Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IMPLANT

PENGKAJIAN
1.1 DATA SUBJEKTIF
Anamnesa dilakukan oleh: Sri Utami Di Puskesmas Puncu
Pada Tanggal 19 Mei 2022 Pukul 08.00 WIB
Nama Klien : Ny. I Nama Suami : Tn. A
Umur : 24 th Umur : 27 th
Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : Tiadak dikaji Penghasilan : Tiadak dikaji
Alamat : Dsn. Puncu 3/1 Alamat : Dsn. Puncu 3/1

Alasan kunjungan saat ini


Kunjungan pertama Kunjungan ulang

Keluhan utama
Pasien mengatakan ingin melakukan KB dan menjarangkan kehamilan
Riwayat menstruasi
 Menarche : 12 tahun
 Siklus menstruasi (teratur/tidak teratur)
 Lama : 6 - 7 hari
 Banyaknya darah : 3x ganti pembalut
 Konsistensi : cair
 Dysmenorhoe : Ya/tidak (sebelum/selama/sesudah menstruasi)
 Flour albus : Ya/tidak (sebelum/selama/sesudah menstruasi)
Warna : putih susu Bau: khas Gatal: tidak
Status perkawinan
 Kawin : 1 Kali
 Lama kawin 1 tahun

Tabel 3.1 Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu


Kehamilan Persalinan Nifas Anak

1
Umur Penyuluhan Penolong Jenis Tempat Penyuluhan Penyuluhan L/P BB/PB Menyusui H/M
Hamil Suami Jenis Lama
ke ke KB KB
1 1 24 Gizi ibu Bidan NP PMB Cara Personal P 3100/5 Iya H - -
tahun hamil mengejan Higyen, 0
dan KB
pengatura
n nafas

No. Jenis Tempat Alasan Lama Efek Samping Upaya yang dilakukan Ket
kontrasepsi Pelayanan Pemakaian Pemakaian
- - - - - - - -

Tabel 3.2 Riwayat KB

Riwayat Kesehatan keluarga


j. Keturunan kembar : Tidak ada
Dari pihak siapa : Tidak ada
k. Penyakit keturunan : Tidak ada
Jenis penyakit : Tidak ada
Dari pihak siapa : Tidak ada
l. Penyakit lain dalam keluarga : Tidak ada
Jenis penyakit : Tidak ada
Dari pihak siapa : Tidak ada

Riwayat kesehatan yang lalu


 Penyakit menahun : Tidak ada
 Penyakit menurun : Tidak ada
 Penyakit menular : Tidak ada

Keadaan Psikososial dan dukungan keluarga


Alasan ibu menjadi akseptor KB : menjarangkan
kehamilan
Motivasi ibu untuk menjadi akseptor berasal dari : suami dan keluarga
Dukungan dari suami : setuju
Dukungan dari keluarga yang lain : setuju

Pola kebiasaan sehari-hari


h. Pola Nutrisi
Makan 3x sehri dengan porsi sedang meliputi nasi, sayur dan lauk pauk
Masalah yang dirasakan : Tidak ada
i. Pola Eliminasi
BAB : 1-2 x dalam sehari
BAK : 3-4 xdalam sehari
Masalah yang dirasakan : Tidak ada
j. Pola istirahat tidur

2
Tidur siang : 1-2 jam
Tidur malam : 4-5 jam
Masalah yang dirasakan : Tidak ada
k. Pola Aktivitas
Mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan rumah
Masalah yang dirasakan : Tidak ada
l. Pola seksualitas
Tidak dikaji
Masalah yang dirasakan : Tidak ada
m. Perilaku Kesehatan (Penggunaan obat/jamu/rokok, dll)
Tidak minum jamu dan tidak merokok dll

1.2 DATA OBJEKTIF


Pemeriksaan Umum
 Kesadaran : Composmentis
 Tekanan Darah : 110/70 mmhg
 Suhu : 36,4 celcius
 Nadi : 82x/menit
 RR : 22x/menit
 BB : 60 kg
 TB : 160 cm

PemeriksaanKhusus
m. Inspeksi
 Kepala : Simetris
 Muka : Tidak pucat
 Kelopak mata
Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
 Mulut dan gigi
Bibir : berwarna kemerahan
Lidah : bersih
Gigi : tidak ada karies
 Hidung : Simetris :Iya
Sekret : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
 Leher
Pembesaran vena jugularis : Tidak ada
Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak ada
Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
 Dada : Simetris : Iya
Pembesaran payudara : Normal
Hiperpigmentasi : Tidak ada
Papila mammae : Menonjol
Keluaran :-
Kebersihan : Bersih
 Perut : Pembesaran : Normal
Bekas luka operasi : Tidak ada

3
Linea : Tidak ada
Striae : Tidak ada
Pembesaran lien/ liver: Tidak ada
 Anogenetalia : Vulva vagina warna : Tidak dikaji
Luka parut : Tidak dikaji
Oedema : Tidak dikaji
Varises : Tidak dikaji
Keluaran : Tidak dikaji
Hemorroid : Tidak dikaji
Kebersihan : Tidak dikaji
 Ekstremitas atas dan bawah
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Kekakuan sendi : Tidak ada
n. Palpasi
 Leher
Pembesaran vena jugularis : Tidak ada
Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak ada
Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
Struma : Tidak ada
 Dada
Benjolan/ Tumor: Tidak ada
Keluaran :-
 Perut
Pembesaran lien/ liver : Tidak ada
Kandung kemih : Kosong
 Ekstremitasatas dan bawah : Oedema: Tidak ada

o. Auskultasi
Tidak dikaji
p. Perkusi
Tidak dikaji
Pemeriksaan dalam (bila ada indikasi)
Tidak dikaji
Pemeriksaan Laboratorium
Sekret : cairan vagina : Tidak dikaji
IVA : Tidak dikaji
PAP Smear: Tidak dikaji
Darah :
HB Tidak dikaji
WR Tidak dikaji
VDRL Tidak dikaji
Urine :
Albumin Tidak dikaji
Reduksi Tidak dikaji

Pemeriksaan penunjang yang lain


USG : Tidak dikaji

4
NST : Tidak dikaji
Rontgen Foto : Tidak dikaji

1. ANALISA / DIAGNOSA
Ny. I usia 24 tahun ingin menggunakan KB Implant

2. INTERVENSI
1. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu
R/ Agar ibu mengetahui keadaannya
2. Lakukan konseling untuk menjelaskan kepada ibu tentang jenis-jenis alat
kontrasepsi dengan menggunakan ABPK (cara kerja, indikasi dan
kontraindikasi, keuntungan, kerugian dan efek samping).
R/ Agar ibu mengetahui cara kerja, indikasi dan kontraindikasi,
keuntungan, kerugian dan efek samping tentang KB yang akan digunakan.
3. Bantu ibu dan suami dalam memilih alat kontrasepsi Implant
R/ karena KB Implant merupakan metode kontrasepsi yang tidak
mengganggu kegiatan senggama dan juga tidak mengganggu produksi
ASI.
4. Anjurkan ibu untuk sepakat dengan suami dalam memilih KB apa yang
akan digunakan
R/ Agar selanjutya bisa ditentukan tindakan apa yang harus dilakukan.

3. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
Tekanan Darah : 110/70 mmhg
Suhu : 36,7 celcius
Nadi : 82x/menit
RR : 22x/menit
BB : 60 kg
TB : 160 cm
Ibu mengerti apa yang disampaikan bidan dan merasa lega bahwa
keadaannya baik-baik saja
2. Melakukan konseling untuk menjelaskan kepada ibu tentang jenis-jenis
alat kontrasepsi dengan menggunakan ABPK (cara kerja, indikasi dan
kontraindikasi, keuntungan, kerugian dan efek samping)

5
-Cara kerja KB IUD: Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat
pergerakan spermatozoa, mencegah ovulasi
-Indikasi: Wanita yang tidak boleh menggunakan pil KB yang
mengandung estrogen, usia reproduksi, menyusui dan membutuhkan
kontrasepsi
-Kontraindikasi: Kehamilan atau disangka hamil, penyakit jantung ,
hipertensi, diabetes mellitus, riwayat kehamilan ektopik
-Keuntungan KB IUD: Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil
jika dibandingkan dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim, tidak
mengganggu kegiatan senggama dan juga tidak mengganggu produksi
ASI.
-Kerugian KB Implant : Lebih mahal, memerlukan tindakan pembedahan
minor untuk memasang/insersi dan pencabutannya
-Efek Samping : Perubahan mood atau kegelisahan, nyeri payudara, sering
timbul perubahan pola haid, nyeri kepala, pening/pusing kepala,
peningkatan/penurunan berat badan.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan bidan
3. Membantu ibu dan suami dalam memilih alat kontrasepsi Implant karena
merupakan metode kontrasepsi jangka panjang dan tidak mengganggu proses
menyusui.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan bidan
4. Setelah dialakukan konseling, ibu dan suami sepakat memilih alat kontrasepsi
Implant untuk mereka pakai. Mereka akan datang kembali 26 Mei 2022 untuk
dilayani pemasangan Implant

EVALUASI (Tanggal : 19 Mei 2022 Jam : 18.30 WIB)


Data Subjektif : Ibu mengatakan lega karena sudah menentukan KB apa yang
sesuai dengan keinginan ibu
Data Objektif : Ibu tampak lega karena sudah diberikan konseling dan
memutuskan untuk menggunakan KB Implant
Analisa / Diagnosa: Ny. I usia 24 tahun calon Akseptor KB Implant
Penatalaksanaan : Informasikan pada klien untuk datang lagi 1 minggu yaitu
tanggal 26 Mei 2022 untuk dilakukan pemasangan KB Implant

6
-
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Asuhan Kebidanan Calon Akseptor Baru KB Implant
Ny. I usia 24 tahun datang ke PMB ingin ber KB untuk
menjarangkan kehamilan. Setelah dilakukan pemeriksaan, konseling dan
semua kondisi ibu mendukung untuk KB Implant, Ny. T dan Tn. R sepakat
untuk menggunakan KB Implant. Setelah melakukan Asuhan Kebidanan
Holistik pada Calon Akseptor KB Implant terhadap Ny. I di PMB Sri Utami
Desa Asmorobangun Kabupaten Kediri maka ada beberapa hal yang ingin
penulis uraikan mengenai calon Akseptor baru KB implant.
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan oleh penulis dengan anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan umum, sehingga kebutuhan penulis akan data klien lengkap
sehingga mendukung penetapan diagnosa, dan tidak ada kesenjangan antara
teori dan praktek dalam pengkajian.
2. Analisa
Analisa yang ada pada praktek umumnya sudah sesuai dan sama dengan
teori Asuhan Kebidanan Holistik pada Calon Akseptor KB Implant
terhadap Ny. I di PMB Sri Utami Desa Asmorobangun Kabupaten Kediri
3. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang diberikan adalah:
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
Tekanan Darah : 110/70 mmhg
Suhu : 36,7 celcius
Nadi : 82x/menit
RR : 22x/menit
BB : 60 kg
TB : 160 cm
Ibu mengerti apa yang disampaikan bidan dan merasa lega bahwa
keadaannya baik-baik saja

7
2. Melakukan konseling untuk menjelaskan kepada ibu tentang jenis-
jenis alat kontrasepsi dengan menggunakan ABPK (cara kerja, indikasi
dan kontraindikasi, keuntungan, kerugian dan efek samping)
-Cara kerja KB IUD: Mengentalkan lendir serviks sehingga
menghambat pergerakan spermatozoa, mencegah ovulasi
-Indikasi: Wanita yang tidak boleh menggunakan pil KB yang
mengandung estrogen, usia reproduksi, menyusui dan membutuhkan
kontrasepsi
-Kontraindikasi: Kehamilan atau disangka hamil, penyakit jantung ,
hipertensi, diabetes mellitus, riwayat kehamilan ektopik
-Keuntungan KB IUD: Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil
jika dibandingkan dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim,
tidak mengganggu kegiatan senggama dan juga tidak mengganggu
produksi ASI.
-Kerugian KB Implant : Lebih mahal, memerlukan tindakan
pembedahan minor untuk memasang/insersi dan pencabutannya
-Efek Samping : Perubahan mood atau kegelisahan, nyeri payudara,
sering timbul perubahan pola haid, nyeri kepala, pening/pusing kepala,
peningkatan/penurunan berat badan.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan bidan
3. Membantu ibu dan suami dalam memilih alat kontrasepsi Implant karena
merupakan metode kontrasepsi jangka panjang dan tidak mengganggu
proses menyusui.
Ibu mengerti apa yang sudah dijelaskan bidan
4. Setelah dialakukan konseling, ibu dan suami sepakat memilih alat
kontrasepsi Implant untuk mereka pakai. Mereka akan datang kembali 26
Mei 2022 untuk dilayani pemasangan Implant
Penatalaksanaan tersebut sesuai dengan jurnal Masta Reulina
Br.Sitepu. 2018 dengan judul Asuhan Kebidanan Pada Ny.Y Dengan
Keluarga Berencana Metode Implan Di Puskesmas Kuala Kecamatan
Kuala Kabupaten Langkat Tahun 2018
Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Holistik pada Calon
Akseptor KB Implant terhadap Ny. I antara teori dengan praktik tidak
terdapat kesenjangan, diantaranya :

8
a. Sesuai teori bahwa KB implant memiliki keuntungan dan kerugian
sebagai berikut :
-Keuntungan KB Implan : Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih
kecil jika dibandingkan dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam
rahim, tidak mengganggu kegiatan senggama dan juga tidak
mengganggu produksi ASI.
-Kerugian KB Implant : Lebih mahal, memerlukan tindakan
pembedahan minor untuk memasang/insersi dan pencabutannya
b. Sesuai teori bahwa KB implant dapat digunakan untuk menjarak anak
dan memiliki efek samping seperti Perubahan mood atau kegelisahan,
nyeri payudara, sering timbul perubahan pola haid, nyeri kepala,
pening/pusing kepala, peningkatan/penurunan berat badan.

9
c.

10

Anda mungkin juga menyukai