GEOGRAFI SOSIAL
Oleh :
3193331001
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas tentang”Critical Book Review”
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya, Dan juga saya berterima kasih
pada Dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan tugas yang telah saya buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Tujuan............................................................................................................................1
C. Identitas Buku................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
RINGKASAN BUKU............................................................................................................2
BAB III.....................................................................................................................................32
PEMBAHASAN...................................................................................................................32
Kelebihan Buku................................................................................................................32
Kelemahan Buku...............................................................................................................32
BAB IV....................................................................................................................................33
PENUTUP............................................................................................................................33
Kesimpulan.......................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................34
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geografi sosial merupakan kajian dalam geografi manusia yang menjelaskan
mengenai interaksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya yaitu manusia lain maupun
kelompok manusia disekelilingnya. Maksudnya, bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya baik kebutuhan primer maupun sekunder pasti akan memanfaatkan lingkungan
sekitarnya.
B. Tujuan
Tujuan dari critical book review ini adalah antara lain untuk:
C. Identitas Buku
1. Buku Utama
Penerbit : OMBAK
ISBN : 978-602-258-044-7
1
2. Buku Pembanding
Judul Buku :
Pengarang :
Penerbit :
Tahun Terbit :
ISBN :
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
BAB I
3
B. Unsur-Unsur Geografi Sosial
1. Manusia.
2. Lingkungan Alam.
Relasi, interelasi dan interaksi antara manusia dan lingkungan alam dapat
menimbulkan gejala akibat yang merupakan rangkaian peristiwa satu dengan lain
saling menerangkan yang di dalamnya terdapat unsur sebab akibat (unsur
kausalitas). Interelasi merupakan suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara
gejala yang satu dengan gejala yang lain. Pada kajian ini diguankan untuk melihat
pola hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya, meliputi hubungan antara:
faktor fisik dengan faktor fisik lainnya, faktor fisik dengan faktor manusia, faktor
manusia dengan faktor manusia lainnya. Pola hubungan antar gejala dan fakta
geografi pada suatu ruang dapat diketahui karakteristik melalui analisis secara
kuantitatif dan atau kualitatif.
BAB II
4
dinamakan mata pencaharian (genre de vie) merupakan usaha untuk mendapatkan
tarah hidup layak yang dipengaruhi oleh tata geografinya.
5
BAB III
Sumber daya alam terdiri atas yang abstrak dan nyata. Sumber daya abstrak yaitu
hal-hal yang tidak tampak tetapi dapat diukur antara lain lokasi, posisi, situasi, bentuk,
jarak dan waktu. Sedangkan sumber daya alam yang nyata adalah bentuk daratan
(landform), air, iklim, tanah, vegetasi, hewan dan mineral.
Sumber daya manusia (SDM) atau human resources dapat diartikan sebagai orang
atau penduduk dengan keseluruhan pengetahuan, kecakapan, perilaku dan
kemampuan nyata maupun potensial yang dapat digunakan untuk pembagunan fisik
dan pembangunan karakter dalam berbangsa dan bernegara. SDM merupakan salah
satu modal penting dalam pembangunan suatu bangsa dan mutunya sangat
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan latihan, kesehatan dan gizi, lingkungan hidup
tempat mereka tinggal, serta kemampuan ekonomi keluarga.
Konsepsi lingkungan hidup adalah konsepsi kesatuan (entity) yang harus didekati
sebagai suatu kesatuan sistem yang utuh dan menyeluruh dengan segala
kompleksitasnya.
6
sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya saling terkait satu sama lainnya.
Faktor sosial budaya mencakup faktor sosial dan faktor budaya. Faktor sosial
mencakup kegiatan dalam berkeluarga, pendidikan, kesehatan, agama, rekreasi, dan
lain-lain. Faktor budaya mencakup hasil budidaya manusia. Dalam mempertahankan
hidupnya sebagai perseorangan dan sebagai kelompok secara naluri (instrinctive),
manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan seseorang harus dipenuhi
untuk mempertahankan hidupnya dan keinginannya dapat dipenuhi untuk
mempertahankan hidupnya dan keinginannya dapat dipenuhi untuk pemuasan
hasratnya dan seleranya.
Alam sebagai tempat hidup manusia menyediakan segala potensi untuk kehidupan
manusia, sedangkan manusia (sebagai penghuni bumi) memanfaatkan lingkungan
(sumber daya alam) untuk kepentingan hidunya (menyejahterakan hidupnya sesuai
dengan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya).
BAB IV
A. Stratifikasi Sosial
1. Keturunan, adanya kasta dan kelas dimana merupakan pelapisan yang hamper
tertutup. Contoh: secara teoritis semua umat Hindu tergolong ke dalam
keempat kasta besar yang disebut warna.
2. Kekayaan (property), terjadi pengendalian terhadap barang dan pelayanan di
mana pelapisan ini bersifat terbuka.
3. Kekuasaan (power), kemampuan mencapai tujuan tertentu, misalnya pelapisan
dalam pemerintahan dalam lembaga-lembaga masyarakat.
7
B. Sifat dan Fungsi Stratifikasi Sosial
Struktur sosial adalah kerangka yang dapat menggambarkan kaitan berbagai unsur
dalam masyarakat. Taneko (1983) menjelaskan bahwa struktur sosial adalah
keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yakni kaidah-kaidah sosial,
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial.
Dimensi structural ada dua macam yaitu dimensi vertical dan dimensi horizontal.
Dimensi vertical melihat masyarakat secraa bertingkat, sebagai kenyataan sosial
dimensi ini akan nampak pada stratifikasi sosial, kelas sosial, dan status sosial dalam
masyarakat. Dimensi horizontal biasanya disebut sebagai diferensiasi atau
ketidaksamaan sosial yaitu suatu perbedaan sosial secara horizontal dalam arti
perbedaan-perbedaan tersebut tidak mengandung perbedaan secara bertingkat,
melainkan berbeda saja satu dengan lainnya.
8
BAB V
Mobilitas penduduk dapat dibagi menjadi dua yaitu mobilitas penduduk vertical
dan mobilitas penduduk horizontal. Mobilitas penduduk vertical adalah perubahan
status seseorang dari waktu tertentu ke waktu yang lain atau pada waktu yang sama.
Mobilitas penduduk horizontal atau mobilitas geografis adalah gerak penduduk dari
satu wilayah menuju ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Pembahasan ini mengenai proses yang menghasilkan pola tempat tinggal khusus
di kota. Secara luas pola ini akan merefleksikan susunan masyarakat baik dalam
tingkat perkembangan, seperti di kota-kota besar yang sudah mengalami
industrialisasi, atau dalam konteks perbedaan budaya.
D. Migrasi Internasional
Menurut Everett S. Lee ada empat faktor yang menyebabkan orang untuk migrasi
diantaranya adalah:
9
2. Transmigrasi
Transmigrasi adalah suatu proses migrasi yang direkayasa dan
dilaksanakan atau dikendalikan secara berencana oleh pemerintah.
3. Urbanisasi
Urbanisasi adalah bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di
daerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan
atau akibat peluasan daerah kota.
BAB VI
A. Pengertian
1. Indikator informative yaitu deskripsi tentang kondisi sosial pada waktu dan
tempat tertentu.
2. Indikator prediktif yaitu indikator informatif yang dihubungkan/dikaitkan
dengan model perubahan sosial.
3. Indikator yang berorientasi masalah yaitu pengukuran kuanlitatif masalah-
masalah khusus yang dirancang untuk memberikan dasar keputusan kebijakan.
10
4. Indikator evaluasi program yaitu pemantauan alat/perlengkapan untuk
mengukur kemajuan dan efektifitas kebijakan-kebijakan yang khusus.
C. Contoh Perencanaan Sosial
Pengertian dari rekayasa sosial adalah adanya campur tangan sebuah gerakan
ilmiah dari visi ideal tertentu yang ditujukan untuk mempengaruhi perubahan sosial.
Unsur-unsur yang berkaitan dalam hal ini adalah:
1. Agensi
2. Ideologi
3. Masyarakat (subyek sosial)
4. Informasi masyarakat
5. Kerangka teori/metodologi
6. Enersia
7. Media
8. Teleologi
E. Rekayasa Sosial Pada Upaya Pemberdayaan Masyarakat
11
Geomorfologi Laut berkaitan dengan bentuk, asal, dan pengembangan fitur-fitur di
dasar laut. Bentang alam bawah laut mencakup sekitar 71 persen dari permukaan bumi, tetapi
sebagian besar kurang dipelajari dengan baik dibandingkan dengan daratan. Di lingkungan
laut yang dangkal, daratan membentuk lapisan lumpur, bukit pasir, gelombang pasir,
punggung bukit pasir, garis pantai, dan saluran bawah permukaan. Di zona transisi
kemiringan benua adalah ngarai dan parit bawah laut, daerah antar-ngarai, cekungan intra-
lereng, dan bekas luka kemerosotan dan kemiringan.
Geomorfologi planet adalah studi tentang bentang alam di planet-planet dan bulan-
bulan besar dengan kerak bumi yang padat, misalnyaVenus, Mars, dan hujan jupiter dan
Mars. Ini adalah cabang geomorfologi yang berkembang (mis. Howard 1978; Baker 1981;
Grant 2000; Irwin et al. 2005). Proses permukaan di planet lain dan satelitnya secara material
bergantung pada jarak rata-rata dari Matahari, yang menentukan penerimaan tahunan energi
matahari, pada periode rotasi mereka, dan pada sifat planetaryatosfer ini. , dan pemborosan
massal.
Geomorfologi iklim bertumpu pada pengamatan yang tidak diterima secara universal
bahwa masing-masing zona iklim (tropis, kering, beriklim misalnya) menghasilkan rangkaian
bentukan lahan yang berbeda (misalnya Tricart dan Cailleux 1972; Büdel1982). proses dalam
setiap zona iklim menciptakan bentuk lahan yang khas. Konsensus saat ini adalah bahwa,
karena perubahan iklim dan tektonik, faktor iklim dalam pengembangan bentuklahan lebih
rumit daripada yang disarankan ahli geomorfologi iklim (lih. Hlm. 389-90).
12
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan Buku
1. Kandungan dari buku tersebut sangatlah lengkap
2. Terdapat gambar beserta penjelasan yang jelas dari tiap tiap materi
3. Judul menggambarkan isi dalam buku
4. Buku memiliki indeks sehingga memudahkan pembaca mencari kata kunci yang ingin
dibaca
5. Buku tidak hanya dari beberapa sumber tetapi banyak sumber sehingga tidak
diragukan kelengkapannya
6. Terdapat rangkuman di tiap-tiap bab yang memudahkan pembaca untuk mengerti
tiap-tiap bab tanpa harus membaca isi keseluruhan buku
7. Buku juga memiliki essay test untuk memudahkan pembaca mengingat kembali isi
dalam tiap-tiap bab.
Kelemahan Buku
1. Tidak terdapat penjelasan mengenai istilah istilah yang mungkin jarang didengar
2. Susunan gambar dan penjelasan tidak teratur
3. Banyak penjelasan yang terpotong karena tampilan gambar.
13
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Buku tersebut memiliki kandungan yang lengkap karena memang diambil dari banyak
sumber. Buku juga terdapat gambar serta soal essay yang memudahkan pembaca dalam
meresapi isi buku. Ringkasan dari tiap-tiap bab memudahkan pembaca untuk mengetahui inti
dari isi buku tanpa harus membaca isi keseluruhan buku. Namun tidak terdapat penjelasan
istilah yang ada di buku yang mungkin terdengar asing bagi pembaca. Buku juga tidak
memiliki susunan yang baik sehingga mungkin sedikit membingungkan pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Richard John Huggett (2007), Fundamentals of Geomorphology, Routledge Taylor and
Francis Group
15