Pembahasan
Perhatikan arah medan listrik yang terjadi di tengah-tengah kedua muatan tersebut.
Medan listrik di tengah-tengah kedua muatan merupakan resultan dari kuat medan listrik yang disebabkan oleh muatan A (EA) dan muatan B
(EB).
Karena EA dan EB berlawanan arah maka resultannya merupakan hasil pengurangan dari kedua medan listrik tersebut.
E = EB − EA
= 4,5.107
Jadi, kuat medan listrik di tengah-tengah kedua muatan tersebut adalah 4,50 × 107 N/C (B).
A. ⅓ a
B. ⅔ a
C. a
D. 3/2 a
E. 2 a
Pembahasan
Kuat medan listrik di titik P merupakan resultan dari kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik di titik A dan B. Karena kedua
muatan tersebut berbeda jenis, resultan di titik P merupakan selisih dari kedua medan listrik tersebut.
EP = EA − EB
Dengan memindahkan −kQ/x2 ke ruas kiri, diperoleh:
4x = x + a
3x = a
x = ⅓ a
Jadi, nilai x adalah ⅓ a (A).
Manakah pernyataan tentang potensial listrik (V) pada bola tersebut yang benar?
A. VA > VB
B. VB > VA
C. VA = VB
D. VA < VC
E. VB < VC
Pembahasan
Potensial listrik di dalam bola berongga bersifat equipotensial. Artinya, di setiap titik di dalam bola tersebut mempunyai potensial listrik yang
sama.
Sementara itu, potensial listrik di luar bola relatif lebih kecil. Semakin jauh dari pusat bola, potensial listriknya semakin kecil. Dari gambar di
atas dapat disimpulkan:
VA = VB > VC
Jadi, pernyataan tentang potensial listrik di dalam bola tersebut yang benar adalah VA = VB (C).
Letak muatan ketiga agar muatan ketiga tersebut tidak mengalami gaya Coulomb adalah...(k = 9⋅109 N⋅m2⋅C-2 dan μC = 10-6)
A. 2,4 dari muatan A
B. 2,4 dari muatan B
C. 4,8 dari muatan A
D. 4,8 dari muatan B
E. 5,0 dari muatan B
Pembahasan
Misalkan letak titik C di antara A dan B sejauh x dari A. Hingga jaraknya dari B adalah (8 - x) cm. Gaya akan nol jika gaya akibat A dan
gaya akibat B sama besar.
= 1,8 × 10−8
W = q ∙ ∆V
W = F ∙ ∆r
A. 2 × 104 N.C−2
B. 2√2 × 104 N.C−2
C. 2√3 × 104 N.C−2
D. 3√2 × 104 N.C−2
E. 3√3 × 104 N.C−2
Pembahasan
Titik A dipengaruhi oleh muatan dari titik B dan C. Perhatikan muatan yang terjadi di titik A berikut ini!
Besar EB sama dengan EC karena bermuatan sama dan berjarak sama dari titik A.
Kuat medan magnet di titik A merupakan resultan dari EB dan EB. Karena keduanya membentuk sudut 90° maka berlaku teorema Pythagoras.
Jadi, kuat medan listrik di titik A adalah 2√2 × 104 N.C−2 (B).
Pembahasan
Perhatikan gambar berikut ini!
Kuat medan listrik di titik P karena pengaruh muatan A adalah:
Dengan demikian resultan kuat medan listrik di titik P karena pengaruh muatan A dan B adalah:
Jadi, besar kuat medan listrik total pada titik P adalah opsi (E).
Pembahasan
Energi potensial muatan identik q dan Q yang terpisah sejauh x dirumuskan:
Karena q dan Q adalah muatan identik (besar dan jenisnya sama) maka rumus di atas bisa ditulis:
Kemudian, satu muatan identik ke-3 diletakkan tepat di tengah di antara kedua muatan q dan Q tersebut.
Energi potensial listrik merupakan besaran skalar sehingga energi potensial listrik di Q3 merupakan jumlah aljabar dari energi potensial listrik
yang ditimbulkan oleh muatan q dan Q.
Karena q = Q = Q3 maka:
Sementara itu, usaha untuk memindahkan muatan Q3 (usaha gaya Coulomb) merupakan perubahan energi potensial listrik.
W = ∆Ep
= Ep − Ep(awal)
Titik awal muatan Q3 tidak diketahui, berarti dianggap dipindahkan dari titik yang jauh sehingga Ep(awal) = 0. Diperoleh:
W = Ep − Ep(awal)
= 4V − 0
= 4V
Jadi, pernyataan dan alasan benar serta keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat sehingga jawabannya adalah (A).
Pembahasan
Yang membuat stress menghadapi soal di atas adalah gambar dan opsi jawaban yang sangat asing. Tetapi jika kita mau mencermati, ternyata
soal di atas sangat mudah. Coba perhatikan!
Diketahui:
Jadi, beda potensial listrik antara kedua bola konduktor tersebut adalah opsi (A).
SOAL DAN PEMBAHASAN UN/ SBMPTN TENTANG MEDAN MAGNET DAN GAYA
1. (33 UN 2012)
Soal UN 2011/2012 C61 No.33
Kawat lurus berarus I diletakkan di antara dua kutub magnet seperti gambar. Arah gaya magnet pada kawat adalah searah dengan…
A. Sumbu z positif
B. Sumbu z negatif
C. Sumbu y positif
D. Sumbu y negatif
E. Sumbu x positif
Pembahasan
Diketahui :
Arah arus listrik = ke kiri
Arah medan magnet = utara ke selatan (ke atas)
Ditanya : Arah gaya magnet
Jawab :
Jika diterapkan aturan tangan kanan maka arah gaya magnet adalah tegak lurus masuk bidang kertas atau menjauhi mata pembaca atau searah
sumbu z negatif.
Jawaban yang benar adalah B.
A. 9,0 x 109 N.C-1
B. 4,5 x 109 N.C-1
C. 3,6 x 109 N.C-1
D. 5,4 x 109 N.C-1
E. 4,5 x 109 N.C-1
Pembahasan
Diketahui :
Muatan qA = +2,5 C
Muatan qB = -2 C
Jarak antara muatan qA dan titik P (rA) = 5 m
Jarak antara muatan qB dan titik P (rB) = 2 m
k = 9 x 109 N m2 C-2
Ditanya : Kuat medan listrik di titik P
Jawab :
Kuat medan listrik A
EA = k qA / rA2
EA = (9 x 109)(2,5) / (5)2
EA = (22,5 x 109) / 25
EA = 0,9 x 109 N/C
Kuat medan listrik B
EB = k qB / rB2
EB = (9 x 109)(2) / (2)2
EB = (18 x 109) / 4
EB = 4,5 x 109 N/C
Resultan kuat medan listrik
Resultan kuat medan listrik di titik P adalah :
E = EB – EA = (4,5 – 0,9) x 109 = 3,6 x 109 N/C
Arah medan listrik ke kiri atau searah EB.
Jawaban yang benar adalah C.
3. Soal No. 32 (32 UN 2014)
Dua kawat lurus sejajar berjarak 20 cm satu sama lain seperti terlihat pada gambar. Bila μ o = 4π ⋅ 10 –
7
Wb A – 1 m – 1, maka gaya persatuan panjang yang dialami kawat PQ adalah….
Pembahasan
Gaya magnetik persatuan panjang kawat:
Data:
i1 = 0,5 A
i2 = 4A
a = 20 cm = 2× 10– 1 m
Arah ke kanan (Contoh lain juga tentang arahnya silakan baca contoh gaya magnetik pada kawat)
Jawaban: C. 2 × 10–6 N.m– 1 ke kanan
4. Soal No. 32 tentang Gaya Magnet pada Kawat Sejajar (33 UN 2014)
Dua kawat sejajar L dan M terpisah 2 cm satu sama lain (lihat gambar).
Pada kawat M dialiri arus 4 A dan kedua kawat mengalami gaya tolak-menolak per satuan panjang sebesar 6 × 10-5 N/m. Besar dan arah kuat
arus pada kawat L adalah .... (μo = 4π × 10-7 Wb.A-1.m-1)
Dengan demikian, arah arus pada kawat L berlawanan arah dengan arah arus pada kawat M.
Sedangkan besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak per satuan panjang dinyatakan sebagai:
I1 = 1,5
Jadi, besar dan arah arus kuat arus pada kawat L adalah 1,5 A berlawanan arah dengan arus pada kawat M (D).
Pembahasan
Kalau diperhatikan opsi jawabannya, kita hanya diminta mencari besar gaya magnetiknya saja, sedangkan arah gaya magnetiknya tidak perlu
kita cari. Hal ini karena semua opsi jawaban memberikan nilai yang berbeda.
Besar gaya magnetik antara dua kawat lurus sejajar yang berarus listrik dirumuskan
Jawabannya sudah pasti opsi A. Baiklah, agar pembahasannya lebih panjang, kita tentukan juga arah gaya magnetiknya.
Arah gaya magnetik bisa ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Perhatikan ilustrasi berikut!
Misal induksi magnet di titik P yang ditimbulkan oleh kawat 1 adalah B1 dan yang ditimbulkan oleh kawat 2 adalah B2.
Baik B1 maupun B2 menunjukkan arah yang sama sehingga di titik P terjadi gaya tolak-menolak. Akibatnya kedua kawat akan terdorong
sehingga melengkung ke luar.
Jadi, besar dan arah gaya magnetik yang dialami oleh masing-masing kawat adalah 2 × 10−5 N tolak-menolak (A).
6. (32 UN 2015)
Soal No. 32
Dua kawat sejajar dialiri arus listrik seperti tampak pada gambar.
Jika μo = 4π x 10-7 Wb.m-1.A-1, maka besar dan arah gaya magnetik persatuan panjang yang dialami kedua kawat adalah...
A. 10-5 N.m-1, tarik menarik
B. 3 x 10-5 N.m-1, tolak-menolak
C. 3 x 10-5 N.m-1, tarik-menarik
D. 6 x 10-5 N.m-1, tolak-menolak
E. 6 x 10-5 N.m-1, tarik-menarik
Pembahasan
Gaya magnetik antar dua buah kawat lurus.
a = 4 cm = 4 x 10-2 m
i1 = 2 A
i2 = 6 A
Untuk dua kawat yang arah arusnya sama atau searah akan saling tarik, sedangkan untuk dua kawat yang arah arusnya berlawanan akan saling
tolak. Jawaban: E. 6 x 10-5 N.m-1, tarik-menarik
Letak kawat ketiga agar kawat tersebut tidak mengalami gaya magnetik adalah berjarak ….
A. 30 cm dari kawat ke II
B. 26 cm dari kawat ke I
C. 21 cm dari kawat ke II
D. 16 cm dari kawat ke I
E. 12 cm dari kawat ke II
Pembahasan
Dua kawat sejajar berarus listrik akan tarik-menarik bila dialiri arus yang searah. Perhatikan arah induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat
I dan kawat II berikut ini.
B1 adalah induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat I, arahnya menjauhi pembaca (⊗). Sedangkan B2 adalah induksi magnetik yang
ditimbulkan oleh kawat II, arahnya mendekati pembaca (⊙).
Gaya magnetik pada kawat III akan nol apabila induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat I sama besar dengan induksi magnetik
diakibatkan oleh kawat II.
Dengan demikian letak kawat III adalah:
Jadi, agar kawat ketiga tidak mengalami gaya magnetik maka kawat tersebut harus diletakkan 21 cm dari kawat II (C).
8. Soal No. 34 tentang Gaya Magnetik (34 UN 2018)
Sebuah muatan positif bergerak di bawah sebuah kawat berarus listrik yang arah arusnya searah sumbu x(+) seperti gambar.
Muatan bergerak searah dengan arah arus listrik. Arah gaya Lorentz yang dialami oleh muatan tersebut searah sumbu ….
A. y(+)
B. y(−)
C. x(+)
D. x(−)
E. z(+)
Pembahasan
Pertama, kita tentukan dulu arah medan magnet (B) di bawah kawat berarus listrik dengan kaidah tangan kanan.
Dari gambar di atas, ternyata arah induksi magnetik B di bawah kawat adalah searah sumbu z(−). Selanjutnya kita tentukan arah gaya Lorentz.
Jadi, arah gaya Lorentz yang dialami oleh muatan tersebut searah sumbu y(+) (A).
9. (5 SBMPTN 2019)
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika kuat medan magnet di titik P besarnya B. Maka, kuat medan magnet pada titik Q adalah ....
a. B
b. 2B
c. 3B
d. 4B
e. 5B
Jawaban : B
Pembahasan:
Kuat medan magnet (B) dirumuskan dengan:
A. nol
B. ½ qvB
C. ½√3 qvB
D. qvB
E. √3 qvB
Pembahasan
Jika ada muatan q yang bergerak dengan kecepatan v dalam medan magnetik B maka timbul gaya Lorentz FL.
FL = qvB sinθ
Sudut θ adalah sudut yang dibentuk antara arah kecepatan v dan arah medan magnet B. Pada gambar di atas sudut antara v dan B adalah 60°
sehingga:
FL = qvB sin60°
= ½√3 qvB
A. 3 . 10-5 T
B. 6 . 10-5 T
C. 9 . 10-5 T
D. 12 . 10-5 T
E. 15 . 10-5 T
Pembahasan
Diketahui :
Jari-jari kelengkungan (r) = 2π cm = (2π/100) meter
= 2π/102 meter = 2π.10-2 meter
Kuat arus (I) = 9 Ampere
Permeabilitas vakum (µo) = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1
Ditanya : Kuat medan magnet di pusat lengkungan yang ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir
pada kawat
Jawab :
360o – 120o = 240o. Karena 240o / 360o = 2/3 maka 240o = 2/3 keliling lingkaran.
Kuat medan magnet di pusat lengkungan :
Selembar kawat berarus listrik dilengkungkan seperti pada gambar. Jika jari-jari kelengkungan sebesar
50 cm, maka besarnya induksi magnetik di pusat lengkungan adalah… (µo = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1)
Kuat medan magnet (induksi magnetik) - Pembahasan soal dan jawaban UN Fisika SMA MA 2013 - 1
A. 1/3 π . 10-7 T
B. 1 . 10-7 T
C. π . 10-7 T
D. 2 . 10-7 T
E. 2π . 10-7 T
Pembahasan
Diketahui :
Jari-jari kelengkungan (r) = 50 cm = 0,5 meter
Kuat arus (I) = 1,5 Ampere
Permeabilitas vakum (µo) = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1
Ditanya : Kuat medan magnet di pusat lengkungan yang ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir
pada kawat
Jawab :
360o = 1 keliling lingkaran. Karena 120o / 360o = 1/3 maka 120o = 1/3 keliling lingkaran.
Rumus kuat medan magnet di pusat kumparan dengan sejumlah lilitan
(34 UN 2013)
3. Soal No. 34
Seutas kawat lurus dilengkungkan hingga membentuk ½ lingkaran seperti tampak pada gambar di bawah:
Jika kawat tersebut dialirkan kawat listrik 2 A, maka besar induksi magnetik di titik P adalah…(μo = 4π × 10 –7 Wb.A–1 .m–1 )
A. 2π × 10–6 T
B. 4π × 10–6 T
C. 4π × 10–7 T
D. 6π × 10–7 T
E. 8π × 10–7 T
Pembahasan
Induksi magnetik yang dihasilkan kawat setengah lingkaran (setengah melingkar):
Sehingga
4. (31 UN 2013)
Soal UN Fisika SMA 2012/2013 SA 60 No.31
Seutas kawat lurus dilengkungkan dan dialiri arus 6 A seperti pada gambar. Jika jari-jari kelengkungan
R = 3π cm, maka besar induksi magnetik di titik P adalah…
A. 0,5 x 10-5 T
B. 2,0 x 10-5 T
C. 4,0 x 10-5 T
D. 6,0 x 10-5 T
E. 8,0 x 10-5 T
Pembahasan
Diketahui :
Jari-jari kelengkungan (r) = 3π cm = (3π/100) meter
= 3π/102 meter = 3π.10-2 meter
Kuat arus (I) = 6 Ampere
Permeabilitas vakum (µo) = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1
Ditanya : Kuat medan magnet di pusat lengkungan yang ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir pada
kawat
Jawab :
360o = 1 keliling lingkaran. Karena 45o / 360o = 1/8 maka 45o = 1/8 keliling lingkaran.
Kuat medan magnet di pusat lengkungan :
5. (31 UN 2015)
Soal No. 31
Suatu kawat dilengkungkan dengan jari-jari 40 cm dan dialiri arus listrik seperti pada gambar.
6. (30 UN 2015)
Soal No. 30 tentang Induksi Magnet
Perhatikan faktor-faktor berikut!
1. Luas penampang kawat.
2. Permeabilitas.
3. Hambatan dalam kawat.
4. Arus yang mengaliri kawat.
Faktor-faktor yang memengaruhi induksi magnetik pada suatu kawat penghantar adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (2) dan (4)
Pembahasan
Induksi magnet pada kawat berarus listrik adalah
permeabilitas (μo),
kuat arus listrik (i), dan
jarak titik ke kawat (a)
Jadi, faktor yang memengaruhi induksi magnet pada kawat penghantar adalah pernyataan nomor 2 dan 4 (E).
7. (37 UN 2019)
Soal No. 37 tentang Induksi Magnetik
Kumparan kawat P memiliki 10 lilitan dan kumparan kawat Q memiliki 30 lilitan diletakkan sepusat. Gambar berikut menunjukkan kedua
kumparan tampak dari atas.
Kumparan P berjari-jari 5 cm dan kumparan Q berjari-jari 20 cm. Kuat arus yang mengalir pada kumparan Q adalah iQ = 20 A dan resultan kuat
medan magnet di pusat lingkaran adalah nol. Berapakah kuat arus yang mengalir di kawat P (iP)?
A. 15 A.
B. 20 A.
C. 25 A.
D. 30 A.
E. 35 A.
Pembahasan
Karena resultan kuat medan magnet di pusat lingkaran sama dengan nol dan arah arus listrik yang melalui kawat P dan Q berlawanan maka:
Jadi, kuat arus yang mengalir di kawat P adalah 15 A (A).
8. https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-induksi-magnet/
9. http://www.solusifisika.com/2018/12/pembahasan-soal-induksi-elektromagnetik.html
10. https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-induksi-magnet/
SOAL DAN PEMBAHASAN UN/ SBMPTN TENTANG LISTRIK BOLAK BALIK
A. 1,3 A
B. 1,5 A
C. 2,0 A
D. 2,4 A
E. 2√2 A
Pembahasan
Diketahui :
Resistor (R) = 12 Ohm
Induktor (L) = 0,075 H
Kapasitor (C) = 500 µF = 500 x 10-6
F = 5 x 10-4 Farad
Tegangan (V) = Vo sin ωt = Vo sin 2πft = 26 sin 200t
Ditanya : Kuat arus maksimum dari rangkaian
Jawab :
Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut! Apabila impedansi rangkaian 250 Ω, maka hambatan resistor (R) adalah…..
A. 50 Ω
B. 200 Ω
C. 400 Ω
D. 600 Ω
E. 800 Ω
Pembahasan
Diketahui :
Z = 250 Ω
C = 8 m F = 8 x 10-6 F
L = 0,8 H
V = 200 Volt
Jawab :
Perhatikan rangkaian R-L-C seri berikut ini! Beda potensial ujung-ujung induktor adalah….
A. 100 Volt
B. 200 Volt
C. 300 Volt
D. 350 Volt
E. 400 Volt
Pembahasan
Diketahui :
R = 40 W
XL = 150 W
XC= 120 W
V = 100 Volt
Jawab :
A. 400 watt
B. 400 √2 watt
C. 800 watt
D. 800 √2 watt
E. 1000 watt
Pembahasan :
Pertama-tama perhatikan persamaan tegangan pada rangkaian di atas, dari situ kita dapat mengetahui
ω = 100 rad/s
sehingga kita dapat menentukan nilai reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif pada rangkaian dengan cara
Pembahasan
Diketahui:
R = 210 Ω
L = 1,8 H
C = 16 μF
V = 5,8 sin250t → ω = 250
Vm = Im Z
5,8 = Im ∙ 290
Im = 0,02 A
= 20 mA [pernyataan 2 benar]
(VL)m = Im VL
= 0,02 ∙ 450 volt
= 9 volt
(VL)ef = (VL)m × ½ √2
= 9 × ½ √2 volt
= 4,5√2 volt [pernyataan 4 salah]
Jadi, pernyataan yang benar berkaitan dengan rangkaian di atas adalah pernyataan 1 dan 2 (A).
6) Soal nomor 7 ( 37 UN 2019)
A. 4,0 H
B. 2,5 H
C. 2,0 H
D. 0,4 H
E. 0,2 H
Pembahasan :
Syarat resonansi adalah XL = XC
Sebuah pemancar radio dioperasikan pada frekuensi 1 MHz dengan rangkaian osilasi mempunyai kapasitansi 200 pF. Besar induktansi rangkaian
tersebut adalah ….
A. 140 μH
B. 127 μH
C. 114 μH
D. 101 μH
E. 88 μH
10^6 = 1/ (2π.√LC)
10^6 = 1/ 2π.(√L.200.10^-12)
2π.10^6 = 1.10^5/√L.2
√L.2 = 10^5/ 2π.10^6
L.2=10^-2/4π^2
L = 127μH
Sebuah resistor 20 Ω , induktor 40 mH, dan kapasitor 5 µF dihubungkan seri dengan sumber GGL bolak-balik 10 V pada frekuensi Hz .
Impedansi rangkaian adalah sebesar ....
A. 10 Ω
B. 10√2 Ω
C. 20 Ω
D. 20√2 Ω
E. 35 Ω
Pembahasan :
Frekuensi sudut :
Reaktansi Induktif :
Reaktansi Kapasitif :
Impedansi :
Jawaban : D
SOAL DAN PEMBAHASAN UN/ SBMPTN TENTANG ALAT-ALAT OPTIK
Jarak fokus lensa objektif sebuah mikroskop 2 cm dan okulernya 2,5 cm. Sebuah objek diletakkan sejauh 2,5 cm di depan lensa objektif. Apabila
mikroskop digunakan dengan mata tak berakomodasi maka perbesaran mikroskop adalah ... (Sn = 25 cm).
A. 4 kali
B. 10 kali
C. 30 kali
D. 40 kali
E. 70 kali
Pembahasan
Diketahui:
S'ob = 10
Perbesaran mikroskop tanpa akomodasi dirumuskan
= 4 × 10
= 40
Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus lensa objektif 5 mm dan jarak fokus lensa okuler 5 cm. Mikroskop tersebut menghasilkan perbesaran
bayangan 25 kali untuk mata tidak berakomodasi. Benda harus diletakkan di depan lensa objektif pada jarak .... (Sn = 25 cm)
A. 30 mm
B. 25 mm
C. 15 mm
D. 6 mm
E. 3 mm
Pembahasan
Hubungan jarak benda dan jarak bayangan pada lensa objektif dirumuskan
Sob = 6
Jadi, benda harus diletakkan di depan lensa objektif pada jarak 6 mm (D).
Seorang petugas pemilu mengamati keaslian kartu suara dengan menggunakan lup berkekuatan 10 dioptri, jarak baca normal petugas 25 cm.
Perbesaran anguler maksimum yang diperoleh pada pengamatan mata berakomodasi maksimum adalah ....
A. 2 kali
B. 2,5 kali
C. 3 kali
D. 3,5 kali
E. 10 kali
Pembahasan
Diketahui:
P = 10 dioptri
Sn = 25 cm
Hubungan antara kekuatan lensa (P) dengan jarak fokus lensa (f) adalah
Jadi, perbesaran anguler maksimum lup tersebut adalah 3,5 kali (D).
Sebuah mikroskop yang memiliki fokus objektif 1 cm dan okuler 15 cm digunakan untuk melihat benda renik dengan pengamatan mata tanpa
akomodasi, ternyata jarak kedua lensa 26 cm. Kemudian pengamatan dilakukan dengan mata berakomodasi maksimum (Sn = 30 cm), maka jarak
kedua lensa adalah ….
A. 11 cm
B. 16 cm
C. 21 cm
D. 23 cm
E. 25 cm
Pembahasan
Diketahui:
fob = 1 cm
fok = 15 cm
Sn = 30 cm
Jarak lensa objektif dan okuler saat pengamatan tanpa akomodasi adalah:
d = 26 cm
S'ob + fok = 26 cm
S'ob + 15 cm = 26 cm
S'ob = 11 cm
Sedangkan jarak kedua lensa tersebut saat pengamatan dengan mata akomodasi maksimum dirumuskan:
Jadi, jarak kedua lensa saat pengamatan dilakukan dengan mata akomodasi maksimum adalah 21 cm (C).
5. Soal No. 22 tentang Alat-alat Optik (22 UN 2019)
Sebuah mobil mula-mula berada pada jarak 4 m di depan cermin cembung tersebut, kemudian mobil bergerak menjauhi cermin sehingga
jaraknya menjadi 6 m. Jika jari-jari kelengkungan cermin 24 m maka perbandingan jarak bayangan mula-mula dengan jarak bayangan setelah
mobil menjauh adalah ….
A. 1/4
B. 1/2
C. 3/4
D. 5/4
E. 5/2
Pembahasan
Jarak fokus sama dengan setengah dari jari-jari kelengkungan cermin. Untuk cermin cembung, jarak fokusnya bernilai negatif.
f = −½ × 24
= −12
Ok, mari kita kerjakan! Mula-mula mobil berjarak 4 m di depan cermin cembung.
Kemudian mobil bergerak menjauhi cermin sehingga jaraknya menjadi 6 cm.
Jadi, perbandingan jarak bayangan mula-mula dengan jarak bayangan setelah mobil menjauh adalah 3/4 (C).
6. Soal 1 (22 SBMPTN 2018)
Seorang petugas pemilu mengamati keaslian kartu bunyi dengan memakai lup berkekuatan 10 dioptri. Jika beliau mempunyai titik akrab
mata 30 cm dan ingin memperoleh pembemasukan anguler maksimum, maka kartu bunyi harus ditempatkan di depan lup pada jarak ....
A. 5,5 cm
B. 6,5 cm
C. 7,5 cm
D. 8,5 cm
E. 9,5 cm
Pembahasan :
Dik : D = 10 dioptri, PP = 30 cm.
100
⇒D=
f
⇒ 10 100
= f
⇒ f = 10 cm
3
30
0
⇒ = + 1
s 10
⇒ 30 = 4s
⇒ s = 30/4
⇒ s = 7,5 cm
Jadi, kartu bunyi harus ditempatkan di depan lup pada jarak7,5 cm.
Jawaban : C
Pembahasan :
Dik : TD = 50 cm, s = 25 cm.
Kekuatan lensa :
⇒ P 100 100
−
= s TD
⇒ P 100 100
−
= 25 50
⇒P=4−2
⇒ P = 2 dioptri
Jawaban : C
https://www.edutafsi.com/2016/05/pembahasan-soal-sbmptn-fisika-cahaya-alat-optik.html
Mobil ambulan A bergerak dengan kecepatan 0,25 v di belakang mobil sedan B yang berkecepatan 0,2 v searah A. Pada saat itu mobil ambulan
A membunyikan sirine 1.000 Hz. Jika kecepatan rambat bunyi v, frekuensi yang didengar pengemudi mobil sedan B adalah…
A. 1.500 Hz
B. 1.250 Hz
C. 1.111 Hz
D. 1.067 Hz
E. 1.000 Hz
Pembahasan
Diketahui :
Kecepatan sumber bunyi (vs) = -0,25 v (relatif terhadap medium yang menghantar bunyi)
Kecepatan pendengar (vp) = -0,2 v (relatif terhadap medium yang menghantar bunyi)
Jawab :
Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 640 Hz bergerak mendekati seorang pengamat dengan kecepatan 20 m/s. Jika cepat rambat bunyi di
udara sebesar 340 m/s dan pengamat bergerak menjauhi searah sumber bunyi dengan kecepatan 10 m/s, maka frekuensi bunyi didengar oleh
pengamat adalah…
A. 600 Hz
B. 660 Hz
C. 900 Hz
D. 980 Hz
E. 1300 Hz
Pembahasan
Diketahui :
Kelajuan sumber bunyi (vs) = -20 m/s (relatif terhadap udara sebagai medium penghantar bunyi)
Cepat rambat bunyi (v) = 340 m/s (relatif terhadap udara sebagai medium penghantar bunyi)
Kelajuan pendengar (vp) = -10 m/s (relatif terhadap udara sebagai medium penghantar bunyi)
Jawab :
Taraf intensitas bunyi seratus mesin identik di pabrik tekstil yang dioperasikan serentak adalah 80 dB. Bila taraf intensitas bunyi sejumlah mesin
lain yang identik adalah 90 dB maka jumlah mesin yang digunakan pada saat itu adalah ....
Pembahasan
Taraf intensitas adalah ukuran kuat bunyi dalam satuan decibel (dB). Taraf intensitas dengan sejumlah sumber bunyi berlaku ketentuan sebagai
berikut:
Jika taraf intensitas bertambah 10k maka jumlah sumber bunyi akan naik 10k kali.
Diketahui:
TI1 = 80 dB
TI2 = 90 dB
n1 = 100
ΔTI = 90 − 80
10k = 10
k = 1
n2 = 10k × n1
= 101 × 100
= 1000
4. Soal No. 25 tentang Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi (25 UN 2015)
Seratus bel listrik yang identik dibunyikan serentak menghasilkan taraf intensitas bunyi 60 dB. Jika intensitas ambang bunyi 10−12 W/m2 maka
besar intensitas bunyi satu bel listrik adalah ....
A. 10−4 W/m2
B. 10−5 W/m2
C. 10−6 W/m2
D. 10−7 W/m2
E. 10−8 W/m2
Pembahasan
TI100 = 60 dB
I0 = 10−12 W/m2
TIn = TI1 + 10 log n
TI100 = TI1 + 10 log 100
60 = TI1 + 20
TI1 = 40 dB
Substitusi nilai TI1 dan I0 diperoleh:
Sebuah sistem pengeras suara memancarkan daya akustik 36π watt dan taraf intensitas 80 dB saat didengar pada jarak x dari pengeras suara
tersebut (I0 = 10−12 watt.m−2). Nilai x yang tepat adalah ….
A. 100 m
B. 160 m
C. 175 m
D. 225 m
E. 300 m
Pembahasan
Diketahui:
A. 2 : 1
B. 3 : 2
C. 4 : 5
D. 5 : 6
E. 6 : 5
Pembahasan
Frekuensi nada atas kedua pipa organa terbuka dapat dicari dengan rumus:
7. Soal No. 28 tentang Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi (28 UN 2018)
Sebuah sumber gelombang bunyi dengan daya 12,56 W memancarkan gelombang ke medium sekelilingnya dengan homogen. Intensitas ambang
bunyi 10−12 W.m−2. Besar taraf intensitas gelombang tersebut pada jarak 10 m dari sumber adalah ….
A. 1 dB
B. 10 dB
C. 12 dB
D. 100 dB
E. 120 dB
Pembahasan
Intensitas sumber bunyi tersebut adalah:
Jadi, taraf intensitas gelombang tersebut pada jarak 10 m dari sumber adalah 100 dB (D).
Pembahasan
Diketahui:
Jadi, besar intensitas dan amplitudo bunyi petasan yang didengar oleh Bobi adalah I = 8,1 W/m2 dan A = 20 cm (A).
https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-radiasi-benda-hitam/
1. (23 UN 2012)
2. ( 24 UN 2013)
3. (22 UN 2014)
4. (20 UN 2015)
5. (21 UN 2016)
6. Soal No. 3 ( 23 UN 2017)
Intensitas radiasi yang diterima pada dinding dari tungku pemanas ruangan adalah 66,3 W.m−2. Jika tungku ruangan dianggap benda
hitam dan radiasi gelombang elektromagnetik pada panjang gelombang 600 nm, maka jumlah foton yang mengenai dinding persatuan
luas persatuan waktu adalah ....(h = 6,63 x 10− 34 J.s, c = 3 x 108 m.s− 1)
A. 1 x 1019 foton
B. 2 x 1019 foton
C. 2 x 1020 foton
D. 5 x 1020 foton
E. 5 x 1021 foton
(Sumber soal : UN Fisika SMA 2010)
Pembahasan
Data :
I = 66,3 W.m−2 → Energi yang diterima tiap sekon tiap meter persegi adalah 66,3 joule.
Energi 1 foton
E = h(c/λ)
E = (6,63 x 10−34 )( 3 x 108/600 x 10−9 ) joule