapat efektif intervensi selama 80 - Identifikasi peran yang ada dalam
menit, maka keluarga
Tujuan Khusus : Penampilan Peran - Identifikasi adanya peran yang tidak
- Keluarga dapat Tidak Efektif terpenuhi
menguraikan Meningkat dengan Terapeutik
harapan kriteria hasil : - Fasilitasi adaptasi peran keluarga
- Keluarga dapat - Verbalisasi harapan terhadap perubahan peran yang tidak
mengidentifikasi terpenuhi diinginkan
peran setiap meningkat dari 3-5 - Fasilitasi bermain peran dalam
anggota - Adaptasi peran mengantisipasi reaksi orang lain
- Keluarga dapat meningkat dari 3-5 terhadap perilaku
memperlihatkan - Dukungan sosial - Fasilitasi diskusi harapan dengan
peningkatan meningkat dari 2-5 keluarga dalam peran timbal balik
dukungan sosial - Tanggung jawab
- Keluarga dapat peran meningkat Edukasi
memberikan dari 3-5 - Diskusikan perilaku yang
tanggung jawab - Anggota keluarga dibutuhkan untuk pengembangan
- Keluarga dapat menjalankan peran peran
melakukan peran yang diharapkan - Diskusikan perubahan peran yang
yang diharapkan meningkat dari 3-5 diperlukan akibat penyakit atau
- Keluarga dapat - Anggota keluarga ketidakmampuan
memberikan telibat dalam - Diskusikan strategi positif untuk
keterlibatan dalam aktivitas komunitas mengelola perubahan peran
aktivitas meningkat dari 2-5 - Ajarkan perilaku baru yang
komunikasi - Perasaan mudah dibutuhkan oleh pasien/orang tua
- Keluarga dapat menerima atau untuk memenuhi peran
memperlihatkan mengomunikasikan
peningkatan perasaan meningkat Kolaborasi
penerimaan atau dari 3-5 - Rujuk dalam kelompok untuk
mengomunikasikan mempelajari peran baru
perasaan
2.3.1 Implementasi Keluarga
Nama Keluarga : Keluarga Bapak Riyono

No Dx Tanggal Jam Tindakan Keperawatan TTD


Membina hubungan saling percaya
D.0120 Selasa, 7 10.00 dengan keluarga dan klien dengan cara
April 2020 menyapa klien dan memperkenalkan
diri serta menejelaskan maksud dan
tujuan, mendengar keluhan yang
dirasakan klien.

Respon Klien : Klien menceritakan


keluhan yang dirasakan pada saat
dilakukan pengkajian
Membantu mengidentifikasi kebutuhan
D.0120 10.07 perawatan mandiri di rumah untuk
klien dan tetap beradaptasi dengan pola
hidup keluarga
Respon Klien : Klien menyebutkan
kebutuhan perawatannya dan mampu
menyesuaikan pola hidup yang akan
dilakukan

D.0120 10.15 Membantu menentukan kemampuan


melakukan interaksi dengan orang lain
dan kebutuhan maupun harapan
keluarga serta hambatan melakukan
interaksi dengan orang lain

Respon Klien : Klien dapat


menceritakan kemampuannya dalam
berinteraksi dan menentukan
kebutuhan, harapan, dan hambatan
yang dirasakan selama melakukan
interaksi

D.0120 10.25 Membantu mengidentifikasi pola


komunikasi keluarga

Respon Klien : Klien menceritakan


komunikasi antar anggota keluarga
selama ini dan mampu memahami
penjelasan perawat mengenai jenis pola
komunikasi yang kemudian dapat
menentukan pola komunikasi keluarga
dengan dampingan perawat (mahasiswa
perawat)

D.0120 10.30 Menentukan respon emosional klien

Respon Klien : Klien tampak nyaman


dan menerima perawat selama
melakukan tindakan dengan dibuktikan
adanya kontak mata dan selalu
merespon yang dikatakan perawat
(mahasiswa perawat)
Menganjurkan mengubah cara
D.0120 10.35 berhubungan dengan anggota keluarga
lain dengan didukung mengungkapkan
perasaan akibat masalah yang dialami
dan berinteraksi dengan orang lain
secara bertahap melalui komunikasi
yang lebih efektif

Respon Klien : Klien mengungkapkan


perasaan akibat masalah yang dihadapi
secara terbuka dengan dibuktikan
kontak mata aktif dan mampu
menerima anjuran atau saran yang
diberikan untuk mendukung cara
berhubungan dengan anggota lainnya
Menjelaskan strategi mengembalikan
D.0120 10.45 kehidupan keluarga yang normal
kepada anggota keluarga

Respon Klien : Klien dan anggota


keluarga mendengarkan dan menerima
penjelasan mengenai strategi yang bisa
dilakukan untuk mengembalikan
kehidupan normal dan mampu
menyampaikan kembali penjelasan
yang telah disampaikan
Interkasi berkelanjutan dengan anggota
D.0120 10.50 keluarga

Respon Klien : Anggota keluarga


saling bercerita secara terbuka dengan
dibuktikan adanya kontak mata dan
seluruh anggota keluarga berkumpul
saat dilakukan tindakan
Memotivasi keluarga untuk melakukan
D.0120 10.55 aktivitas bersama dan meningkatkan
keterlibatan dalam suatu hubungan
serta kesabaran dalam mengembangkan
suatu hubungan

Respon Klien : Keluarga berkinginan


melakukan aktivitas bersama seperti
kerja bakti membersihkan rumah dan
memiliki rencana untuk berlibur
bersama sebagai hiburan serta berbagi
tugas dalam perawatan anggota
keluarga yang sakit
Mendiskusikan rencana medis dan
D.0120 11.05 perawatan serta menyusun jadwal
aktivitas perawatan mandiri di rumah

Respon Klien : Klien menentukan


jadwal aktivitas perawatan mandiri di
rumah dengan persetujuan perawat dan
menerima rencana medis yang akan
dilakukan

D.0120 Memberikan kesempatan klien


11.20 melakukan kegiatan ibadah dan
mengungkapkan perasaan dengan
diskusi keluarga serta terhadap
perubahan peran dan bermain peran
dalam mengantisipasi reaksi orang lain
terhadap perilaku yang disertai dengan
diskusi harapan dengan keluarga dalam
peran timbal balik
Respon Klien : Klien menceritakan
perasaannya bersama keluarga dengan
menyebutkan perubahan peran dalam
mengantisipasi reaksi orang lain dan
harapan keluarga kemudian ditutup
dengan klien berdoa

EVALUASI FORMATIF
Diagnosa
Tanggal dan Waktu Evaluasi
Keperawatan
7 oktober 2020 Gangguan proses S:
pukul 11.30 keluarga b.d perubahan  Keluarga Klien menampakkan kemampuan
status kesehatan mengungkapkan perasaan
anggota keluarga d.d  Raut wajah dari semua anggota keluarga
keluarga tidak mampu tampak tenang
beradaptasi terhadap O:
situasi, tidak mampu  Terjadi komunikasi antara Klien dengan
berkomunikasi secara anaknya
terbuka diantara  Kontak mata Klien membaik
anggota keluarga, A : Masalah Dapat Teratasi
keluarga tidak mampu P : Lanjutkan Intervensi
memenuhi kebutuhan
emosional serta
keluarga tidak mampu
mengungkapkan
perasaan secara leluasa

EVALUASI SUMATIF

Bapak Riyono berusia 60 tahun, dengan tinggi badan 155 cm dan berat badan 48 kg. Bapak
Riyono tersebut beragama Islam, Pendidikan terakhir SMA sederajat, dan bertempat tinggal di daerah
Damean, Tamanharjo, Singosari, Malang. Bapak Riyono berasal dari suku Jawa dan sumber informasi
berasal dari pasien dan keluarga. diketahuin bahwa Bapak Riyono menderita tumor otak,. Selama
beberapa waktu, keluarganya tidak dapat menerima kenyataan tersebut. Istrinya menjadi uring-uringan,
anaknya pun menjadi acuh terhadapnya. Bahkan hingga saat ini, komunikasi antar anggota keluarga
mengalami gangguan. Istri dan anak Bapak Riyono tidak dapat mengungkapkan perasaan mereka
dengan mudah karena sering terjadinya konflik dikeluarga mereka, peran Bapak Riyono sebagai kakek
terganggu ini karena keterbatasan dalam berpikir dan beraktivitas. Terdapat rasa malu pada anggota
keluarga yang mana juga menghambat proses interaksi mereka dengan tetangga sekitar. Selain itu,
Bapak Riyono membutuhkan dana untuk melakukan check up tiap bulannya yang mana mengakibatkan
fungsi ekonomi dalam keluarga ini kurang baik..
Setelah dilakukan pengkajian keperawatan pada keluarga Tn. Riyono pada tanggal 6 oktober
2020 ditemukan masalah keperawataan Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan
anggota keluarga d.d keluarga tidak mampu beradaptasi terhadap situasi, tidak mampu berkomunikasi
secara terbuka diantara anggota keluarga, keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional serta
keluarga tidak mampu mengungkapkan perasaan secara leluasa, Gangguan interraksi sosial b.d
hubungan orang tua anak tidak memuaskan dibuktikan dengan Kurang responsif atau tertarik pada
orang lain, kurang dari segi sosial dan ekonomi, dan merasa tidak nyaman dengan interaksi social,
Penampilan peran tidak efektif b.d hambatan fisik d.d adaptasi tidak adekuat, dukungan sosial kurang,
kurang bertanggungjawab dalam menjalankan tugas serta merasa harapan tidak terpenuhi.
Selanjutnya Dilaksanakan tindakan keperawatan pada tanggal 7 Oktober 2020 dengan tindakan
seperti Membantu menentukan kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain dan kebutuhan
maupun harapan keluarga serta hambatan melakukan interaksi dengan orang lain, Menganjurkan
mengubah cara berhubungan dengan anggota keluarga lain dengan didukung mengungkapkan perasaan
akibat masalah yang dialami dan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap melalui komunikasi
yang lebih efektif, Menjelaskan strategi mengembalikan kehidupan keluarga yang normal kepada
anggota keluarga, Memotivasi keluarga untuk melakukan aktivitas bersama dan meningkatkan
keterlibatan dalam suatu hubungan serta kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan dan
Memberikan kesempatan klien melakukan kegiatan ibadah dan mengungkapkan perasaan dengan
diskusi keluarga serta terhadap perubahan peran dan bermain peran dalam mengantisipasi reaksi orang
lain terhadap perilaku yang disertai dengan diskusi harapan dengan keluarga dalam peran timbal balik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan ditemukan hasil bahwa masalah gangguan proses
keluarga telah teratasi ditandai dengan Keluarga Bapak Riyono memperlihatkan peningkatan
komunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, Keluarga Bapak Riyono dapat menyebutkan
kebutuhan emosional anggota keluarga.dan terdapat penurunan perasaan bingung dalam menjalankan
peran keluarga tindakan selnajutnya adalah meneruskan asuhan keperawatan pada masalah
keperawatan gangguan interaksi sosial dan penampilan peran tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai