Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN KESEHATAN

PEMASARAN PRODUKSI PUDDING BUAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

RIKA ANGGRAINI 1814401010

DHIA ISTIQOMAH 1814401012

SENDY TIO PRATAMA 1814401043

SHELFIA 1814401045

DWI YUNIKA LESTARI 1814401049

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

PRODI DIII KEPERAWATAN

TA 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia usaha khususnya dalam bidang kuliner untuk saat ini mengalami
perkembangan yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya makanan yang
bermunculan dengan rasa bervariasi dan beraneka ragam. Makanan yang enak dan
bergizi tidak harus mahal salah satunya adalah puding.
Masyarakat Indonesia mulai sadar akan pentingnya nilai gizi makanan yang
dikonsumsi. Masyarakat mulai mencari pangan yang memiliki efek menyehatkan atau
dapat disebut sebagai pangan fungsional. Salah satu komponen yang berpotensi
ditambahkan ke dalam pudding sebagai makanan fungsional adalah inulin.
Inulin merupakan serat pangan polidispersi (2,1) fruktan (Phelps, 1965) yang
dapat mempengaruhi fungsi pencernaan. Inulin dapat digolongkan ke dalam
komponen prebiotik. Menurut Dewanti (2013), inulin bersifat larut dalam air dengan
suhu 80˚C. Hal ini menjadi dasar untuk memasarkan pudding yang dapat diminum
(pudding drink) dengan penambahan inulin untuk dipasarkan sebagai tugas
Perencanaan Unit Pengolahan Pangan.
Aneka kreasi puding sudah cukup familiar dikalangan masyarakat Indonesia,
berbagai varian rasa mulai dari puding coklat, puding buah, puding susu, sampai
inovasi baru puding cake, selalu laris manis diserbu konsumen sebagai makanan
penunda lapar dan hidangan penutup di setiap kesempatan, puding juga merupakan
makanan yang cocok untuk waktu santai. Hampir semua kalangan menyukai makanan
ini. puding juga sangat bagus untuk kesehatan. Peluang inilah yang bisa dimanfaatkan
menjadi alternatif tepat untuk memulai sebuah usaha kecil dari dapur rumah. Usaha
makanan ini cukup menjanjikan karena banyaknya penggemar makanan kecil
sederhana, lezat dan tidak mengandung banyak karbohidrat sehingga baik untuk
kesehatan.
Pudding merupakan salah satu jenis hidangan penutup (dessert) yang digemari
oleh masyarakat dari berbagai usia. Pudding dapat dibagi menjadi dua berdasarkan
cara penyajiannya yakni pudding dengan kondisi dingin atau panas (Komariah, 2008).
Pudding adalah dessert yang umumnya menggunakan bahan dasar susu, santan,
maupun buah. Seiring berkembangnya jaman muncul berbagai inovasi dalam
pengolahan pudding seperti pudding.
Pudding buah mulai dikenal dan digemari oleh masyarakat sejak beberapa
tahun terakhir. Karakteristik yang khas dari pudding adalah teksturnya yang
lembut,dan dengan aneka ragam buah lebih menyehatkan dibanding pudding pada
umumnya yang dikonsumsi dengan cara disendok. Tekstur lembut pudding terbentuk
karena konsentrasi senyawa pembentuk gel yang ditambahkan lebih rendah dibanding
pudding umumnya yakni di bawah 2%. Seiring berkembangnya waktu, masyarakat
Indonesia menggemari produk inovasi yang dapat dikonsumsi dengan lebih praktis.
Salah satu produk inovasi pudding yang berpotensi adalah pudding drink. Pudding
drink dikemas dalam botol dan dikonsumsi dengan cara disedot sehingga lebih praktis
untuk dikonsumsi

1.2 Deskripsi Umum Perusahaan


Usaha kami bernama PUBERTAS atau Pudding Buah Berkualitas. Alasan
kami menamakan PUBERTAS adalah karna kami membuat pudding buah yang
terbuat dari bahan-bahan berkualitas dan buah-buahan yang memiliki kandungan
vitamin yang baik bagi tubuh. Dalam masa pandemic covid-19 ini kita harus banyak
mengonsumsi buah-buahan, oleh sebab itu, kami membuat pudding buah ini agar
semua orang dapat memenuhi kebutuhan vitaminnya. Di dalam usaha ini kami
memiliki 5 karyawan, dan kami bisa mendapatkan keuntungan Rp 120.000 per hari
dengan menjual 20 cup/ hari.

1.3 Visi dan Misi Perusahaan


 Visi
Memperkenalkan dan mengembangkan usaha kecil contohnya produk yang
kami produksi yaitu pudding buah ini dengan mengutamakan kualitas rasa dan
penampilan produk yang memukaun setiap orang. Sehingga mereka memiliki
keinginan besar untuk menikmatinya. Kepuasan pelanggan adalah kebahagian
kami
 Misi :
1. Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan bekualitas demi
kepuasan pelanggan.
2. Membuat pudding buah dengan bahan yang terbaik dan segar dengan
memperhatikan nilai gizi.
3. Proses yang higienis, alat dan bahan yang digunakkan
4. Menarik minat konsumen untuk merasakan makanan.
5. Dengan harga terjangkau diharapkan dapat memuaskan konsumen
1.4 Jenis Usaha yang Dikelola
Produk yang akan kelompok kami produksi adalah pudding buah.
Puding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya dibuat
dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding juga dipakai
untuk berbagai jenis pai berisi lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang
dipanggang.
Puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau telur
dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu. Puding seperti ini rasanya manis dengan
perisa coklat, karamel, vanila, atau buah-buahan. Puding agar-agar dibuat dengan
mencampur agar-agar bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding agar-
agar sering dihidangkan dengan saus yang disebut vla. Tepung puding instan
memudahkan orang membuat puding karena hanya perlu dicampur susu atau air
panas.
Kami membuat usaha kecil sebuah makanan penutup yaitu pudding namun
kami memberikan sebuah inovasi pada usaha yang kami buat dengan memberikan
bermacam-macam buah yaitu anggur,melon dan jeruk. Dalam menjalankan usaha ini
tidak hanya satu atau dua orang saja namun lima orang. Dimulai dari membeli bahan
makanan (pudding) dan memasarkan produk kami melakukan secara bersama-sama
usaha ini dibuat karena untuk memenuhi tugas kewirausahaan yang diberikan oleh
dosen.

1.5 Tujuan
Tujuan kami memilih mendirikan usaha ini yaitu:.
 Memperoleh keuntungan dalam usaha karena bisa dijalankan dengan modal
yang tidak terlalu banyak.
 Menyediakan puding yang enak dan bergizi.
 Menjual makanan yang bisa menyasar kesemua kalangan.
.
BAB II
KEGIATAN DAN PEMASARAN

2.1 Lingkungan Usaha


Karna semakin lama zaman semakin berubah dan sekarang sudah zaman nya modern
jadi kami menjual dagangan kami secara online untuk lebih memudahkan konsumen
membeli tanpa harus pergi keluar. Dan karna kondisi sekarang yang sangat tidak
memungkinkan untuk keluar di karna kan covid 19

2.2 Kondisi Pasar


Kondisi pasar sendiri karena pada masa pandemi sulit untuk berjualan diluar
diakibatkan banyak sekali kendala salah satu nya takut terjadi nya penularan covid 19
(korona) jadi kami mengikuti jaman yang dimana semakin modern dengan online.

2.3 Rencana strategi Pemasaran


Uraikan misalnya
1. Memanfaatkan social media seperti instagram,facebook,atau whatsapp dengan
cara membuat iklan.
2. Dari mulut ke mulut
Mempromosikan secara langsung dan membuat stand mini untuk para
konsumen agar dapat lebih menarik peminat.

2.4 Sasaran
Sasaran dalam usaha kami yaitu untuk kalangan umum karena bisa dinikmati dari
semua kalangan, dari anak-anak, dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak sampai orang tua juga
bisa menikmati produk ini.

2.5 Waktu
Kami melakukan penjualan secara online mulai dari pukul 08.00 s.d 16.00 WIB

2.6 Analisis SWOT

1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
Produk yang kami hasilkan adalah produk buatan kami sendiri dengan kualitas
bahan yang alami, dengan kualitas yang terbaik, dan produk dengan kemasan
yang menarik dan juga bisa dinikmati dikalangan usia dari anak-anak sampai
orang tua
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah daya tahan puding yang tidak dapat bertahan
lama.Puding ini bisa bertahan lama sampai 1 minggu apabila disimpan pada
lemari pendingin namun jika diletakan pada ruangan terbuka hanya bisa
beratahan sampai 2 hari saja. Oleh karena itu untuk mengurangi resiko
kerugian yang terlalu banyak untuk puding yang masih sisa, maka sebaiknya
sesuaikan dengan permintaan pasar. Resiko lainnya selain resiko diatas adalah
adanya persaingan yang cukup ketat. Saat ini produsen puding sangay banyak
dan tersebar di berbagai daerah. Maka, harus pandai dalam membuat atau
menciptakan inovasi baru untuk puding sehingga bisa menambah nilai plus
dari para konsumen. Menjaga kualitas serta rasa puding yang akan ditawarkan
serta berikan variasi baru yang enak dan lezat lainnya supaya para konsumen
senang.
3. Opportunity (Peluang)
Kami menjual secara online dengan menawarkan produk kami melalui aplikasi
yang sudah tersedia seperti WhatsApp dan Instagram
4. Threath (Hambatan)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah, kami
menyiasati ancaman itu dengan selalu mencari inofasi pada produck kami dari
segi rasa, bentuk, dan kemasan, dan utamanya adalah kebersihan atau
higenisnya dalam produck kami.

2.7 Organisasidantenagapelaksanaan
 Ketua : Sendy tio pratama
 Sekretaris : Shelfia
 Bendahara : Dwi yunika lestari
 Pemasaran :
1. Dhia istiqomah
2. Rika anggraini
2.8 Target Pemasaran
Dalam target pemasaran diantaranya semua masyarkat baik anak-anak, remaja, dewasa
maupun orang tua yang berada sekitar area Poltekkes dan Bundaran Raden Intan.
Dalam target pemasaran minimal mendapatkan konsumen sekitar 10 konsumen untuk
menutupi modal. Karena dengan modal bahan-bahan Rp 80.000 sedangkan 1 cup
pudding buah seharga Rp 10.000.
Tetapi setiap harinya memproduksi 20 cup pudding buah, jadi untuk itu mendapatkan
untung penjualan Rp 120.000 jika terjual habis.
BAB III
ASPEK KEUANGAN

3.1 Rencana Usaha


A. Rencana produksi pudding buah
1. Jenis produk : pudding buah (susu yogurt) dan buah-buahan
2. Jumlah produksi : 20 bungkus

B. Aspek Modal
1. Bahan baku dan kemasan
Bahan baku dan kemasan untuk produksi pudding buah
Bahan Jumlah Harga
Bubuk pudding 1 kotak Rp 8.000
Kiwi ¼ kg Rp 4.000
Anggur ¼ kg Rp 10.000
Mangga ½ kg Rp 8.000
Strawberry ½ kg Rp 10.000
Jelly 2 sachet Rp 3.000
Susu kental manis 1 kaleng Rp 12.000
Susu cair 1 liter Rp 10.000
Sendok plastik 1 plastik Rp 7.500
Cup plastik 1 bungkus Rp 7.500
(100pcs)
Total Rp 80.000

C. Perhitungan Keuntungan
 Produksi pudding buah
1. Harga jual : Rp 10.000/cup x 20 cup = Rp 200.000
2. Harga bahan baku : Rp 80.000

 Jadi keuntungan yang didapat adalah


1. Harga jual-modal
Rp 200.000 – Rp 80.000 = Rp 120.000/hari
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kelayakan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai macam aspek. Aspek-aspek tersebut
saling berkaitan karena  saling mendukung untuk keberlangsungan usaha yang
dijalankan. Yang lebih penting adalah dukungan biaya operasional untuk menjalankan
usaha tersebut. Sebuah usaha didirikan untuk mencapai tujuannya yaitu memberikan
manfaat  secara maksimal kepada pemilik usaha.Jika usaha tersebut telah memberikan
manfaat maka usaha tersebut layak untuk dijalankan. Beberapa indikator  yang
digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha antara lain adalah kelayakan dari aspek
teknis dan teknologi, pasar dan pemasaran serta keuangan.
Usaha Pudding ini membuat inovasi produk dengan membuat puding dari bahan yang
alami dan memberikan manfaat bagi kesehatan para konsumen. Hal ini tentunya dapat
menarik konsumen karena produk puding yang kami hasilkan tidak hanya enak
dimakan tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

4.2 Saran
1. Mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.
2. Memperluas pemasaran dengan banyak membuka cabang.
3. Menambah produksi yang lebih beragam dan tentunya menarik dan up to date.
4. Mengamati perkembangan dunia Kuliner baik nasional ataupun internasional

Anda mungkin juga menyukai