Anda di halaman 1dari 10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Nama Ilmiah dan Daerah

Salah satu contoh tanaman yang sering dimanfaatkan masyarakat secara turun
temurun menjadi tanaman obat adalah sirsak. Sirsak (Annona muricata L.)
merupakan tumbuhan dengan berbagai macam manfaat bagi kesehatan baik daging
buah, daun maupun bijinya memiliki kandungan kimia yang bermanfaat untuk
pengobatan. Sirsak di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang,
nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkelan
(Madura), srikaya jawa (Bali), boh lona (Aceh), durio ulondro (Nias), durio betawi
(Minangkabau), jambu landa (Lampung), nangko belando (Palembang) (Kiki, 2014)

2.2. Bagian yang Digunakan


Menurut Suranto, semua bagian dari sirsak dapat digunakan sebagai obat
dikarenakan daging buah dari sirsak mengandung serat dan vitamin, dan memiliki
kandungan zat gizi terbanyak yaitu karbohidrat. Daunnya mengandung senyawa
tanin, fitosterol, kalsium oksalat, alkaloid murisin, monotetrahidrofuran asetogenin,
seperti anomurisin A dan B, gigantetrosin A, annonasin-10-one, murikatosin A dan
B, annonasin dan goniotalamisin. Penggunaanya di masyarakat yaitu dengan merebus
daunnya kemudian hasil rebusan diminum (Suranto, 2011).

2.3. Manfaat/Khasiat: Empiris dan Saintifik


Manfaat dan khasiat dari sirsak tersebut sudah dibuktikan secara empiris dan
saintik. Tanaman sirsak secara empiris telah banyak dimanfaatkan sebagai obat.
Daunnya dapat digunakan sebagai obat wasir, sakit kandung kemih, diare pada bayi,
disentri, dan sebagai sumber vitamin C. Daun sirsak dapat digunakan sebagai peluruh
keringat, anti kejang dan mempercepat masaknya bisul (Thomas, 1992). Buah sirsak
juga secara empirik dipercaya dan telah digunakan di berbegai negara sebagai salah
satu sumber antioksidan yang potensial., pemanfaatan buah sirsak sebagai penurun
tekanan darah sudah dilakukan dibeberapa negara seperti Jamaika, Peru, Malaysia
dan India, sedangkan pemanfaatan buah sirsak sebagai anti reumatik sudah dilakukan
di Brazil (Taylor, 2002).

2.4. Kandungan Kimia


Secara sistematis, banyak penelitian telah dilakukan untuk melihat potensi-
potensi yang dihasilkan dari sirsak sebagai obat tradisional. Penelitian telah
dilakukan oleh Ewand et al. (2015) melaporkan bahwa fraksi coumarin ekstrak buah
sirsak memiliki antioksidan sebagai anti-urecemia dan dinyatakan buah sirsak dapat
digunakan sebagai obat-obat alami baru untuk pengobatan hiperuresemia dan gout. Ni
Putu Artini et al. (2012) juga melaporkan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.)
dapat mengurangi kadar asam urat tikus Winstar, dan lebih lanjut Hardoko et al.
(2015) melaporkan bahwa minuman "Teh hitam" daun sirsak berpotensi lebih baik
sebagai anti-gout dibandingkan dengan daun kering dan daun segar sirsak dengan
nilai IC50 629,45 ± 12,90 ppm untuk daun kering dan 2342,61±12,22 ppm untuk
daun segar dan penghambatan optimum xantin oksidase diperoleh dari "teh hitam"
yang diseduh dalam 100° C selama 30 menit dengan nilai IC50 382,74 ppm, dan
kandungan fenol 240,76 mg GAE/L, flavonoid 33,11 mg QE/L, dan tannin 199,16 ±
5,16 mg CE/L.

Penelitian terkait hal ini juga dilakukan oleh Yuanita et al. (2017) dimana
terdapat pengaruh hasil penurunan kadar purin padapenderita asam urat sebelum dan
sesudah pemberian jus sirsak. Kandunganbuahsirsak yang kaya akan vitamin C
sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh,kandungan vitamin C
dalam jus sirsak berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki kemampuan
untuk menghambat produksi xantin oksidase.

Daun Dan Biji Sirsak


(Sumber : Pertanianku.com)

Hasil skrining fitokimia pada ekstrak


daun sirsak (A. muricata) ditemukan mengandung beberapa senyawa metabolit
sekunder antara lain alkaloid, flavonoid, terpenoid, kumarin dan lakton, antrakuinon,
tanin, glikosida, fenol, pitosterol, dan saponin. Sementara itu, kelompok senyawa
kimia pada ekstrak biji sirsak (Annona muricata) antara lain alkaloid, flavonoid,
polifenol, terpenoid, kumarin, steroid, lakton, antrakuinon, tanin, glikosida, cyanadin
dan saponin (Tando, 2018).

Tabel kandungan metabolit sekunder pada sirsak serta manfaatnya

Kandunga Manfaat
n
Alkaloid Kandungan senyawa alkaloid isoquinolin yang berperan sebagai
analgesic (Neti, 2014).
Flavonoid Di dalam buah sirsak juga terdapat senyawa flavonoid yang diduga
dapat menurunkan kadar asam urat (Jarvis,2012).
Oleh karena itu jus sirsak dapat menghambat proses
pembentukan asam urat dalam tubuh.
Fenol Senyawa fenol dan flavonoid yang banyak terkandung dalam
tumbuhan dapat berperan sebagai antioksidan karena memiliki
struktur molekul yang dapat memberikan elektronnya kepada
molekul radikal bebas (Marinna, 2013).
Polifenol Sebagai antioksidan. Aktivitas senyawa antioksidan tersebut dapat
menghambat kerja xantin oksidase melalui inhibisi kompetitif
dengan substrat golongan xantin ((Hidayat, 2007 dan Astawan
(2011)).
Tanin Tanin merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder. Dalam
jurnal (Febriyanti, 2020) mengatakan penelitian (Hidayat, 2013)
bahwa Flavonoid dan tannin memiliki peran penting dalam
menurunkan kadar gula darah.

2.5. Efek Samping


Merujuk dari penyakit gout artritis yang disebabkan oleh hiperuricemia
terdapat obat herbal berupa suplemen yang berasal dari sirsak yaitu daun sirsak. Daun
sirsak memiliki kandungan senyawa fenolik yang juga mengandung senyawa
flavonoid. Senyawa flavonoid ini memiliki sifat antioksidan dan mempunyai
bioaktivitas sebagai obat. Dengan kandungan senyawa flavonoid yang ada dalam
daun sirsak tersebut, maka penggunaan suplemen dari rebusan daun sirsak sangat
dianjurkan, karena senyawa flavonoid dapat menghambat produksi enzim xantin
oxidase. Dengan terhambatnya produksi enzim oksidase maka proses pembentukan
hipoxantin menjadi xantin juga terhambat, sehingga produksi asam urat yang berlebih
dapat dihambat menggunakan kandungan yang ada dalam daun sirsak. Selain
menurunkan kadar asam urat dalam darah, daun sirsak juga dapat mengurangi
dampak nyeri bagi penderita gout artritis karena memiliki senyawa tannin, resin, dan
megostine yang berfungsi meredakan nyeri gout, mengurangi bengkak dan rasa nyeri.
Menurut penelitian daun sirsak tidak mempunyai efek samping yang membahayakan,
mengkonsumsi rebusan daun sirsak dapat mengurangi nyeri pada penderita gout
arthritis tanpa ada efek samping karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
(Nur et al, 2019)

Pengaruh mengkonsumsi rebusan daun sirsak terhadap penurunan nyeri pada


penderita gout artritis dikarenakan kandungan tanin, resindan crytallizable dalam
daun sirsak dan responden tidak menunjukan efek samping karena kandungan dalam
daun sirsak tidak berbahaya dalam tubuh. (Nur et al, 2019)

2.6. Kontraindikasi dan Perhatian


Annona Muricata telah menunjukkan aktivitas stimulant Rahim dalam studi
hewan (tikus) karena itu tidak boleh digunakan selama kehamilan. Annona Muricata
telah menunjukkan hipotensi, aktivitas vasodilator, dan kardio depresan dalam
penelitian pada hewan dan dikontraindikasikan untuk orang dengan tekanan darah
rendah. Orang yang memakai obat antihipertensi harus memeriksakan dokter sebelum
mengkonsumsi Annona Muricata dan memantau darah mereka tekanan yang sesuai
(karena obat mungkin perlu disesuaikan). Annona Muricata telah menunjukkan
antimikroba in vitro yang signifikan. Penggunaan tanaman ini dalam jangka panjang
dan kronis dapat menyebabkan matinya bakteri baik di saluran pencernaan karena
sifat antimikroba. (Patel et al, 2016)

2.7. Interaksi

Gout artritis dipengaruhi oleh makanan tinggi purin, alkohol, usia, gender,
genetis, obesitas, aktivitas tubuh yang berat, perokok, gaya hidup yang salah dan
kekurangan enzim hipoksantine guanine phosphoribosyl ransferase (HGPRT)
(Aminah, 2012). Beberapa kelompok obat untuk terapi penyakit gout artritis adalah
Obat Urikosurik, Inhibitor Xanthine Oxsidase, anti inflamasi nonsteroid yang dapat
menimbulkan efek samping yang sering terjadi seperti gangguan ginjal dan gangguan
saluran cerna. Dengan demikian diperlukan alternatif selain obat yang memiliki
efektivitas dan keamanan yang lebih tinggi. Asam urat tinggi dapat dicegah dengan
gaya hidup sehat seperti : menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi (diet
purin), berolahraga secara teratur, minum air putih yang cukup, kurangi makanan
berlemak (Sutanto, 2013). Sedangkan buah sirsak juga dapat dimanfaatkan sebagai
solusi selain obat untuk menurunkan asam urat berlebih pada tubuh dikarenakan
kandungan vitamin, protein, mineral dan karbohidrat (Prihatno, 2011). Vitamin yang
paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20mg/100gr daging
buah (Lalage, 2013). Kandungan vitamin C dalam jus sirsak berfungsi sebagai
antioksidan dan memiliki kemampuan untuk menghambat produksi enzim xantin
oksidase. Oleh karena itu, jus sirsak dapat menghambat proses pembentukan asam
urat dalam tubuh (Lalage, 2013) dan vitamin C juga dapat membantu meningkatkan
ekskresi (pembuangan) asam urat melalui urin. Dengan kemampuan ini, kadar asam
urat dalam tubuh dapat berkurang (Sutanto, 2013).

Interaksi sifat antioksidan sirsak dapat menguragi terbentuknya asam urat


melalui penghambatan produksi enzim xantin oksidase. Antioksidan memiliki
kemampuan untuk menghambat produksi enzim xantin oksidase, yang dapat
menghambat proses pembentukan asam urat dalam tubuh (Noormindhawati, 2013).
Antioksidan dapat membantu melancarkan peredaran darah serta meluruhkan asam
urat yang ada dalam darah. Dengan begitu, kadar zat purin dalam darah pun dapat
berkurang sehingga penderita dapat beraktifitas seperti sediakala. Kadar asam urat
dapat turun dikarenakan responden mampu mengontrol makanan tinggi purin dan
pengaruh buah sirsak yang mengandung vitamin C serta tinggi akan antioksidan yang
berfungsi menghambat pembentukan asam urat sehingga mampu menurunkan kadar
asam urat. Kandungan vitamin C dalam jus sirsak berfungsi sebagai antioksidan dan
memiliki kemampuan untuk menghambat produksi enzim xantin oksidase. Oleh
karena itu, jus sirsak dapat menghambat proses pembentukan asam urat dalam tubuh.
Vitamin C dapat membantu meningkatkan ekskresi (pembuangan) asam urat melalui
urin. Dengan kemampuan ini, kadar asam urat dalam tubuh dapat berkurang
(Aminah, 2012) Berbeda pada responden yang mengalami kenaikan kadar asam urat
dipengaruhi kebiasaan merokok dan memiliki kategori IMT obes I.
Jus sirsak kaya akan kandungan vitamin C sehingga sangat baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C dalam jus sirsak berfungsi
sebagai antioksidan dan memiliki kemampuan untuk menghambat produksi enzim
xantin oksidanse. Oleh karena itu, jus sirsak dapat menghambat proses pembentukan
asam urat dalam tubuh. Kandungan senyawa alkaloid isquinolin dalam jus sirsak
berberan sebagai analgesik. Jus sirsak juga bisa meredamkan rasa nyeri akibat asam
urat. Jus sirsak dapat menghambat proses pembentukan asam urat dalam tubuh.
Selain itu jus sirsak pun berfungsi sebagai antiinflamasi. Kombinasi dari antiinflamasi
dan analgetik inilah yang berkhasiat mengobati asam urat. Dengan demikian, jus
sirsak sangat baik dikonsumsi oleh penderita asam urat (Noormindhawati, 2013).

2.8. Dosis

Kadar asam urat responden mengalami penurunan (100%) pada usia 46- 49
tahun, dan pada usia 50 tahun (80%) mengalami penurunan, sedangankan (20%)
mengalami kenaikan kadar asam urat.

Semakin bertambahnya usia diatas 25 tahun kondisi kesehatan akan


mengalami penurunan, sehingga tubuh rentan akan penyakit. Dapat diketahui pada
penelitian pengaruh konsumsi jus buah sirsak terhadap penurunan kadar asam urat
bahwa responden usia 46-49 tahun kadar asam urat dapat turun 100%, sedangkan
kadar asam urat pada usia 50 tahun 80% dapat turun dan 20% mengalami kenaikan.
Jadi terdapat perbedaan penurunan kadar asam urat pada usia 46-49 tahun dengan 50
tahun dalam pemberian konsumsi jus buah sirsak dalam menurunkan kadar asam urat.
Sehingga dapat membuktikan atau sesuai dengan teori bahwa semakin bertambah
usia maka semakin rentan terhadap penyakit atau dalam menurunkan kadar asam urat.

Dosis untuk penurunan kadar asam urat pada penderita gout artritis setelah
mengkonsumsi jus buah sirsak pada kelompok perlakuan selama 14 hari. Hal ini
dipengaruhi oleh kandungan buah sirsak yang kaya akan antioksidan dan vitamin C.
Karena tingginya antioksidan dan vitamin C sehingga mampu menurunkan kadar
asam urat dalam darah sehingga mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan kontrol makanan tinggi putin tetapi
tidak dilakukan observasi setiap hari sehingga mengalami kenaikan kadar asam urat
(Junaidi, 2013).

2.9. Cara Pembuatan/Penggunaan

Terapi jus untuk asam urat, sirsak mengandung provitamin A, vitamin B1, B2, dan C.
Sirsak juga mengandung fosfor, kalium, kalsium, dan zat besi. Kandungan pada
sirsak ini efektif membantu menurunkan asam urat tinggi. Bisa mengonsumsi buah
sirsak matang secara langsung dan bisa mengolah sirsak menjadi jus segar. Resep jus
sirsak penurun asam urat yang dikutip dari buku berjudul “Jus Ajaib Penumpas
Aneka Penyakit”

Bahan :
 Sirsak 75 gram
 Buah naga 75 gram
 Gula cair satu sendok makan
 Air matang ¾
Masukkan semua bahan ke dalam blender dan haluskan. Adapun resep lain :
 Sirsak 75 gram
 Semangka 100 gram
 Air matang ½ gelas
Semua bahan di haluskan menggunakan blender dan dapat dikonsumsi secara rutin
untuk melihat hasil baiknya.
BAB III

Berdasarkan penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan


penurunan kadar asam urat dalam darah pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol penderita gout artritis pria usia 46-50. Disarankan bagi penderita asam urat,
untuk melakukan terapi jus sirsak sebagai salah satu pilihan terapi penurunan kadar
asam urat karena buahnya yang dapat dengan mudah ditemukan. Diharapkan keluarga
untuk selalu memberikan terapi alternatif agar penderita tidak selalu tergantung pada
obat-obat farmakologi yang jangka panjang banyak menimbulkan efek samping yang
cukup berat.
Daftar Pustaka :

Aminah, Mia Siti. (2012). Tumpas penyakit asam urat lebih aman. Jakarta : Dunia
Sehat.

Junaidi, Iskandar. (2013). Rematik dan asam urat. Jakarta : Buana Ilmu.

Lalage, Zerlina. (2013). Libas bermacam penyakit dengan sirsak, manggis dan
binahong. Klaten : Cable Book.

Noormindhawati lely, 2013. Jus Sakti Tumpas Penyakit Asam Urat. Pustaka Makmur

Prihatmo, Parjana E. (2011). Khasiat sehat sirsak. Yogyakarta : Selingkar Rumah


Idea Pustaka.

Sutanto, Teguh. (2013). Deteksi, pencegahan, dan pengobatan asam urat.


Yogyakarta : Buku Pintar.

Anda mungkin juga menyukai