PRAKTIKUM SEL

TUMBUHAN
KELOMPOK 6 PEND BIO B 2020
 ANGGOTA KELOMPOK

Anggia Fitri Muhammad Nathania

Damayanti Naufal Daffa Juniar Harefa
2008179 2005778 2000441
 KAJIAN TEORI

Sel merupakan unit fungsional dari organisme multiseluler. Bagian sel ada yang
disebut sentral yaitu nukleus. Sel dikelilingi oleh sitoplasma yang dibatasi membran
inti dan batas terluar sel dilapisi oleh lapisan tipis yang sulit ditembus yaitu
membran plasma (Hart, 1972).

Tumbuhan tingkat tinggi tubuhnya tersusun oleh sejumlah sel, baik sel hidup
maupun sel-sel mati. Sel-sel hidup memiliki persamaan dan perbedaan dalam
struktur maupun fungsinya. Persamaannya adalah sel itu mempunyai dinding sel,
terisi plasma yang terbungkus oleh membran plasma. Sedangkan perbedaannya
terutama diakibatkan oleh lingkungan dan faktor genetik, yaitu akibat proses
diferensiasi yang mengikuti proses pembelahan sel
 A. DINDING SEL
Dinding sel merupakan salah satu ciri sel tumbuhan yang membedakannya dari sel hewan. Dinding ini
melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah penghisapan air secara
berlebihan. Pada tingkat keseluruhan tumbuhan, dinding yang kuat yang terbuat dari sel khusus
mempertahankan tumbuhan agar tegak melawan gaya gravitasi.

B. PROTOPLASMA
Protoplasma merupakan bagian yang hidup dari sel tumbuhan, meskipun di dalamnya juga terdapat
berbagai senyawa anorganik. Protoplas terdiri dari empat bagian utama, yaitu: sitoplasma, nukleus,
vakuola dan bahan ergastik.

C. VAKUOLA
Vakuola disebut juga sebagai organel sel tumbuhan yang memiliki ruang membran, dimana
didalamnya terdapat berbagai zat makanan, sisa reaksi kimia, air, serta yang lainnya.
 TUJUAN PRAKTIKUM
Mengidentifikasi organel
01 dan aliran plasma dalam
sel Mengidentifikasi
04 karakteristik kuantitatif
zat ergastik dalam sel
tumbuhan
Mengidentifikasi pigmen
02 dalam sel tumbuhan

Menginterpretasi data
05 hasil pengamatan
Membedakan zat-zat
03 ergastik dalam sel
tumbuhan
 KEGIATAN PRAKTIKUM

1. Mengamati organel dan aliran plasma pada daun

Vallisneria
2. Mengidentifikasi pigmen terlarut dalam cairan sel
daun Rhoeo discolor
3. Mengamati kristal oksalat pada daun Ficus
4. Mengamati organel dan kristal pasir pada batang
Peperomia
5. Mengidentifikasi kromoplas pada korteks umbi
wortel (Daucus carota)
6. Mengidentifikasi amiloplas pada pisang
 HASIL
PENGAMATAN
Organel & Aliran Plasma Daun Vallisneria

A : Kloroplas
B : Dinding sel
C : Aliran plasma sirkulasi

Perbesaran 40X10
Sumber : Aldi, dkk., 2017
 Organel & Aliran Plasma Daun Vallisneria

Gerakan yang ditemukan pada penampang paradermal daun Vallisneria sp. adalah gerakan
rotasi. Komponen sel yang mengalami pergerakan adalah Kloroplas atau mitokondria.
Gerakan terjadi karena terdapat satu vakuola dan plasma yang bergerak satu arah,menempati
ruang sisi vakuola (aliran plasma) akan bergerak sepanjang dinding sel yang disebabkan
karena vakuola berada di tengah.
Sumber : AldI, dkk., 2017
 Pigmen Terlarut dalam Cairan Sel Daun Rhoeo Discolor

4
Sebelum diberi perlakuan Sesudah diberi KOH Sebelum diberi perlakuan Sesudah diberi HCL

5
Perbesaran Mikroskop 400X // Sumber : Aldi,. Dkk. 2017
 Pigmen Terlarut dalam Cairan Sel Daun Rhoeo Discolor

Warna ungu pada bagian epidermis bawah dari daun Rhoeo discolor disebabkan adanya
kandungan pigmen warna pada vakuola. Pada organel tersebut, terdapat cairan yang
mengandung antosianin serta flavon. Antosianin yang menyebabkan warna ungu, merah jambu,
dan biru pada bunga serta buah. 2
Pada penambahan larutan basa yaitu larutan KOH (pH tinggi), teramati perubahan warna dari sel
3
yang awalnya berwarna ungu, menggelap dan berwarna biru kehitaman. Sementara itu, pada
penambahan larutan asam klorida (HCL / pH rendah), sel berubah menjadi kemerahan dan lebih
terang. Perubahan warna tersebut berkaitan dengan pH yang asam dan basa menyebabkan
4
antosianin tidak stabil dan menunjukkan warna yang berbeda. Oleh karena itu, zat tersebut dapat
digunakan sebagai indikator asam dan basa.

5
 Mengamati kristal oksalat pada daun Ficus

Organel dan zat ergastik (Kristal) di dalam sel memiliki ukuran tertentu.Pada
pengamatan Kristal oksalat pada daun Ficus menghasilkan dua bentuk Kristal
yaitu bentuk prisma dan bentuk rapiola.Ukuran relative organelnya dengan
selnya dapat ditentukan dengan menghitung rasionya. Untuk mengetahui
rasio suatu organel atau Kristal di dalam sel, dapat dilakukan menggunakan
rumus berikut :

Ukuran organel atau Kristal

Rasio =
Ukuran sel
 Mengamati kristal oksalat pada daun Ficus

Bentuk Ukuran Ukuran Rasio

Kristal Kristal Sel Kristal/S
el
2
Bentuk 42 x 2.5 100 x 105µm
kristal3 = 105 2.5 = 205µm
Prisma µm 250 µm = 0.42
4
Bentuk 33 x 2.5 85 x 2.5 82.5
Bentuk kristal oksalat
Kristal = 82.5 = 212.5 212.5 =
5
Rapiola µm µm 0.388
Mengamati organel dan Kristal pada batang Peperomia

Bentuk Kristal Ukuran Kristal

Prisma 4 strip
4 x 2,5 µm
Ukuran2 Sel =10 µm
3
Rasio Kristal/Sel
55 strip
55 x 2,5 µm
10/137,5
= 137,5
5 µm =0,07 µm
Mengamati organel dan Kristal pada batang Peperomia

Bentuk Kristal Ukuran Kristal

Prisma 12 strip
12 x 2,5µm
Ukuran2 Sel =30 µm
3
Rasio Kristal/Sel
65 strip
65 x 2,5 µm
30/162,5
= 162,5
5 µm =0,18 µm
Mengamati organel dan Kristal pada batang Peperomia

Bentuk Kristal Ukuran Kristal

Prisma 7 strip
7 x 2,5 µm
Ukuran2 Sel = 17,5 µm
3
Rasio Kristal/Sel
85 strip
85 x 2,5 µm
17,5/212,5
=212,5
5 µm =0,08 µm
 Dari
ketiga sel yang mengandung kristal prisma tersebut
didapat rata-rata rasionya sebesar
0,11 mikrometer.
 Kromoplas
pada Korteks
Umbi Wortel
(Daucus carota)
 1
Ukuran kromoplas
7 x 3,7 = 25,9 µm

Ukuran sel
Sumber : Aldi, dkk., 2015
27 x 3,7 = 99,9 µm
 2
Ukuran kromoplas
7 x 3,7 = 25,9 µm

Ukuran sel
Sumber : Aldi, dkk., 2015
30 x 3,7 = 111 µm
 3
Ukuran kromoplas
8 x 3,7 = 29,6 µm

Ukuran sel
Sumber : Aldi, dkk., 2015
40 x 3,7 = 148 µm
Rata-rata Rata-rata
ukuran 27,13 119,63 ukuran sel
kromoplas (µm)
(µm)

Panjang 27,13 119,63

Panjang
(µm) (µm)

Rasio kromoplas terhadap sel = 27,13/119,63 = 0,227

Dalam sel korteks wortel ditemukan kromoplas berbentuk
persegi panjang menyerupai jarum. Warnanya orange
atau kuning yang disebabkan karena adanya plastid dan
zat dengan warna lain. Pigmentasi dari plastida-plastida
inilah yang memberikan warna pada organ.

—Aldi, dkk., 2015

 Amiloplas pada Pisang
Perubahan Warna
Bentuk Butir
Keterangan
Padi
Sebelum Sesudah

Tunggal Transparan Biru tua Mengandung pati

Tunggal Transparan Biru tua Mengandung pati

Tunggal Transparan Biru tua Mengandung pati

 Sumber : Aldi, dkk., 2015

Amiloplas pada pisang Amiloplas pada pisang

sebelum ditetesi setelah ditetesi
dengan iodium dengan iodium
Berdasarkan perubahan warna oleh
iodium, ditemukan zat amilum dalam
bentuk pati. Bentuk pati yang
ditemukan tipe compound karena
butir-butir pati bergabung dan
hilumnya berada di tengah butir pati.

Untuk membedakan antarbentuk butir hilum

pati, dapat dilihat dari hilusnya (titik
pada bagian tengah atau pinggir yang
merupakan titik awal pembentukan
amilum dan juga bentuk butir patinya.

Sumber : Annisa, dkk., 2015

 perbedaan bentuk butir pati

Simple Konsentris Compound

hilus berada di tengah
hilus berada di tepi hilus berada di tengah butir pati namun,
butir pati butir pati butir-butir pati
bergabung
 Butir pati ditemukan dalam organ buah. Hal ini
tentu berkaitan dengan fungsi organ tersebut, yaitu
sebagai penyimpan cadangan makanan. Selain
menggunakan glukosa yang dihasilkan dari proses
fotosintesis, tumbuhan juga menyimpan cadangan
makanan yang salah satu bentuknya amilum.
Berdasarkan studi literatur yang dilakukan,
diketahui bahwa amilum tersebut disimpan dalam
amiloplas sel buah pisang.
 KESIMPULAN

Berdasarkan studi literatur yang kami lakukan, sel tumbuhan memiliki

beberapa karakteristik , diantaranya:
a. Dalam sitoplasma terdapat aliran yang salah satunya berupa gerakan rotasi.
b. Memiliki vakuola yang umumnya besar.
c. Memiliki zat ergastik atau hasil metabolisme yang disimpan sebagai
cadangan makanan dalam sel.
 REFERENSI

Irwin, A.A, dkk. (2015). Praktikum Sel Tumbuhan. Bandung : Universitas

Pendidikan Indonesia

Riyaldi, A.S, dkk. (2017). Sel Tumbuhan. Bandung : Universitas Pendidikan

Indonesia
TERIMA KASIH
ADA YANG INGIN DITANYAKAN?