Anda di halaman 1dari 10

Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM


MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS PADA CV. PURI LAUTAN
MUTIARA
I Gde Yudiaris

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: arisyande90@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) lingkungan internal dari perusahaan, 2) lingkungan
eksternal dari perusahaan, dan 3) alternatif strategi apa yang bisa diambil dalam menghadapi
persaingan bisnis di CV. Puri Lautan Mutiara. Penelitian ini menggunakan rancangan peneltitan
deskriptif. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan
dokumentasi dianalisis menggunakan analisis faktor internal (Internal Factor Analysis Summary), analisis
faktor eksternal (External Factor Analysis Summary) dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa lingkungan internal perusahaan memiliki posisi yang kuat dimana kekuatan memiliki nilai total
sebesar 1,30 berbanding kelemahan sebesar 0,70. Posisi perusahaan terhadap lingkungan di luar juga
memiliki posisi yang kuat dimana peluang perusahaan memiliki nilai total sebesar 1,70 berbanding
kelemahan sebesar 0,70. Dilihat dari nilai total dimana kekuatan sebesar 1,30 lebih kecil dari peluang
1,70 berdasarkan kuadran SWOT maka pilihan alternatif strategi yang bisa diambil adalah strategi Stable
Growth.

Kata Kunci: Lingkungan Internal, Lingkungan Eksternal dan SWOT

Abstract

This article aimed to know 1) the internal environment of the company, 2) the external environment, and
3) the alternative strategies which can be taken in facing business competition in CV Puri Lautan Mutiara.
This research uses descriptive research design. The data collected by using interviews, observation and
documentation were analyzed by using analysis of internal factors (Internal Factor Analysis Summary),
the analysis of external factors (External Factor Analysis Summary) and SWOT analysis. The results of
this study indicated that the internal environment of the company had a strong position in which the force
had a total value about 1.30 versus 0.70 of the weakness. The company's position on the environment
outside also had a strong position where the opportunities of the company had a total value of 1.40
versus 0.80 for weakness. From the total value in which the strength 1.30 is less than 1.40 opportunities
based on SWOT quadrant, so the alternative strategy that can be taken is Stable Growth strategy.

Key word : the internal environment, the external environment, and SWOT
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

PENDAHULUAN dasarnya strategi memberikan arah


Persaingan dalam dunia usaha dalam kaitannya dengan variabel-variabel
dewasa ini tampak meningkat. Hal ini seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar
menyebabkan manajemen setiap sasaran, positioning, elemen bauran
perusahaan mendapat tantangan untuk pemasaran dan biaya bauran pemasaran.
berusaha secara kompetitif menghadapi CV. Puri Lautan Mutiara (PLM)
pesaing. Perusahaan yang ingin berhasil adalah salah satu perusahaan yang
memperoleh laba serta dapat bertahan bergerak dalam bidang export kerajinan,
selama bertahun-tahun dengan tumbuh dan terutama kerajinan perhiasan perak. Usaha
berkembang, tidak boleh menggantungkan yang berdiri sejak tahun 1997 ini pada
diri pada cara kerja masa lampau yang awalnya adalah sebuah usaha non-
kurang efisien, kurang ahli dan tidak produksi yang bergerak dibidang jasa jual
profesional. Perusahaan harus mengelola beli saja. Lambat laun perusahaan ini mulai
usahanya dengan menggunakan memproduksi sendiri produknya yang
manajemen yang baik, sehingga mengakibatkan CV PLM, berkembang
perusahaan dapat bertahan hidup dan terus menjadi perusahaan manufaktur. Keadaan
berkembang dimasa yang akan datang. ekonomi zaman sekarang dengan
Keadaan dunia usaha berubah seiring banyaknya kebutuhan hidup membuat
dengan perubahan selera konsumen dan kebanyakan orang mengalami masalah di
perubahan yang terjadi pada lingkungan bidang ekonomi. Daerah pemasaran hasil
sekitarnya. Situasi pasar yang berubah produksi CV.PLM seluruhnya untuk tujuan
setiap saat sulit untuk diramalkan dan export, dengan negara tujuan utama
dipastikan dimasa mendatang. Perubahan- Amerika Serikat. Oleh karena itu pada saat-
perubahan tersebut berupa hal positif yang saat tertentu volume produksi mengikuti
dapat menunjang kelangsungan perkembangan musim di Amerika Serikat.
perusahaan, sedangkan perubahan yang Misalnya pada saat menjelang hari Natal,
negatif dapat mengancam perkembangan permintaan cenderung meningkat mulai
dari perusahaan itu sendiri. bulan September s/d November. Disamping
Kelangsungan hidup perusahaan di itu pemasaran juga dilakukan dengan
era kompetisi global menuntut sistem online, yaitu melalui website,
manajemen untuk menyusun perencanaan sehingga orang dari manapun di dunia bisa
strategis dalam menghadapi perubahan- memesan produk yang dihasilkan CV.PLM.
perubahan yang akan terjadi. Perubahan- Berlokasi di Desa Selat, Singapadu
perubahan yang perlu direspon oleh CV.PLM memiliki begitu banyak kompetitor
perusahaan bukan hanya berorientasi pada dibidang pemasaran dan produksi kerajinan
produk perusahaan saja, melainkan pada perak dengan banyaknya perusahaan
aspek-aspek penting yang menyangkut sejenis yang membuka usaha di sekitaran
kinerja suatu perusahaan sebagai suatu desa Celuk sehingga kemungkinan akan
entitas yang berada di bawah masyarakat. menjadi ancaman bagi posisi perusahaan.
Kinerja suatu perusahaan sangat penting Analisis lingkungan internal adalah
tergantung pada bagaimana manajemen proses dimana perencanaan stategi
mengelola dan melaksanakan aktifitas mengkaji faktor-faktor internal perusahaan
tersebut. Kemampuan suatu perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan
untuk dapat bersaing sangat ditentukan memiliki kelemahan dan kekuatan sehingga
oleh kinerja perusahaan itu sendiri. dapat mengelola peluang secara efektif
Perusahaan yang tidak mampu bersaing dalam menghadapi ancaman yang terdapat
untuk mempertahankan kinerjanya lambat dalam lingkungan. Sebelum perusahaan
laun akan tergusur dari lingkungan melakukan kegiatan hendaknya mawas diri
industrinya dan akan mengalami dalam mengkaji kekuatan dan kelemahan
kebangkrutan. Strategi sudah tidak asing diri sebelum menentukan atau mengubah
lagi bagi pelaku bisnis, karena dalam tujuan dan menggariskan tindakan
peranannya strategi mencakup setiap pencapaian tujuan yang merupakan
usaha untuk mencapai kesesuaian antara konsekuensi logis yang perlu ditempuh
perusahaan dengan lingkungannya. Pada perusahaan agar lancar dalam operasinya.
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Dalam menganalisa lingkungan merupakan suatu proses yang dilakukan


internal ada beberapa unsur yang dianalisis oleh perencanaan strategi untuk memantau
yaitu: 1) sumber daya perusahaan adalah sektor lingkungan dalam menentukan
segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan peluang dan ancaman bagi perusahaan.
oleh perusahaan guna mendukung Lingkungan ekternal itu sendiri
perkembangan perusahaan, diantaranya berada di luar kendali yang sifatnya tidak
sumber daya manusia, sumber daya dapat dijangkau oleh perusahaan.
produksi, sumber daya keuangan, Lingkungan eksternal adalah lingkungan
pemasaran serta penelitian dan yang tidak dapat dipengaruhi oleh
pengembangan. Untuk menciptakan perusahaan (Yogi, dkk. 2007: 32). Agar
keunggulan bersaing apalagi yang perusahaan dapat mencapai tujuannya
berkesinambungan, manajemen harus dengan baik, maka keberadaan lingkungan
mampu menggabungkan seluruh sumber eksternal harus diperhitungkan secermat
daya yang dimiliki sehingga menghasilkan mungkin. Hasil identifikasi perusahaan
kemampuan yang akhirnya menjadi sumber tentang lingkungan eksternal disesuaikan
bagi kompetensi inti. Sumber daya dengan lingkungan internal. Pencocokan
perusahaan ini dibedakan menjadi dua kedua lingkungan ini merupakan dasar
yaitu sumber daya berwujud dan tidak untuk menentukan kesesuaian dengan misi
berwujud. 2) Kapabilitas adalah kapasitas strategisnyan dan untuk mengambil
perusahaan untuk menggunakan sumber tindakan dalam mencapai daya saing yang
daya yang diintegrasikan dengan tujuan strategis (Lestari, 2011: 29).
untuk mencapai tujuan akhir yang Lingkungan eksternal perusahaan
diinginkan (Lestari, 2011: 48). Kapabilitas memiliki dua (2) komponen utama yaitu : 1)
adalah suatu kombinasi untuk sumber daya Lingkungan umum yaitu sekumpulan
yang dimiliki perusahaan baik yang elemen/ kelompok dalam masyrakat yang
berwujud atau tidak berwujud. Keahlian dan lebih luas yang mempengaruhi suatu
pengetahuan manusia merupakan hal yang industri dan perusahaan di dalamnya
paling signifikan dan merupakan segala (Lestari 2013: 31). Ada 6 (enam) segmen
akar bagi keunggulan bersaing dan lingkungan, yaitu: demografis, ekonomi,
merupakan dasar utama bagi kemampuan politik/ hukum, sosiokultural, teknologi dan
perusahaan yang seharusnya dimiliki para global.
karyawan. 3) Kompetensi inti adalah Elemen-elemen yang ada dalam
sumber daya dan kapabilitas yang menjadi lingkungan ini memberikan pengaruh yang
sumber keunggulan kompetitif bagi tidak langsung pada perusahaan.
perusahaan melebihi pesaingnya. Sumber Walaupun tidak langsung, namun dalam
daya dan kapabilitas adalah dua hal yang jangka panjang perubahan yang terjadi
sangat diperlukan dalam proses pada elemen lingkungan ini dapat menjadi
implementasi strategi yang selanjutnya panduan bagi perusahaan untuk
mewujudkan nilai yang dapat meningkatkan mendapatkan peluang dan mengantisipasi
efektivitas dan efisiensi perusahaan. peluang.
Lingkungan eksternal perlu Salah satu tujuan penting dari
dianalisis sehingga dapat diantisapasi lingkungan umum adalah untuk
pengaruhnya terhadap perusahaan. Selain mengidentifikasikan peluang (opportunity)
pengaruh yang buruk, peluang juga banyak dan ancaman (threat). Peluang adalah
bermunculan dari lingkungan eksternal. kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
Pasar yang lebih luas dengan membantu perusahaan mencapai daya
diterapkannya perdagangan bebas dapat saing strategis. Ancaman adalah suatu
memudahkan perusahaan dalam kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
melakukan ekspansi pasar di negara lain. menghambat usaha-usaha perusahaan
Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dalam mencapai daya saing strategis.
dari variable peluang dan ancaman yang Lingkungan mikro sering juga
dibagi dalam tiga wilayah utama, yaitu disebut sebagai lingkungan industri atau
lingkungan umum, lingkungan industri, dan lingkungan kompetitif. Jika lingkungan
lingkungan pesaing. Lingkungan eksternal umum atau makro bersifat global maka
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

lingkungan mikro lebih dekat dengan menambah keuntungan dari peluang yang
perusahaan. Jarak yang dekat tersebut ada, sambil mengurangi kekurangan dan
dapat memberikan efek langsung pada menghindari ancaman. Jika digunakan
perusahaan dibandingkan dengan dengan benar, analisa SWOT akan
lingkungan makro. membantu kita untuk melihat sisi-sisi yang
Menurut Michael Porter (dalam terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Lestari, 2011), dalam melakukan analisis Teknik analisis SWOT pada dasarnya
lingkungan industri perlu memperhatikan merupakan suatu teknik untuk mengenali
model lima kekuatan dalam persaingan berbagai kondisi yang menjadi basis bagi
(five competitive forces). Kelima kekuatan perencanaan strategi (strategic planner).
persaingan tersebut adalah ancaman Tujuan utama perencanaan strategi adalah
pendatang baru, ancaman produk untuk memperoleh keunggulan bersaing
substitusi, daya tawar pemasok, daya tawar dan memiliki produk yang sesuai dengan
pembeli dan persaingan antar produksi. keinginan konsumen dan dukungan yang
Setelah selesai melakukan analisis optimal dari sumber daya yang ada.
lingkungan pada perusahaan baik analisis Analisis SWOT secara sederhana dipahami
lingkungan internal dan eksternal, maka sebagai pengujian terhadap kekuatan dan
tahap selanjutnya adalah memasukkan ke kelemahan internal sebuah organisasi,
dalam analisis SWOT untuk mencari serta peluang dan ancaman lingkungan
alternative strategi apa yang bisa eksternalnya. Lebih lanjut dijelaskan
digunakan oleh perusahaan. analisis SWOT membandingkan antara
Analisis SWOT adalah analisis faktor eksternal peluang (opportunities) dan
terhadap kekuatan (strengths), kelemahan ancaman ( threats ) dengan faktor internal
(weakness), peluang (opportunities) dan kekuatan (strength) dan kelemahan
ancaman (threats) yang dimiliki dan akan (weaknesses) yang menghasilkan pilihan
dihadapi oleh perusahaan. Analisis SWOT strategi.
adalah suatu cara untuk mengidentifikasi
berbagai faktor secara sistematis dalam METODE
rangka merumuskan strategi organisasi. Penelitian ini menggunakan
Analisis ini didasarkan pada logika dapat rancangan penelitian deskriptif. Rancangan
memaksimalkan kekuatan (strength) dan penelitian ini di gunakan karena mampu
peluang (opportunities) namun secara menggambarkan analisis lingkungan
bersamaan dapat meminimalkan internal dan eksternal serta strategi apa
kelemahan (weakness) dan ancaman yang tepat digunakan oleh CV. Puri Lautan
(threats). Mutiara dalam menghadapi persaingan
Analisis SWOT adalah indikasi global. Hal ini sejalan dengan pendapat
berbagai faktor secara sistematis untuk Bogdan dan Taylor (dalam Moloeng, 2004)
merumuskan strategi perusahaan. Analisis yang mengemukakan bahwa prosedur
ini didasarkan pada logika yang dapat penelitian menghasilkan data deskriptif
memaksimalkan kekuatan (Stengths) dan berupa kata atau lisan dari orang-orang dan
peluang (Opportunities), namun secara perilaku yang dapat di amati. Penelitian ini
bersamaan dapat meminimalkan akan menggambarkan atau memaparkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman analisis SWOT dalam penentuan strategi
(Threats). Proses pengambilan keputusan bersaing pada CV. Puri Lautan Mutiara.
strategi selalu berkaitan dengan Penelitian yang didukung melalui
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan pengumpulan data melalui teknik
kebijakan perusahaan. wawancara (interview) dan pengamatan
Rais (2009: 4), metode analisa (observasi).
SWOT dianggap sebagai metode analisa Subjek dalam penelitian ini adalah
yang paling dasar, berguna untuk melihat manajer dan karyawan CV. Puri Lautan
suatu topik atau permasalahan dari 4 Mutiara. Objek dalam penelitian ini adalah
(empat) sisi yang berbeda. Hasil analisa lingkungan internal dan eksternal
biasanya adalah arahan atau rekomendasi perusahaan yang akan dikaji dalam variable
untuk mempertahankan kekuatan dan SWOT, yakni kekuatan, kelemahan,
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

peluang dan ancaman. Metode (2) beri bobot nilai pada masing-
pengumpulan data yang digunakan adalah: masing faktor mulai dari 0,0 (tidak
1) metode wawancara dimana pada penting) sampai 1,0 (sangat
penelitian ini menggunakan wawancara penting) bagi masing-masing faktor.
tidak berstruktur guna memberikan manajer Nilai bobot menunjukkan
dan karyawan kebebasan saat menjawab kepentingan relatif dari faktor
dan tidak terikat pilihan-pilihan yang tersebut untuk menjadi sukses
membuat mereka bingung. Metode ini dalam industri perusahaannya.
digunakan untuk memperoleh informasi Faktor-faktor yang dipertimbangkan
mengenai keunggulan dan kelemahan yang untuk memiliki peran yang paling
dimiliki oleh CV. Puri Lautan Mutiara, besar pada prestasi organisasi
peluang dimasa yang akan datang serta diberikan nilai tertinggi, demikian
bagaimana strategi dalam pula sebaliknya. Jumlah seluruh
mempertahankan eksistensinya dan bobot harus 1
ancaman yang akan di hadapi oleh CV. Puri (3) beri rating (nilai) antara 1-4 bagi
Lautan Mutiara, 2) metode observasi masing-masing faktor untuk
dimana peneliti melakukan pengamatan menunjukkan apakah faktor tersebut
langsung terhadap CV. Puri Lautan Mutiara mempunyai kelemahan yang besar
untuk memperoleh data atau informasi yang (rating 1), kelemahan yang kecil
dibutuhkan dalam penelitian ini. Fokus (rating 2), kekuatan yang kecil
pengamatan tertuju pada keunggulan yang (rating 3), kekuatan yang besar
dimiliki oleh perusahaan, kelemahan yang (rating 4). Jadi sebenarnya rating
menjadi faktor penghambat perusahaan, mengacu kepada perusahaan,
peluang dimasa yang akan datang dan sedangkan bobot mengacu pada
ancaman yang akan dihadapi oleh industri dimana perusahaan itu
perusahaan, 3) metode dokumentasi berada
dimana peneliti melihat dan mempelajari (4) kolom bobot dan rating dari
catatan-catatan serta dokumen yang masing-masing faktor untuk
berhubungan dengan gambaran dari menentukan skornya, dan
perusahaan baik visi dan misi, keuangan, (5) jumlah total skor masing-masing
dan struktur organisasi. variabel, nilainya merupakan nilai
Teknik analisis data yang digunakan bagi organisasi dari sisi IFAS
dalam penelitian ini adalah: matriks
1) analisis IFAS (Internal Factory 2) analisis EFAS (External Factory
Analysis Summary) dimana analisis Analysis Summary) digunakan untuk
IFAS digunakan untuk menganalisis menganalisis berbagai hal yang
lingkungan internal perusahaan, menyangkut persoalan ekonomi, sosial
melalui pendekatan fungsional budaya, demografi lingkungan, politik,
sehingga dapat diidentifikasikan pemerintahan, hukum, teknologi,
sejauh mana kekuatan dan informasi tentang persaingan di pasar
kelemahan di daerah-daerah industri dimana perusahaan itu
fungsional perusahaan, dan juga berada. Sebelumnya perlu diketahui
untuk memberikan suatu basis bagi disini bahwa penentuan scoring dan
pengidentifikasian dan pengevaluasian critical success factor angkanya bebas,
hubungan di antara daerah-daerah yang dipentingkan disini bahwa skor
tersebut. IFAS matriks dikembangkan tersebut menunjukkan besarnya
dalam lima tahap, yaitu: pengaruh (dampak) dari masing-
(1) membuat daftar critical success masing faktor tersebut terhadap
factor seperti yang telah perusahaan yang bersangkutan. Ada
diidentifikasikan pada internal lima tahap pengembangan EFAS
audit process sekitar 10-20 faktor matriks, yaitu
internal, termasuk faktor kekuatan (1) membuat critical success factor
rasio dan angka komparatif yang diidentifikasikan dalam
eksternal audit process yang
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

mencakup perihal peluang dan (1) produksi handmade memiliki


ancaman. Critical success factor selera tinggi di Amerika dan
tersebut dibuat secara spesifik Eropa
dengan menggunakan teknik (2) jaringan pemasaran ke luar
statistik seperti prosentase, rasio negeri dengan eksport produk
dan perbandingan jika sampai ke Amerika dan Eropa
memungkinkan (3) kondisi keuangan stabil dan
(2) menentukan bobot critical success cenderung meningkat
factor dengan skala mulai dari 0,0 (4) reputasi yang baik dalam
(tidak penting) sampai 1,0 (sangat pelayanan baik pemesanan,
penting). Bobot yang diberikan produksi dan kecepatan dalam
mencerminkan persepsi tentang pengiriman barang
pentingnya suatu faktor tertentu
dibandingkan dengan faktor yang 2) kelemahan terdiri dari :
lain (1) belum menggunakan tenaga
(3) setiap critical success factor mesin sehingga mengurangi
diberi rating antara 1-4 volume produksi
(4) kalikan antara bobot dan nilai (2) tidak memiliki motif perak sendiri
ratingnya untuk mendapat skor (3) perencanaan sistem produksi
untuk semua critical success factor belum maksimal, dimana
(5) jumlahkan skor untuk mendapatkan perencanan ditentukan dari
nilai skor total untuk perusahaan besar kebutuhan
sudah tentu bahwa dalam EFAS (4) tidak adanya pelatihan secara
matriks kemungkinan nilai terbesar khusus kepada para karyawan
adalah 4,0 dan nilai terendah baru sehingga proses produksi
adalah 1,0. Total skor 4,0 berarti terganggu
bahwa perusahaan merespon Faktor Eksternal, yang berasal dari
peluang yang ada dengan cara luar lingkungan perusahaan seperti peluang
yang luar biasa dan menghindari dan ancaman antara lain :
ancaman-ancaman di pasar 1) Peluang terdiri dari :
industrinya. Total skor sebesar 1,0 (1) adanya program GSP ( The
berarti strategi-strategi perusahaan Generalised System of
tidak memanfaatkan peluang- Preferences) kepada Indonesia
peluang atau tidak menghindari (2) adanya dukungan pemerintah
ancaman-ancaman eksternal dalam hal pengenalan produk
kerajinan perhiasan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN mengadakan pameran-pameran
HASIL perhiasan
Analisis TOWS atau SWOT adalah (3) besarnya minat warga Amerika
identifikasi berbagai faktor secara dan Eropa terhadap kerajinan
sistematis untuk merumuskan strategi perak Bali untuk tampil gaya
pemasaran CV Puri Lautan Mutiara. (4) adanya kenaikan ekspor
Analisis ini didasarkan pada logika yang perhiasan Indonesia sepanjang
dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) tahun 2014
dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan 2) Ancaman terdiri dari :
kelemahan (Weakness) dan ancaman (1) Munculnya China dan Vietnam
(Threat). Berikut ini adalah rincian sebagai kompetitor utama
mengenai kekuatan, kelemahan, peluang (2) Adanya pihak asing yang
dan ancaman. memberikan hak paten kepada
Faktor Internal, yang berasal dari motif perak khas Bali.
dalam lingkungan perusahaan seperti
kekuatan dan kelemahan antara lain:
1) kekuatan terdiri dari:
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

(3) Munculnya sektor usaha baru (4) Adanya pesaing besar yang
yang membuat karyawan lebih juga melakukan ekspor
memilih profesi lain yang perhiasan
menguntungkan

Tabel 1
IFAS
Bobot dan
Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Rating Komentar

KEKUATAN
Produksi handmade memiliki 0,20 3 Diminati oleh pangsa pasar
0,60
selera tinggi di Amerika dan Eropa

Jaringan pemasaran ke luar negeri 0,10 2 Mengepakkan sayap industri ke


dengan eksport produk sampai ke 0,20
negara maju
Amerika dan Eropa

Kondisi keuangan stabil dan 0,20


0,10 2 Daya dukung investasi
cenderung meningkat

Reputasi yang baik dalam 0,30 Pelayanan dan profesionalisme


0,10 3
pelayanan baik pemesanan, yang bagus
produksi dan kecepatan dalam
pengiriman barang

SUBTOTAL 0,50 1,30


KELEMAHAN
Produksi produk dengan jenis
Belum menggunakan tenaga
rantai harus dilakukan metode
mesin sehingga mengurangi 0,20 1 0,20 import terlebih dahulu
volume produksi

Tidak memiliki motif perak sendiri Adanya pemberian hak paten dari
yang bisa dijadikan komuditi 0,10 1 0,10 pihak WN asing terhadap motif
utama asli perak Celuk

Perencanaan sistem produksi


belum maksimal, dimana 0,20 Produksi dilakukan saaat ada
0,10 2
perencanan ditentukan dari besar pemesanan barang
kebutuhan

Tidak adanya pelatihan secara


khusus kepada para karyawan Perlu diadakan pelatih untuk
baru sehingga proses produksi 2 karyawan
0,10 0,20
terganggu

SUBTOTAL 0,50 0,70

Total 1,00 2,00

Dari table 1 di atas dapat dilihat perusahaan mempunyai total nilai skor
faktor kekuatan dari perusahaan sebesar 0,70. Sehingga faktor kekuatan
mempunyai total nilai skor sebesar 1,30 dari perusahaan lebih besar daripada
sedangkan faktor kelemahan dari kelemahan perusahaan.
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Tabel 2
EFAS
Faktor-faktor Strategi Bobot Rating Bobot dan Komentar
Eksternal Rating

PELUANG
Memberikan
Adanya program GSP ( The
kemudahan bagi negara
Generalised System of
0,20 4 0,80 Indonesia untuk eksport
Preferences) kepada Indonesia
barang

Adanya dukungan pemerintah Mengadakan pameran


dalam hal pengenalan produk 0,10 3 0,30 perhiasan sebagai
kerajinan perhiasan dengan sarana promosi
mengadakan pameran-pameran
perhiasan

Besarnya minat warga Amerika dan Pemakain dan penggantian


0,10 3 0,30
Eropa terhadap kerajinan perak motif perhiasan yang unik
Bali untuk tampil gaya menjadi daya tarik

Adanya kenaikan ekspor perhiasan 0,10 3 0,30 pertumbuhan ekspor


Indonesia sepanjang tahun 2014 kerajinan perak Bali hingga
September tahun 2014
tumbuh hingga 5 persen

SUBTOTAL 0.50 1.70


ANCAMAN
Munculnya China dan Vietnam 0,20 1 0,20 Jumlah produksi yang lebih
sebagai kompetitor utama banyak dengan menggunakan
tenaga mesin

Adanya pihak asing yang 0,10 1 0,10 Membuat para pengrajin


memberikan hak paten kepada susah untuk memproduksi
motif perak khas Bali karena ancaman hukum

Munculnya sektor usaha baru yang 0,10 2 0,20 Bangkitnya sektor pariwisata
membuat karyawan lebih memilih membuat para karyawan
profesi lain yang menguntungkan beralih profesi dengan masuk
ke dunia pariwisata

Adanya pesaing besar yang juga 0,10 2 0,20 Mulai masuknya perusahaan
melakukan ekspor perhiasan pengrajin perak yang ikut
dalam kegiatan ekspor barang

SUBTOTAL 0.50 0.70

Total 1,00 2,40

Dari table 2 di atas dapat dilihat mempunyai total nilai skor sebesar 0,80.
faktor peluang dari perusahaan mempunyai Sehingga faktor kekuatan dari perusahaan
total nilai skor sebesar 1,40 sedangkan lebih besar daripada kelemahan
faktor ancaman dari perusahaan perusahaan.
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

PEMBAHASAN strategi dasar pertumbuhan adalah :


Dari tabel di atas yang didasarkan konsentrasi pada satu industri dan
pada perhitungan SWOT, CV. Puri Lautan diversifikasi ke dalam industri yang
Mutiara S<O, yakni peluang lebih besar dari lain.
pada kekuatan yang ada, dimana arah Hunger dan Wheelen (2003:216)
kebijakan CV. Puri Lautan Mutiara dalam strategi stabilitas adalah kategori stabilitas
kondisi stable growth strategy. pada strategi perusahaan mungkin yang
Hunger dan Wheelen (2003:203) paling cocok untuk perusahaan yang cukup
strategi pertumbuhan (Growth strategy), sukses beroperasi pada industri dengan
strategi pertumbuhan adalah strategi yang daya tarik yang sedang-sedang saja.
paling sering dicari, perusahaan yang Dari tabel diatas dihasilkan faktor
melakukan bisnis dalam lingkungan yang internal dan eksternal yang positif, berarti
dinamis harus terus bertumbuh agar dapat bahwa kekuatan CV. Puri Lautan Mutiara
bertahan. Pertumbuhan adalah strategi relatif lebih unggul dibandingkan dengan
yang sangat menggoda karena dua alasan kelemahannya, sedangkan lingkungan yang
prinsip berikut ini : saat ini dihadapi lebih besar daripada
1) Perusahaan yang sedang tumbuh ancamannya
dapat menutupi kesalahan dan
ketidakefisienan dengan mudah SIMPULAN DAN SARAN
dibandingkan perusahaan yang SIMPULAN
stabil. Aliran pendapatan yang Dari hasil penelitian yang telah
terus berkembang ke dalam dilakukan, maka kesimpulan yang dapat
perusahaan besar dapat diambil atas penentuan strategi bersaing
menciptakan sumber daya yang melalui analisis SWOT dengan melakukan
tidak terpakai, yang dapat dipakai analisis faktor internal dan faktor
untuk menyelesaikan masalah dan eksternal pada CV. Puri Lautan Mutiara
pertentangan antar departemen dan adalah :
divisi dengan cepat. Pertumbuhan 1) Faktor internal yang terdiri dari
juga memberi penahan, siapa tahu kekuatan meliputi produksi handmade
manajemen membuat kesalahan memiliki selera tinggi di Amerika dan
strategis. Perusahaan-perusahaan Eropa, jaringan pemasaran ke luar
besar juga memiliki kekuasaan negeri dengan eksport produk sampai
yang lebih besar dibanding ke Amerika dan Eropa, kondisi
perusahaan kecil, dan lebih keuangan stabil dan cenderung
mungkin memperoleh dukungan meningkat, reputasi yang baik dalam
dari serikat kerja dan masyarakat pelayanan baik pemesanan, produksi
lokal, apabila bangkrut. dan kecepatan dalam pengiriman
2) Perusahaan yang sedang barang serta menggunakan media
berkembang menawarkan banyak online dalam pemasaran dan
peluang bagi kemajuan, promosi, promosi. Sedangkan kelemahannya
dan pekerjaan-pekerjaan menarik. meliputi belum menggunakan tenaga
Pertumbuhan itu sendiri adalah mesin sehingga mengurangi volume
sesuatu yang mengasyikkan bagi produksi, tidak memiliki motif perak
para CEO. Perusahaan yang sendiri, perencanaan sistem produksi
berkembang cenderung dipandang belum maksimal, dimana perencanan
VHEDJDL µSHPHQDQJ¶ ROHK SDVDU GDQ ditentukan dari besar kebutuhan serta
investor potensial. Kompensasi bagi tidak adanya pelatihan secara khusus
eksekutif cenderung naik kepada para karyawan baru sehingga
bersamaan dengan semakin proses produksi terganggu.
besarnya ukuran organisasi. 2) Faktor eksternal yang terdiri dari
Perusahaan-perusahaan besar lebih peluang meliputi adanya program
sulit diakuisisi dibanding perusahaan GSP ( The Generalised System of
kecil., sehingga pekerjaan-pekerjaan Preferences) kepada Indonesia,
para eksekutif akan lebih aman. Dua adanya dukungan pemerintah dalam
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

hal pengenalan produk kerajinan DAFTAR PUSTAKA


perhiasan dengan mengadakan Amin, dkk, 2003. Manajemen Strategik.
pameran-pameran perhiasan, Jakarta :Harvarindo
besarnya minat warga Amerika dan
Eropa terhadap kerajinan perak Bali Amir, M. Taufiq 2011. Manajemen Strategi
untuk tampil gaya serta adanya Konsep dan Aplikasi. Jakarta:
kenaikan ekspor perhiasan Indonesia Rajawali Pers
sepanjang tahun 2014. Sedangkan
ancamannya meliputi munculnya David, F R. 2004. Manajemen Strategi :
China dan Vietnam sebagai Konsep-konsep edisi Sembilan.
kompetitor utama, adanya pihak asing Jakarta: Indeks
yang memberikan hak paten pada Hitt, Michael A. 2001. Manajemen Strategis:
motif asli Bali, munculnya sektor Daya Saing dan Globalisasi Edisi
usaha baru yang membuat karyawan Pertama. Jakarta: Salemba Empat
lebih memilih profesi lain yang
menguntungkan, adanya pesaing Hunger, J David dan Thomas L. Wheelan.
besar yang juga melakukan ekspor 2003. Manajemen Strategis.
perhiasan Yogyakarta: Andi
3) Strategi yang dapat digunakan salah
satunya untuk menentukan strategi Kotler, Philip dan AB Setiawan. 2000.
bersaing pada CV. Puri Lautan Manajemen Pemasaran di Indonesia
Mutiara yaitu stable growth strategy, Buku I. Jakarta: Salemba Empat
artinya dalam persaingan di
manufaktur CV. Puri Lautan Mutiara Lestari, Endah Prapti. 2011. Pemasaran
menggunakan strategi pertumbuhan Strategik: Bagaimana Meraih
peran namun dilakukan secara Keunggulan Kompetitif Edisi Pertama.
bertahap sesuai dengan skala Yogyakarta: Graha Ilmu
prioritas.
Nilasari, Senja. 2014. Manajemen Strategi
itu Gampang untuk Pemula dan
SARAN
Orang Awam. Jakarta: Dunia Cerdas
Berdasarkan hasil penelitian yang
sudah dilakukan, peneliti berpendapat Reksohadiprodjo, Sukanto. 2003.
bahwa : Manajemen Strategis Edisi Keempat.
1) Dalam hal ekspor ataupun impor, Yogyakarta: BPFE
pemerintah baik dari Menteri
Perdagangan maupun Bea Cukai Soeratno dan Arsyad Lincolin. 2003.
hendaknya memberikan Metodelogi Penelitian untuk Ekonomi
pengarahan ataupun sosialisasi dan Bisnis Edisi Revisi. Yogyakarta:
mengenai biaya impor barang UPP Akademi Manajemen
yang akan di ekspor kembali, agar Perusahaan
tidak terjadi keraguan dari
pelanggan dalam memesan Umar, H. 2008. Manajemen Stretegi in
barang jenis non-logam yang Action. Jakarta: PT. Gramedia
biasanya di ekspor kembali ke Pustaka Utama
luar negeri
2) Dalam hal produksi, perusahaan
sebaiknya mengadakan perlatihan
berskala guna menunjang proses
produksi, sehingga tidak
mengganggu proses produksi dari
karyawan lain

Anda mungkin juga menyukai