Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S


DENGAN TAHAP TUMBUH KEMBANG KELUARGA PASANGAN BARU
DI DUSUN CITEREP RT 04/RW 06 DI DESA MERAK BATIN KECAMATAN NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2021

Oleh :
DHIA ISTIQOMAH
1814401012

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2021
BAB IV
HASIL ASUHAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan tentang hasil asuhan keperawatan pada keluarga tahap tumbuh
kembang keluarga pasangan baru dengan gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman tentang
disfungsi seksual dengan diagnosa medis dispareunia pada pasangan suami istri saat melakukan
hubungan seksual . Subjek asuhan berada di wilayah Dusun Citerep Rt 04/Rw 006 Desa Merak
Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Asuhan keperawatan dilakukan pada tanggal 15 Februari-20 Februari 2021 dengan satu
objek asuhan yang dilakukan selama 6 kali kunjungan rumah. Asuhan keperawatan ini dilakukan
dimulai dari pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan,
implementasi keperawatan, dan evaluasi tindakan keperawatan.

A. Hasil Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian Keperawatan
Telah dilakukan pengkajian pada pasien pada tanggal 15 februari sampai 20
februari 2021 pada subyek asuhan. Didapatkan data sebagai berikut :
PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. S
2. Umur : Tn.S : 27 Tahun
Ny.R : 19 Tahun
3. Alamat dan Telpon : Citerep Natar

Komposisi Keluarga :
No Nama Sex Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Status
(TTL) Kesehatan
1. Tn. S L Suami Natar,05 Juli SMP Buruh Sehat
1994

2 Ny.R R Istri Branti, 08 Juni SD IRT Sehat


2021

3 Tn.E L Ayah Sukabandung,0 SD Buruh Sehat


Tn.S 7 September
1950

4 Ny.N P Ibu Tn.S SD IRT Sehat

Citerep,05Maret
1952
5 Tn J L Adik Tn S SMP Buruh Sehat

Natar,05 Juli
1996
6 Tn.A L Adik Tn.S SMK Buruh Sehat

Citerep,18
Agustus 1999
7 An.A P Adik Tn.S SMP Pelajar Sehat

Citerep,05 Mei
2007

Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan

: Klien
: Tinggal Serumah
: Simbol Pernikahan

Tipe keluarga : Extended family


1. Suku : Jawa
2. Agama : Islam
3. Status Sosek Keluarga
Anggota keluarga yang mencari nafkah ialah Tn. S yang sebagai kepala keluarga.
Penghasilan Tn.S kurang lebih Rp 1.500.000,00 dan pengeluaran Keluarga Tn.S
kurang lebih Rp 500.000,-
4. Aktivitas Rekreasi
Klien mengatakan jika libur bekerja hanya istrirahat dirumah saja.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. S dan Ny. S ialah pasangan yang baru menikah sudah 2 bulan,mereka
menikah pada Hari Minggu, 28 Desember 2020 dan belum memiliki keturunan
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn S mengatakan belum memiliki keturunan dan belum memiliki rumah
sendiri. Dan sekarang mereka tinggal bersama orangtua beserta adik dari Tn.S
3. Riwayat keluarga inti
Tn.S mengatakan ia tidak memiliki riwayat penyakit sedangkan Ny.R mengatakan
ia memiliki masalah kesehatan anemia sejak remaja dan selama menikah,Ny S
mengatakan sering merasa nyeri di daerah vagina saat berhubungan seksual dengan
skala nyeri 7. Keluarga Tn S tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti
HIV/AIDS,TBC,Hepatitis,dll.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn S mengatakan bahwa ayahnya memiliki riwayat kesehatan diabetes sedangkan
orang tua dar Ny.R tidak memiliki masalah kesehatan.

C.Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Keluarga mengatakan bahwa ia masih tinggal dengan orangtua,didalam rumah orang
tua Tn.S ada 7 orng penghuni,yang tediri dari Tn.S, Ayah Tn.S,Ibu Tn.S,Istri Tn S,dan
3 adik Tn.S. Jenis rumah permanen,dinding atau tembok terbuar dari batu
bata,lantainya keramik,sumbe air dari sumur sendiri,terdapat 1 ruang tamu,1 ruang
keluarga,4 kamar,1 dapur,dan 1 kamar mandi,terdapat ventilasi yang sangat baik.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga mengatakan kebiasaan tetangga sekirat rumah klien ialah menyapa satu
sama lain .
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga mengatakan belum pernah pindah rumah,dan Tn mengatakan sudah tinggal
dirumah orang tuanya sejak 27 tahun yang lalu.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa interaksi degan masyarakat baik dan menggunakan
Bahasa Indonesia.
5. Sistem pendukung keluarga
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, hubungan satu
keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong menolong.
Tn S mengatakan ia lebih suka mengalah kepada Ny.R

D. Struktur keluarga
1. Pola kemunikasi keluarga
Tn. S mengakatakan dalam keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia,
menurut Ny. R dirinya cepat akrab dengan keluarga suaminya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. S dan Ny. R selalu memutuskan secara
bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan pendapat yang ada bisa diatasi dengan
musyawarah.

3. Struktur peran
Dalam keluarga Tn. S,Tn S sebagai kepala keluarga mencari nafkah dan
Ny.Rdirumah saja melaksanakan tugas sebgai istri.
4. Nilai dan norma budaya
Sebagai bagian dari masyarakat Citerep,Natar dan beragama islam keluarga memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami
terhadap istri.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Menurut Ny.S belum peranh menemukan masalah Tn.S dan Ny.R selalu memberikan
dukungan satu sama lain. Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai saat ini
baik begitupun dengan keluarga besarnya
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.S sagat rukun dan saling menghargai satu sama lain,begitupun dengan
keluarga besarnya saling dan pola interaksi hubungan dalam keluarga Tn. S baik-
baik saja
3. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga Tn S mengatakan bahwa jika ada salahsatu anggota keluarga yang
sakit,meraka hanya menggunakan cara pengobatan tradisional. Jika saakitnya tak
kunjung sembuh,keluarga Tn S segera membawa ke klinik terdekat. Perawatan
kesehatan sudah dilakukan dengan bantuan tim kesehatan di lingkungan sekitar dan
melalui upaya keluarga seperti mengatur pola dan jenis makanan. Ibu selalu masak
makanan yang baik bagi keluarga, merawat dan memperhatikan keluarganya yang
sakit.
Penampisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan ;
 Mengenal masalah kesehatan
Keluarga sudah mengenal masalah kesehatan meskipun cakupannya masih
terbatas
 Memutuskan untuk merawat
Keluarga senantiasa memutuskan untuk merawat apabila ada anggota keluarga
yang sakit
 Mampu merawat
Keluarga mencoba dan berusaha merawat meskipun belum mampu secara
optimal
 Modifikasi lingkungan
Modifikasi lingkungan sudah dilakukan sedikit dengan mengatur pola dan
jenis makanan
 Memnfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Keluarga sudah memanfaatkan sarana kesehatan yang ada seperti puskesmas
atau bidan tedekat.

Pemeriksaan fisik Tn. S


Pemeriksaan Tn.S Ny.R Tn.E Ny.N Tn J Tn.A An.E
Fisik
Rambut Hitam,pen Hitam,panjang, Hitam,pende Hitam,pende Hitam,pen Hitam,pen Hitam,panja
dek,bersih, bersih,rambut k,bersih,ramb k,bersih,ramb dek,bersih, dek,bersih, ng,bersih,ra
rambut mudah rontok ut rontok ut rontok rambut rambut mbut tidak
tidak tidak tidak mudah
mudah mudah mudah rontok
rontok rontok rontok
Kepala Kulit Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit Kulit Kulit kepala
kepala tampak tampak tampak kepala kepala tampak
tampak bersih,tidak bersih,tidak bersih,tidak tampak tampak bersih,tidak
bersih,tida ada nyeri tekan ada nyeri ada nyeri bersih,tida bersih,tida ada nyeri
k ada dan tidak ada tekan dan tekan dan k ada k ada tekan dan
nyeri luka tidak ada tidak ada nyeri nyeri tidak ada
tekan dan luka luka tekan dan tekan dan luka
tidak ada tidak ada tidak ada
luka luka luka
Mata Simetris,ti Simetris,tidak Simetris,tidak Simetris,tidak Simetris,ti Simetris,ti Simetris,tid
dak anemis,sclera anemis,sclera anemis,sclera dak dak ak
anemis,scl tidak tidak ikterik, tidak anemis,scl anemis,scl anemis,scler
era tidak ikteik,tidak ada Gangguan ikterik,gangg era tidak era tidak a tidak
ikterik,gan gangguan pengelihatan uan ikterik,tida ikterik,tida ikterik,tidak
gguan pengelihatan rabun dekat. pengelihatan k ada k ada ada
pengelihat rabun dekat gangguan gangguan gangguan
an rabun pengelihat pengelihat pengelihata
jauh an an n
Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
secret dan secret dan secret dan secret dan secret dan secret dan secret dan
bersih bersih bersih bersih bersih bersih bersih
Mulut Besih,gigi Bersih,gigi Besih,gigi Besih,gigi Besih,gigi Besih,gigi Besih,gigi
utuh,muko utuh ,mukosa utuh,mukosa utuh,mukosa utuh,muko utuh,muko utuh,mukos
sa bibir bibir lembab bibir lembab bibir lembab sa bibir sa bibir a bibir
lembab lembab lembab lembab
Telinga Simetris,ti Simetris,tidak Simetris,tidak Simetris,tidak Simetris,ti Simetris,ti Simetris,tid
dak ada ada gangguan ada gangguan ada gangguan dak ada dak ada ak ada
gangguan fungsi fungsi fungsi gangguan gangguan gangguan
fungsi pendengaran pendengaran pendengaran fungsi fungsi fungsi
pendengar pendengar pendengar pendengara
an an an n
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesara pembesaran pembesaran pembesaran pembesara pembesara pembesaran
n kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar n kelenjar n kelenjar kelenjar
tiroid,tida tiroid,tidak ada tiroid,tidak tiroid,tidak tiroid,tidak tiroid,tida tiroid,tidak
k ada pembesaran ada ada ada k ada ada
pembesara vena jugularis pembesaran pembesaran pembesara pembesara pembesaran
n vena vena vena n vena n vena vena
jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis
Dada/paru Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
ekspansi ekspansi ekspansi ekspansi ekspansi ekspansi ekspansi
simetris,pe simetris,pernaf simetris,pern simetris,pern simetris,pe simetris,pe simetris,per
rnafasan asan afasan afasan rnafasan rnafasan nafasan
vesikuler,t vesikuler,tidak vesikuler,tida vesikuler,tida vesikuler,t vesikuler,t vesikuler,tid
idak ada ada nyeri tekan k ada nyeri k ada nyeri idak ada idak ada ak ada nyeri
nyeri tekan tekan nyeri nyeri tekan
tekan tekan tekan
Abdomen Perut Perut Perut Perut Perut Perut Perut
datar,,tida datar,,tidak datar,,tidak datar,,tidak datar,,tida datar,,tida datar,,tidak
k ada ada luka,tidak ada ada k ada k ada ada
luka,tidak ada nyeti luka,tidak luka,tidak luka,tidak luka,tidak luka,tidak
ada nyeti tekan ada nyeti ada nyeti ada nyeti ada nyeti ada nyeti
tekan tekan tekan tekan tekan tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka,tidak luka,tidak ada luka,tidak luka,tidak luka,tidak luka,tidak luka,tidak
ada edema,turgor ada ada ada ada ada
edema,tur kulit baik edema,turgor edema,turgor edema,tur edema,tur edema,turg
gor kulit kulit baik kulit baik gor kulit gor kulit or kulit
baik baik baik baik
Bersih,keputi Bersih,tid Bersih,tid Bersih,tida
Bersih,tidak han,tidak ada ak ada ak ada k ada
Bersih,tid Bersih,keputih
ada edema edem edema edema edema
Genitalia ak ada an,tidak ada
edema edema,terasa
nyeri skala 6
TTV TD : TD : 100/60 TD : TD : TD : TD : TD :
110/70 mmHg 120/70 120/80 120/70 110/80 110/70
mmHg Nadi : 80 mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi : 88 x/menit Nadi : 88 Nadi : 80 Nadi : 80 Nadi : 80 Nadi : 80
x/menit RR : 22 x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit
RR : 22 x/menit RR : 22 RR : 20 RR : 20 RR : 22 RR : 22
x/menit Suhu : x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit
Suhu : 36.00°c Suhu : Suhu : 36.05° Suhu : Suhu : Suhu :
36.05° 36.00° 36.00°
36.05°c 36.00°c

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Menurut Tn.S dirinya tidak tahu dari pihak istrinya apakah mengalami nyeri saat
berhubungan seksual atau tidak.
2. Stresor jangka panjang
Klien mengatakan tidak merakan stressor jangka panjang.

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Tn S mengatakan dalam mengatasi masalah dengan cara bermusyawarah degan baik.
4. Strategi koping yang digunakan
Tn.S mengatakan bahwa strategi yang digunakan dalam menghadapi masalah keluarga
ialah bermusyawarah. Apabila masalah tidak kunjung selesai,keluarga Tn.S segea
meminta bantuan orang tuanya untuk memberi saran terbaik.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional

G. Harapan Keluarga
Keluarga Tn.S berharap bahwa Ny.R tidak mengeluh nyeri saat berhubungan seksual
agar dapat diperlancar

H. Analisis Data

DATA-DATA MASALAH KEPERAWATAN


DS :
1. Klien mengatakan mengeluh sulit
melakukan aktivitas seksual Disfungsi seksual b.d kurang terpapar

2. Klien memgatakan hubungan informasi tentang seksualitas

seksual tidak memuaskan


DO :
1. Klien tampak meringis

DS :
1. Klien mengatakan mengeluh takut
saat melakukan aktivitas seksual Pola seksual tidak efektif b.d ketakutan

2. Klien mengatakan perilaku terinfeksi penyakit seksual khususnya

seksual berubah pada Ny.R

DO :
1. -

I. Diagnosa Keperawatan
1. Disfungsi seksual (dispareunia) b.d kurang terpapar informasi tentang seksualitas
2. Pola seksual tidak efektif di keluarga Tn S khususnya Ny R b.d ketakutan terinfeksi
penyakit seksual
RENCANA KEPERAWATAN
PRIORITAS MASALAH
NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
1 Sifat Masalah (1) Masalah ini bersifat
a. Gangguan jkesehatan/aktual (3) aktual karena
b. Ancaman kesehatan/resiko (2) 3/3x1 1 mengatakan Ny.R
c. Tidak/bukan masalah/Potensial merasa tidak nyaman
(1) saat melahukan
hubungan seksual.
2. Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah
dapatdiubah/diatasi(2) dapat diubah sebagian
a. Mudah (2) 1/2x2 1 oleh keluarga
b. Sedang/sebagian (1) mengenai keluhan
c. Sulit (0) Ny.R dengan cara
memberi edukasi
kepada pasangan baru.
3. Potensi masalah dapat dicegah (1) Potensial masalah
a. Tinggi (3) untuk dicegah cukup
b. Cukup (2) 2/3x1 2/3 karena Ny.R
c. Rendah (1) mengatakan mereka
behubungan selama 4
kali dalam seminggu
4. Menonjolnya masalah (1) Keluarga mengatakan
a. Dirasakan oleh keluarga dan masalah ini hanya
perlu diatasi (2) dirasakan oleh
b. Dirasakan oleh keluargatetapi 2/2x1 1 keluarga pasangan baru
tidak perlu diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga
(0)
TOTAL SKOR 3 2/3

RENCANA KEPERAWATAN
PRIORITAS MASALAH
NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
1 Sifat Masalah (1) Masalah ini bersifat
a. Gangguan jkesehatan/aktual (3) aktual karena
b. Ancaman kesehatan/resiko (2) 2/3 x 1 2/3 mengatakan Ny.R
c. Tidak/bukan masalah/Potensial merasa tidak nyaman
(1) saat melahukan
hubungan seksual
2. Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah
dapatdiubah/diatasi(2) dapat diubah sebagian
a. Mudah (2) 1/2x2 1 oleh keluarga
b. Sedang/sebagian (1) mengenai keluhan
c. Sulit (0) Ny.R dengan cara
memberi edukasi
kepada pasangan baru
3. Potensi masalah dapat dicegah (1) Potensial masalah
a. Tinggi (3) sangat rendah karena
b. Cukup (2) 1/3x1 1/3 Ny.R mengatakan
c. Rendah (1) cemas dan takut kan
tertular penyakit
seksual
4. Menonjolnya masalah (1) Keluarga mengatakan
a. Dirasakan oleh keluarga dan masalah ini hanya
perlu diatasi (2) 2/2 x 1 1 dirasakan oleh
b. Dirasakan oleh keluargatetapi keluarga pasangan baru
tidak perlu diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga (0)

TOTAL SKOR 3

Tujuan Kriteria Evaluasi


Diagnosa Umum Khusus Kriteria Standar Intervensi
keperawata
n
Disfungsi Setelah 1. Setelah empat
dilakukan kali pertemuan
seksual di tindakan keluarga mampu
keluarga keperawata mengenal
n pada masalah
Tn S b.d keluarga
diharapkan
kurang masalah
terpapar disfungsi
seksual
informasi dapat
teratasi
tentang
seksualita
s
1.1 Keluarga Respon Disfungsi seksual adalah perubahan fungsi 1. Diskusikan
menyebutkan verbal seksual selama fase respon seksual beupa dengankeluarga
pengertian hasrat,teragsang,orgasme,dan/atau relaksasi tentang disfungsi
disfungsi yang dirasa tidak memuaskan,tidak bermakna seksual Tanyakan
seksual atau tidak adekuat kembali bila ada
yang belum
dimengerti
2. Evaluasi kembali
tentang pengertian
disfungsi seksual
3. Beri reinforcement
positif pada
keluarga

1.1 Keluarga Respon Penyebab disfungsi seksual umumnya 1. Diskusikan dengan


mampu Verbal disebabkan oleh : keluarga tentang
menyebutkan 1. Perubahan fungsi/struktur tubuh disfungsi seksual
penyebab pola ( kehamilan,baru melahirkanobat- 2. Minta keluarga
seksual tidak obatan,pembedahan,anomaly,proses menentukan
efektif penyakit,traumaradiasi) penyebab disfungsi
2. Perubahan biopsikososial seksualitas seksual kepada
3. Ketidakadaan model peran keluarga khususnya
4. Kurang privasi Ny R dan Tn S
5. Kurang terpapar informasi 3. Evaluasi kembali
tentang penyebab
tentang disfungsi
seksual
4. Beri reinforcement
positif pada
keluarga
1.3 Keluarga Respon Menyebutkan tanda dan gejala disfungsi 1. Diskusikan
mampu Verbal seksual : dengan keluarga
menyebutkan 1. Mengungkapkan aktivitas seksual beubah tentang tanda
tanda dan gejala 2. Mengungkapkan eskitasi seksual berubah dan gejala
disfungsi 3. Merasa hubungan seksual tidak disfungsi seksual
seksual memuaskan 2. Bersama
4. Mengungkapkan peran seksual berubah keluarga
5. Mengeluhkan hasrat seksual menurun identifikasi tanda
6. Mengungkapkan fungsi seksual berubah dan gejala
7. Mengeluh nyeri saat berhubungan seksual disfungsi seksual
3. Beri
reinforcement
positif atas
kemampuan
keluarga
mengidentifikasi
kondisi pada
keluarga Tn S
2. Keluarga
mampu
mengambil
keputusan untuk
menangani
masalah
disfungsi
seksual
2.1 Keluarga Respon Menyebutkan dari akibat bila disfungsi 1. Diskusikan
mampu verbal seksual tidak ditangani dengan segera : bersama
menjelaskan 1. Dapat menyebabkan gangguan keluarga tentang
akibat yang endokrin,perkemihan,neumuskuler,muskul akibat lanjut
terjadi bila oskeletal dari disfungsi
disfungsi 2. Dapat menyebabkan trauma genital seksual bila
seksual tidak 3. Dapat menyebabkan kanker tidak ditangani
ditangani 4. Dapat menyebabkan kecemasan (ansietas) dengan segera
dengan tepat. dan cepat
2. Evaluasi
kembali
kemampuan
keluarga dalam
menyebutkan
kembali akibat
dari pola seksual
tidak efektif
3. Beri
reinforcement
positif atas
kemampuan
keluarga
2.1 Mengambil Respon Keputusan keluarga untuk mengatasi 1. Diskusikan
keputusan untuk Verbal disfungsi seksual dengan tepat : dengan keluarga
mengatasi 1. Berhenti merokok dan meminum alkohol tentang
disfungsi 2. Mengelola stress dan cemas dengan baik bagaimana cara
seksual pada untuk Ny R mengatasi
keluarga Tn S 3. Meminum ramuan kuat tradisional yaitu disfungsi
STMJ ( Susu,telur,madu,jahe) seksual
2. Beri kesempatan
keluarga
bertanya
3. Tanyakan
kembali hal
yang telah
dijelaskan
4. Beri
reinforcement
positif atasa
jawaban yang
benar

3. Setelah 1 x
pertemuan selama
30 menit keluarga
mampu merawat
klien dengan
masalah disfungsi
seksual

3.1 Menjelaskan Respon Menyebutkan cara mengatasi 1. Diskusikan


cara merawat Verbal 1. Memberi edukasi tentang seksualitas dengan keluarga
dengan dengan cara menjelaskan anatomi fisiologi tentang cara
memberikan system reproduksi laki-laki dan perawatan
edukasi pada perempuan gangguan
klien dengan 2. Mengelola stress dan cemas dengan baik disfungsi
masalah untuk Ny R seksual
disfungsi 3. Meminum ramuan kuat tradisional yaitu 2. Beri kesempatan
seksual STMJ ( Susu,telur,madu,jahe) keluarga untuk
bertanya
3. Tanyakan
kembali hal
yang telah
dijelaskan
4. Beri
reinforcement
atas jawaban
yang benar

3.2 Mendemontrasik Respon Menyiapkan ramuan tradiisional STMJ 1. Demontrasikan


an cara psiko motor ( Susu,telur,madu,jahe) dengan keluarga
memberikan Bahan cara membuat
obat tradisional 1. 200 ml susu sapi murni dan memberikan
untuk disfungsi 2. 1 butir telur ayam kampong obat herbal
seksual 3. 2-3 sendok makan madu dengan ramuan
4. Sejempol jahe jam kuat
Langkah pembuatan 2. Beri kesempatan
1. Siapkan semua bahan. Kemudia rebus keluarga untuk
susus sampai mendidih bertanya
2. Sambil menunggu susu 3. Beri kesempatan
mendidih,pisahkan kuning telur dan putih keluarga
tellur. Masukkan kuning telur pada mendemontrasik
gelas,aduk rata an cara
3. Kupas kulit jahe,cuci bersih kemudian membuat dan
geprek. Masukkan pada gelas tuang susu memberikan
seikit demi sedikit supaya telur tidak 4. Beri
matang. Tuang sampai gelas penuh,aduk reinforcement
rata. Ketika hangan segera masukkan atas jawaban
madu yang benar
4. Sajikan selagi hangat.

4. Keluarga
mampu
memodifikasi
dan menciptakan
lingkungan yang
aman bagi klien
dengan
gangguan
disfungsi
seksual
4.1 Menyebutkan Respon Lingkungan yang dapat mendukung untuk 1. Diskusikan dengan
lingkungan yang verbal klien disfunsi seksual : keluarga tentang
dapat 1. Beri lingkungan yang nyaman hal-hal atau
mendukung 2. Usahakan lingkungan bersih lingkungan yang
untuk klien dapat mendukung
dengan untuk klien dengan
gangguan masalah disfungsi
disfungsi seksual
seksual 2. Beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya
3. Tanyakan kembali
hal yang telah
dijelaskan
4. Beri reinforcement
atas jawaban yang
benar

4.2 Melalukan Kunjungan Lingkungan keluarga atau rumah mendukung 5. Motivasi keluarga
modifikasi atau yang tidak bagi klien disfungsi seksual untuk tetap
menciptakan direncanaka 1. Kurangi lingkungan yang tidak nyaman mempertahankan
lingkungan n lingkungan rumah
rumah yang yang kondusif dan
kondusif bagi bersih klien
klien disfungsi disfungsi seksual
seksual dengan memberikan
reinforcement
positif

5. Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan untuk
mencegah
disfungsi
seksual
5.1 Menjelaskan Respon Fasilitas kesehatan yang dapat dikunjungi 1. Kaji pengetahuan
fasilitas verbal Puskesmas keluarga tentang
kesehatan yang pelayanan kesehatan
dapat digunakan untuk pengobatan
dan manfaatnya dan perawatan
disfungsi seksual
2. Beri penjelasan
kepada keluarga
tentang pelayanan
kesehatan untuk
pengobatan dan
perawatan disfungsi
seksual
3. Beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya
4. Tanyakan kembali
hal yang telah
dijelaskan
5. Beriksan
reinforcement
positif atas jawaban
yang benar

5.2 Memanfaatkan Kunjungan Keluarga menunjukkan kartu berobat 1. Motivasi keluarga


fasilitas tidak Puskesmas sebagai bukti relah melakukan untuk dapat
kesehatan yang direncanaka kunjungan pada fasilitas pelayanan keseahatan mengunjungi
ada untuk n pelayanan kesehatan
berobat 2. Beri reinforcement
positif atas tindakan
yang dilakukan
keluarga

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Tabel Implementasi Dan Evaluasi Hasil Tindakan Keperawatan Subyek Asuhan

Tanggal No Implementasi Evaluasi


TUK (SOAP)
16 Februari 1  Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang S :
2021 disfungsi seksual 1. Ny.R mengatakan disfungsi seksual adalah perubahan
09.30-10.00  Menjelaskan pada keluarga dengan menggunakan fungsi seksual selama fase respon seksual beupa

WIB lembar balik dan leaflet tentang definisi, jenis, hasrat,teragsang,orgasme,dan/atau relaksasi yang dirasa tidak
memuaskan,tidak bermakna atau tidak adekuat
penyebab, dan gejala disfungsi seksual
2. Ny.R mengatakan tanda gejala dan penyebab disfungsi
 Menanyakan kembali bila ada yang belum
seksual.
dimengerti.
Penyebab :
 Mengkaji kembali pengetahuan keluarga tentang
 Perubahan fungsi/struktur tubuh
pola seksual tidak efektif setelah diberikan ( kehamilan,baru melahirkanobat-
penjelasan. obatan,pembedahan,anomaly,proses
penyakit,traumaradiasi)
 Memberi pujian pada keluarga atas jawaban yang  Perubahan biopsikososial seksualitas
 Ketidakadaan model peran
benar.  Kurang privasi
 Kurang terpapar informasi
Tanda dan Gejala :
 Mengungkapkan aktivitas seksual beubah
 Mengungkapkan eskitasi seksual berubah
 Merasa hubungan seksual tidak memuaskan
 Mengungkapkan peran seksual berubah
 Mengeluhkan hasrat seksual menurun
 Mengungkapkan fungsi seksual berubah
 Mengeluh nyeri saat berhubungan seksual
O:
1.Ny.R dan keluarga menyimak penjelasan dengan baik.
2.Ny.R dan keluarga berusaha menjawab pertanyaan
yang diajukan.

A: TUK 1 tercapai

P:
1.Evaluasi TUK 1
2.Lanjutkan TUK 2 tentang dampak dari disfungsi
seksual (dyspareunia)

Tanggal No Implementasi Evaluasi


TUK (SOAP)
2  Mengkaji pengetahuan keluarga tentang dampak S:
dari disfungsi seksual 1.Ny R dan keluarga mengatakan dampak dari dismenore
 Menjelaskan pada keluarga dengan menggunakan atau nyeri haid adalah dapat membuat pasangan suami
lembar balik dan leaflet tentang dampak dari istri mengalami gangguan perkemihan tidak dapat
dismenore atau nyeri haid. beraktivitas secara normal,serta dapat mengalami
 Menanyakan kembali bila ada yang belum gangguan kecemasan
dimengerti. O:

 Mengkaji kembali pengetahuan keluarga tentang 1.Ny.R dan keluarga menyimak penjelasan dengan baik.
dampak dari dismenore atau nyeri haid. 2.Ny.R dan keluarga berusaha menjawab setiap

 Memberi pujian pada keluarga atas jawaban yang pertanyaan yang diajukan.
benar.
A : TUK 2 tercapai

P:
1.Evaluasi TUK 1 dan 2
2.Lanjutkan TUK 3 tentang cara mengatasi disfungsi
seksual ( dyspareunia)
Tanggal No Implementasi Evaluasi
TUK (SOAP)
3  Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara S :
mengatasi disfungsi seksual ( dispereunia) 1.Ny. R mengatakan cara mengatasi disfungsi seksual
 Menjelaskan pada keluarga dengan menggunakan (dispereunia) adalah menciptakan suasana hubungan
lembar balik dan leaflet tentang cara mengatasi intim yang mendukung,konseling dan terapi kesehatan
disfungsi seksual (dyspareunia) seksual untuk mengidentifikasi factor resiko, menjaga
 Mengajarkan keluarga untuk membuat jamu kebersihan pada area kemaluan agar tidak terjadi infeksi
trradisional susu,telur,madu,jahe ( STMJ) 2. Ny.R mengatakan cara mengatasi disfungsi seksual

 Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk dengan cara mengkonsumsi minuman tradidional

mempraktekkan cara kompres dengan botol hangat, jamu susu,telur,madu,jahe (STMJ)

peregangan otot perut dan panggul (abdominal O :


stretching), posisi menungging, relaksasi nafas 1.Ny.R dan keluarga menyimak penjelasan dengan baik.
dalam. 2.Ny.R dan keluarga berusaha menjawab setiap
 Menanyakan kembali bila ada yang belum pertanyaan yang diajukan.
dimengerti. 3. Ny. R mempraktekan cara membuat jamu tradisional
 Mengkaji kembali pengetahuan keluarga tentang susu,telur,madu,jahe ( STMJ) denngan cara :
cara mengatasi disfungsi seksual (dyspareunia) Menyiapkan ramuan tradiisional STMJ
( Susu,telur,madu,jahe)
 Memberikan pujian kepada keluarga atas jawaban Bahan
5. 200 ml susu sapi murni
dan pasrtisipasi keluarga. 6. 1 butir telur ayam kampong
7. 2-3 sendok makan madu
8. Sejempol jahe
Langkah pembuatan
5. Siapkan semua bahan. Kemudia rebus susus sampai
mendidih
6. Sambil menunggu susu mendidih,pisahkan kuning telur
dan putih tellur. Masukkan kuning telur pada gelas,aduk
rata
7. Kupas kulit jahe,cuci bersih kemudian geprek. Masukkan
pada gelas tuang susu seikit demi sedikit supaya telur
tidak matang. Tuang sampai gelas penuh,aduk rata.
Ketika hangan segera masukkan madu
Sajikan selagi hangat.

A: TUK 3 tercapai

P:
1.Evaluasi TUK 1,2 dan 3
2.Lanjutkan TUK 4 tentang cara memodifikasi
lingkungan dan mencegah tejadina disfungsi seksual
pada pasangan baru

Tanggal No Implementasi Evaluasi


TUK (SOAP)
17 Februari  Mengevaluasi TUK 1,2,3 yang telah dilakukan pada S :
2021 09.30- pertemuan yang lalu mengenai definisi, jenis, 1.Ny. R dan keluarga mengatakan cara mencegah
10.00 WIB penyebab, gejala ,dampak, sera cara mengatasi disfungsi seksual adalah menjaga kebersihan
disfungsi seksual ( dispareunia) genitalia,menghindari seks bebas atau berganti-ganti
 Memberi pujian atas jawaban atau penjelasan yang pasangan,menyeka area kemaluan dari arah depan
telah diberikan keluarga. kebelakang setelah buang air dan berkemih setelah
selesai berhubungan intim untk mencegah infeksi.
 Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara O:
pencegahan disfungsi seksual (dyspareunia) 1.Ny.R dan keluarga menyimak penjelasan dengan baik.
 Menjelaskan tentang cara pencegahan disfungsi 2.Ny.R dan keluarga berusaha menjawab setiap
seksual (dyspareunia) pertanyaan yang diajukan.
 Mengajarkan cara mencegah disfungsi seksual
(dyspareunia) A: TUK 4 tercapai
 Menanyakan kembali bila ada yang belum
4 dimengerti. P:

 Mengkaji kembali pengetahuan keluarga tentang 1.Evaluasi TUK 1,2,3 dan 4


cara disfungsi seksual (dyspareunia) 2.Lanjutkan TUK 5 membahas tentang fasilitas

 Memberi pujian kepada keluarga atas jawaban yang pelayanan kesehatan untuk menangani disfungsi seksual
benar. (dyspareunia)

Tanggal No Implementasi Evaluasi


TUK (SOAP)
18 Februari  Mengevaluasi TUK 1,2,3 dan 4 yang telah S :
2021 09.30- dilakukan pada pertemuan yang lalu mengenai pada 1.Ny. R dan keluarga menyebutkan fasilitas kesehatan
10.00 WIB pertemuan yang lalu mengenai definisi, jenis, yang dapat dikunjungi yaitu ada Puskesmas poncowati,
penyebab, dan gejala disfungsi seksual praktek bidan, praktek perawat, RS Yukum Medical
(dyspareunia) serta dampak, cara mengatasi dan Center.
mencegah disfungsi seksual (dyspareunia). 2.Ny.R dan keluarga mengatakan jika jika ingin
 Memberi pujian atas jawaban atau penjelasan yang berkonsultasi masalah disfungsi seksual (dyspareunia)
telah diberikan keluarga. bisa ke puskesmas, praktek dokter, praktek perawat, dan
 Mengkaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas RS terdekat.
pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat.
 Menjelaskan tentang jenis-jenis fasilitas pelayanan O :
kesehatan yang dapat membantu menangani 1.Ny.R dan keluarga menyimak penjelasan dengan baik
masalah dismenore atau nyeri haid. 2.Ny.R dan keluarga berusaha menjawab setiap
5
 Memberi kesempatan kepada keluarga untuk pertanyaan yang diajukan.
bertanya.
 Menanyakan kembali hal apa yang telah dijelaskan. A : TUK 5 tercapai
 Memberi pujian kepada keluarga atas jawaban yang
P:
benar.
1.Evaluasi TUK 5
2.Evaluasi TUK 1,2,3,4,5 menggunakan lembar
kuisioner.
Tanggal No Implementasi Evaluasi
TUK (SOAP)
19 Februari  Mengevaluasi TUK 5 yang telah dilakukan pada S:
2021 09.30- pertemuan yang lalu
1.An.R dan keluarga mengatakan sudah mengerti tentang
10.00 WIB  Memberi pujian atas jawaban atau penjelasan yang
masalah dismenore atau nyeri haid.
telah diberikan keluarga
O:

1.An.R dan keluarga berusaha menjawab dengan benar


 Mengevaluasi menggunakan lembar kuisioner TUK
setiap pertanyaan yang ada di lembar kuisioner.
1,2,3,4, dan 5 yang telah dilakukan pada pertemuan
yang lalu mengenai pengertian, jenis, penyebab, 2.A.R dan keluarga dapat menjawab semua pertanyaan
gejala, dampak, cara mengatasi, dan mencegah pada lembar kuisioner yang diberikan.
6 dismenore atau nyeri haid serta pemanfaatan A : TUK 1,2,3,4, dan 5 tercapai
fasilitas pelayanan kesehatan dengan masalah
P : Evaluasi perilaku keluarga
dismenore atau nyeri haid.
 Memberi pujian atas jawaban yang telah diberikan
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai