Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S DENGAN MASALAH

ASAM URAT (GOUT) DI KELURAHAN KEPANJEN KIDUL

DISUSUN OLEH :

NAMA : RAMA JUAN BAGUS Y.P

NIM : P17230201015

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

PRODI D3 KEPERAWATAN BLITAR

Jl. Dr. Sutomo No. 56 Blitar


1.1. PENGKAJIAN INDIVIDU/KUNJUNGAN RUMAH
A. Identitas klien/Keluarga
Nama : Tn. S
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Suku : Jawa
Alamat : Jl. Di Panjaitan no.102, Kelurahan Kepanjen Kidul
No. Telp : 085xxxx
Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2022
B. Riwayat Perkembangan Keluarga
Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. S merupakan tahap VI keluarga dengan
anak dewasa atau pelapasan.
Tugas Perkembangan Keluarga:
Dapat dijalankan
C. Struktur Keluarga
Pola Komunikasi : Baik
Peran Dalam Keluarga : Tidak Ada Masalah
Nilai/Norma Keluarga : Tidak ada konflik nilai
D. Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif : Berfungsi
Fungsi Sosial : Berfungsi
Fungsi Ekonomi : Baik
Fungsi Perawatan Kesehatan :
- Pengetahuan tentang masalah kesehatan : Tidak
- Pencegahan penyakit : Baik
- Perawatan penyakit : Tidak
- Pemanfaatan layanan kesehatan : Baik
E. Pola Koping Keluarga
Tidak Efektif
Stressor yang dihadapi keluarga: Keluarga tidak mengetahui penyebab penyakit
atau masalah kesehatan yang diderita.
Daftar Anggota Keluarga:
No Nama Umur Gender Hubungan dengan Pendidikan Pekerjaan
KK
1 Tn. S 49 L Kepala Keluarga SLTA Tidak Bekerja
2 Ny. T 46 P Istri SLTA Ibu rumah tangga
3 Tn. A 27 L Anak Tamat Tidak Bekerja
4 Sdr. B 19 L Anak SLTP Pelajar
5 Sdr. G 14 P Anak SD Pelajar
6 An. D 6 L Anak Belum sekolah Tidak Bekerja

Genogram keluarga

Tipe Keluarga: Keluarga Inti


F. Pola Aktifitas sehari-sehari:
Pola Makan : Baik (3×/hari)
Pola Minum : Baik (rutin)
Istirahat : Baik
Pola BAK : Baik (>6×/hari)
Pola BAB : Baik (1-2×/hari)
Pola Kebersihan diri : Baik
Olahraga : Kurang
Tingkat kemandirian : Baik
G. Perilaku Tidak Sehat:
Merokok : Iya
Minum kopi : Tidak
Mengkonsumsi garam berlebih : Tidak
Mengkonsumsi gula berlebih : Tidak
Minuman beralkohol/obat dan zat adiktif : Tidak
Sarana Kesehatan yang digunakan : Puskesmas/Klinik
Keluhan utama yang dirasakan: -
H. Spiritual:
Taat beribadah : Ya
Kepercayaan yang berlawanan dengan kesehatan: Ya
Distress Spiritual : Tidak
I. Psikososial:
Keadaan emosi pada saat ini:
 Marah : Tidak
 Sedih : Tidak
 Ketakutan : Tidak
 Putus asa : Tidak
 Stress : Tidak
Kurang interaksi dengan orang lain : Tidak
Menarik diri dengan lingkungan : Tidak
Konflik dengan keluarga : Tidak
Penurunan harga diri : Tidak
Gangguan gambaran diri : Tidak
J. Faktor risiko masalah kesehatan:
Tidak pernah/jarang periksa kesehatan : Ya
Sosial ekonomi kurang : Tidak
Rumah/lingkungan tidak sehat : Tidak
Hubungan keluarga tidak harmonis : Tidak
Obesitas : Tidak
Status gizi kurang : Tidak
K. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital:
TD : 120/70 mmHg
RR : 20x/menit
BB dan TB: 70 kg dan 160 cm
Nadi : 87x/menit
Suhu : 36°C
Pemeriksaan Laboratorium : Tidak Ada
Status mental : Stabil
Disorientasi : Tidak
Depresi : Tidak
Menarik Diri : Tidak
Sistem kardiovaskuler : Normal
Nyeri spesifik : Tidak ada
Sistem pernafasan : Eupneu (normal)
Sistem integumen : Akral hangat
Mukosa mulut lembab
CRT: <2 detik
Sistem perkemihan : Normal
System musculoskeletal : Tidak Normal ( Gangguan Nyeri Sendi)
Sistem persyarafan : Terdapat gangguan ( lambat menjawab pertanyaan)
Sistem pencernaan : Normal
Riwayat pengobatan
Alergi obat : Tidak ada
Jenis Obat yang dikonsumsi : Tidak ada
L. Tingkat Kemandirian dalam Kehidupan Sehari-hari
No. Jenis Kegiatan Sehari-hari Mandiri Dengan Bantuan

1. Makan dan Minum ✓


2. Berpindah dari kursi ke ✓
tempat tidur dan sebaliknya
3. Kebersihan diri ✓
4. Berjalan di jalan yang benar ✓
5. Naik turun tangga ✓
6. Berpakaian termasuk ✓
mengenakan sepatu
7. Mengontrol buang air besar ✓
8. Mengontrol buang air kecil ✓
9. Olahraga/Latihan fisik ✓
10. Pemanfaatan waktu ✓
luang/rekreasi

M. PENGKAJIAN LINGKUNGAN:
1. Ventilasi : 10% luas lantai
2. Pencahayaan : baik
3. Lantai : keramik
4. Kebersihan rumah : baik
5. Jenis bangunan :Permanen

1.2. PENGKAJIAN KELUARGA


I. PENGKAJIAN
A. Data umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
a) Nama kepala keluarga (KK) : Sigit
b) Umur : 49 tahun
c) Alamat dan telepon : Jl. Di Panjaitan no.102 , Kelurahan Kepanjen
Kidul & 085xxxxxx
d) Pekerjaan kepala keluarga : Pedagang
e) Pendidikan kepala keluarga :
f) Komposisi keluarga dan genogram (genogram dalam tiga generasi):

No Nama Umur Gender Hubungan dengan Pendidikan Pekerjaan


KK
1 Tn. S 49 L Kepala Keluarga SLTA Tidak Bekerja
2 Ny. T 46 P Istri SLTA Ibu rumah tangga
3 Tn. A 27 L Anak Tamat Tidak Bekerja
4 Sdr. B 19 L Anak SLTP Pelajar
5 Sdr. G 14 P Anak SD Pelajar
6 An. D 6 L Anak Belum sekolah Tidak Bekerja

Genogram

g) Tipe keluarga : Keluarga inti, yaitu keluarga yang terdiri


dari Bapak, istri dan 4 anak
h) Latar belakang budaya (etnis) : Keluarga klien berasal dari suku Jawa
atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah
kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa Jawa dan bahasa
Indonesia.
i) Identifikasi religius : Keluarga Tn. S beragama Islam, dan
klien taat beribadah.
j) Status ekonomi : Sumber pendapatan klien diperoleh dari
berjulan Ny. T
k) Aktivitas rekreasi atau waktu luang : Rekreasi digunakan untuk mengisi
kekosongan waktu dengan istirahat dan menonton televisi.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini : Tahap perkembangan keluarga Tn. S merupakan


tahap VI keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tahap perkembangan
keluarga Tn. S merupakan tahap VI keluarga dengan anak dewasa atau
pelepasan dan tahap perkembangan keluarga telah terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti :

a) Tn. S sebagai Kepala keluarga mempunyai riwayat Asam urat dan Hipertensi,
tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar
lainnya. Pada saat pengkajian memiliki hasil:

TD : 120/70 mmhg S : 360C BB/TB : 70/160

N : 87 x/m RR : 20x/menit Asam Urat : 10


b) Tn. S jarang sekali sakit, terkadang merasakan nyeri pada tengkuk dan kaki ,
tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain.
c) Tn. S mengatakan imunisasi sudah lengkap.
C. Riwayat keluarga sebelumnya : Tn. S memiliki riwayat asam urat , tidak
mengkonsumsi obat untuk saat ini,

D. Data lingkungan
a) Karakteristik rumah
- Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang baik,
dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.
- Rumah Kelurga Tn. S merupakan rumah pribadi.
- Kondisi rumah baik, memiliki 3 kamar, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga,
1 dapur, dan 1 kamar mandi.
- Penerangan diseluruh ruangan rumah Tn. S baik, ventilasi cukup, lantai
bersih, susunan rumah rapi, dan kondisi bangunan masih bagus.
- Dapur Tn. S bersih, suplai air minum dari air sumur, penggunaan alat
masak lengkap, tidak ada pengaman untuk kebakaran.
- Kamar mandi Tn. S bersih , sanitasi baik, perolehan air dari sumur bor,
terdapat sabun, shampo didalam kamar mandi dan handuk didepan kamar
mandi.
- Tn. S tidur di kamar 1, kamar 2 untuk anaknya dan kamar 3 kosong.
- Kebersihan rumah dan sanitasi cukup bersih
- Tn. S menganggap rumahnya sudah baik untuk dirinya.
- Tn. S membuang sampah pada tempatnya.
- Tn. S merasa puas dengan pengaturan dan penataan rumahnya
b) Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas

- Rumah keluarga Tn.S berada pada lingkungan perkotaan


- Rumah keluarga Tn.S berada pada daerah Jl. Di Panjaitan no.102
- Rumah Keluarga Tn.S berada pada tepi jalan besar.
- Di lingkungan rumah Tn.S terdapat petugas kebersihan dan
pengumpulan sampah
- Di lingkungan rumah Tn.S tidak terdapat industri atau tempat yang
menimbulkan kebisingan.
- Di lingkungan rumah Tn.S terdapat warung dan penjahit
- Hubungan antar tetangga saling membantu.

c) Mobilitas geografis keluarga


Sebagai penduduk Kota Blitar, Tn.S dan keluarga tidak pernah melakukan
transmigrasi maupun imigrasi.
d) Hubungan keluarga dengan fasilitas-fasilitas kesehatan dalam komunitas
Keluarga Tn.S akan pergi ke fasilitas kesehatan jika merasa kurang enak
badan.
e) Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.S saling mendukung untuk kehidupan setiap anggota keluarga.
E. Struktur keluarga
a) Pola – pola komunikasi
Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi sehari-
harinya, saat dilakukan pengkajian klien lambat merespon. Keluarga Tn.S
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
b) Struktur kekuasaan
Tn.S mempunyai kedudukan sebagai kepala keluarga sehingga setiap
keputusan merupakan tanggung jawabnya.
c) Struktur peran
Formal: Tn.S sebagai Kepala Keluarga.
Informal: Tn.S tidak bekerja sehingga yang mencari nafkah adalah istrinya.
d) Struktur nilai – nilai keluarga Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang
mengatur, demikian pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa
setiap penyakit pasti ada obatnya,tetapi bila ada keluarga yang sakit tidak
segera datang ke fasilitas kesehatan.
F. Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik dan mendukung.
b) Fungsi sosialisasi
Hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik
c) Fungsi perawatan kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan
sayur bersantan dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga
yang sakit keluarga merawat dirumah dan kadang diantar ke fasilitas
kesehatan, kadang juga tidak karena kesibukan anaknya.
d) Fungsi reproduksi
Klien sudah andropuse dan anaknya belum menikah.
G. Stres dan koping keluarga

a. Stresor jangka pendek dan panjang :


Stresor jangka pendek: Tn. S tidak mengetahui permasalahan kesehatan yang
dialami dan cara pengendalian penyakitnya.
b. Stresor jangka panjang: Tn. S khawatir karena merasakan nyeri pada kaki
saat ini.
c. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor:
Keluarga selalu mengingatkan untuk memeriksakan anggota keluarga
yang sakit ke fasilitas Kesehatan.
d. Strategi koping yang digunakan: Anggota keluarga selalu bermusyawarah
untuk menyelesaikan masalah yang ada.
e. Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga Tn. S jika sedang sakit maka akan
istirahat dan tidak melakukan aktivitas berlebih.
H. Harapan Keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah yang dihadapi Ny.S maupun masyarakat lainnya
I. Pengkajian Fisik Anggota Keluarga

- Tekanan Darah : 120/70 mmHg


- Nadi : 87 x/menit
- Suhu : 360C
- Respirasi : 20x/menit
- Berat badan : 70 kg
- Tinggi badan : 160 cm
- Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidak
pucat
- Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran
tipis pembuluh darah.
- Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler.
- Mulut : bibir lembab, tidak ada stomatitis
- Telinga : pendengaran normal, tidak ada keluar cairan dari teling
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
- Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan
dan kiri sama, terdengar suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung
pekak, suara nafas vesikuler
- Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara
tympani, tidak ada nyeri tekan.
- Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
- Eliminasi : BAB biasanya 1-2 kali sehari, BAK >5 kali sehari

II. ANALISA DATA/PENGKAJIAN FOKUS

No Data Fokus Penyebab Masalah


1 DS: Asam Urat Nyeri Akut
- Tn.S mengatakan merasa ( Gout Arthritis)
nyeri pada tengkuk dan
kaki, dan nyeri hilang
timbul.
DO:

- TD : 120/70 MmHg
- Asam urat : 10
- Tampak Meringis
2 DS: Kurang terpapar Defisit
- Tn. S mengatakan informasi Pengetahuan
memiliki riwayat asam tentang Asam Urat
urat dan tidak ( Gout Arthritis)
mengonsumsi obat untuk
saat ini.
- Ny. T mengatakan kurang
mengetahui tentang
penyakit asam urat
suaminya.
- Ny. T mengatakan bila ada
keluarga yang sakit tidak
segera datang ke fasilitas
kesehatan.
DO:
- Klien dan anaknya
bertanya tentang
penyakitnya.

III. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosis Keperawatan Keluarga (P E S)


1 Nyeri Akut b.d Agen apencedera Fisiologis d.d Tekanan Meningkat,
Gelisah, dan Proses berpikir terganggu.
2 Defisit Pengetahuan tentang Asam Urat ( Gout Arthritis) b.d. Kurang terpapar
informasi d.d. Menanyakan masalah yang dihadapi, tidak mnegetahui tentang
penyakitnya, menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran seperti tidak minum
obat untuk pengendalian asam urat dan masih mengkonsumsi makana
yang tidak dianjurkan , menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah.

SKORING PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosis Keperawatan Keluarga:

1. Nyeri Akut b.d Agen apencedera Fisiologis d.d Tekanan Meningkat, Gelisah, dan
Proses berpikir terganggu.

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


1. Sifat masalah (bobot 1) 3 Pada saat dilakukan
Skala: pengkajian pasien
3 : aktual mengeluh nyeri karena
2 : resiko
memiliki riwayat asam urat
1 : sejahtera
dan frekuensi nyeri hilang
timbul.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 1 Pasien mengatakan
(bobot 2) kemungkinan masalah
Skala: dapat diubah sebagian
2 : mudah
dengan mengelola pola
1 : Sebagian
makan.
0 : tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah 2 Pasien mengatakan
(bobot 1) masalah dapat dicegah
Skala: dengan mengelola pola
3 : tinggi
makan.
2 : cukup
1 : rendah

4. Menonjolnya masalah (bobot 1) 2 Pasien mengatakan


Skala: masalah harus cepat
2 : berat, segera ditangani ditangani karena
1 : tidak perlu segera ditangani
mengganggu aktivitas
0 : tidak dirasakan
harian.
TOTAL SKORE 8

2. Defisit Pengetahuan tentang Asam Urat ( Gout Arthritis) b.d. Kurang terpapar
informasi d.d. Menanyakan masalah yang dihadapi, tidak mnegetahui tentang
penyakitnya, menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran seperti tidak minum obat
untuk pengendalian asam urat dan masih mengkonsumsi makana yang tidak
dianjurkan , menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah.

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


1. Sifat masalah (bobot 1) 3 Pada saat dilakukan
Skala: pengkajian pasien
3 : aktual mengatakan belum
2 : resiko
mengetahui sebagian
1 : sejahtera
informasi tentang Asam
Urat ( Gout Arthritis ).
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 1 Pasien mengatakan
(bobot 2) kemungkinan masalah
Skala: dapat diubah sebagian
2 : mudah
setelah mendapatkan
1 : Sebagian
informasi terkait dengan
0 : tidak dapat
Asam Urat
( Gout Arthritis ).
3. Potensi masalah untuk dicegah 1 Pasien mengatakan
(bobot 1) masalah dapat dicegah
Skala: rendah, karena klien sudah
3 : tinggi
usia lanjut kemampuan
2 : cukup
untuk menerima informasi
1 : rendah
rendah.

4. Menonjolnya masalah (bobot 1) 2 Pasien mengatakan


Skala: masalah harus cepat
2 : berat, segera ditangani ditangani untuk
1 : tidak perlu segera ditangani
meminimalisir tingkat
0 : tidak dirasakan
keparahan kesehatan
karena kurangnya
informasi,
TOTAL SKORE 7

IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Prioritas Diagnosa Keperawatan keluarga

Prioritas Diagnosa keperawatan keluarga Skor


1. Nyeri Akut b.d Agen apencedera Fisiologis d.d Tekanan 8
Meningkat, Gelisah, dan Proses berpikir terganggu.

2. Defisit Pengetahuan tentang Asam Urat ( Gout Arthritis) 7


b.d. Kurang terpapar informasi d.d. Menanyakan masalah yang
dihadapi, tidak mnegetahui tentang penyakitnya, menunjukkan
perilaku tidak sesuai anjuran anjuran seperti tidak minum
obat untuk pengendalian asam urat dan masih
mengkonsumsi makana yang tidak dianjurkan ,
menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah.

Nama keluarga : Keluarga Tn.S


Puskesmas : Kepanjen Kidul
No/Kode Luaran ( tujuan umum dan Rencana tindakan
Dx khusus – kriteria hasil
1./D.0077 Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri
selamam 1x24 jam Tingkat Observasi :
Nyeri Menurun dengan kriteria - Identifikasi faktor yang
hasil : memperberat dsan
- Keluhan Nyeri memperingan nyeri.
membaik - Identifikasi pengaruh nyeri
- Tekanan Darah terhadap kualitas hidup.
Membaik Terapeutik :
- Tampak meringis - Kontrol Tekanan Darah
berkurang - Fasilitasi Istirahat dan Tidur
- Kontrol Lingkungan yang
memperberat rasa Nyeri.
Edukasi :
- Jelaskan penyeba, periode, dan
pemicu nyeri.
- Jelaskan strategi meredekan
nyeri.
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
2./D.0111 Setelah dilakukan intervensi Edukasi Kesehatan
selama 1x45 menit Tingkat Observasi :
Pengetahuan Meningkat dengan - Identifikasi kesiapan dan
kriteria Hasil : kemampuan menerima
1. Perilaku sesuai anjuran informasi.
meningkat Terapeutik :
2. Perilaku sesuai - Sediakan materi dan media
pengetahuan meningkat. pendidikan kesehatan.
- Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan.
- Berikan kesempatan untuk
bertanya.
Edukasi :
- Informasikan makanan yang
diperbolehkan dan dilarang.
- Informasikan nomor telepon
darurat

V. IMPLEMENTASI
Nama Keluarga : Keluarga Tn.S
Puskesmas : Kepanjen Kidul

No Dx Tanggal / Kegiatan / tindakan Tanda tangan


jam
D.0077 11 – 10 – 1. Memeriksa tekanan darah.
2022/11.00 2. Melakukan tes darah sederhana
untuk mengecek kadar asam urat
D.0111 11 – 10 – 1. Melakukan kegiatan pendidikan
2022/11.00 kesehatan tentang Asam Urat
( Gout Arthritis) dengan
menggunakan media leaflet.
2. mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
VI. CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Nama Keluarga : Keluarga Tn.S
Puskesmas : Kepanjen Kidul

No Dx Tanggal / Perkembangan ( SOAPIE ) Tanda tangan


jam
D.0077 11 – 10 – S : Keluhan Nyeri menurun
2022/11.00 O:
- TD : 122/68 MmHg
- Asam Urat : 6,9
- Tampak Meringis (-)
A : Nyeri Akut Teratasi
P : Anjurkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri.
I : Mengnjurkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri.
E : Pasien memahami apa yang telah di
anjurkan.
D.0111 11 – 10 – S : Klien mengatakan sudah memahami
2022/11.00 tentang masalah yang dihadapi.
O:
- Klien dan anaknya sudah tidak
kebingungan tentang masalah yang
dihadapi.
A : Defisit Penegetahuan tentang Asam
Urat Teratasi
P : Informasikan makanan yang
diperbolehkan dan dilarang.
I : Menginformasikan makanan yang
diperbolehkan dan dilarang.
E : Pasien memahami apa yang telah di
anjurkan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi
dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
2. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI
3. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI
4. Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dan Praktik. Jakarta. : EGC

Anda mungkin juga menyukai