Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL TENTANG

KEBAKUAN BAHASA INDONESIA DALAM MEDIA CETAK

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Shidiq Wisnuwardhana


NIM : 117210016
Prodi : Teknik Geomatika
Kelas : Bahasa Indonesia – H

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2021 / 2022
Kebakuan Bahasa Indonesia dalam Media Cetak

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda
dari berbagai pelosok nusantara berkumpul mengadakan rapat dan menghasilkan sebuah
ikrar yaitu sumpah pemuda. Unsur yang ketiga dari sumpah pemuda merupakan
pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional. Nah, Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara
pada tanggal 18 Agustus 1945. Karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945
disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-
Undang Dasar 1945 Pasal 36 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata kebakuan adalah
perihal baku. Kebakuan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua
benda segala yang dibendakan. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik harus sesuai
dengan situasi, kondisi dan tujuan pemakaian. Sementara bahasa Indonesia yang benar
adalah sesuai dengan kaidah norma atau tata bahasa standar / baku.

Ciri-ciri bahasa Indonesia yang baku adalah struktur logika tidak rancu, fungsi
gramatikal (s-p-o-k) digunakan secara eksplisit dan konsisten, tidak redundan / tidak
rancu, menghindari pemendakan kata/kalimat, menghindari unsur kedaerahan,
menggunakan kata sapaan yang formal, menggunakan pola urutan aspek+pelaku+verba
pada bentuk verba berperilaku, menggunakan bentuk padu; bukan bercerai, menggunakan
lafal baku bukan lafal kedaerahan dan menggunakan tata tulis sesuai dengan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Ada dua media komunikasi yang berfungsi sebagai alat penyampai informasi
yakni media elektronik dan media cetak. Masyrakat dapat mendapatkan informasi dari
media elektronik melalui radio, televisi maupun gadget. Informasi dari media cetak dapat
ditemukan di surat kabar dan majalah. Banyak masyarakat yang masih berpikir bahwa
media cetak itu sama pengertiannya dengan surat kabar dan majalah. Padahal jika ditelaah
lebih dalam lagi arti dari media cetak tidak sebatas dua media itu saja. Arti media cetak
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sarana media massa yang dicetak
dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar dan majalah. Menurut Wikipedia, media
cetak adalah media yang penyebaran informasinya dilakukan dengan menggunakan
teknologi cetak dan dalam bentuk cetak. Media komunikasi yang termasuk dalam media
cetak adalah surat kabar, majalah, tabloid. Jenis-jenis dari media massa ada koran,
majalah,booklet dan brosur, house magazines (majalah internal), periodical (majalah
ilmiah), newsletter (nawala), surat langsung, handbill/flyer (sebaran atau edaran),
billboard, press release dan buku.

Surat kabar sebagai media cetak sangat berarti dalam kehidupan masyarakat.
Surat kabar merupakan jembatan untuk menyampaikan berbagai informasi kepada
masyarakat baik informasi lokal, nasional, maupun internasional. Tanpa adanya
informasi, masyarakat tidak bisa berinteraksi dengan dunia luar. Masyarakat tidak akan
mengetahui perkembangan kehidupan yang terjadi di sekitarnya dan dunia luar tanpa
informasi.

Dalam menyampaikan informasi melalui surat kabar wartawan memegang


peranan yang sangat penting. Bahasa yang digunakan oleh wartawan merupakan bagian
yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan informasi sehingga dapat diterima dan
dipahami oleh semua lapisan masyarakat pembacanya. Masyarakat dapat memahami
suatu berita yang disampaikan oleh wartawan apabila bahasa yang digunakan efektif,
logis, jelas, sederhana, dan sedapat mungkin tidak menggunakan kata-kata asing yang
tidak dipahami oleh masyarakat awam. Seorang wartawan dituntut mahir menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik yang sesuai dengan kaidah dalam menyampaikan beritanya
sehingga ide, gagasan, pendapat, dan perasaan yang disampaikan dapat diserap dengan
mudah oleh masyarakat pembacanya.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 39 UUD 1945


Ayat 1 berbunyi bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi melalui media
massa. Artinya, media massa diwajibkan untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai
sarana komunikasi dalam menyampaikan informasi. Namun kenyataannya, masih banyak
ditemukan penggunaan bahasa yang tidak baku dan penggunaan bahasa asing, khususnya
bahasa Inggris pada media koran.

Oleh karena itu, media cetak seperti surat kabar yang menjadi media informasi
bagi masyarakat diharapkan dapat menjunjung tinggi bahasa Indonesia dan dapat
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Sumber Referensi :

• https://kbbi.web.id/
• https://id.wikipedia.org/wiki/
• https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bidar/article/downloa
d/2224/1109
• https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/25/150000269/bahasa-indonesia-
sejarah-dan-perkembangannya?page=all

Anda mungkin juga menyukai