Makalah Filsafat Kelompok 7
Makalah Filsafat Kelompok 7
Manusia, Sarjana Kebidanan dan Filsafat Dan Filsafat, Masyarakat dan Perubahan
Sosial Budaya dan Peradaban
Dosen Pembimbing :
Siti Nur Endah.,SST.,M.Kes
Disusun oleh :
Fathia Haya Aulia Nirwana 314120023
Rini Rismayanti Sholihah 314120024
Septya Arsy Rukmasari 314120025
Pendapat lain menyebutkan arti filsafat adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk
memberikan suatu pandangan hidup secara menyeluruh berdasarkan refleksi terhadap
pengalaman hidup dan pengalaman ilmiah. Dengan kata lain, dalam filsafat tidak terdapat
eksperimen atau percobaan, tapi mengemukakan masalah secara persis, mencari solusi, serta
memberikan argumentasi atas solusi tersebut.
Secara etimologi, istilah ‘filsafat’ berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia dan
philoshophos. Philo artinya cinta, sedangkan shopia atau shopos artinya kebijaksanaan,
pengetahuan, dan hikmah. Sehingga dalam hal ini, definisi filsafat adalah sejumlah gagasan yang
penuh dengan kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih
makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup
secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul
multidimensional dengan berbagai kemungkinan.
Kees Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua unsur yang
satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.
Upanisads
Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur kehidupan
seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik).
Sarjana (dari bahasa Sanskerta सर्जन, "penciptaan", dalam bahasa Inggris: undergraduate) adalah
gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan Sarjana (S-1). Untuk
mendapatkan gelar sarjana. Secara normatif dibutuhkan waktu selama 4 (empat) sampai 6
(enam) tahun, tetapi ada juga yang menyelesaikannya dalam 3,5 (tiga setengah) tahun ataupun
lebih dari 6 (enam) tahun. Hal tersebut tergantung dari kebijakan dari perguruan tinggi yang
ditetapkan. Karya ilmiah yang diwajibkan dan merupakan persyaratan untuk memperolah gelar
sarjana dinamakan dengan skripsi.
Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan
kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan,
klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta
memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya. Di dalam
bahasa Inggris, kebidanan diterjemahkan sebagai "Midwifery" sedangkan bidan disebut sebagai
"Midwife".
Bidan adalah salah satu profesi di bidang kesehatan yang secara khusus menangani kehamilan,
persalinan, keadaan setelah melahirkan serta pelayanan-pelayanan paramedis yang berhubungan
dengan organ reproduksi. Ikatan Bidan Indonesia atau yang disingkat IBI adalah organisasi
profesi yang menghimpun seluruh bidan di Indonesia. Saat ini IBI bersama seluruh pihak yang
terkait dengan kebidanan sedang memperjuangkan lahirnya Undang-undang tentang kebidanan.
Pada tahun 2016, RUU Kebidanan telah masuk ke dalam daftar prolegnas DPR RI.
a. Hakikat Manusia
Manusia adalah makhluk sosial yang sejak lahir hingga matinya tidak pernah lepas dari
manusia lainnya. matinya tidak pernah lepas dari manusia lainnya. Bahkan,pola hidup bersama
yang saling membutuhkan dan saling ketergantungan menjadi hal yang dinafikkan dalam
kehidupan sehari-hari manusia,
A. Perubahan Sosial
Kajian perubahan social mulai pada abad ke 18 yang dibawa oleh pemikir islam yang
bernama ibnu khaldun, dan dia termasuk orang yang pertama kali memperkenalkan kajian
perubahan social. Pada kajian perubahan social ibnu khaldun mengembangkan teorinya bernama
teori siklus. Masyarakat mengalami perubahan dari masyarakat nomaden sampai kepada
masyarakat yang menetap. Kajian perubahan social tersebut tidak saja dipengaruhi oleh ibnu
khaldun, akan tetapi banyak para ahli sosiologi melihat tentang perubahan social terutama pada
abad ke -19 sampai abad ke -20.
a. Hakikat Manusia
Pada saat-saat tertentu dalam perjalanan hidupnya, manusia mempertanyakan tentang asal-
usul alam semesta dan asal-usul keberadaan dirinya sendiri. Terdapat dua aliran pokok filsafat
yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, yaitu Evolusionisme dan Kreasionisme (J.D.
Butler, 1968). Menurut Evolusionisme, manusia adalah hasil puncak dari mata rantai evolusi
yang terjadi di alam semesta. Manusia sebagaimana halnya alam semesta ada dengan sendirinya
berkembang dari
alam itu sendiri , tanpa Pencipta. Penganut aliran ini antara lain Herbert Spencer, Charles
Darwin, dan Konosuke Matsushita. Sebaliknya, Kreasionisme menyatakan bahwa asal usul
manusia sebagaimana halnya alam semesta adalah ciptaan suatu Creative Cause atau Personality,
yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Penganut aliran ini antara lain Thomas Aquinas. Memang kita
dapat menerima gagasan tentang adanya proses evolusi di alam semesta termasuk pada diri
manusia, tetapi tentunya kita menolak pandangan yang menyatakan adanya manusia di alam
semesta semata-mata sebagai hasil evolusi dari alam itu
sendiri, tanpa Pencipta.
Daftar Pustaka