Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Muhammad Ullil Fahri


Muhammad.fahri001@binus.ac.id

Pendahuluan tindakan yang menistakan RAS, dan tindakan


Pada saat sekarang proses pembelajaran kekerasan.
sudah harus mulai ada inovasi yang menarik. 3. durasi setiap video tidak terlalu panjang,
Proses pembelajaran tidak lagi berfokus ke satu disarankan 3-5 menit saja.
guru yang hanya menggunakan metode ceramah
yang mengakibatkan siswa mulai bosan di Dari penelitian tersebut dapat
dalam kelas. Pada tulisan ini penulis mengajak disimpulan video yang akan digunakan dalam
memanfaatkan video sebagai media proses pembelajara harus sudah matang. Tidak
pembelajaran. ada unsur yang menyinggung serta lebih baik
Penelitian dari (Hadi, 2017) Video video tidak terlalu panjang cukup hanya dengan
pembelajaran merupakan salah satu media yang 3 – 5 menit dari setiap materi yang di tampilkan.
memiliki unsur audio (suara) dan visual gerak Masih pada penelitian dari (Batubara &
(gambar bergerak). Sebagai media pembelaran, Ariani, 2016) mengungkapkan beberapa
video berperan sebagai pengantar informasi dari keunggulan dan kelemahan penggunaan media
guru kepada siswa. Kemudahan untuk video. Keunggulan penggunaannya dalam
mengulang video (replay) dan cara menyajikan media pembelajaran antara lain adalah :
informasi secara terstruktur menjadikan video a. mampu menjelaskan keadaan nyata suatu
termasuk salah satu media yang dapat proses, fenomena, atau kejadian
meningkatkan kemampuan siswa dalam b. mampu memperkaya penjelasan ketika
memahami sebuah konsep. Dari kesimpulan di diintegrasikan dengan media lain seperti teks
atas di dalam suatu video pembelajara harus atau gambar
memiliki unsur audio dan visual. Pemateri tidak c. pengguna dapat melakukan pengulangan pada
hanya memberikan gambaran visual yang bagian-bagian tertentu untuk melihat gambaran
gambar bergerak saja tetapi juga harus bisa yang lebih fokus,
membuat suara yang menarik dan mengajak d. sangat membantu dalam mengajarkan materi
siswa memahami konsep dari sesuatu yang di dalam ranah perilaku atau psikomotorik.
pelajarinya. Selain itu video juga dinilai e. lebih cepat dan lebih efektif dalam
menyenangkan serta tidak membuat siswa menyampaikan pesan dibandingkan media teks.
merasa bosan dalam pembelajaran, sehingga f. mampu menunjukkan secara jelas simulasi
meningkatkan motivasi belajar siswa (Hadi, atau prosedural suatu langkah-langkah atau
2017). Dengan menarapkan video proses cara.
pembelajaran menjadi lebih menarik dan dapat Sebaliknya, keterbatasan media video
meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa adalah :
merasa dengan metode yang diterapkan guru a. sebagian orang kurang konsentrasi dan
menarik perhatianya sehingga siswa bisa fokus kurang aktif dalam berinteraksi dengan materi
ke materi yang diberikan oleh guru. yang terdapat dalam video karena mereka
Menurut (Batubara & Ariani, menganggap belajar melalui video lebih mudah
2016) prosedur utama dalam menerapkan media dari pada belajar melalui teks.
video dalam kegiatan pembelajaran adalah b. penjelasan melalui video juga tidak berhasil
sebagai berikut. membuat peserta didik menguasai sebuah materi
a. Siapkan media video yang akan ditonton secara rinci karena dia harus mampu mengingat
peserta didik, Syaratnya : rincian setiap sesi yang ada dalam video.
1. isi video yang ditampilkan harus yang
berkaitan dengan tema atau topik pelajaran. Penelitian lainya dari (Yudianto,
2. gambar-gambar yang ada di dalam video 2017) Media video merupakan media
tidak memuat unsur pornografi, tindakan susila, pembelajaran yang paling tepat dan akurat
dalam menyampaikan pesan dan akan sangat mampu merangsang pikiran siswa dalam proses
membantu pemahaman peserta didik. Dengan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses
adanya media video, peserta didik akan lebih komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan
paham dengan materi yang disampaikan bahan ajar. Apabila media itu membawa pesan
pendidik melalui tayangan sebuah film yang pesan atau informasi yang bertujuan
diputarkan. Unsur-unsur yang terdapat dalam instruksional atau mengandung maksud-maksud
media video seperti suara, teks, animasi, dan pengajaran maka media itu disebut media
grafik. Dengan adanya media video peserta pengajaran. Dalam pengertian yang lebih luas
mampu mencapai kemampuan dalam ranah media pembelajaran adalah alat, metode, dan
kognitif (Kegiatan Mental Otak ), afektif teknik yang dipergunakan dalam rangka lebih
(Sikap), psikomotorik (keterampilan/skill) dan mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
meningkatkan kemampuan interpersonal. Dapat pengajar dan pembelajar dalam proses
disimpulkan dari penelitian siswa mampu pembelajaran di kelas. Dengan adanya media
mencapai apa yang diharapkan oleh guru di pembelajaran dapat merangsang pikiran siswa
dalam kelas. untuk lebih fokus ke pembelajaran yang
Sebagai bahan pertimbangan lain, diberikan oleh guru. Adanya interaksi yang
penulis membandingkan dengan penelitian lebih efektif antara guru dan siswa pada proses
lainya. Penelitian dari (Syaparuddin & Elihami, pembelajaran di dalam kelas. Masih menurut
2020) menyatakan Pemanfaatan media (Alphaomegaproperty, 2020) video adalah
pembelajaran video dapat meningkatkan gambar gerak yang terdapat seragkaian alur dan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran menampilkan pesan dari bagian sebuah gambar
Pendidikan Kewarganegaraan kelas Paket C untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Video
Kabupaten Enrekang sebesar 10,85%. Namun pembelajaran adalah suatu media yang
masih terdapat 2 orang siswa yang motivasi dirancang secara sistematis dengan berpedoman
belajarnya masih rendah, tetapi secara umum kepada kurikulum yang berlaku dan dalam
mereka tetap mengalami peningkatan motivasi pengembangannya mengaplikasikan prinsip
belajar pada setiap siklusnya. Dari penelitian ini prinsip pembelajaran sehingga program tersebut
pembelajaran video dianggap sangat efektif, memungkinkan peserta didik mencemarti materi
nampun masih terdapat 2 orang yang masih pelajaran secara lebih mudah dan menarik.
rendah motivasinya dalam proses pembelajaran. Secara fisik video pembelajaran merupakan
Hal ini tentunya tidak terlalu berpengaruh program pembelajaran yang dikemas dalam
mengingat dari keseluruhan siswa yang ada di kaset video dan disajikan dengan menggunakan
dalam kelas hanya 2 orang siswa saja yang peralatan Projector, VCD player serta TV
kurang memperharikan dari proses monitor. Dapat di simpulkan dalam penggunaan
pembelajaran menggunakan video. media pembelajara berbasis video juga harus
dapat menyiapkan infrasttruktur yang memadai.
Pembahasan
3. Tujuan Pemanfaatan Media Video Dalam
1. Attribute Video Pembelajaran
Menurut (Prismanata, 2016) Unsur – Menurut (UNNES, n.d.) Secara umum
unsur multimedia memiliki pengertian tujuan penggunaan media pembelajaran adalah
sederhana yakni bagian – bagian multimedia. membantu guru dalam menyampaikan pesan
Bagian yang dimaksud ialah apa saja isi yang pesan atau materi pelajaran kepada siswanya,
harus ada di dalam sebuah multimedia agar pesan lebih mudah dimengerti, lebih
pembelajaran. Multimedia selain memiliki menarik, dan lebih menyenangkan kepada
empat komponen utama, seperti teks, gambar, siswa. Sedangkan secara khusus media
audio, dan animasi/video. pembelajaran digunakan dengan tujuan:
• Memberikan pengalaman belajar yang
berbeda dan bervariasi sehingga
2. Media Video merangsang minat siswa untuk belajar.
Menurut (Alphaomegaproperty, Menumbuhkan sikap dan keterampilan
2020) Media adalah pengantar pesan yang tertentu dalam bidang teknologi
• Menciptakan situasi belajar yang tidak belajar siswa kelas V A MIN Kroya Kecamatan
mudah dilupakan oleh siswa Panguragan Kabupaten cirebon.
• Untuk mewujudkan situasi belajar yang
efektif Dari penelitian di atas dapat di
• Untuk memberikan motivasi belajar simpulkan beberapa hal :
kepada siswa (Situmorang, 2009) 1. Penggunaan Media pembelajaran berbasis
video sangat diminati oleh siswa, terdapat 80 %
4. Potensi Dalam Video Pembelajaran Siswa setuju proses pembelajaran dilakukan
Mengutip kesimpulan dari penelitian dengan video
(Akhmad Busyaeri, Tamsik Udin, 2016) : 2. Hasil belajar siswa menjadi lebih baik setelah
1. Penggunaan video pembelajaran IPA menggunakan video pembelajaran, hal ini
umumnya sangat diminati oleh semua siswa membuktikan tingginya tingkat pengaruh video
MIN Kroya, sebagaimana hasil penelitian yang terhadap siswa.
dilakukan terhadap 27 responden yang menjadi 3. Semakin guru menggunakan video
sampel penelitian ternyata didapat 79,634% pembelajaran maka akan semakin kuat pula
yang mengatakan sangat setuju bila pengaruh yang di timbulkan terhadap hasil
pembelajaran alat pencernaan manusia belajar siswa di kelas.
dilakukan dengan menggunakan video
pembelajaran, dan 12,962% mengatakan setuju 5. Keunggulan Program Video
bila pembelajaran alat pencernaan manusia Hasil kesimpulan penelitian dari (Eva
dilakukan dengan menggunakan video Susanti, Endang Sutedja, Tita Husnitawati
pembelajaran, serta 7,404% yang mengatakan Madjid, Farid Husin, Elsa Pudji Setiawati,
tidak setuju bila pembelajaran alat pencernaan 2015). Media video dapat meningkatkan
manusia dilakukan dengan menggunakan video pengetahuan dan sikap remaja tentang dampak
pembelajaran perilaku seksual pranikah lebih baik dari pada
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan menggunakan metode ceramah.
video pembelajaran pada materi alat pencernaan
manusia di kelas V A MIN Kroya Panguragan 6. Pemilihan Program Video
Cirebon terhadap 27 responden yang dijadikan Menurut (MasCos, 2020) Kriteria
sampel penelitian ternyata diperoleh rata-rata Memilih Media Pembelajaran :
hasil belajarnya mencapai 80,63, hal ini terjadi 1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
karena dipengaruhi oleh media yang digunakan Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional
guru dalam menyampaikan materi selama yang telah ditetapkan. Secara umum mengacu
proses belajar mengajar. Hal ini membuktikan kepada salah satu atau gabungan dari dua atau
bahwa tingginya tingkat pengaruh video tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
terhadap hasil belajar siswa MIN Kroya. 2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yag
3. Pengaruh yang ditimbulkan akibat penerapan sifatnya dakta, konsep, prinsip atau generalisasi.
video pembelajaran terhadap hasil belajar pada 3. Praktis, luwe, dan bertahan. Jika tidak
materi alat pencernaan manusia di kelas V A tersedia, waktu, datau sumber dana untuk
MIN Kroya Panguragan Cirebon, sebagaimana memproduksi tidak perlu dipaksakan. Media
data dari hasil dua variabel yakni variabel X dan yang mahal jaminan menjadi media
variabel Y. Ternyata dari kedua variabel tersebut pembelajaran terbaik.
menunjukkan pengaruh yang sangat tinggi. Hal 4. Guru terampil menggunakannya. Jangan
ini terbukti dengan perolehan korelasi dari dua sampai guru terlihat gagap atau kesulitan saat
variabel tersebut melalui perhitungan product menggunakannya dihadapan peserta didik.
moment mencapai sebesar 1,03 yang berarti 5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif
berada dalam korelasi yang kuat/tinnggi, untuk kelompok besar belum tentu sama
dimana derajat korelasinya berada diantara efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil
rentang 0,800-1 (korelasi kuat/tinggi), yakni jika atau perseorangan.
semakin sering guru mengguna video 6. Mutu teknis pengembangan visual baik
pembelajaran maka akan semakin kuat/tinggi gambar atau fotografi harus memenuhi
pula pengaruh yang ditimbulkan terhadap hasil persyaratan teknis tertentu. Dengan demikian
keterkaitan antara media pembelajaran dengan 4. Proses Editing
tujuan, materi, metode dan kondisi pembelajar Ketika rekaman video dan ilustrasi sudah
harus menjadi perhatian dan pertimbangan terkumpul, saatnya mengedit video
pengajar untuk memilih dan menggunakan pembelajaran, nih. Ada banyak software yang
media dalam proses pembelajaran di kelas, bisa digunakan, misalnya saja Movie Maker dari
sehingga media yang digunakan lebih efektif Windows, Adobe Premiere, Corel Video Studio,
dan efisien untuk mencapai tujuan dan lain-lain.
pembelajaran.

kondisi pandemi Covid-19 ini membuat


guru tidak bisa banyak memilih dari jenis media
pembelajaran yang ada karena terhambat ruang
dan waktu. Sehingga media pembelajaran yang
berbasis informasi dan teknologi (IT) sangat
tepat jika digunakan untuk pembelajaran daring.
Salah satunya adalah penggunaaan video
pembelajaran.

7. Produksi Video Pembelajaran


Menurut (Serenata, 2020) membuat
membuat video :
1. Tulis Skenario
Sama seperti membuat film, membuat video
pembelajaran juga membutuhkan skenario.
Skenario ini berfungsi sebagai pemandu ke
mana arah pembicaraan Bapak/Ibu Guru ketika
direkam nanti. Tulis ringkasan materi bahan ajar
yang nantinya bisa dibacakan di depan kamera.
2. Proses Rekaman
Bagi Bapak/Ibu Guru yang punya kamera
digital atau DSLR, boleh menggunakan kamera
ini. Sediakan tripod dan lighting untuk
mendukung proses rekaman agar lebih bagus
dan stabil. Apabila tidak punya, sebenarnya bisa
menggunakan kamera smartphone. Terlebih di
masa kini, kamera smartphone pun sudah
banyak sekali yang bagus dan jernih. Jika tidak
yakin suara akan terekam dengan baik dan jelas,
Bapak/Ibu Guru bisa menyediakan alat voice
recorder atau menggunakan smartphone, lalu
letakkan di saku baju atau yang dekat dengan
mulut.
3. Cari Ilustrasi
Ketika sudah merekam seluruh materi, langkah
selanjutnya ialah memastikan video tersebut
didukung oleh ilustrasi yang tepat. Misalnya
saja tabel, diagram, animasi, gambar, atau data-
data lain. Pastikan Bapak/Ibu Guru
mencantumkan sumber saat memasukkan
ilustrasi ini ke dalam video.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Busyaeri, Tamsik Udin, A. Z. (2016). PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO
PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA DI MIN
KROYA CIREBON. Al Ibtida, 3.
Alphaomegaproperty. (2020). Pengertian Media Video Pembelajaran.
https://alphaomegaproperty.co.id/pengertian-media-video-pembelajaran/
Batubara, H. H., & Ariani, D. N. (2016). Pemanfaatan Video sebagai Media Pembelajaran
Matematika SD/MI. Muallimuna, 2(1), 47–66.
Eva Susanti, Endang Sutedja, Tita Husnitawati Madjid, Farid Husin, Elsa Pudji Setiawati, P. S. I.
(2015). Perbandingan penggunaan Media Video dan Metode Ceramah Dampak Perilaku
Seksual Pranikah Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja di Kabupaten Rejang Lebong.
IJEMC, 3.
Hadi, S. (2017). Efektivitas Penggunaan Video Sebagai Media Pembelajaran Untuk Siswa Sekolah
Dasar. Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Dan Pendidikan Dasar 2017, 96–102.
MasCos. (2020). VIDEO PEMBELAJARAN MEDIA PEMBELAJARAN EFEKTIF SAAT PANDEMI
COVID-19. https://poskita.co/2020/08/23/video-pembelajaran-media-pembelajaran-efektif-
saat-pandemi-covid-19/
Prismanata, Y. (2016). Unsur – Unsur Multimedia Pembelajaran #1: Introduction Of A Program &
Learner Control. https://www.eduprisma.web.id/2016/12/unsur-unsur-multimedia-
pembelajaran.html
Serenata. (2020). Tutorial Dasar Membuat Video Pembelajaran.
https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/tutorial-video-pembelajaran/
Syaparuddin, S., & Elihami, E. (2020). PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
MELALUI VIDEO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SEKOLAH PAKET C. JURNAL
EDUKASI NONFORMAL, 1(1), 187–200.
UNNES. (n.d.). Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran. Retrieved October 24, 2020, from
https://sites.google.com/a/students.unnes.ac.id/pus/page-1/tujuan-penggunaan-media-
pembelajaran
Yudianto, A. (2017). Penerapan Video Sebagai Media Pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai