Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nuraini

Nim : 20142010025

Mapel : Bahasa Indonesia

1. Contoh Kalimat Pasif Tindakan 

 Ikan asin dimakan oleh kucing.


 Faiz ditangkap polisi karena terlibat kasus tawuran.
 Dalam kegiatan tersebut, Rizal ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana.
contoh kalimat pasif keadaan :

1. Gedung itu kebakaran semalam.
2. Suaranya kedengaran sampai luar kelas.
3. Rumahnya kedatangan bantak tamu.
2. kerangka karangan :
Topik : penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit TBC
Judul : perawat berperan penting dalam menangani penyakit TBC
Tujuan : agar masyarakat Indonesia terbebas dari TBC dan sadar akan bahaya nya
TBC
Rumusan masalah :
1. Apa gejala-gejala seseorang menderita TBC?
2. Bagaimana cara penanggulangan/pencegahan TBC?
3. Bagaimana cara pengobatan kepada penderita TBC?
Aspek yang di teliti :
1. Keadaan di suatu lingkungan
2. Kendala apa yang dihadapi masyarakat dalam pencegahan penyakit TBC
3. Penyebab tinggi nya di suatu lingkungan yang terkena penyakit TBC
4. Dari mana datangnya sumber penyakit TBC
5. Seberapa paham masyarakat mengenai penyakit TBC
Metode penelitian :
• survei wawancara terhadap masyarakat
• observasi langsung terhadap pasien TBC
3. Topik adalah pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangkan. Judul
merupakan cerminan mengenai suatu permasalahan yang diangkat dalam
sebuah tulisan secara cepat. Topik adalah intisari atau pokok pikiran yang
menjadi pembahasan, sementara judul adalah kalimat yang dijadikan headline
atau kepala tulisan agar lebih menarik dan membuat penasaran.
Pemilihan topik harus ditentukan sebelum memulai menulis, sedangkan judul
bisa dibuat sebelum atau sesudah tulisan itu jadi. Ciri khas yang membedakan
judul dengan tema dan topik adalah fungsinya sebagai penarik minat
pembaca. Judul yang baik akan menarik pembaca dan dapat menimbulkan
keingintahuan pembaca tentang isi atau permasalahan yang dibahas. Judul
memiliki cakupan yang lebih sempit dan spesifik. Di dalam judul juga
menyiratkan suatu tema dan topik.
4. Topik : keselamatan pasien
Judul : pentingnya penggunaan hand sanitizer setelah cuci tangan untuk
perawat dalam menjaga keselamatan pasien
Topik : imunasi
Judul : pentingnya imunisasi untuk kesehatan anak
Topik : pencegahan penyakit hipertensi
Judul : pentingnya menjaga pola makan untuk pencegahan terkena penyakit
tekanan darah tinggi terhadap pasien
Topik : penanganan pada diare
Judul : cara penanganan yang tepat untuk pasien diare agar tidak sampai
mengalami dehidrasi
Topik : pencegahan pneumonia
Judul : cara mencegah penyakit pneumoniab
5. Kutipan Langsung
Kutipan Langsung
Hendric L. Blum (1974) dalam Effendy mengatakan “ada 4 (empat) faktor
utama yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, yaitu lingkungan, perilaku,
pelayanan kesehatan dan keturunan.” (Effendy, Nasrul. 1998: 5).
Kutipan Langsung
Pengertian kesehatan juga diungkapkan ketika WHO atau yang kita kenal
sebagai Organisasi Kesehatan Dunia di dirikan yaitu pada tahun 1948. Yang
mana pengertian kesehatan merupakan sesuatu yang tidak hanya
dimaksudkan sebagai suatu kelemahan atau ketiadaan suatu penyakit
melainkan juga merupakan keadaan mental dan fisik serta juga kesejahteraan
sosial. (Crosby, 1984).
Kutipan Tidak Langsung
Florence Nightingale adalah peletak dasar munculnya gerakan keperawatan
modern (Smith, 2000).
Kutipan Langsung
Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil menjalankan program
keluarga berencana” (Hudson & Bolton, 1997, p. 9).
Kutipan Tidak Langsung
Menurut Akhsin (2011: 24) Disentri adalah infeksi usus yang disebabkan oleh
mikroorganisme jenis protozoa dengan spesies Entamoeba histolytica.
6. Contoh Catatan Kaki
1. Gemar Berkarya Hatta, “Rekam Kesehatan dan Medis (Medical Records)
dalam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional”, dalam Berita
Arsip Nasional, No. 28, Juni 1988 (Surabaya: ANRI, 1988), hlm. 7.
2. Bambang, “Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak” (Kompas, 30 April,
2016), Hal. 14.
3. Mustakin. Psikologi Anak, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001). hlm.21.
4. Patrick Wesell dan Arnold Jonathan, Anatomy (New Zealand: Light Pen,
1989), hal. 36-40.
5. Joko Budiman dan Armand Setiadi, Human Anatomy and Physiology
(Jakarta: Bina Sanjaya, 1996), hal. 50-68.
Contoh Daftar Pustaka
1. Effendy, Nasrul. 1998. Dasar – dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Edisi kedua. Jakarta: EGC.
2. Dalmartha, Setyawan, dr. 2014. Resep Obat untuk Menurunkan Kolesterol.
Bandung: Penebar Swadaya.
3. Azis R, ddk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003
4. Keliat BA. Proses kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta : EGC. 1999
5. Tim Direktorat Keswa. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1.
Bandung : RSIP Bandung. 2000
7. judul karangan ilmiah :
-Pengalaman Psikologis Klien Pada Gagal Ginjal Kronis
-Strok Peran Keluarga Dalam Pemberian Nutrisi Secara Aman Kepada Anggota
Keluarga Dengan Pasca Stroke di RS Wava Husada
-Pengalaman Pasien Diabetes Mellitus Dalam Menurunkan Kecemasan di RS
Wava Husada Kepanjen
-Dukungan Keluarga Dalam Pengawasan Diit Pada Anggota Keluarga Dengan
Arthritis Gout
-Upaya Ibu Dalam Penanganan Diare Pada Anak Berdasarkan Pengetahuan dan
Perilaku
8. Langkah langkah Mengkritisi Jurnal Penelitian :
• Apakah judul artikel sudah sesuai (tepat) dan jelas? (Perhatikan juga
apakah judulnya terlalu panjang, atau justru sangat singkat sehingga tidak
relevan dengan artikel).
• Jika artikel ilmiah/jurnal, apakah abstraknya sudah mewakili isi artikel
termasuk masalah penelitian, sampel, metodologi, temuan dan rekomendasi?
• Apakah tujuan dan identifikasi masalah sudah jelas?
• Apakah kamu menemukan kesalahan tentang fakta tertentu atau
interpretasi? (Terkadang penulis sering salah dalam menafsirkan pekerjaan
orang lain. Pastikan untuk melihat sendiri referensi yang dikutip penulis).
• Apakah sumber yang dikutip penulis relevan? (Jika referensi yang dikutip
tidak relevan dengan topik alias sudah mulai ngawur sarankan untuk
menghapusnya).
• Apakah ada bagian naskah tertentu yang perlu dikembangkan, dipersingkat
atau justru dihilangkan?
• Apakah penjelasan yang diberikan penulis sudah jelas? Jika tidak, sarankan
untuk memberikan contoh.
• Apakah penulis menggunakan referensi yang update? (Studi penelitian
harus memilik daftar yang akurat dari semua buku; artikel jurnal, laporan dan
media lain yang dimaksud dalam pekerjaan (Polit dan Beck, 2006). Sumber
yang direferensikan juga merupakan sumber yang berguna untuk informasi
lebih lanjut tentang subjek yang sedang dipelajari).
• Apakah prosedur telah disajikan dengan detail sehingga memungkinkan
pembaca untuk menirunya? (Kebanyakan penulis akan menulis bagian ini
dengan sangat singkat sehingga membuat pembaca susah memahaminya).

9. Fiksi adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi—dengan kata lain,
tidak secara ketat berdasarkan sejarah atau fakta. Sedangkan
Non fiksi adalah klasifikasi untuk setiap karya informatif (sering kali berupa
cerita) yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab atas
kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang, dan/atau informasi yang
disajikan. Sedangkan
Faksi artinya adalah "bagian". Yang dimaksud terutama adalah sebuah bagian
atau kelompok politik di dalam parlemen atau di luar parlemen.
10. Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa
yang hangat. Sedangkan
Artikel adalah suatu karya tulis dengan panjang tertentu yang berisi gagasan
atau fakta yang dapat membujuk, meyakinkan, mendidik, dan menghibur
pembacanya, serta dipublikasikan ke suatu media. Sedangkan
Feature adalah tulisan khas yang menggunakan pendekatan kreatif dalam
gaya penulisan, tidak menggunakan lead straight news dan tidak mengikuti
format piramida terbalik. Feature dimaksudkan sebagai tulisan yang
memberikan hiburan atau mengangkat sisi human interest sebuah peristiwa.

Anda mungkin juga menyukai