Anda di halaman 1dari 1

Happy Hypoxia atau Silent Hypoxemia didefinisikan sebagai kondisi pasien COVID-

19 dimana kadar oksigen dalam darahnya tidak mencukupi kebutuhan sebagaimana mestinya,
tanpa diikuti dengan sesak atau kesulitan bernapas sehingga pasien tidak menyadari karena
keadaan tubuh yang sehat padahal sebenarnya dia kekurangan oksigen. Gejala Happy Hypoxia
biasanya ditandai dengan batuk yang dalam beberapa waktu terus bertahan dan bertambah parah,
tubuh terasa lemas, dan warna bibir serta ujung jari menjadi kebiruan.
Pencegahan Happy Hypoxia bisa dilakukan dengan mengetahui gejalanya, sering-
sering mengukur saturasi oksigen dengan oksimetri, lakukan 3M yaitu memakai masker,
mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, meningkatkan sistem imun dengan konsumsi
makanan bergizi, cukup istirahat, tidak merokok, konsumsi suplemen, serta menghindari
terjadinya stres.

Daftar Rujukan:
Burhan, E. 2020. Begini Cara Mencegah Serta Mengatasi ketika Seseorang Mengalami Happy
Hypoxia. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Naufal, F., & Rifa'i, A. Z. F. (2021). SMARTPHONE PULSE OXIMETER: SOLUSI DETEKSI
DINI HAPPY HYPOXIA. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(3),
189-194.

Anda mungkin juga menyukai