Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sri Wahyuni

Mata Kuliah : Berpikir Kritis Dalam Kebidanan


Dosen Pengampu : Dr.Hj.Yati Budiarti, SST, M.Keb
Tugas : Contoh Kasus Berfikir Dengan Penalaran Deduktif

A. KASUS KEBIDANAN

Pada tanggal 10 Agustus 2021 seorang ibu hamil Ny Y datang ke BPM


dengan keluhan pusing. Berdasarkan hasil anamnesa didapatkan informasi bahwa
ini merupakan hamil pertama, mengeluh pusing terutama jika dari duduk ke
berdiri, penglihatan berkunang-kunang, badan lemes, mudah capek, haid terakhir
15 juni 2021 tidak ada riwayat abortus, usia ibu 18 tahun, riwayat haid sebulan
sekali dengan darah haid normal, riwayat ibu tidak suka daging dan alergi
makanan laut, riwayat keluarga ada yang memiliki penyakit hypertensi, tidak ada
riwayat gemelli. Pada pemerikasaan fisik didapatkan hasil keadaan umum ibu
baik, kesadaran compos mentis, tinggi badan 150 berat badan 45 lila 23,5 tekanan
0
darah 90/60 mmhg nadi 76 x/menit respirasi 24 x/menit suhu 35,9 C, mata
simetris conjungtiva pucat sklera tidak ikterik, mulut mukosa dan bibir terlihat
pucat, leher tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar getah bening,
payudara simetris tidak ada benjolan, puting susu mendatar, perut tidak ada bekas
operasi TFU belum teraba,ekstremitas atas lengkap telapak tangan pucat, kuku
pucat, oedenm tidak ada, ektremitas bawah lengkap tidak ada oedem dan varises,
reflek patella postif. Data penunjang hasil pemerilsaan haemoglobin darah 8,5 gr
%.

B. PROSES PENALARAN DEDUKTIF


Berdasarkan kasus diatas pola penalaran yang dilakukan :
Data Umum : Bumil keluhan pusing
Diagnosa banding dari keluhan pusing dapat Anemia, Hypertensi , Hyperemesis
gravidarum

Data Khusus :
- Jenis pusing jika dari posisi duduk ke berdiri ( reaksi tubuh terhadap kadar
oksigen yang menurun diotak akibat kurangnya suplai haemoglobin didalan
sel darah merah )
- Ibu tidak suka daging, alregi makanan laut (salah satu kebiasaan ibu yang
memungkinkan ibu kekurangan unsur besi pada konsumsi hariannya sehingga
berpengaruh pada kadar Haemoglobin di dalam sel darah)
- Mudah lelah jika beraktifitas (kadar haemoglobin yang rendah menyebabkan
kadar oksigen didalam tubuh berkurang, sehingga memperngaruhi
metabolisme tubuh dalam menghasilkan tenaga)
- Conjungtiva pucat (merupakan tanda yang terlihat pada bagian tubuh perifer
akibat kekurangan kadar haemoglobin dalam darah)
- Bibir dan mukosa mulut pucat (merupakan tanda yang terlihat pada bagian
tubuh perifer akibat kekurangan kadar haemoglobin dalam darah)
- Telapak tangan pucat (merupakan tanda yang terlihat pada bagian tubuh
perifer akibat kekurangan kadar haemoglobin dalam darah)
- Pemeriksaan Haemoglobin darah 8,5 gr% (menunjukan data obyektif seberapa
besar kandungan haemoglobin dalam darah dengan menggunakan konstanta
tertentu)

Kesimpulan :
G1P0A0 usia kehamilan 8 minggu dengan anemia sedang

Anda mungkin juga menyukai