OLEH
WINA ARRANI
110521162
NIM : 110521162
Konsentrasi : Keuangan
Wina Arrani
NIM: 110521162
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 110521162
Konsentrasi : Keuangan
Dr. Khaira Amalia F., SE, MBA, Ak Dr. Drs. Muslich Lufti, MBA
NIP. 19731120 200312 2 001 NIP. 19580817 198601 1 003
NIM : 110521162
Konsentrasi : Keuangan
Mengalami Merger di Indonesia Studi Kasus PT. Kalbe Farma Tbk dan PT.
Merck Tbk” adalah benar hasil karya saya sendiri yang disusun sebagai tugas
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,
dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau
dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan ilmiah.
skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Wina Arrani
NIM. 110521162
KATA PENGANTAR
SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini. Tidak lupa penulis sampaikan kepada kedua orang tua Ayahanda Amri Sujono
dan Ibunda Hotnauli Aritonang yang selalu memberikan do’a dan motivasi
sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian ini guna memenuhi salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan
Merger Di Indonesia Studi Kasus pada PT. Kalbe Farma dan PT. Merck
Tbk”. Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan do’a dari
berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
1. Bapak Prof. Azhar Maksum, S.E, M.Ec. Ak. Selaku Dekan Fakultas
4. Ibu Dr. Endang S. Rini, SE, MSi selaku Ketua Program Studi Fakultas
6. Dosen Pembimbing Ibu Dr. Khaira Amalia F, SE, Ak, MBA, MAPPI,
7. Bapak Dr. Drs. Muslich Lufti, MBA, yang telah banyak memberikan
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dalam pencapaian kesempurnaan skripsi ini pada masa yang akan
datang
Wina Arrani
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................... i
DAFTAR TABEL ....................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
berkembang dan berdaya saing. Salah satu strategi bersaing merupakan suatu
besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan yang
perusahaan baru.
produksi atau mendirikan perusahaan baru, maka cara ini disebut dengan
ekspansi. Sedangkan cara lain yaitu dengan cara menggabungkan perusahaan lain
atau penyerahan kas, asset setara kas atau asset lainnya. selain itu penggabungan
usaha dapat berupa pembentukan badan usaha baru (new enterprise) untuk
yang cepat untuk mengakses pasar baru untuk produk baru tanpa harus
membangun dari awal suatu bisnis baru. Menurut Simandjuntak (2004), merger
atau penggabungan usaha adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan
1970, yang dilakukan oleh bank-bank dengan harapan agar dapat memperkuat
akusisi tersebut terus berlangsung sampai sekarang. Apabila pada saat kondisi
dilaksanaan. Hal ini disebabkan karena pemilik perusahaan lebih merasa nyaman
Mernurut Eitman, Stonehill dan Moffett (2010) pada tahun 1980-an dan
1990-an dikarakterisasi oleh banjirnya merger dan akuisisi (M&A) baik dengan
mitra domestik maupun asing. Merger lintas batas telah memainkan peran yang
penting dalam aktivitas tersebut, penyelesaiannya internal Market Uni Eropa pada
tahun 1992 menstimulasi banyak dari investasi tersebut, ketika perusahaan Eropa,
Jepang, dan AS mencari posisi pasar yang lebih kuat didalam Uni Eropa. Akan
perusahaan asing, terutama dari Inggris dan Jepang, dari pada sebaliknya. Tren
pembeli bersih dari perusahaan asing dan bukan penjual bersih kepada perusahaan
asing. Setengah dekade terakhir dari tahun 1990-an menyaksikan sejumlah mega
merger antara perusahaan multi nasional-sebagai contoh, Daimler Chrysler dan
memperoleh akses terhadap pasar dengan potensi besar yang sebelumnya terutup.
terhadap kinerja perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti baik di luar
sebelum dan setelah merger dan akuisisi. Sampelnya adalah 2.732 perusahaan
manufaktur yang beroperasi di Amerika Serikat untuk periode tahun 1957 – 1977.
Dalam merger, identitas salah satu atau lebih perusahaan yang bergabung
Martono dan Agus (2001) apabila diformulasikan antara dua perusahaan A dan B
usaha sehingga keuntungan yang dihasilkan juga lebih besar dibandingkan jika
ukuran bertambah besar ditambah dengan sinergi yang dihasilkan dari aktivasi
yang simultan, maka laba perusahaan juga akan semakin meningkat. Oleh karena
itu kinerja pasca merger seharusnya semakin baik dibandingkan dengen sebelum
antar kedua belah pihak. Hal ini juga terjadi pada penggabungan usaha dimana
akan menguntungkan kedua belah pihak yaitu pemilik perusahaan yang dijual dan
terjadi kalau dari peristiwa merger diperoleh sinergi. Sinergi berarti bahwa nilai
gabungan dari kedua perusahaan tersebut lebih besar dari penjumlahan masing-
pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha
dapat melakukan merger. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru.
Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger, maka perusahaan dapat
tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat
perusahaan farmasi, menimbulkan iklim persaingan yang lebih ketat. Saat ini
jumlah perusahaan farmasi di Indonesia berjumlah lebih dari 200 perusahaan. Hal
posisinya. Begitu pula yang dilakukan oleh PT Kalbe Farma Tbk dan PT Dankos
sepakat untuk melebur kedua perusahaan tersebut ke dalam PT Kalbe Farma Tbk.
distribusi. Dengan penggabungan ini, seluruh kegiatan usaha, aset, tagihan, dan
karyawan beralih kepada Kalbe Farma Tbk. Setiap pemegang satu saham Dankos,
akan dikonversi menjadi 1,34 saham Kalbe. Sedangkan satu saham Enseval akan
saham yang tidak setuju dengan penggabungan dan memilih menjual sahamnya
kepada PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sebagai pembeli siaga. Setiap pemegang
Sedangkan Merck Sharp Dohme Pharma Tbk didirikan 07 Maret 1972 dalam
rangka Penanaman Modal Asing “PMA” dan mulai beroperasi secara komersial
pada bulan Januari 1975. Perusahaan tersebut merupakan hasil merger dari PT
Indonesia (Studi Kasus PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Merck Tbk)”
Berdasarkan yang telah diuraian dari latar belakang tersebut, maka yang
Indonesia melakukan merger khususnya PT. Kalbe Tbk dan PT. Merck
Tbk?
Farma Tbk dan PT. Merck Tbk sebelum dan setelah melakukan merger?
keuangan antara PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Merck Tbk sebelum dan
1. Bagi Perusahaan
pelaksanaan merger.
2. Bagi Penulis
pelaksanaan merger.
3. Bagi Fakultas
yang layak dipercaya dan juga dapat dijadikan langkah awal bagi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Uraian Teoritis
usaha dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dan adanya
persaingan bebas yang semakin besar. Dalam bahasa akuntansi, peristiwa merger
dan akuisisi merupakan salah satu bentuk penggabungan usaha dan disebut
penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entinitas
usaha ini beberapa perusahaan secara ekonomis berdiri sendiri menyatukan diri
menjadi satu kesatuan ekonomis meski secara hukum dapat saja unit-unit tersebut