Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ILMU SOSIOLOGI DAN PENDIDIKAN IPS


INTERAKSI KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL MASYARAKAT DESA
MUARA BARUH

Dosen Pengampu:

Dra. Hj. Rochgyanti, M.Si, M.Pd/

Muhammad Adhitya Hidayat Putra, M.Pd

Oleh:

Arif Faturahman 2210128210003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah pengantar lingkungan lahan basah dengan judul:
“INTERAKSI KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL MASYARAKAT DESA
MUARA BARUH” saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan
kritik sehingga makalah ini dapat diselesaikan Penyusunan makalah ini kami juga
tidak lupa berterima kasih kepada dosen pengampu Dra. Hj. Rochgyanti, M.Si,
M.Pd/ Adhitya Hidayat Putra, M.Pd.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki
oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahwa
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Banjarmasin, Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Interaksi................................................................................... 3
B. Kelompok Sosial...................................................................... 5
C. KB (Keluarga Berencana)........................................................ 6
D. Karang Taruna......................................................................... 7
E. KB (Keluarga Berencana) Di Desa Muara Baruh.................... 8
F. Karang Taruna Di Desa Muara Baruh..................................... 9

BAB III PENUTUP


A. Simpulan................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakikatnya, manusia berperan ganda. Yaitu sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Dalam berinteraksi dengan sekitar, ada
hubungan secara vertikal (hubungan dengan Tuhan) dan secara horizontal
(hubungan dengan sesama manusia, alam sekitar, dan makhluk lainnya).
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia tidak bisa hidup sendirian.
Manusia sejak lahir sampai masuk liang kubur selalu membutuhkan kehadiran
orang lain selain dirinya. Jika manusia tidak berhubungan atau berinteraksi
dengan sesama manusia lainnya, maka orang tersebut belum bisa dikatakan
manusia (Listia, 2015).
Dari sebuah interaksi sosial di masyarakat , maka lahirlah yang
namanya kelompok sosial. Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan
manusia yang hidup bersama. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari
satu. Antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara
kelompok dengan kelompok (Saidang, 2019). Dalam suatu desa kata
kelompok tidaklah terdengar asing dikarenakan disetiap desa pasti memiliki
suatu kelompok, contoh organisasi pemerintahan desa, tidak mungkin suatu
desa tidak memiliki organisasi tersebut dikarenakan jika suatu desa tidak
memiliki pemerintahan desa akan sulit menciptakan suasana desa yang
kondusif.
Dalam penulisan makalah ini saya akan menjelaskan tentang imteraksi
kelompok-kelompok sosial di masyarakat khususnya di desa Muara Baruh dan
yang akan saya bahas disini mengenai, pertama KB atau program keluarga
berencana yaitu gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
dengan membatasi kelahiran (Nurdianti, 2014) dan yang kedua kelompok
karang taruna yaitu organisasi kepemudaan yang ada diIndonesia dan
merupakan sebuah wadah tempat pengembangan jiwa sosial generasi muda
(Sunoto,2017).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu interaksi dan apa itu kelompok sosial ?
2. Apa saja kelompok-kelompok sosial yang ada di desa Muara Baruh ?
3. Bagaimana interaksi kelompok-kelompok sosial yang ada di desa Muara
Baruh terhadap masyarakatnya ?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa itu kelompok sosial,
interaksi dan poin penting pada makalah ini adalah tentang kelompok-
kelompok sosial di Muara Baruh serta bagaimana interaksinya kepada
masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Interaksi
Manusia terlahir sebagai makhluk sosial, kenyataan tersebut
menyebabkan manusia tidak akan dapat hidup normal tanpa kehadiran
manusia yang lain. Hubungan tersebut dapat dikategorikan sebagai interaksi
sosial (Muslim, 2013). Adapun pengertian interaksi sosial menurut para ahli
dapat dikemukakan sebagai berikut:
 Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
berkaitan dengan orang perorangan, kelompok perkelompok, maupun
perorangan terhadap perkelompok ataupun sebaliknya (Setiadi, 2011).
 Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok
(Soeokanto, 2010).
1. Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial dalam masyarakat memiliki ciri sebagai
berikut: (Muslim, 2013).
a. Adanya dua orang pelaku atau lebih.
b. Adanya hubungan timbale balik antar pelaku.
c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung.
d. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas,
2. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial dalam masyarakat terjadi apabila terpenuhi
dua syarat sebagai berikut: (Muslim, 2013).
a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan
individu lain yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan,
percakapan, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi.
b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada
orang lain yang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu
agar orang lain memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.

3
3. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu asosiatif dan
disosiatif. (Muslim, 2013).
a. Asosiatif
Interaksi sosial bersifat asosiatif akan mengarah pada bentuk
penyatuan. Interaksi sosial ini terdiri atas beberapa hal berikut:
1) Kerja sama (cooperation)
Kerjasama terbentuk karena masyarakat menyadari bahwa
mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama
sehingga sepakat untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan
bersama (Soeokanto, 2010).
2) Akomodasi
Akomodasi merupakan suatu proses penyesuaian antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau
kelompok dengan kelompok guna mengurangi, mencegah, atau
mengatasi ketegangan dan kekacauan (Muslim, 2013).
3) Asimilasi
Proses asimilasi menunjuk pada proses yang ditandai
adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat diantara
beberapa orang atau kelompok dalam masyarakat serta usaha
menyamakan sikap, mental, dan tindakan demi tercapainya tujuan
bersama. Asimilasi timbul bila ada kelompok masyarakat dengan
latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara
intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun
kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya
membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran
(Setiadi, 2011).
4) Akulturasi
Proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok
masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing

4
sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur- unsur kebudayaan
asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri
(Ibrahim, 2003).
b. Disosiatif
Interaksi sosial ini mengarah pada bentuk pemisahan dan
terbagi dalam tiga bentuk sebagai berikut:
1) Persaingan/kompetisi
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau
kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau
hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau
benturan fisik di pihak lawannya (Muslim, 2013).
2) Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara
persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi
antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun
secara terang-terangan seperti perbuatan menghalangi,
menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, dan intimidasi
yang ditunjukan terhadap perorangan atau kelompok atau
terhadap unsur-unsur kebudayaan golongan tertentu (Muslim,
2013).
3) Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok
masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan
kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan
adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal
interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut (Suyanto,
2011).
B. Kelompok Sosial
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama
yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal

5
satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok
tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Ke- lompok ini misalnya adalah keluarga,
kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang
tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan.
Kelompok sosial (social group) adalah himpunan atau kesatuan
manusia yang hidup bersama. Hubungan ini menyangkut kaitan timbal balik
yang saling mempengaruhi, kesadaran untuk saling menolong. dan kesadaran
saling membutuhkan satu sama lain (Ismawati, 2012).
Menurut Josep S Roucek dan Roland S Warren kelompok sosial
adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang diantara
mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para
anggotanya atau orang lain secara keseluruhan (Saidang, 2019).
Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi
yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi
untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya
interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok (Saidang, 2019).
Pada dasarnya, pembentukan kelompok dapat diawali dengan adanya
persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi
kebutuhannya. Kita sebagai makhluk sosial tidak akan bisa hidup tanpa
bantuan orang lain. Salah satu bentuk kerja sama kita dengan orang lain yaitu
dengan membentuk kelompok sosial. Dalam sebuah kelompok sosial dapat
membantu kita untuk mempermudah menyelesaikan suatu urusan, tugas atau
tujuan dengan cara bekerja sama (Saidang, 2019).
C. KB (Keluarga Berencana)
Keluarga berencana yang disingkat KB adalah gerakan untuk
membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran.
Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang
bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan
kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya. Jumlah anak dalam
sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua (Nurdianti, 2014).

6
Sedangkan Menurut (Hartanto, 2004) KB adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-
obketif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan
kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan umur suami istri,
dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Jadi, KB (Family Planning, Planned Parenthood) adalah suatu usaha
untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan
memakai alat kontrasepsi, untuk mewujudakan keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970-an. Secara
umum Keluarga Berencana bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu,
anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia.
Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan
mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan
penduduk (Nurdianti, 2014). Sementara secara khusus Keluarga Berencana
bertujuan untuk meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat
kontrasepsi, menurunnya jumlah angka kelahiran bayi, meningkatnya
kesehatan Keluarga Berencana dengan cara penjarangan kelahiran (Sarwono,
2002).
D. Karang Taruna
Karang taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada di
Indonesia dan merupakan sebuah wadah tempat pengembangan jiwa sosial
generasi muda, karang taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggungjawab
sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri khususnya generasi
muda yang ada di suatu wilayah desa, kelurahan atau komunitas sosial yang
sederajat, terutama bergerak pada bidang-bidang kesejahteraan sosial . Seperti
dalam bidang ekonomi, olahraga, keterampilan, keagamaan dan
keseniansesuai dengan tujuan didirikannya karang taruna untuk memberikan
pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja yang ada di dalam suatu
desa atau wilayah itu sediri, sebagai organisasi sosial kepemudaan karang
taruna merupakan wadah atau tempat pembinaan dan pengembangan dalam

7
upaya mengembangkan kegiatan ekonomi, sosial budaya dengan pemanfaatan
semua potensi yang ada di lingkungan masyarakat baik sumber daya manusia
dan sumber daya alam itu sendiri yang telah tersedia (Sunoto, 2017).
Karang Taruna adalah wadah atau wahana pembinaan generasi muda,
untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan
kemampuanya. Dengan wadah tersebut diharapkan generasi muda
mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap diri sendiri, sosial dan
masyarakat. Dengan demikian generasi muda dapat berpartisipasi dalam
pembangunan dengan baik. Dalam mendukung kegiatan dalam masyarakat
untuk mencapai suatu tujuan merupakan keinginan semua masyarakat. Untuk
itu didirikanlah organisasi untuk mewujudkan suatu keinginan yang ingin
dicapai. Organisasi juga diperlukan untuk mengkordinasikan segala sumber-
sumber yang ada untuk mendapatkan hasil yang maksimal (Sunoto, 2017).
Partisipasi pemuda dalam program karang taruna desa adalah sesuatu
aktifitas untuk membangkitkan perasaan diikutsertakan dalam kegiatan
organisasi atau ikut sertanya individu dengan kesadaran diri dalam suatu
kegiatan yang bersifat positif untuk mengembangkan tujuan bersama yang
membangun di masyarakat (Sunoto, 2017).
E. KB (Keluarga Berencana) Di Desa Muara Baruh
Desa Muara Baruh terletak di Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten
Hulu Sungai Utara. Desa Muara Baruh memiliki kelompok sosial yang
dinamakan program keluarga berencana/KB yang dibangun pada tanggal 1
Januari 2021 (Jahratonnisa, 2023). Pada kelompok sosial tersebut memiliki 4
orang anggota dikarenakan desa muara baruh memiliki 4 RT yang mana
setiap RT ada satu orang kader KB yang bertugas mendata setiap rumah
warga desa. Pada kelompok KB ada terbagi menjadi bagian Ketua KB (Siti
Maimunah), yaitu yang mencatat berapa jumlah keseluruhan hasil pendataan
KB per RT sedangkan kader KB mendata pada setiap RT. Kader KB RT 1
(Jahraton Nisa) akan mendata masyarakat RT 1, Kader KB RT 2 (Siti
Maimunah) akan mendata masyarakat RT 2, Kader KB RT 3 (Sri Herna) akan
mendata masyarakat RT 3 dan Kader KB RT 4 akan mendata masyarakat RT

8
4 (Rizka Yunianti). Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa setiap
masyarakat menggunakan KB dan apabila ada masyarakat yang mengalami
keluhan atau masalah maka kader KB akan membantu. Kemudian apabila ada
masyrakat yang tidak mempuyai uang untuk berKB maka kader KB akan
memberikan arahan tempat menggunakan KB agar gratis misal ingin KB
suntik maka pergi ke puskesmas, ingin KB pil maka kader KB akan
memberikan pil KB tersebut secara gratis. Seluruh anggota kader KB adalah
perempuan, dan satu orang akan menjadi ketua.mempuyai uang untuk berKB
maka kader KB akan memberikan arahan tempat menggunakan KB agar
gratis misal ingin KB suntik maka pergi ke puskesmas, ingin KB Pil maka
kader KB akan memberikan pil KB tersebut secara gratis (Jahratonnisa,
2023).
F. Karang Taruna Di Desa Muara Baruh
Selain program keluarga berencana desa Muara Baruh juga memiliki
kelompok sosial yang lumrah dimiliki orang lain yaitu karang taruna.
Kelompok sosial karang taruna disini baru saja dibentuk resmi pada tanggal 6
Januari 2023, Anggota dari karang taruna ini sekitar 20 orang berikut adalah
yang dimaksud beserta jabatannya, Ketua Muhammad Julia Rahman, Wakil
Rifani, Sekertaris Niato, Bendahara Lia Astuti, Seksi agama Jahraton nisa,
Seksi kewirausahaan Lisda Wati, Seksi Budaya Syahrul, Seksi seni Yanto
sisanya anggota Muhammad Rani, Apriyadi, Padilah, Jahris, Rahmani,
Wahid, Amat, Sadi, Zailani, Muhammad Uta dan yang terakhir Nulah
(Jahratonnisa, 2023). Dikarenakan baru dibuat karang taruna di desa Muara
Baruh saat ini hanya menargetkan agar para pemuda dan pemudi tetap terjaga
silaturahmi, saling menolong dan membantu warga yang membutuhkan.
Untuk hal yang sudah dilakukan para karang taruna yaitu, membantu
warga meminta waqaf atau sumbangan dipinggir jalan dikarenakan kebakaran
walaupun itu terjadi di desa tetangga (Teluk Daun) tanpa pamrih mereka tetap
bekerja keras karena sifat kemanusiaan, adalagi kegiatan yang dilakukan para
karang taruna yaitu membantu warga yang hendak melakukan acar
pernikahan/penganten yang mana para pemuda disini bekeja dibagian yang

9
lumayan berat dan kasar yaitu mengangkat tiang-tiang/peralatan sarubung
(tenda), ada juga yang bekerja di bidang mengawah (memasak) dan biasanya
setelah mereka bekerja mereka akan diberikan makanan atas ungakapan
terima kasih dan yang terakhir yang karang taruna Muara Baruh lakukan
adalah menjadi relawan pada saat acar-acara besar yang medatangkan ulama-
ulama besar seperti habib/syekh dan inilah salah satu alasan terbesar mengapa
di desa Muara Baruh dibuat karang taruna (Jahratonnisa, 2023).

BAB III

10
PENUTUP

A. Simpulan
Manusia adalah makhluk sosial artinya pasti berinteraksi baik secara
langsung maupun tidak, Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok. Salah satu hasil dari interaksi adalah terbentuknya kelompok
sosial yang artinya sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu
sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok
tersebut. Contoh-contoh kelompok sosial ada banyak sekali salah satu yang
dapat diambil adalah kelompok sosial yang ada di desa Muara Baruh yaitu
program keluarga berencana/KB dan karang taruna. KB adalah gerakan untuk
membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran
dan karang taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada diIndonesia
dan merupakan sebuah wadah tempat pengembangan jiwa sosial generasi
muda.

DAFTAR PUSTAKA

11
Ibrahim, Jabal Tarik, Sosiologi Pedesaan. Cet. 1; Malang Universitas
Muhammadiyah Malang, 2003.
Ismawati, E. (2012). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Penerbit Ombak.
Listia, W. N. (2015). Anak sebagai makhluk sosial. Jurnal Bunga Rampai Usia
Emas, 1(1), 14-23.
Mulyana, D., & Phd, M. A. (2022). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Remaja
Rosdakarya.
Muslim, A. (2013). Interaksi sosial dalam masyarakat multietnis. Jurnal diskursus
islam, 1(3), 483-494.
Nurdianti, S. R. (2014). Analisis Faktor-Faktor Hambatan Komunikasi dalam
Sosialisasi Program Keluarga Berencana pada Masyarakat Kebon Agung
Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 145-159.
Prawirohardjo, Sarwono, 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Saidang, S., & Suparman, S. (2019). Pola pembentukan solidaritas sosial dalam
kelompok sosial antara pelajar. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 122-
126.
Setiadi, E. M. (2011). Pengantar Sosiologi: pemahaman fakta dan gejala
permasalahan sosial: teori, aplikasi, dan pemecahannya.
Soekanto, S. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar Cet. ke-43. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Sunoto, I., & Nulhakim, A. L. (2017). Mengukur Tingkat Partisipasi Pemuda
Dalam Program Karang Taruna Dengan Pendekatan Metode Fuzzy
Infrence System Mamdani. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan
Ilmu Komputer, 8(2), 711-720.
Suyanto, J. Swi Narwoko & Bagong, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.
edisi keempat, Cet. Ke-5; Jakarta: Kencana, 2011.
Wawancara online dengan Jahratonnisa anggota KB dan karang taruna
Muara Baruh 2023

12

Anda mungkin juga menyukai