Anda di halaman 1dari 12

KASUS INTEGRASI HORIZONTAL, INTEGRASI VERTIKAL, MERGER DAN

KONGLOMERASI
EKONOMI INDUSTRI A

YANG DISUSUN OLEH :


JIHAN FADILA
01021281924068

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KASUS INTEGRASI HORIZONTAL, INTEGRASI VERTIKAL, MERGER DAN
KONGLOMERASI

1. INTEGRASI HORIZONTAL
Integrasi horizontal  adalah proses mengakuisisi atau penggabungan antara
dua perusahaan atau lebih yang menghasilkan produk yang sama dan tingkat proses
produksi yang sama.
Integrasi horizontal adalah strategi di mana perusahaan mengakuisisi, merjer
atau mengambil alih perusahaan lain dalam rantai nilai industri yang sama.
Contoh kasus integrasi horizontal ialah : FACEBOOK DAN INSTAGRAM

1.1 PROFIL PERUSAHAAN


A. FACEBOOK
Facebook merupakan salah satu media sosial terpopuler di dunia.
Sebagai media sosial, Facebook adalah media siber yang merupakan
klasifikasi dari media baru sedang berkembang dalam studi Ilmu Komunikasi
saat ini. Facebook, Inc. adalah sebuah perusahaan
Internet multinasional asal Amerika Serikat yang mengoperasikan situs web
jejaring sosial Facebook. Perusahaan ini berkantor pusat di Menlo Park,
California.
Facebook pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh Mark
Zuckerberg sebagai pendiri bersama beberapa rekan sebagai pendiri bersama
di antaranya Dustin Moskovitz, Chris Hughes dan Eduardo Saverin pada
tanggal 4 Februari 2004 berupa sebuah situs dengan nama awal TheFacebook.
Dalam perjalanan awal, Facebook hanya dapat diakses terbatas oleh anggota
asrama dari mahasiswa Harvard University lalu pada 1 Maret 2004 Facebook
memperluas jangkauan akses dari Harvard ke Stanford, Columbia dan Yale.
Pada 1 Mei 2005, tercatat Facebook telah tumbuh pesat dengan
mendukung akses kepada lebih dari 800 jaringan perguruan tinggi di Amerika
Serikat dan Kanada. Setelah perguruan tinggi, Facebook menyasar perluasan
dengan menambahkan jaringan sekolah menengah atas. Pada 20 September
2005, Facebook melakukan pergantian nama dari nama awal thefacebook.com
menjadi facebook.com (Facebook)..
Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook
sebagai layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah
pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Entertainment
Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa.
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada
mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi
universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal
satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13
tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini
Facebook memiliki jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active
user/MAU) sebanyak 2,7 miliar pengguna per 25 Januari 2021. Jumlah itu
menempatkan platform buatan Mark Zuckerberg sebagai media sosial yang
paling banyak digunakan di dunia.

B. PERUSAHAAN INSTAGRAM

Instagram adalah jejaring sosial yang lahir dari


sebuah perusahaan bernama Burbn, Inc. yang berdiri pada 6 Oktober
2010. Perusahaan ini didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger yang
saat ini menjadi CEO dari Instagram mereka berdua merupakan salah satu atau
salah dua orang terpenting di dalam berdirinya Instagram. Jika tidak ada
mereka maka instagram pun tidak ada. Instagram didirikan bersama Burb INC
di awal tahun 2010 sekitar di bulan januari. Setelah melewati masa 10 bulan
setelah di buat Instagram mempunyai lebih dari 7 juta pengguna aktif
( Informasi ini saya dapatkan dari situs terpercaya ) .
Instagram (disingkat IG atau Insta[9]) adalah sebuah aplikasi berbagi
foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil
video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai
layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.[10] Satu fitur yang
unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga
terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda
dengan rasio aspek 4:3 atau 16:9 yang umum digunakan oleh kamera
pada peranti bergerak.

1.2 INTEGRASI HORIZONTAL

Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju


mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar Facebook baru saja
mengumumkan akuisisi terhadap Instagram senilai 1 miliar dollar AS (lebih
dari Rp 9 triliun) dalam bentuk tunai dan saham. Baik Facebook maupun
Instagram beroperasi di industri yang sama (media sosial) dan berbagi tahap
produksi serupa dalam layanan berbagi foto mereka. Facebook berusaha
memperkuat posisinya di ruang berbagi sosial dan melihat akuisisi Instagram
sebagai peluang untuk menumbuhkan pangsa pasarnya, mengurangi
persaingan, dan mendapatkan akses ke audiens baru. Facebook menyadari
semua ini melalui akuisisi. Instagram sekarang dimiliki oleh Facebook tetapi
masih beroperasi secara independen sebagai platform media sosialnya sendiri.
Ini merupakan perjalanan penting bagi Facebook karena untuk pertama
kalinya mengambil alih produk dan perusahaan dengan pengguna yang begitu
banyak,

Meski telah dikuasai penuh, Mark tidak berencana langsung


menggabungkan Instagram secara khusus  ke Facebook. Pengembangan
Instagram tetap akan dilakukan secara independen.
"Kami sepenuhnya sadar untuk menjaga dan membangun kekuatan dan
fitur Instagram daripada sekadar mencoba mengintegrasikan segalanya ke
Facebook," ujar Mark.
Mark menekankan bahwa Facebook dan Instagram sama-sama
menyediakan pengalaman terbaik untuk berbagi foto sehingga keduanya bisa
saling melengkapi. Facebook membuat gebrakan baru dengan
menggelontorkan USD1 Miliar untuk mengakuisisi Instagram, meski aplikasi
itu tidak menghasilkan banyak uang. Raksasa jejaring sosial itu  membuat
keputusan yang berhasil menarik banyak perhatian dengan membeli salah satu
aplikasi smartphone terpanas saat ini.

C. TUJUAN FACEBOOK MENGAKUISISI INSTAGRAM

1. Facebook bergerak menuju ancaman terbesar: Diungkapkan Nicholas


Carlson dariBusiness Insider, pesaing terbesar Facebook bukanlah sesama
raksasa teknologi seperti Google dan Twitter. Daya tarik utama Facebook
adalah memungkinkan pengguna untuk berbagi foto, tapi jejaring sosial
buknalah tempat termudah untuk berbagi foto dari teman dan keluarga
melalui ponsel.
Dalam hal ini, bisa dibilang Instagram 'membunuh' Facebook dan
tentunya jejaring sosial itu tidak akan membiarkan perlawanan yang terlalu
lama. Bahkan kata Lauri Segall dari CNN, mungkin Facebook akan
'membunuh' Instagram. Meski begitu, CEO Facebook, Mark Zuckerberg
menegaskan bahwa Instagram akan berdiri sendiri.

2. Facebook butuh cara untuk masuk ke pasar smartphone:  Menurut teori


lain, dikatakan Evelyn M. Rusli dari New York Times, Facebook tidak akan
'membunuh' Instagram saat ini dan membuat pembelian itu menjadikannya
pemain tangguh di arena smartphone.

3. Persaingan Facebook dan Yahoo: Bruce Upbin di Forbes mengatakan


pecundang terbesar dalam kesepakatan akuisisi Instagram ini adalah Yahoo
dengan situs berbagi foto milikinya, Flickr. Facebook hanya mendefinisikan
kembali tempatnya di pasar berbagi foto, seperti halnya yang dilakukan
Google dengan membeli YouTube.

4. Penguatan sebelum Initial Public Offering (IPO): Kata Douglas MacMillan


di Bloomberg, Facebook sedang memperkuat IPO-nya sebelum penjualan
saham pertamam yang diharapkan dapat meraup USD5 Miliar dalam
beberapa pekan. Selanjutnya, Facebook baru saja membuktikan pada investor
bahwa pihaknya memilki jangka panjang dengan menunjukkan kemampuan
untuk menarik angka penawaran yang besar.

Contoh lain Perusahaan yang menerapkan jenis strategi ini biasanya


melakukan akuisisi perusahaan lain yang berada dalam tahap produksi yang
sama. Misalnya, Disney bergabung dengan Pixar (produksi film), Exxon
dengan Ponsel (produksi minyak, penyulingan dan dist ribution) atau merger
Daimler Benz dan Chrysler yang terkenal (pengembangan mobil, manufaktur
dan ritel).

2. INTEGRASI VERTIKAL

Integrasi vertikal adalah penggabungan perusahaan – perusahaan yang


mempunyai kelanjutan proses produksi
Kasus vertical integration adalah PT. Angkasa Pura III Makassar Sulawesi
Selatan berusaha melakukan vertical integration dengan perusahaan penyedia jasa
transportasi Koperasi Taksi Bandara (Kopsidara) di Makassar. Hal ini di buktikan
dengan monopoli perusahaan taksi bandara yang boleh beroperasi dan mengambil
penumpang didalam bandara menuju kedaerah tujuan di kota Makassar dan
sekitarnya. Dengan adanya vertical integration tersebut, seluruh penumpang yang
akan keluar dari bandara Sultan Hasanuddin hanya boleh memakai jasa taksi yang
disediakan oleh Kopsidara. Hal ini dilakukan dengan membuat kontrak jangka
panjang antara PT. Angkasa Pura III sebagai penyedia jasa penerbangan dengan
Kopsidara sebagai penyedia jasa transportasi darat. Keuntungan PT. Angkasa Pura III
Makassar semakin besar melalui proses merger tersebut.
Hal ini mengakibatkan biaya transaksi dan biaya – biaya lain yang selama ini
banyak membebani ketika hal tersebut belum dilakukan menjadi tereduksi dan
semakin kecil. Arus penumpang dari dan ke bandara setelah proses tersebut semakin
banyak karena adanya layanan tambahan tersebut. Selain PT. Angkasa Pura III
Makassar membukukan keuntungan yang demikian besar akibat layanan ini,
Kopsidara juga mendapatkan hal yang selama ini mungkin pendapatan yang diperoleh
biasa – biasa saja menjadi luar biasa. Apalagi ketika terjadi pemindahan bandara dari
yang selama ini hanya mampu menampung pesawat – pesawat berbadan kecil,
sekarang dengan fasilitas dan luas bandara yang semakin besar memungkinkan
pesawat berbadan besar mampu mendarat di bandara baru tersebut. Akibatnya, arus
penumpang dari dan ke Makassar dari tahun – ke tahun meningkat secara signifikan.
Tentunya, hal ini juga membawa pengaruh yang positif terhadap peningkatan
penggunaan taksi bandara oleh jumlah penumpang yang demikian besar.
Dengan demikian perusahaan taksi lain hanya boleh mengantar calon
penumpang masuk kedalam Bandara Sultan Hasanuddin dan tidak boleh mengambil
penumpang yang akan keluar dari bandara tersebut. Kondisi tersebut diatas memberi
gambaran kepada kita bahwa vertical integration telah menunjukkan sebuah bentuk
kartel yang akan merugikan perusahaan lain yang sejenis. Olehnya itu dapat
disimpulkan bahwa pasar persaingan sempurna dalam kasus tersebut boleh dikatakan
tidak ada dan yang terjadi adalah monopoli.
Pindyck mengemukakan bahwa monopoli adalah suatu pasar yang hanya
mempunyai satu penjual dengan banyak pembeli. Dalam kasus diatas, Kopsidara
berperan sebagai satu – satunya penyedia jasa transportasi darat yang boleh beroperasi
didalam bandara. Sedangkan pembeli dalam hal ini adalah para penumpang baik yang
akan menuju Makassar maupun yang akan keluar dari Makassar melalui Bandara
Sultan Hasanuddin Makassar.
Dengan adanya monopoli tersebut, akan memungkinkan Kopsidara untuk
menetapkan harga diatas harga normal. Inilah yang akan merugikan konsumen karena
selain tidak bisa membuat pilihan – pilihan yang memungkinkan mereka untuk
meningkatkan utilitasnya, mereka juga dibebani dengan tarif taksi yang demikian
mahal. Apalagi di Kota Makassar sendiri, taksi di banderol dengan harga tinggi
berdasarkan zona yang boleh jadi seandainya hal itu dilakukan dalam pasar
persaingan sempurna atau bahkan pada monopolistic competition, harga tersebut tidak
akan mencapai tingkat harga yang ada sekarang.
Vertical integration sebenarnya sangat menguntungkan perusahaan dengan
berkurangnya biaya transaksi dan menghindari adanya free riding serta larinya
perusahaan mitra untuk mencari perusahaan lain yang menjadi competitor.
Keuntungan perusahaan yang melakukan vertical integratioan akan semakin
meningkat akibat penyediaan bahan baku dan jasa yang ditawarkan akan dengan
mudah di dapatkan oleh perusahaan yang akan mengolah bahan baku menjadi bahan
jadi. Selain itu, biaya transaksi dan biaya lain akan dapat direduksi sedemikian rupa
sehingga maksimalisasi profit dapat dilakukan dengan strategi ini.
Namun pun begitu, ada banyak hal lain yang patut juga dipertimbangkan
dalam menjalankan strategi yang seperti ini. Konsumen mau tidak mau akan banyak
dirugikan dengan adanya vertical integration ini karena tiadanya pilihan lain dan
level harga yang diatas harga rata-rata yang selama ini dinikmati oleh konsumen.

3. MERGER
Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu
di antaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap
dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri
tersebut.
A. MERGER BANK CIMB 

PT CIMB Niaga Tbk resmi mengumumkan penggabungannya dengan


PT Bank Lippo Tbk. Merger ini dilakukan setelah CIMB Group Sdn Bhd
membeli 51% saham LippoBank dari Santubong Investment BV pada tanggal
28 Oktober kemarin. Pembelian tersebut kemudian diikuti dengan penukaran
saham LippoBank dan saham Bank CIMB Niaga. Dengan begitu, mulai hari
ini, saham LippoBank tidak lagi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Proses merger dilakukan dengan cara Commerce International
Merchant Bankers (CIMB) Group membeli 51 persen saham Bank Lippo yang
dimiliki oleh Santubong Ventures. anak usaha dari Khazanah. Khazanah
sendiri adalah perusahaan besar dibidang keuangan asal Malaysia. Total
pembelian saham Bank Lippo oleh CIMB Group Rp 5,9 triliun atau setara 2.1
miliar ringgit Malaysia.
Sebagai gantinya Khazanah akan memperoleh 207,l Juta lembar saham
baru di Bank Bumlputera - Commerce Holding Berhard (BCHB) yakni
perusahan pemilik CIMB Group. Seluruh saham Bank Lippo akan ditukar
menjadi sahani Rank Niaga dengan rasio 2,822 saham Bank Niaga per I
lembar saham Bank Lippo. Seluruh asset dan kewajiban Bank Lippo akan
dialihkan ke Bank Niaga. Dalam proses merger tersebut CIMB menawarkan
fasilitas voluntary dan standby facility yang memungkinkan pemegang saham
minoritas dikedua bank untuk melepas saham mereka dan tidak berpartisipasi
dalam proses merger
Direktur Utama Bank CIMB Niaga yaitu Arwin Rasyid bilang, merger
Niaga dan Lippo ini merupakan merger pertama yang menjalankan kebijakan
single Presence Policy yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI). Kekuatan
bank hasil merger ini ada pada keunggulan bank CIMB Niaga di bidang kredit
kepemilikan rumah (KPR) dan perbankan korporasi. Sedangkan LippoBank
mempunyai kekuatan di ritel dan proses pembayaran
Dengan adanya merger ini, kekuatan CIMB Niaga secara otomatis
terdongkrak dengan nilai aset sebesar Rp 95,1 triliun, kredit sebesar Rp 63,3
triliun serta penghimpunan dana masyarakat sebesar Rp 78,1 triliun. Selain itu,
posisi Loan to Deposit Ratio (LGR) CIMB Niaga pun menjadi 87,78%.
Keputusan untuk melakukan merger ini dimulai pada bulan
Desember 2007. Saat itu CIMB Group melapor ke BI dan Bapepam-LK. Pada
akhirnya, izin merger efektif dikeluarkan oleh Bapepam pada tanggal 30 Juni
2008. Pada 15 Oktober 2008, BI memberikan persetujuan dan tanggal 28
Oktober Ijin dari Departemen Hukum dan HAM keluar. Dengan begitu CIMB
Niaga dan Lippo Bank resmi bergabung.
Pada tanggal 7 November , CIMB Niaga akan melakukan cash
option dengan jumlah Rp 5,4 triliun. Diharapkan pada triwulan ketiga 2009
Merger secara operasional dapat terlaksana penuh.
Bank hasil merger ini Arwin Rasyid mengkomandani 11.255
karyawan. Henkg Mulder akan menjadi wakil direktur. Selain itu, direktur
yang akan menggawangi sektor treasury adalah Gottfried Tampubolon, Paul
Hasjim menjabat sebagai direktur IT dan operasional, James Rompas menjabat
sebagai direktur retail, Catherine Hadiman menjabat sebagai Direktur
Korporasi, Handoyo Soebali didapuk menjadi Direktur Bisnis dan Komersial.
Sedangkan Thila Nadason menjabat sebagai direktur keuangan.
.
.
B. MERGER PT BANK MANDIRI (PERSERO)

PT Bank Mandiri (Persero) yang dilanjutkan merger dengan PT Bank


Bumi Daya (Persero), PT Bank Dagang Negara (Persero), PT Bank Ekspor
Impor Indonesia (Persero) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero)
merupakan salah satu implementasi rekapitalisasi perbankan yang diharapkan
akan menjadi pilar perbankan Indonesia. Pendekatan merger seperti ini akan
digunakan Pemerintah untuk memperbaiki kinerja bank-bank lain yang
mengalami kesulitan keuangan.
Proses untuk melakukan merger dimulai dengan tahapan persiapan
merger yang meliputi inisiasi merger, penetapan tujuan melaksanakan merger,
jenis merger yang akan dipilih dan inventarisasi isu-isu yang timbul. Tahapan ini
merupakan tahapan yang sangat penting karena akan menentukan berhasil
tidaknya rencana merger.
Tahapan selanjutnya adalah legal merger yang meliputi pembentukan tim
merger, pemenuhan persyaratan merger, penunjukan konsultan untuk membantu
merger, pemilihan partner merger, penetapan kebijakan selama proses merger,
dan penyusunan rencana kerja. Kegagalan suatu merger dapat terjadi karena
kesulitan bank peserta merger untuk memenuhi persyaratan merger khususnya
dalam menambah modal dan mengurangi aktiva yang tidak produktif.
Tahapan terakhir proses merger adalah operasional merger dimana
tahapan ini dapat menggambarkan keberhasilan suatu proses merger. Tahapan ini
meliputi komunikasi kepada semua pihak tentang merger dan integrasi bank-
bank peserta merger (SDM, operasional, IT dan lain-lain).
Peranan pemegang saham sangat menentukan keberhasilan merger
terutama dalam melaksanakan persiapan dan legal merger. Dalam kasus merger
PT Bank Mandiri (Persero) inisiatif merger datang dari pemerintah dalam hal ini
Departemen Keuangan dan Menteri Negara BUMN sebagai pemegang saham.
Tujuan dan jenis merger ditetapkan oleh pemerintah yang kemudian
ditindaklanjuti oleh managemen masing-masing bank peserta merger.Demikian
juga halnya tentang pemenuhan modal. Tambahan modal yang biasanya
merupakan kendala utama dalam proses merger disediakan oleh pemerintah
dengan menerbitkan rekap bond.
Dalam pelaksanaan operasional merger PT Bank Mandiri (Persero)
memberikan pilihan kepada pegawai apakah akan ikut bergabung PT Bank
Mandiri (Persero) atau mengambil Program Pensiunan Sukarela (PPS). Pegawai
yang ikut bergabung dites ulang untuk mengetahui kompetensi yang
bersangkutan untuk menduduki jabatan yang tersedia.
Sistem IT yang digunakan dipilih IT dari salah satu bank yang akan
merger yaitu IT PT Bank Ekspor Impor Indonesia karena dinilai paling sesuai
dengan kebutuhan PT Bank Mandiri (Persero) saat ini dan antisipasi kebutuhan
di masa yang akan datang.
Penggantian sistem dan prosedur dilakukan secara bertahap dari satu
cabang ke cabang lain (roll out) sampai dengan semua kantor cabang
menggunakan sistem dan prosedur yang sama.Perkembangan kinerja PT Bank
Mandiri (Persero) setelah semua proses merger diselesaikan semakin baik
dengan melihat perkembangan keuangan dari tahun 1998 sampai dengan tahun
2001.
1. KONGLOMERASI
A. KONGLOMERASI MNC GROUP
PT Media nusantara Cipta (PT MNC terbuka) merupkan salah satu perusahaan
media di indonesia yang memilki bisnis di bidang broadcasting media ( RCTI,Global
TV,TPI,SUN TV Network), print media (sindo,genie,mom&kiddie, realita, highend,
highendteen), radio (trijaya network, radoo dangdut TPI, Globalradio, women radio),
agency & content production (cross media international, star media nusantara, MNC
Picture),24 hour program channels (MNC entertainment , mnc news, mnc music, mnc
the indonesian channels, online media (okezone.com), dan Vas (linktone). Perusahaan
ini boleh dikatakan sebagai perusahaan media terbesar di Indonesia
PT Media Nusantara Cipta (PT MNC Terbuka) merupakan salah satu
konglomerasi media terbesar di Indonesia. Perusahaan media ini memiliki bisnis di
bidang produksi program, distribusi program, saluran televisi terrestrial, saluran
program televisi, surat kabar, tabloid dan jaringan radio. Perusahaan ini boleh
dikatakan sebagai perusahaan media yang terintegrasi secara raksasa.
Jaringan televisi MNC merupakan yang terbesar di Indonesia dengan nama
perusahaan/stasiun: RCTI, TPI dan Global TV. RCTI (PT Rajawali Citra Televisi
Indonesia) merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. Berdiri pada
tanggal 21 Agustus 1987, televisi ini mulai mengudara pada Agustus 1989. RCTI
dengan cepat menjadi televisi swasta terbesar karena fasilitasi bisnis dari keluarga
Cendana (Soeharto) di masa Orde Baru. Stasiun ini, bukan kebetulan, dimiliki dan
dipimpin oleh Bambang Trihatmojo, anak ketiga Presiden berkuasa saat itu. Hingga
saat ini, RCTI masih merupakan televisi nomor satu di Indonesia dalam hal perolehan
iklan dan jumlah audiens. AGB Nielsen mengemukakan bahwa audience share RCTI
sebesar 20%. Data menunjukkan bahwa kepemilikan televisi di Indonesia sekarang ini
mencapai 59 rumah tangga yang berarti sekitar 231 juta penonton. Ini merupakan kue
ekonomi yang sangat besar (Bill Guerin, 2005).

Televisi kedua adalah Global TV (70% saham). Televisi ini didirikan pada
tahun 1999 tetapi baru mengudara pada Oktober 2001. Dengan target audiens kaum
muda, Global TV merupakan televisi lokal dengan isi program-program musik dari
MTV Asia (Music Television), sebuah perusahaan televisi kabel dari Viacom.
Program ini mulai disiarkan tahun 2006. Selain dengan MTV, Global TV juga
menjalin kerjasama dengan Nickelodeon. Global TV mendapatkan lisensi ekslusif
untuk program-program dari MTV, VH1 dan Nickelodeon.

Televisi ketiga adalah TPI (PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia), yang
didirikan pada tahun 1991 oleh anak tertua Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana.
Televisi ini diakuisisi oleh MNC pada tahun 2006 dengan kepemilikan saham
mencapai 75%. Pendapatan bersih selama 9 bulan pertama di tahun 2007 meningkat
51% dari nilai tahun lalu, mencapai 326 miliar rupiah atau sekira $51 juta. Total
pendapatan kotor naik 51% menjadi 2,2 triliun rupiah atau sekira $350 juta.

Hary Tanoesoedibjo adalah presiden direktur dan CEO MNC. Hary telah berkiprah di
industri televisi sejak 2003 ketika ia menjadi presiden grup dan CEO RCTI yang merupakan
anak perusahaan grup Bimantara, sebuah grup perusahaan yang dimiliki putra mantan
penguasa Orde Baru, Bambang Trihatmojo. Selain di industri televisi, Hary meniti karirnya
dari perusahaan-perusahaan investasi milik grup Bimantara.

Kalau kita perhatikan, grup MNC ini merupakan salah satu grup televisi Indonesia yang
dengan jelas dikontrol oleh orang-orang Soeharto. Televisi seperti RCTI dan TPI merupakan
televisi-televisi yang hadir saat Soeharto berkuasa dan mendapatkan banyak fasilitas dari
kekuasaan Orde Baru. TPI, misalnya, pada kehadiran pertamanya menggunakan saluran
transmisi TVRI yang merupakan saluran televisi pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai