Anda di halaman 1dari 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

Nova Mahlini Harahap/ 181101065

novaharahap12@gmail.com

Abstrak

Berpikir kritis merupakan komponen yang penting dalam meningkatkan pengetahuan


mahasiswa khususnya mahasiswa keperawatan. Dengan adanya sikap berpikir kritis
mempermudah mahasiswa keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan tujuan dilakukan
tinjauan literatur ini adalah untuk menukur tingkat berpikir kritis mahasiswa. Metode penelitian
yang dilakkan adalah literature review dengan menggunakan jurnal dan buku yang berhubungan
dengan materi ini. Hasil dari penelitin ini ditemukan berbagai macam metode yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dan dari penelitian ditemukan pengaruh
yang didapatkan dari metode peningkatan kemampuan bepikir kritis. Meskipun dalam
pengamalannya masih belum didapatkan hasil yang maksimal dari metode-metode yang telah
ditemukan.

Kata kunci : Berpikir kritis, metode berpikir kritis, asuhan keperawatan

Latar Belakang Menurut Carlos(2014),


Ludenberg & Kim (2016) ,Dalam dunia
Berpikir kritis merupakan
keperawatan berpikir kritis merupakan
komponen yang sangat penting dalam
komponen yang penting dari
meningkatkan pengetahuan yang
akuntabilitas dan profesional dan
dimiliki mahasiswa. Dengan adanya
asuhan keperawatan yang berkualitas.
sikap berpikir kritis mahasiswa akan
Mahasiwa keerawatan harus mampu
mampu melakukan pengambilan
mengasah kemampuan berpikir kritis
keputusan dengan baik dan benar.
agar dapat membuat keputusan yang
Terutama bagi mahasiswa jurusan
cerdas mengenai perencanaan dan
keperawatan, berpikir kritis sangat
pengelolaan mengingat pentingnya hal
dibutuhkan dalam melakukan
tersebut dalam pembuatan keputusan,
interpretensi atau asuhan keperawatan
problem solving dan clinical judgment,
kepada pasien. Karena dengan berpikir
sedangkan kepercayaan diri
kritis maka asuhan yang akan diberikan
mempengaruhi hampir setiap aspek
menjadi benar dan tindakan yang
kehidupan individu, dari
dilakukan tidak mengalami kesalahan.
kemampuanindividu untuk berpikir
optimis dan bertahan melalui kesulitan, tergantung pada tingkat kenyamanan
serta pengembangan rasa percaya diri mahasiswa dan agar instruktur dapat
adalah komponen utama pengambilan mengembangkan hal tersebut maka
keputusan yang benar dalam konteks instruktur harus membantu mahasiswa
klinis. mendapatkan kenyamanan dan
kepercayaan diri dalam melakukan
Menurut ahli Beyer (1995)
kegiatan untuk mengembangkan
menawarkan definisi yang paling
keterampilan. Oleh karena itu,
sederhana: “Berpikir kritis berarti
lingkungan belajar dapat mempengaruhi
membuat penilaian-penilaian yang
pengembangan kemampuan berpikir
masuk akal”. Beyer memandang
kritis dan harus dieksplorasi lebih
berpikir kritis sebagai menggunakan
lanjut. Pada penelitian Purvis (2009)
criteria untuk menilai kualitas sesuatu,
yang mewawancarai dan
dari kegiatan yang paling sederhana
mengidentifikasi mahasiswa
seperti kegiatan normal sehari-hari
keperawatan didapatkan bahwa metode
sampai menyusun kesimpulan dari
ujian atau metode penilaian
sebuah tulisan yang digunakan
mempengaruhi pengembangan
seseorang untuk mengevaluasi validitas
keterampilan berpikir kritis mereka.
sesuatu (pernyataan-pernyataan, ide-ide,
Dalam keperawatan, berpikir
argumen-argumen, penelitian, dan
kritis merupakan komponen esensial
lain-lain). Berpikir kritis penting
dari akuntabilitas profesional dan
sebagai alat inkuiri. Berpikir kritis
asuhan keperawatan. Perawat diminta
merupakan suatu kekuatan serta
untuk bisa beripikir kritis dengan
sumber tenaga dalam kehidupan
menggunakan pengetahuan menganai
bermasyarakat dan personal seseorang
ilmu keperawatannya secara
Walaupun berpikir kritis dan
menyeluruh agar bisa memberikan
kepercayaan diri sangan penting,
perawatan yang efektif. (Billings.2009).
banyak mahasiswa tidak dapat
Berpikir kritis merupakan pengujian
melakukan keduanya. Hal ini
rasional terhadap ide, pengaruh, asumsi,
disebabkan oleh beberapa faktor seperti
prinsip, argumen, kesimpulan,
pada penelitian Shea& Bidjerano (2009)
isu,pernyataan, keyakunan, dan aktivitas
menyatakan bahwa faktor penting
(Bandman dan Bandman,1988).
dalam pengembangan pemikiran kritis
Berpikir kritis bukan suatu Metode yang digunakan dalam
proses yang statis, akan tetapi berpikir kajian ini merupakan literature review
kritis merupakan proses yang selalu yaitu dengan menganalsis jurnal yang
berubah secara konstan dan dinamis relevan dan sesuai dengan cara
dalam setiap hari atau setiap waktu. peningkatan kemampuan berpikir kritis
Sehingga untuk bisa meningkatnya mahasiswa. Dalam penelitian jenis ini,
kemampuan berpikir kritis diperlukan dikaji pengetahuan, gagasan, atau
metode atau cara. Berpikir kritis temuan yang terdapat di dalam
menuntut individu untuk berusaha, literature sehingga memberikan
memiliki rasa peduli tentang informasi teoritis dan ilmiah terkait
keakurasian, kemauan, dan sikap tidak peningkatan kemampuan berpikit kritis
mudah menyerah ketika menghadapi mahasiwa. Adapun data yang digunakan
tugas yang sulit. Demikian pula dalam penelitian ini merupakan data
menurutFisher (2010)dari orang yang dari hasil pecarian di dalam jurnal yang
berpikir kritis ini diperlukan adanya berkaitan dengan peningkatan
suatu sikap keterbukaan terhadap ide- kemampuan berpikir kritis mahasiswa
ide baru. Memang hal ini bukan sesuatu dalam asuhan keperawatan.
yang mudah, namun harus dan tetap Hasil
dilaksanakan dalam upaya Berdasarkan hasil pencarian literatur
mengembangkan kemampuan berpikir . ( literature riview) didapatkan metode
Tujuan yang dapat meningkatkan kemampuan
Penelitian ini bertujuan untuk berpikir kritis mahasiswa keperawatan
mengetahui tingkat kemampuan sebagai berikut:
berpikir kritis mahasiswa terkhusus Pendekatan Inquiry/ Discovery
mahasiswa keperawatan dalam Menurut Sagala (2010) merupakan
mengambil keputusan untuk pendekatan yang memerlukan proses
memberikan asuhan keperawatan mental seperti : mengamati, mengukur,
kepada pasien dan bertujuan untuk menggolongkan, menjelaskan,
mengetahui pengaruh berpikir kritis menduga dan mengambil kesimpulan.
terhadap kemampuan perawat dalam Pendekatan inquiry merupakan
asuhan keperawatan. pendekatan mengajar yang berusaha
Metode untuk meningkatkan berpikir kritis.
Keterampilan tersebut sebagai langkah mahasiswa untuk bisa mempelajari
awal menuju untuk meningkatan lebih baik lagi mengenai pelajaran yang
kemampuan berpikir kritis, telah diberikan. Dalam penelitian pada
Menurut Sagala (2010), " jurnal euclid dilakukan penelitian dan
pendekatan pembelajaran merupakan hasil dari penelitian tersebut
jalan yang akan ditempuh oleh guru dan mrngatakan bahwa dengan melakukan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran pendekatan inquity/
instruksional untuk suatu satuan discovey tingkat berpikir kritis siswa
instruksional tertentu. Melalui menjadi lebih meningkat dibandingkan
pendekatan pembelajaran ini dapat dengan metode pembelajaran biasa.
melatih sikap kreatif mahasiswa dalam Simulasi
memecahkan masalah yang dihadapi Metode simulasi diyakini dapat
karena pendekatan ini mengajarkan meningkatkan kemampuan berpikir
mengenai cara berpikir ilmiah. kritis mahasiswa. Selain itu, metode
Menurut Sudjana (2009:155), ada simulasi ini juga dapat meningkatkan
lima tahapan yang ditempuh dalam rasa percaya diri mahasiwa. Pada
melaksanakan pendekatan inquiry/ penelitian yang dilakukan oleh Mc
discovery yakni : Cabe, Gilmartin, & Goldsamt (2016)
Perumusan masalah untuk yang menyatakan bahwa terjadi
dipecahkan siswa dalam menetapkan peningkatan signifikan secara
jawaban sementara atau lebih dikenal keseluruhan pada kepercayaan diri
dengan istilah hipotesis, mahasiswa sehingga hal tersebut dapat
Siswa mencari informasi, data, dan menjadi dukungan untuk model
fakta yang diperlukan untuk menjawab pembelajaran klinis yang menggunakan
permasalahan/hipotesis, metode simulasi untuk menggantikan
Menarik kesimpulan jawaban atau metode tradisional. Namun metode ini
generalisasi dalam situasi baru. tidak sepenuhnya dapat meningkatkan
Pendekatan inquiry/ discovery dapat kemapuan berpikir kritis tanpa adanya
meningkatkan kemampuan mahasiswa pengasahan yang lebih mendalam lagi.
dan dapat membiasakan mahasiwa Dalam penelitian yang terdapat pada
untuk mengasah kemampuannya. jurnal penelitian keperawatan vol.5
Dengan ini juga dapat membiasakan tahun 2019 diantara 10 artikel yang
telah direview hanya 4 dari artikel kelompok kontrol (P=0,791).
tersebut yang menyatakan bahwa Johannsson and Wertenberger (1996)
metode simulasi dapat meningkatkan Kompleksitas yang terlibat dalam
kemampuan berpikir kritis mahasiswa. menilai kemampuan berpikir kritis tidak
(Kaddoura, 2010; Schubert, 2012; membuat pengembangan instrumen
Weatherspoon et al., 2015 Mai et menjadi tugas yang mudah, PBDS
al.,2018) . Di Kaddoura (2010) bukanlah alat yang sempurna untuk
[ CITATION abd17 \l 1057 ] , menggunakan menilai pemikiran kritis.
desain penelitian Exploratory Pemberian tugas
descriptive pada 10 lulusan S1 yang Metode pemberian tugas adalah
barusaja lulus menerima pelatihan metode yang digunakan denan
simulasi menggunakan simulasi klinik memberikan tugas kepada mahasiswa
dan dari kesepuluh respon dan sehingga dapat meningkatkan
melaporkan bahwa pelatihan simulasi kemampuan berpikir kritis mahasiwa
bermanfaat untuk pengembangan dengan cara membaca buku untuk bisa
kemampuan berpikir kritis mereka yang menemukan jawaban dari tugas yang
khususnya di ICU. diberikan kepada mahasiswa tersebut.
Enam penelitian melaporkan tidak ada Menurut Roestiyah(2012: 132) teknik
peningkatan signifikan pada berpikir pemberian tugas memiliki tujuan agar
kritis (Brown and Chronister, 2009; mahasiswa dapar menghasilkan hasil
Johannsson and Werten berger, 1996; belajar yang lebih mantap, karena siswa
Maneval et al., 2012; Shin et al., 2015; melaksanakan latihan-latihan selama
Shinnick and Woo, 2013; Sullivan- melakukan tugas, sehingga pengalaman
Mann et al., 2009). Brown and siswa dalam mempelajari sesuatu
Chronister, (2009) meneliti efek dari menjadi lebih terintegrasi . Sementara
program pembelajaran simulasi yang itu Sudjana (2010: 81) mengungkapkan
dimasukkan ke dalam kursus bahwa metode tugas belajar dan resitasi
keperawatan elektrokardiogram pada merangsang anak untuk aktif belajar
mahasiswa keperawatan S1. Para baik secara individual maupun secara
peneliti tidak dapat menemukan kelompok. Berdasarkan beberapa
perbedaan yang signifikan antara skor pendapat di atas dapat diungkapkan
pemikiran kritis intervensi dan bahwa metode pemberian tugas
merupakan salah satu metode dengan kesehatan dengan kasus masing-masing.
bertujuan agar anak didik dapat belajar Di awal sesi mahasiswa diberikan
dari tugas-tugas yang diberikan oleh informasi terkait pasien meliputi status
guru. Pada penelitian ini tugas-tugas kesehatan pasien yang termasuk data
yang diberikan bertujuan untuk dapat penilaian fisik, perintah penyedia
mengembangkan kemampuan berpikir layanan kesehatan, hasil laboratorium,
kritis mahasiswa dan hasil akhirnya hasil x-ray, dan obat-obatan. Kelompok
juga dapat mengembangkan intervensi mendapatkan metode
kemampuan mencipta suatu hal. pembelajaran ronde keperawatan untuk
Metode Ronde mendiskusikan dan memecahkan
Menurut penelitian Sherrill masalah terkait kasus yang mereka
(2012) bahwa metode ronde dapatkan sedangkan kelompok kontrol
keperawatan adalah cara yang tidak mendapatkan metode
sederhana, mudah, dan menyenangkan pembelajaran tambahan dalam
untuk melibatkan setiap mahasiswa dan memecahkan kasus. Kemampuan
mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa diukur dengan
penalaran kritis dalam mempraktikkan Critical Thinking Assesment sebelum
pelayanan keperawatan terbaik. Ini juga dan sesudah intevensi dilakukan dan
memberikan kesempatan melakukan hasilnya menunjukkan bahwa skor
pembimbingan yang bagus untuk pihak kemampuan berpikir kritis mahasiswa
institusi yang memungkinkan pada kelompok intervensi lebih tinggi
pengembangan keterampilan mengajar dibandingkan dengan kelompok kontrol,
mereka. Pada penelitian Mann (2012) meskipun secara statisitik tidak
juga didapatkan bahwa kemampuan menunjukaan perbedaan yang signifikan
berpikir kritis mahasiswa meningkat antara skor kemampuan berpikir kritis
setelah terpapar dengan metode ronde sebelum dan sesudah di masing-masing
keperawatan. Dalam penelitian didalam kelompok. Namun, skor untuk sesi
jurnal keperawatan muhammadiyah 3 kedua menunjukkan peningkatan yang
(2)2018, mahasiswa dibagi ke dalam lebih besar dalam keterampilan berpikir
kelompok intervensi dan kelompok kritis untuk kelompok intervensi
kontrol. Mahasiswa diminta untuk Pembahasan
menyelesaikan dilema pelayanan
Potter dan perry 2009 meningkat saat faktor seperti latihan
menyatakan berpikir kritis sebagai berulang dan latihan simulasi hadir
keterampilan menemukan (Carlos etal.,2014).
masalah,menentukan piligan dan Bagi seorang perawat kemampuan
melakukan suatu tindakan yang tepat. berpikir kritis sangt diperlukan untuk
Secara keseluruhan keterampilan yang mengambil keputusan dalam pemberian
dimaksud dalam pendapat tersebut asuhan keperawatan kepada klien.
bukan hanya mengenai keterampilan Dengan pemberian asuhan keperawatan
kognitif saja akan tetapi semua jenis yang baik maka pasien tersebut akan
keterampilan yang dapat mengasah cepat sembuh. Tanner (2000)
kemampuan dari mahasiswa tersebut. mengemukakan bahwa salah satu tujuan
Suarsana dan mahayukti (2013) yang mengharuskan dikembangkannya
keterampilan berpikir kritis adalah sifat berpikir kritis adalah untuk
keterampilan mengidentifikasi masalah pengembangan kualitas pelayanan
yang relevan, mengenali keterbatasan, kesehatan termasuk didalamnya asihan
asumsi-asumsi atau kekhususan yang keperawatan. Perawat bertanggung
berkaitan dengan prosedur yang jawab dalam meningkatkan kualitas
digunakan, dan menentukan jawaban pelayanan kesehatan dengan
yang rasional. memberikan asuhan keperawatan yang
Menurut Gaberson & Oermann, (2010) baik.
pemikiran kritis memungkinkan Dengan adanya keterampilan dalam
perawat membuat penilaian yang berpikir kritis dapat memberikan
beralasan dan terinformasi dalam setting pandangan yang luas dan dapat
praktik dan memutuskan apa yang harus memberikan solusi yang tepat dalam
dilakukan dalam situasi tertentu. pemberian asuhan keperawatan.
Begitupun dengan kepercayaan diri Pada masa sekarang ini banyak
merupakan komponen utama tantangan yang dihadapi dalam
pengambilan keputusan yang benar meningkatkan kemampuan bepikir kritis
dalam konteks klinis dan untuk proses dan kepercayaan diri mahasiswa
penilaian terkait. Berbagai penelitian keperawatan khususnya di lingkungan
menunjukkan bahwa kepercayaan diri klinik, oleh karena itu keberhasilan
untuk bereaksi terhadap situasi darurat
dalam mengajar membutuhkan strategi mahasiswa sehingga hal tersebut dapat
kreatif dan inovatif. menjadi dukungan untuk model
Berdasarkan hasil literature review pembelajaran klinis yang menggunakan
didapatkan metode pmbelajaran yang metode simulasi untuk menggantikan
dapat meningkatkan kemampuan metode tradisional.
berpikir kritis mahasiswa yaitu Metode pemberian tugas adalah
Pendekatan Inquiry/ Discover, simulasi, metode yang digunakan denan
pemberian tugas dan metode ronde. memberikan tugas kepada mahasiswa
Pendekatan discovery sehingga dapat meningkatkan
merupakan pendekatan mengajar yang kemampuan berpikir kritis mahasiwa
memerlukan proses mental dalam dengan cara membaca buku untuk bisa
pengaplikasiannya seperti : mengamati, menemukan jawaban dari tugas yang
mengukur, menggolongkan, menduga, diberikan kepada mahasiswa tersebut.
menjelaskan, dan mengambil Metode Ronde menurut
kesimpulan. Sedangkan pendekatan penelitian Sherrill (2012) bahwa metode
inquiry merupakan pendekatan ronde keperawatan adalah cara yang
pengajaran yang berusaha meletakkan sederhana, mudah, dan menyenangkan
dasar dan mengembangkan cara berpikir untuk melibatkan setiap mahasiswa dan
ilmiah. Keterampilan tersebut mengembangkan keterampilan
merupakan langkah awal menuju penalaran kritis dalam mempraktikkan
peningkatan kemampuan berpikir kritis, pelayanan keperawatan terbaik. Ini juga
(Sagala (2010)). memberikan kesempatan melakukan
Metode simulasi diyakini dapat pembimbingan yang bagus untuk pihak
meningkatkan kemampuan berpikir institusi yang memungkinkan
kritis mahasiswa. Selain itu, metode pengembangan keterampilan mengajar
simulasi ini juga dapat meningkatkan mereka. Pada penelitian Mann (2012)
rasa percaya diri mahasiwa. Pada juga didapatkan bahwa kemampuan
penelitian yang dilakukan oleh Mc berpikir kritis mahasiswa meningkat
Cabe, Gilmartin, & Goldsamt (2016) setelah terpapar dengan metode ronde
yang menyatakan bahwa terjadi keperawatan.
peningkatan signifikan secara Kesimpulan
keseluruhan pada kepercayaan diri
Dari hasil penelitian yang telah Deswani. (2009). Keperawatan dan
dilakukan, untuk dapat meningkatkan berpikir kritis. Jakarta: salemba
keterampilan berpikir kritis mahasiswa medika.
dalam asuhan keperawatan diperlukan
Fathi, a., & simamora, r. H. (2019,
metode yang tepat. Selain itu, untuk
march). Investigating nurses'
mendapatkan hasil yang maksimal dari
coping strategies in their
kemampuan berpikir kritis diperlukan
workplace as an indicator of
adanya sikap kepercayaan diri yang
quality of nurses' life in
tinggi. Namun hal yang menjadi
indonesia: a preliminary study.
landasan dari peningkatan kemampuan
In iop conference series: earth
berpikit kritis mahasiswa diperlukan
and environmental science ,
adanya kemauan dalam mengasah
012-031.
kemampuan berpikir kritisnya.
Referensi Galaresa, a. V., & sundar. (2019).

Abdullah, a. A., & suhartini. (2017). Penggunaan metode simulasi

Meningkatkan kemampuan dalam peningkatan critical

berpikir kritis melalui thinking. Jurnal penelitian

pembelajaran statistika keperawatan , 5, 17-25.

berbasis pendidikan politik di Indriatie. (2013). Berfikir kritis dalam


lingkungan sekolah. Jurnal proses keperawatan. Vi, 89-93.
gantang , II, 1-9
Maizal, a. (2017). Penggunaan metode
Ahmatika, d. Peningkatan kemampuan simulasi dalam peningkatan
berpikir kritis siswa dengan critical thinking .
pendekatan
inquiry/discovery. Jurnal Mulyaningsih. (2013). Peningkatan

euclid , 3, 394-405. kemampuan berpikir kritis


perawat. Jurnal managemen
Aprisunandi. (2011, juli). Penggunaan keperawatan , 1.
metode simulasi dalam
peningkatan critical thingking. Mustafa, m. (2016). Keterampilan
berpikir kritis
mahasiswa/mahasiswi yang
menyertai ekspedidi pendakian islam surakarta. Ilmu
gunung di mayasia. Xii, 183- keperawatan , 10.
196.
Sulistyowati, r. (2012). Meningkatkan
Patmawati, t. A., saleh, a., & syahrul, s. kemampuan berpikir kritis
(2018). Efektifitas metode mahasiswa pada mata kuliah
pembelajaran klinik terhadap salesmanship melalui metode.
kemampuan berpikir kritis dan Berpikir kritis .
kepercayaan diri. Kepeawatan
muhammadiyah , 3, 88-94.

Putri, a. A. (2017). Upaya peningkatan


kemepuan berpikir kritis dan
kreatifitas mahasiswa dalam
pembelajaran matematika.
Skripsi.

Rosdahl, c. B. (2014). Buku ajar


keperawatan dasar (10 ed.). (e.
A. Mardella, & d. Yulianti,
penerj.) Jakarta: egc.

Rusyana, a. (2013). Pengaruh


kemampuan berpikir logis,
berpikir kritis, dan berpikir
kreatif terhadap pemahaman
zoologi invertebrata. Wahana
pendidikan , 113-121.

Sudono, b., & dkk. (2017). Gambarab


kemampuan berpikir kritis
perawat primer dalam
pelaksanaann asuhan
keperawatan di rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai