KELOMPOK 1
1. Pirdaus ( 8 )
2. Putri Indar Dewi ( 10 )
3. Ricky Marfin ( 13 )
4. Sri Wahyuni ( 14 )
5. Surya Adi Syaputra ( 16 )
6. Yuliyanti ( 18 )
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam berwirausaha pasti membutuhkan suatu rancangan yang dapat membantu kita
dalam melakukan berwirausaha dengan melakukan berbagai cara dan strategi dalam
berwirausaha salah satunya yaitu dengan analisis menggunakan SWOT. SWOT adalah
Analisis yang digunakan untuk mengevaluasi suatu produk atau perusahaan dan
mengembangkan perencanaan strategis. SWOT adalah singkatan dari S(Strenght/Kekuatan,
W(Weakness/Kelemahan), O(Opportunity/Peluang, T(Threats/Ancaman)
Dalam pembuatan Puding Bubuk Jahe (KING DINGER) sudah dilakukan analisis produk
berdasarkan SWOT, Kekuatan produk King Dinger yaitu komposisi yang digunakan
menggunakan bahan alami jadi aman bagi kesehatan, dibuat tanpa bahan pengawet dan
tanpa pewarna buatan. Namun terdapat kelemahan dalam produk ini yaitu hanya tersedia
dalam 1 varian saja yang mungkin dapat memicu kebosanan konsumen. Peluang yang
dimiliki produk kami adalah cemilan sehat yang dapat menambah imun sangat diperlukan
saat masa pandemi seperti ini. Ancaman produk kami produk akan kalah saing dengan
cemilan-cemilan industri berbahan jahe lainnya.
B. Tujuan
Tujuan kelompok kami membuat produk ini adalah situasi yang pas dengan khasiat
produk yaitu penambah imunitas tubuh. Imunitas merupakan hal yang harus selalu dijaga
daya tahannya agar tidak mudah terinfeksi virus. Salah satu contoh bahan yang dapat
menjaga imunitas tubuh yaitu jahe. Kenapa kami memilih puding jahe dalam bentuk bubuk
sebagai teknik pengolahan nya? Karena puding dapat menjangkau banyak konsumen dari
anak-anak sampai orangtua, selain itu jahe juga sangat mudah diaplikasikan dalam bentuk
makanan. Produk kami buat dalam bentuk bubuk agar dapat bertahan lama saat ditaruh
disuhu ruangan maupun suhu dingin.
C. ALAT, BAHAN, DAN CARA PEMBUATAN
B. Cara pembuatan
Jahe bubuk :
Puding bubuk :
D. Perhitungan :
E. Pembahasan :
Kelebihan dari produk Bubuk Puding Jahe (Kng Dinger) adalah harganya yang efisien,
tampilannya yang bagus, aroma yang kuat, rasa yang sudah pas, tidak terlalu manis dan tidak
hambar, label stiker yang unik dan lucu.
Kekurangan produk Bubuk Puding Jahe (King Dinger) adalah kurang memvariasikan
warna, ukuran stiker atau labelnya kurang kecil, dan tidak ada instruksi pembuatan. Saran dari
konsumen yaitu tingkatkan penampilan produk agar lebih kekinian.
Hasil penjualan produk terjual sebanyak 8 cup pada hari pertama. Kemudian terjual
sebanyak 6 cup setelah hari pertama penjualan. Sehingga dalam waktu satu minggu, produk
King Dinger berhasil menjual sebanyak 14 cup. Dengan total pemasukan Rp140.000,00.
Saran : Untuk sarannya adalah akan lebih baik jika menerima kritik saran dengan baik
dari konsumen dan mengaplikasikan kepada produk untuk kebaikan produk juga.