Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL

THINKIN
G
Gracea Petricka, SST., M.Keb
PENGANTAR
• Seiring adanya perubahan kearah patient-
center-care, berkembangnya sistem
pelayanan kesehatan yang berakibat pada
berbagai cara untuk meningkatkan kualitas
kesehatan pada pasien. Cara tersebut
semacam penerapan teori evidence based
practice guna memadukan dari praktik
berbasis bukti dan bukti berbasis praktik.
Kemampuan yang paling diperlukan bidan
yaitu berpikir kritis guna menciptakan praktik
berbasis bukti.
DEFINISI Critical thinking (berpikir kritis)
merupakan sebuah eknik atau proses
berpikir kritis atau teliti untuk
memperoleh tujuan yang akan
menciptakan alasan dengan dasar
atau bukti, konseptualisasi, latar
belakang, cara/ metode, dan kriteria/
ukuran.

Critical thinking (berpikir kritis)


adalah prosedur mental yang aktif
dalam melaksanakan analisa, paduan
serta evaluasi informasi yang bermula
dari dampak pemantauan,
pengetahuan, menggali
penyebab/pemicu dan mengatur
berbagai data guna menerapkan
tindakan. (Kim et al, 2013).
Bagaimana ciri orang yang
berpikir kritis? • Seseorang yang berpikir
kritis adalah seseorang
yang senantiasa
mempunyai kemauan juga
1
dorongan “move” dengan
mengaplikasikan evidence
atau bukti kuat ke keadaan
lebih baik guna
3
menciptakan sebuah
ketentuan dan menggapai
4
suatu target.
Komponen Critical Thinking

Terdapat beberapa bagian rancangan/


konsep dalam berpikir kritis diantaranya Sebelum memecahkan masalah
pelacakan dan penghimpunan diputuskan harus terlebih dahulu
informasi-informasi,membuat menelusuri informasi dan
pertanyaan tentang hal yang belum menghimpun sebanyak-banyaknya
jelas dan menyelidikinya, serta kemudian menganalisis informasi
melakukan analisa,evaluasi dan yang signifikan/ relevan serta
menyusun penyelesaian masalah erta menggunakannya untuk
pengambilan simpulan. memecahkan masalah
Komponen Critical Thinking
Interpretation (penafsiran) Explanation (penjelasan)
Suatu kesanggupan individu 01 03 Suatu kemahiran untuk
untuk menafsirkan, menjelaskan suatu hasil
menyampaikan sebuah kajiam berpikir dengan
kegunaan, serta dapat menguraikan argumen
menguraikan tujuan dan maksud sesuai dasar bukti ilmiah.
informasi/pengetahuan.

Analisa Self Regulation (pengaturan diri)


Suatu kecakapan indibidu untuk Kapasitas seseorang guna
mencari hubungan antara melaksanakan pemantauan atas
rancangan dan pernyataan yang kepiawaian berpikir pada diri
dipakai untuk membuat sebuah 02 04 sendiri, mengolah data dan
ketetapan atau penjelasa dari membentuk penjelasan serta
sebuah opini. membuat sebuah ketetapan.
Komponen Critical Thinking

Evaluation (penilaian) Kesimpulan


Suatu kemahiran Suatu kecakapan
menentukan dan individu untuk menyusun
memperkirakan simpulan berbagai fakta
penggunaan data-data atau penjelasan yang
ilimiah. diperoleh dari data yang
sudah ditemukan.
Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Critical Thinking pada Mahasiswa

01 02 03

Latar belakang peserta didik Sistem pendidikan Pendidik


Mahasiswa yang terbiasa dengan Metode pembelajaran dikelas Seorang pendidik yang memiliki
budaya menghindari konflik (lari seperti traditional method akan sikap open minded, supportif,
dari masalah kehidupan) akan menghambat perkembangan flexibel, dan memiliki teknik
cenderung lebih pasif dalam critical thinking. Mengintegrasikan pendekatan tertentu akan sangat
proses diskusi dikelas. konsep baru dengan mempengaruhi critical thinking
mengupayakan active learning mahasiswa. Seorang pendidik
method akan sangat mendukung yang baik harus memberikan
critical thinking. kesempatan bagi mahasiswa
untuk berpendapat.

D
D
D
Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Critical Thinking pada Mahasiswa

04 05

Lingkungan Karakteristik
Kondisi belajar yang Karakter khusus yang dimiliki
positif, aman, bebas individu yang berpikir kritis adalah
ancaman, dan bebas punya rasa ingin tahu yang tinggi
dalam berpikir-berdialog (inquisitiveness), percaya diri (self
akan sangat membantu confident), berani berargumen/
terbentuknya critical berpendapat, berpikiran terbuka,
thinking. menghargai opini lain, fleksibel,
berbicara berdasarkan bukti, .

D
D
D
Critical Thinking dalam Kebidanan

Berpikir kritis menunjang


bidan maupun calon bidan
Critical thinking merupakan
untuk menyusun masukan
sebah komponen vital dalam
tentang manfaat serta
kebidanan terutama guna
kerugian dalam pilihan
menciptakan ketetapan klinis
(alternatif), memilih mana
yang efektif dan efisien.
kebutuhan yang utama dan
menyusun prioritas kerja.
Hubungan Critical Thinking dengan
Evidence Based Practice (EBP)

Berpikir kritis dan evidence based practice adalah dua hal yang saling melengkapi.

Berpikir kritis adalah sebuah komponen yang mendukung terbentuknya ketetapan


klinis dalam penerapan EBP.

Begitu pula sebaliknya, tanpa menekuni EBP maka self-trust dan self-confidence
pada diri bidan/ calon bidan akan hilang.

Tanpa EBP bidan/ calon bidan akan kesulitan untuk menggali, memahami,
menganalisa, menjelaskan dan menyimpulkan informasi atau bukti yang ditemukan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai