MASUKAN TINGGI
Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan
organik. Keanekaragaman tanah itu memiliki sifat dan kandungan yang
berbeda dalam komponennya. Salah satunya adalah sifat kimia yang
merupakan komponen inti dalam tanah. Tanah satu dengan yang lain
memiliki perbedaan sifat kimia yang tentunya mempengaruhi tingkat
kesuburan dalam tanah tersebut. Kesuburan itu sendiri pada akhirnya erat
kaitannya dengan pertumbuhan suatu tanaman. Untuk mempermudah
mengkaji dan menganalisisa keadaan itu maka diperlukan kemampuan
untuk mengenal beragam komponen kimia dalam masing-masing jenis
tanah.
Pengolahan tanah adalah proses penyesuaian kondisi tanah untuk
pertumbuhan tanaman. Hal ini bisa menggunakan teknologi masukan tinggi
ataupun masukan rendah. Teknologi masukan tinggi adalah mengubah
kondisi tanah agar cocok dengan kebutuhan tanaman. Teknologi masukan
tinggi dikenal boros energi dan kurang ramah lingkungan. Contoh
pengelolaan tanah masukan tinggi yaitu pada tanah masam diperlukan
pemberian kapur dalam jumlah banyak, sedangkan pada tanah miring
diadakan teras. Teknologi masukan rendah adalah memilih tanaman yang
cocok dengan kondisi tanah. Sifatnya lebih hemat energi dan ramah
lingkungan.
Tanah memiliki daya resisten terhadap masukan dari luar. Apabila
masukan dari luar terlalu banyak, dapat menyebabkan kerusakan pada tanah.
Faktor yang menjadikan tanah rusak antara lain pembuangan limbah.
kegiatan pertambangan, dan aktifitas manusia seperti teknik pengelohan
tanah yang salah. Hal ini menyebabkan pengkajian tentang dampak
pengelohan tanah masukan tinggi sangat diperlukan.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Tanah.
2. Memahami prinsip teknologi masukan tinggi dan dampaknya
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Sistem pertanian menggunakan teknologi masukan tinggi berasas
intervensi. Hal ini dikarenakan teknologi masukan tinggi biasanya
bekerja dengan konsep mengubah kondisi tanah sehingga sesuai
dengan persyaratan tumbuh tanaman.
B. Saran
Saran yang ingin disampaikan kepada pembaca yaitu untuk lebih
memprioritaskan teknologi masukan rendah saat pengelolaan tanah. Hal
ini dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan berkelanjutan yang
ditimbulkan teknologi masukan tinggi pada lahan pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi E. 2016. Implementasi sistem pertanian berkelanjutan dalam mendukung
produksi pertanian. Jurnal Warta 47.
Poerwanto R, Wattimena GA. 2021. Merevolusi Revolusi Hijau. Bogor:
Percetakan IPB.
Tambunan S, Bambang S, Eko H. 2014. Pengaruh aplikasi bahan organik segar
dan biochar terhadap ketersediaan p dalam tanah di lahan kering malang
selatan. Jurnal Tanah dan Sumber Daya Lahan 1(1): 85-92.