Anda di halaman 1dari 13

PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL
PERAWAT AHLI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA “T N.S”


YANG SALAH SATU ANGGOTA KELUARGANYA
MENDERITA DIABETES MILITUS

DISUSUN OLEH :

MURSIDI S.Kep. Ns
NIP. 196909291990031010

TAHUN 2013
FORMULIR PENGKAJIAN KELUARGA

A. Identitas klien /keluarga: C. Struktur Keluarga


Nama : Sainal Arifin Pola Komunikasi : Baik Disfungsional
Umur : 48 Tahun Peran Dlm Keluarga : Tdk Ada Masalah
Jenis Kelamin : laki-laki Ada Masalah
Suku : Madura Nilai/Norma KLg : Tdk ada konflik nilai
Alamat : Jl. Mutiara Ada Konflik
No. Telp :-
D. Fungsi Keluarga
B. Riwayat Perkembangan Keluarga Fungsi Afektif : Berfungsi Tdk Berfungsi
Tahap Perkembangan Klg Saat Ini Fungsi Sosial : Berfungsi Tdk Berfungsi
______________________________________ Fungsi Ekonomi : Baik Kurang Baik
Tugas Perkembangan Keluarga: Fungsi Perawatan Kesehatan :
Dapat dijalankan Tdk Dpt Dijalankan  Pengetahuan Tentang Masalah Kes : Baik / Tdk
Bila Tdk dijalankan, sebutkan :  Pencegahan penyakit : Baik / Tdk
 Perawatan penyakit : Baik / Tdk
 Pemanfaatan layanan Kesehatan : Baik / Tdk

E. Pola Koping Keluarga :


Efektif Tidak Efektif
Stressor yg dihadapi keluarga :
Tdk ada masalah
Daftar Anggota keluarga :
Gender Hubungan
No Nama (Inisial) Umur Pendidikan Pekerjaan
(L/P ) Dg KK
1 Ny. Mis 40 th P Istri SMA -

2 Sdr. AN 21 th L Anak SMA -

3 Sdr. ABD 17 th L Anak SMP -

Tipe Keluarga :
H. Spiritual:
Keluarga Inti
Taat beribadah Ya / Tidak
Keluarga Besar
Keluarga Campuran Kepercayaan yg berlawanan
Single Parent dengan anak cucu dengan kesehatan Ya / Tidak
Distress Spiritual Ya / Tidak
F. Pola Aktifitas sehari-hari:
Pola Makan baik / kurang I. Psikososial:
Pola Minum baik / kurang Keadaan emosi pada saat ini:
Istirahat baik / kurang Marah Ya / Tidak
Pola BAK baik / kurang Sedih Ya / Tidak
Pola BAB baik / kurang Ketakutan Ya / Tidak
Pola Kebersihan diri baik / kurang Putus asa Ya / Tidak
Olahraga baik / kurang Stres Ya / Tidak
Tingkat kemandirian baik / kurang Kurang interaksi dg orang lain Ya / Tidak
Menarik diri dg lingkungan Ya / Tidak
G. Perilaku Tidak sehat:
Konflik dengan keluarga Ya / Tidak
Merokok Ya / Tidak
Penurunan harga diri Ya / Tidak
Minum kopi Ya / Tidak
Gangguan gambaran diri Ya / Tidak
Mengkonsumsi garam berlebih Ya / Tidak
Mengkonsumsi gula berlebih Ya / Tidak J. Faktor resiko masalah kesehatan:
Minuman beralkohol/obat Ya / Tidak Tidak pernah/jarang periksa kes. Ya / Tidak

dan zat adiktif Sosial ekonomi kurang Ya / Tidak


Rumah/lingkungan tdk sehat Ya / Tidak
Sarana Kesehatan Yang Hubungan klg tidak harmonis Ya / Tidak
digunakan: Puskesmas & RS Obesitas Ya / Tidak
Keluhan utama yang dirasakan: Status gizi kurang Ya / Tidak
Tidak bisa melakukan aktivitas tubuh
K. PEMERIKSAAN FISIK

Tanda vital:
TD: 180 /100 Nadi : 88x/mt Pemeriksaan Laboratorium :
RR : 16x/mt - Gula darah Puasa/2 Jam PP/Acak : 280
BB dan TB 45 kg Suhu : ______ - Hb : - Kadar Asam Urat:
- Colesterol :

Status mental: Sistem kardiovaskuler: Nyeri spesifik:

Bingung Aritmia Lokasi : Tidak ada keluhan


Cemas Nyeri dada Tipe : Tidak ada keluhan
Disorientasi Distensi vena jugularis Durasi : Tidak ada keluhan
Depresi Jantung berdebar Intensitas: Tidak ada keluhan
Menarik diri

Sistem Pernafasan
Stridor
Wheezing
Ronchi
Akumulasi Sputum

Sistem integumen:
Cianosis
Akral Dingin Sistem perkemihan:
Diaporesis Disuria
Jaundice Hematuria
Luka Frekuensi
Mukosa mulut Retensi
Kapiler refil time : Inkontinensia
lebih 2 dtk
Sistem pencernaan:
Sistem muskuloskeletal: Intake cairan kurang
Tonus otot kurang Mual/muntah
Paralisis Nyeri perut
Hemiparesis Muntah darah
ROM kurang Flatus
Gangg.Keseimbangan Distensi abdomen
Colostomy
Sistem persyarafan: Diare
Nyeri kepala Konstipasi
Pusing Bising usus
Tremor Terpasang Sonde
Reflek pupil anisokor
Paralisis : Lengan kiri/ Lengan kanan/ Kaki kiri/ kaki kanan
Anestesi daerah perifer
Riwayat pengobatan
Alergi Obat Sebutkan : antalgin
Jenis obat yang dikonsumsi: Gralixa 2x1
Nifidipin 1x1

L. Tingkat Kemandirian Dalam Kehidupan Sehari-hari, dengan memberikan tanda √ pada kolom
yang sesuai.
No. Jenis kegiatan sehari-hari Mandiri Dengan bantuan
1. Makan & minum ✔
2. Berpindah dari kursi ke tempat tidur dan ✔
sebaliknya
3. Kebersihan diri; cuci muka, menyisir, ✔
mencukur dan aktifitas di kamar mandi.
4. Berjalan dijalan yang datar ✔
5. Naik turun tangga ✔
6. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu ✔
7. Mengontrol buang air besar ✔
8. Mengontrol buang air kecil ✔
9. Olahraga/latihan fisik Tidak ada
10. Pemanfaatan waktu luang/rekreasi Tidak ada

M. PENGKAJIAN LINGKUNGAN :
1. Ventilasi : (1) < 10 % luas lanta ✔ (2) 10 % luas lantai
2. Pencahayaan : ✔ (1) Baik (2) kurang
3. Lantai : (1) semen (2) tegel ✔ (3) keramik (4) tanah (5) lainnya,
…………
4. Kebersihan rumah : ✔ (1) baik (2) kurang
5. Jenis bangunan : ✔ (1) Permanen (2) Semi permanen (3) non permanent

Sampang, Tgl.03 September 2013


Nama Perawat/Tanda tangan

MURSIDI Skep Ners

ANALISA DATA / PENGKAJIAN DATA FOKUS

No Data Fokus Penyebab Masalah


DS
1
- Keluarga mengatakan luka di kaki Ketidakmampuan Gangguan integritas
Tn. S tidak sembuh-sembuh keluarga merawat kulit (luka gangren)
- Keluarga mengatakan luka Tn. S anggota keluarga pada Tn. S.
adalah luka biasa
DO
- Pada kaki Tn. S sebelah kiri
terdapat luka dan belum sembuh.
- Hasil pemeriksaan gula darah 450
mg/ dL.
DS
2
- Tn. S mengatakan tidak berpantang Ketidakmampuan Kurang pengetahuan
dalam makan. keluarga pada Tn. S
DO: mengenal masalah

- Makan 3xsehari porsi 1 piring


habis.
- Hasil pemeriksaan gula darah 450
mg/ dL.
DS
3
- Tn. S mengatakan badannya Ketidakmampuan Resiko terjadinya
sekarang lemas, kesemutan keluarga dalam shock hyperglikemia
- Keluarga mengatakan control memanfaatkan pada Tn. S
terakhir 1 bulan yang lalu ke fasilitas kesehatan
puskesmas, hingga saat ini belum
kontrol
DO
- Tensi 120/80
- Gula darah 450 mg/Dl
- Tn. B tampak lemah
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

NO Diagnosa Keperawatan Keluarga ( P E S )


Gangguan integritas kulit (luka gangren) pada Tn. S. berhubungan dengan ketidakmampuan
1
keluarga merawat anggota keluarga.

2 Kurang pengetahuan pada Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal


masalah.

Resiko terjadinya shock hyperglikemia pada Tn. S berhubungan dengan


3
ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan.

4
SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan keluarga:

Gangguan integritas kulit (luka gangren) pada Tn. S. berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


1. Sifat masalah ( bobot 1 ) 3/3x1 =1 Pada penderita DM bila tidak
mendapatkan perawatan dan
Skala : pengobatan secara teratur akan
3 = aktual berdampak kepada komplikasi
2 = risiko menahun DM.
1 = sejahtera

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 1/2X2 Sumber dana dan tindakan dapat
( bobot 2 ) dijangkau oleh keluarga.
=1
Skala :
2 = Mudah
1 = Sebagian
0 = Tidak dapat

3. Potensi masalah untuk dicegah 2/3X1 Keluarga mempunyai dana dan


(bobot 1) kemampuan intelektual bila
= 2/3
diberikan penyuluhan tentang
Skala : penyakit DM.
3 = Tinggi
2 = Cukup
1 = Rendah

4. Menonjolnya masalah ( bobot 1 ) 2/2X1 Keluarga menyadari adanya masalah


tetapi kurang menyadari dampak
=1
Skala : bila anggota keluarga yang sakit
2 = Berat , segera ditangani tidak dikontrol secara teratur.
1 = Tidak perlu segera ditangani
0 = Tidak dirasakan

Jumlah Skore 3 2/3


SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan keluarga:
Kurang pengetahuan pada Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah 2/3 x 1 1 Penyakit DM merupakan


penyakit yang banyak terjadi di
masyarakat.

2. Kemungkinan 1/2 x2 1 Banyak informasi tentang


masalah dapat perawatan penyakit DM, tapi
diubah. keluarga terlalu sibuk bekerja
sehingga kurang perhatian.

3. Potensi untuk 2/3 x 1 2/3 Keluarga mempunyai dana dan


mencegah kemampuan intelektual bila
masalah. diberikan penyuluhan tentang
penyakit DM.

4. Menonjolnya 1/2 x 1 1/2 Penderita dan keluarga


masalah. menganggap penyakit Tn. S
tidak terlalu serius

Total skor 3 1/6


SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan keluarga:
Resiko terjadinya shock hyperglikemia pada Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Pada penderita DM bila gula


darah terlalu tinggi akan terjadi
resiko syok hiperglikemik

2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Penderita tahu tentang


masalah dapat penyakitnya tetapi tidak patuh
diubah. dalam diet

3. Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Keluarga mempunyai dana tetapi


untuk dicegah. terjadi perubahan peran dimana
Tn. S sebagai pengambil
keputusan.

Keluarga menyadari adanya


4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 masalah tetapi kurang menyadari
masalah. dampak bila anggota keluarga
yang sakit tidak dikontrol secara
teratur.

Total skor 3 1/3


PERENCANAAN
1. Prioritas diagnosa keperawatan keluarga ( Perhitungan skor terlampir )
Dx. Tujuan Tujuan Kriteria hasil Rencana
kep umum khusus Kriteria standar intervensi
Dx 1 Setelah Keluarga Respon  Keluarga dapat 1. Lakukan
dilakukan 2x mampu verbal mendemontrasik pendekatan
tindakan merawat an perawatan terapeutik pada
keperawatan anggota luka DM. klien dan keluarga
tidak terjadi keluarganya 2. Jelaskan pada
perluasan secara klg tentang
luka di kaki mandiri pengertian,
dengan luka penyebab, tanda
DM gejala, komplikasi
penatalaksanaan
hiperglikemia
3. Anjurkan klien
dan keluarga agar
klien banyak
istirahat dan
bila beraktifitas
harus memakai
alas kaki
4. Diskusi dgn klg
tentang cara
perawatan luka
5. Ajarkan pada
keluarga cara
perawatan luka
6. Ajarkan pada
klien dan keluarga
senam kaki
diabetik
2. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TANGGAL No. DIAGNOSA IMPLEMENTASI


24 Apr 2012 1 ▪ Melakukan pendekatan terapeutik pada
klien dan keluarga
▪ Menjelaskan pada klg.tentang pengertian
penyebab tanda gejala, komplikasi
penatalaksanaannya hiperglikemia
▪ Menganjurkannjurkan klien dan keluarga
agar klien banyak istirahat dan kalau
beraktifitas harus memakai alas kaki
▪ Mendiskusi dengan keluarga tentang cara
perawatan luka
▪ Mengajarkan pada keluarga cara
perawatan luka
▪ Mengajarkan pada klien dan keluarga
senam kaki diabetik
3. FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN/KEMAJUAN KEPERAWATAN (SOAPIE)
No
Tanggal Perkembangan (SOAP) Tanda Tangan
Diagnosis
1 28/11/201 Jam 09.30-1015
1 -Mengukur tekanan darah penderita dan
memotivasi penderita untuk berobat ke
Puskesmas
- Melakukan penyuluhan obat tradisional
untuk hipertensi memantau keluarga
S Ny. R mengatakan malas berobat ke
Puskesmas karenantrinya terlalu lama
O Tekanan darah Ny.R 180/100 mmHg
A. Masalah belum teratasi
P Lanjutkan pemantauan TD dan penyuluhan
obat tradisional untuk hipertensi

2 28/11/201 Jam 09.30-1015


1 - Mengukur tekanan darah penderita dan
penyuluhan untuk hipertensi
- Gali pengetahuan keluarga tentang penyakit
hipertensi
- Diskusi dengan keluarga tentang tindakan
keluarga yang sudah dilakukan
S.- Keluarga mengatakan bahwa hipertensi
adalah penyakit keturunan yang sulit untuk
disembuhkan, keluarga sudah berobat ke
dokter dan non medis namun penyakitnya
tidak ada perbaikan.
- Keluarga sudah merasa bosan untuk
berobat namun tekanan darahnya naik
turun sehingga memutuskan untuk
berobat bila ada keluhan
O. Keluarga nampak tertarik dengan beberapa
masukan dari mahasiswa
A. - Keluarga berharap dapat dijelaskan
Secara rinci tentang penyakit
hipertensi.
- Kurangnya pengetahuan penderita
tentang Hipertensi.
P. Penyuluhan tentang Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai