Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK KIMIA

UNSUR BROM

KELOMPOK BROM:
1.Salma Safitri Damayanti 2140401106
2.Desty Rahmawati 2140401107
3.Bunga Mutia Aliasari 2140401108
4.Hanan Arkan Sabiq 2140401109
5.Elmikosari Rahmadoni 2140401110

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya akhirnya kami dapat
menyelesaikan Makalah Unsur Brom ini guna memenuhi tugas Kimia Kelas 03 Prodi
Agroteknologi Tahun Pelajaran 2021/2022.
Makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami
menyampaikan terima kasih secara tulus kepada Dosen Mata Kuliah Kimia serta teman-
teman yang telah memberikan kesempatan dan berbagai kemudahan kepada kami.
Rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan
kepada pembimbing, yaitu Esna Dilli Novianto, S.Si., M. Biotech., yang penuh kesabaran
dan kebijaksanaan telah memberikan bimbingan, arahan, ilmu baru, dan dorongan yang tiada
henti di sela-sela kesibukannya.
Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak/Ibu Dosen
program studi Agroteknologi yang telah memberikan banyak ilmu, pengalaman, dan dorongan
yang luar biasa untuk saya menyelesaikan tugas ini. Ucapan yang sama juga kami berikan kepada
teman-teman sejawat dan kerabat yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Mereka telah
memberikan dukungan moral, bantuan, dan semangat kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Ibarat sebuah pepatah “tak ada gading yang tak retak”. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan Makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, saran dan kritik
yang membangun, selalu penulis harapkan. Semoga Makalah ini banyak memberikan
manfaat, khususnya bagi pengembangan di ranah pendidikan.

Purworejo, 27 Agustus 2021


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................1

KARAKTERISTIK UNSUR BROM.....................................................................................2

GOLONGAN UNSUR BROM................................................................................................3

KARAKTERISTIK UTAMA GOLONGAN VII A..............................................................3

PERIODE UNSUR BROM.....................................................................................................4

PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON UNSUR BROM...........................................5

KESIMPULAN.........................................................................................................................7
1. KARAKTERISTIK UNSUR BROM

Brom (Br), unsur kimia, merupakan cairan merah tua yang berbahaya, anggota
dari unsur-unsur halogen, atau Grup 17 (Kelompok VIIA) dari tabel periodik. Bromin
bebas adalah cairan berwarna coklat kemerahan dengan tekanan uap yang cukup pada
suhu kamar. Uap Brom berwarna kuning. Brom memiliki bau tajam dan
menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan sistem pernapasan. Paparan konsentrasi uap
bromin, bahkan untuk waktu yang singkat, mungkin berakibat fatal. Seperti halogen
lainnya, bromin ada sebagai molekul diatomik di semua bentuk agregasi.

Sekitar 3.41 gram (0,12 ons) brom larut dalam 100 mililiter (0,1 liter) air pada
suhu kamar. Larutan ini dikenal sebagai air bromin. Seperti air klorin, larutan ini
merupakann oksidator yang baik, dan larutan ini lebih berguna karena tidak terurai
dengan mudah. Larutan ini membebaskan yodium bebas dari larutan iodide yang
mengandung sulfur dan dari hidrogen sulfida. Asam sulfur dioksidasi oleh air bromin
untuk asam sulfat. Di bawah sinar matahari air bromin terurai, dengan pelepasan
oksigen, seperti dalam persamaan berikut:

H2O + Br2 → 2HBr + 1/2O2.

Dari air bromin, hidrat (klatrat) dapat diisolasi yang berisi 172 molekul air dan
20 rongga yang mampu menampung molekul bromin. Brom larut dalam larutan air
alkali hidroksida, memberikan bromida, hypobromites, atau bromates, tergantung
pada suhu. Bromin mudah diekstraksi dari air dengan pelarut organik seperti karbon
tetraklorida, kloroform, atau karbon disulfida, di mana ia sangat larut. Dalam pelarut
organik bromin akan menghasilkan larutan berwarna oranye.

Afinitas elektron bromin tinggi dan mirip dengan klorin. Akan tetapi bromin
merupakan agen pengoksidasi kurang kuat, terutama karena hidrasi yang lebih lemah
dari ion bromida dibandingkan dengan ion klorida. Demikian pula, ikatan logam-
bromin lebih lemah dari ikatan logam-klorin yang sesuai, dan perbedaan ini tercermin
dalam reaktivitas kimia bromin, yang terletak di antara klorin dan yodium. Suatu
senyawa organik bromin menyerupai chloro derivatif yang sesuai, tetapi biasanya
lebih padat, kurang mudah terbakar, dan kurang stabil.
Brom cepat bergabung dengan logam alkali dan dengan fosfor, arsen,
alumunium, dan antimon tetapi kurang dengan logam tertentu lainnya. Brom
menggantikan hidrogen dari hidrokarbon jenuh dan menambah hidrogen dari
hidrokarbon tak jenuh, meskipun tidak semudah klorin.

Keadaan oksidasi yang paling stabil dari unsur brom adalah -1, dimana bromin
terjadi secara alami. Tapi oksidasi 0 (unsur bromin, Br2), 1 (hipobromit, BrO-), +3
(bromite, Bro-2), +5 (bromate, Bro-3), dan +7 (perbromate, Bro-4 ) juga dikenal.
Energi ionisasi pertama brom tinggi, dan senyawa bromin yang mengandung oksidasi
positif distabilkan oleh ligan yang tepat, terutama oksigen dan fluor. Senyawa dengan
bilangan oksidasi +1, +3, +4, +5, dan +7 semua mengandung ikatan kovalen.

Karakteristik Utama Brom:

1. Brom murni dalam bentuk diatomik, Br2.


2. Brom adalah satu-satunya elemen nonmetalik yang cair pada suhu biasa.
3. Brom merupakan cairan padat dan kemerahan yang mudah menguap dengan
mudah pada suhu kamar sampai uap merah dengan bau seperti klorin yang
kuat.
4. Brom kurang reaktif daripada klor atau fluorin tapi lebih reaktif daripada
yodium. Brom ini membentuk senyawa dengan banyak unsur dan, seperti
klorin, bertindak sebagai agen pemutih.

2. GOLONGAN UNSUR BROM

Bromin atau brom (bahasa Yunani: βρωμος, brómos - berbau pesing),


adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35.
Unsur dari deret kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu
kamar dan memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat
ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi
pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, bromin bersifat toksik.
Bromin merupakan unsur yang berada di golongan VII A halogen. Halogen
atau golongan VII A adalah salah satu golongan pada table periodik dengan unsur
antara lain: Brom, iod, Clor, dan Astatin. Unsur pada golongan VII A ini merupakan
kelompok anion (ion bermuatan negatif) karena elektron valensinya 7 sehingga
membutuhkan satu electron lagi untuk bisa oktet.
Keberadaan Bromin di alam terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa
ini juga ditemukan di air laut, endapan garaam, dan air mineral. Ditemukan di
perairan laut mati dengan kadar 4500-5000 ppm. Garam-garam Bromine juga
diperoleh dari Arkansas.

3. KARAKTERISTIK UTAMA GOLONGAN VII A


Golongan VII A atau yang sering disebut dengan unsur Halogen, yaitu unsur
non logam yang paling reaktif sehingga akan terbentuk senyawa ion (garam) jika
bereaksi dengan golongan I A. Golongan VII A juga merupakan golongan yang
sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam
satu golongan dimana golongan ini sangat mudah untuk mengalami oksidasi. Sifat
golongan ini makin ke atas, sifat oksidatornya makin kuat. Pada golongan ini juga
terdapat karakteristik yang khas, dimana Keelektronegatifan halogen dalam satu
golongan makin ke atas akaan semakin besar. Unsur yang paling elektonegatif
dibanding unsur lain dalam system periodik adalah fluor dan unsur yang paling kecil
keelektongatifannya adalah iodin. Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin
ke atas juga semakin kecil. Ini berarti makin ke atas ukuran molekul semakin kecil,
maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan semakin kecil.
Selain itu, berkaitan dengan titik didih dan titik leleh golongan ini maka, semakin ke
atas semakin kecil titik didih dan titik bekunya.
Ada lima unsur dalam table periodic yang termasuk ke dalam golongan VII A
yaitu, Flour (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), dan Astatin (At).
Berikut karakteristik golongan VII A
Sifat fisis, sifat fisis adalah sifat yang dapat dilihat atau dirasakan oleh indera, lebih
mudahnya merupakan sifat fisik suatu benda.

 Wujud dari unsur golongan VII A beerbeda-beda ada yang berwujud padat,
cair, ataupun gas
 Warna dari unsur-unsur golongan VII A juga berbeda-beda, khususnya untuk
unsur Bromin adalah cair dan berwarna coklat kemerahan.
 Unsur-unsur golongan VII A berbau menyengat

Sifat kimia, yaitu sifat suatu materi yang timbul saat terjadi reaksi kimia.

 Bersifat oksidator (pengoksidasi) kuat


 Kereaktifan, halogen akan menyerap satu elektron untuk mencapai kestabilan,
karena halogen memiliki tujuh elektron valensi (n2 np5)
 Bersifat reaktif, halogen dapat bereaksi dengan unsur golongan I A sehingga
dapat membentuk senyawa ion (garam)
 Sebagian besar unsur dari golongan VII A akan berdispropsi dalam air, yaitu
saat terjadi reaksi dengan air maka sebagian zat teroksidasi dan sebagian lagi
tereduksi.

4. PERIODE UNSUR BROM


Periode tabel periodik adalah satu baris horizontal pada tabel periodik. Dalam
tabel periodik, unsur unsur diatur dalam serangkaian baris (periode) sehingga mereka
yang memiliki sifat-sifat serupa muncul dalam satu kolom. Unsur-unsur pada periode
yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama, dengan masing-masing
perpotongan golongan di sepanjang periode, unsur memiliki satu tambahan proton
dan elektron dan berkurang sifat logamnya.
Bromin atau brom pada tabel periodic memiliki simbol Br, Golongan, blok :
Golongan 17 (Halogen), blok-p, dan nomor atom 35. Unsur dari deret kimia halogen
ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan memiliki reaktivitas di
antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap
jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
Dalam bentuk gas, bromin bersifat toksik.
Bromin atau brom ada di periode 4 karena, Periode 4 meliputi unsur esensial
untuk biologi yaitu kalium dan kalsium, juga merupakan periode pertama dalam blok-
d dengan logam transisi yang ringan. Masuk di dalamnya adalah besi, unsur terberat
yang terbentuk dalam bintang deret utama dan merupakan komponen utama bumi
sama halnya logam penting lainnya seperti kobalt, nikel, tembaga, dan seng. Hampir
semuanya memiliki peran biologis.

5. PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON DARI UNSUR BROM


Menuliskan Konfigurasi Elekton dari Unsur Bromin dengan Nomor Atom 35,
Mempunyai Konfigurasi Elektron?
Diketahui:
₃₅Br = 2. 8. 18. 7
₃₅Br = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁵
Pembahasan
Konfigurasi Elektron Kulit (Nells Bohr)
Berdasarkan teori Neils Bohr bahwa setiap elektron terdiri atas inti atom yang
dikelilingi oleh beberapa kulit atom. Elektron yang mengelilingi inti atom menempati
lintasan-lintasan tertentu. Lintasan elektron ini disebut dengan kulit atom. Setiap kulit
atom terdapat jumlah elektron maksimal yang dapat ditempati. Menurut Bohr, jumlah
elektron maksimal yang dapat menempati setiap kulit atom dapat dihitung dengan
rumus 2 .
Jawab
Penyusunan elektron pada kulit atom disebut dengan konfigurasi elektron.
Konfigurasi suatu elektron dapat digunakan untuk menetukan posisi atom dalam tabel
periodik unsur.
Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 1 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 . 4 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 . 9 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 . 16 = 32 elektron, dan seterusnya
maka,
        _K_L_M_N
₃₅Br = 2. 8. 18. 7
============================
Teori Mekanika Kuantum
Tahun 1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi
elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom
mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu
orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar
elektron untuk ditemukan dalam atom.  
Satu kulit tersusun oleh beberapa sub kulit, satu sub kulit tersusun oleh orbital-orbital,
sedangkan satu orbital maksimal berisi dua elektron yang menempati.  
Sub kulit s : 1 orbital = 2 elektron maksimal
Sub kulit p : 3 orbital = 6 elektron maksimal
Sub kulit d : 5 orbital = 10 elektron maksimal
Sub kulit f : 7 orbital = 14 elektron maksimal
Jawab 
Penyusunan elektron pada subkulit atom disebut dengan konfigurasi elektron.
Terdapat tiga aturan yang digunakan dalam penulisan konfigurasi elektron yaitu
prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.
Prinsip Aufbau
Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki
tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.  
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f <
6d < 7p
maka,
₃₅Br = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁵
Kesimpulan
₃₅Br = 2. 8. 18. 7
₃₅Br = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁵
6. KESIMPULAN
Dari pernyatan-pernyatan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa,
DAFTAR PUSTAKA

Amir Sarifuddin. 2015. “Pengertian Brom dan Penjelasannya”. Diunduh dari


https://amirsarifuddin.blogspot.com/2014/12/pengertian-brom-
dan-penjelasannya.html?m=1 pada tanggal 24 Agustus 2021.

Anisa Nurfauziah, dkk. 2016. “Golongan VII A (HALOGEN)”. Diunduh dari


https://www.slideshare.net/jujunnurlatifahahmadinsyaallah/golon
gan-viia-halogen pada tanggal 24 Agustus 2021.

Nafiun. 2013. “Sifat Kimia dan Fisika Golongan VII A, 7A, Halogen, Unsur, Tabel,
Contoh, Reaksi”. Diunduh dari
https://www.nafiun.com/2013/07/sifat-kimia-dan-fisika-
golongan-viia-7a-halogen.html?m=1 pada tanggal 24 Agustus
2021.

Thohari Anwar. 2017. “Unsur kimia : Bromin”. Diunduh dari


https://www.google.com/amp/s/sainskimia.com/unsur-kimia-
bromin/%3famp pada tanggal 24 Agustus 2021.

Anda mungkin juga menyukai