Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK

KEIMANAN DAN KETAQWAAN SERTA IMPLEMENTASI DALAM


KEHIDUPAN MODERN

ANGGOTA KELOMPOK 01

1. Lutfi Kharisma Fatah 2140401091


2. Abdul Aziiz 2130401090
3. Herlina Listyorini 2120401082
4. Dinda Fatin Nabila 2140401097

PROGRAM STUDI
AGROTEKNOLOGI FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR
2021

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL-----------------------------------------------------------------------i

DAFTAR ISI-----------------------------------------------------------------------------------ii

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Wujud dan Pengaruh Iman----------------------------------------3


2.2 Terbentuknya Iman dan Tanda Orang Beriman------------------------------3
2.3 Pengertian dan Fungsi Taqwa 5
2.4 Hubungan dengan Allah SWT dan Manusia----------------------------------6
2.5 Problem, Tantangan dan Resiko Kehidupan Modern------------------------6
2.6 Peran Iman Taqwa dalam Menjawab Problem dan
Tantangan Kehidupan Modern 8

BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia yang memiliki iman dan bertaqwa menjadi tujuan dari pendidikan di
Indonesia ini. Dasar dari tujuan tersebut terkandung dalam Undang Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, Bab II pasal 3 mengenai fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, yang berbunyi:
“Bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.”
Kehidupan manusia ini tidak lepas jauh dari keimanan dan ketaqwaan, berbicara
tentang keimanan berarti sangat berhubungan dengan aqidah dan perilaku manusia.
Terkait degan aqidah, iman mengandung makna altashdiq yaitu pembenaran dalam
suatu hal, yang tidak dapat dipaksa oleh siapapun karena iman berada di dalam hati
terdalam dan hanya di kenali oleh pribadi masing-masing. Sedangkan ketaqwaan
adalah memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perinahnya dan
menjauhi segala laranganya. Ketaqwaan juga harus di tanamkan dalam diri manusia,
sehingga akan memudahkan dalam setiap urusan-urusanya. Oleh sebab itu keimanan
dan ketaqwaan merupakan hal yang saling berkaitan erat dalam kehidupan manusia,
khususnya yang beragama Islam.
Dalam keadaan modern saat ini tentunya keimanan dan ketaqwaan sangatlah
penting, mengingat keimanan dan ketaqwaan semakin luntur di generasi generasi
muda. Iman harus selalu kita jaga dan kita juga harus senantiasa bertaqwa kepada
Allah. Dalam kehidupannya, manusia tidak akan pernah bisa lepas untuk mencarinilai-
nilai kebenaran yang sebenarnya karena kesehariannya manusia dihadapkan
b e r b a g a i m a c a m pe r s o a l a n y a n g m e m b u t u h k a n p e n y e l e s
a i a n . D e n g a n perkembangan iptek yang pesat ini persoalan hidup menjadi
lebih

1
kompleks danmanusia pun semakin sulit mengatasi persoalan hidupnya. Di saat
kita manusiatidak bisa menyelesaikan atau mengatasi persoalan hidup. Kita pasti
lebih memilih lari dari masalah tersebut dan melakukan hal- hal yang
menyimpang seperti minuman-minuman keras, narkoba, dll. Dan bahkan
tidak sedikit dari merekayang melakukan bunuh diri gara-gara tidak bisa mengatasi
persoalan kehidupan.
Di sinilah iman dan taqwa itu mengambil perannya sebagai jalan keluar
atau solusi untuk menyelesaikan masalah kehidupan itu tersebut. Ketika seseorang
telah bisa memahami dan menerapkan konsep dari iman dan taqwa
tersebut kedalam kehidupannya maka ia dapat mengatasi permasalahan
hidupnya. Jadiiman dan taqwa itu sangat penting bagi manusia khususnya
bagi kita pemelukagama islam, agar mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Dan menjadi hambayang beriman dan bertaqwa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan iman dan bagaimana wujudnya?

2. Bagaimana terbentuknya iman dan tanda orang beriman?

3. Apa yang dimaksud dengan taqwa dan apa fungsinya?

4. Bagaimana hubungan dengan Allah SWT dan manusia ?

5. Apa saja problem, tantangan dan resiko kehidupan modern?

6. Bagaimana peran iman dan taqwa dalam menjawan problem dan tantangan
kehidupan modern?

1.3 Tujuan

1) Untuk menambah pengetahuan tentang iman dan taqwa

2) Menambah wawasan terbantuknya iman dan tanda orang beriman

3) Mengetahui hubungan Allah dan manusia


4) Mengetahui problem dan tantangan yang ada di kehidupan modern

5) Mengetahui peran iman dan taqwa dalam menjawan problem dan tantangan
kehidupan modern

6) Mengetahui fungsi dari taqwa


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Wujud dan Pengaruh Iman


Arti dari Iman merupakan percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam
hati.Pengertian iman adalah mempercayai Allah SWT dan segala yang datang dari
Allah SWT sebagai wahyu melalui rasul-Nya, mengikrarkan dengan lisan dan
mengerjakan dengan perbuatan kita sebagai seorang muslim.
Di dalam Al-Quran akidah disebut dengan iman. Iman bukan hanya diartikan
dengan percaya, iman bisa diartikan dengan keyakinan yang dapat mendorong
seseorang muslim untuk berbuat. Hal ini menunjukan iman memiliki arti yang sangat
luas. Iman mengikat seorang muslim dengan aturan hukum yang datang dan ada dari
Islam. Karena itu menjadi seorang muslim memiliki arti meyakini dan melaksanakan
aturanan yang telah diatur dalam ajaran Islam.
Keimanan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia hal ini karena
keimanan akan membawa hal yang baik. Iman menuntun manusia agar melakukan
perbuatan terpuji dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2.2 Terbentuknya Iman dan Tanda Orang Beriman


Pembentukan iman diawalai dengan pengenalan, mengenal ajaran Allah
merupakan langkah awal mencapai iman kepada Allah. Bila seseorang tidak mengenal
ajaran Allah maka orang tersebut tidak mungkin beriman kepada Allah.
Selain pengenalan, pembiasaan juga harus diperhatikan, karena hal ini sangat
penting sebagi contoh seorang anak harus dibiasakan dan dikenalkan terhadap apa
yang diperintahkan Allah dan menjahui larangan Allah agar kelak anak tersebut dapat
terampil melaksanakan ajaran Allah.
Al-Qur‟an menjelaskan tanda orang beriman sebagai berikut:
 Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah tidak
lepas dari syaraf memorinya, serta jika dibacakan ayat Al-Quran, maka bergejolak
artinya untuk segera melaksanakannya (Al Anfal:2).
 Orang yang beriman kepada Allah SWT Senantiasa bertawakkal, yaitu bekerja
keras, diiringi dengan doa, yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah
menurut Sunnah Rasul (Ali Mirón:120,Al-Maidah:12, Al-Anfal:2, At-Taubah:52,
Ibrahim:11, Mujadalah:10. Dan At-taghabun:13).
 Orang yang beriman akan tertib dalam melaksanakan sholat dan selalu menjaga
sholatnya (Al-Anfal:2, 7).
 Orang yang beriman akan menafkahkan rezeki yang diterimanya (Al-Anfal:3 dan
Al-Mukminun:4).
 Orang yang beriman akan menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan selalu
menjaga kehormatan (Al-Mukminun:3, 5)
 Orang yang beriman dapat memelihara amanah dan menempati janji (Al-
Mukminun:6)
 Orang yang beriman berjihad di jalan Allah dan suka menolong (Al-Anfal:74).
 Orang yang beriman tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izan (An-
nur:62).

Akidah Islam merupakan keyakinan yang membentuk perilaku bahkan


mempengaruhi kehidupan seorang muslim, menurut Abu A‟la Maududi tanda orang
beriman adalah:
 Orang yang beriman menjauhkan dirinya dari pandangan yang sempit dan Picik.
 Orang beriman mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri dan tau harga diri.
 Orang yang beriman mempunyai sifat rendah hati.
 Orang yang beriman akan senantiasa jujur dan adil.
 Orang yang beriman tidak bersifat murung dan putus asa dalam menghadapi setiap
persoalan.
 Orang yang beriman mempunyai pendirian yang teguh, kesabaran, ketabahan , dan
selalu optimis.
 Orang yang beriman mempunyai sifat kesatria, semangat dan berani, tidak gentar
menghadapi resiko, bahkan tidak takut pada maut.
 Orang yang beriman mempunyai sikap hidup damai dan ridha.
 Orang yang beriman senantiasa patuh,taat dan disiplin menjalankan peraturan Ilahi.
2.3 Pengertian dan Fungsi Taqwa

Taqwa adalah bentuk dari kesungguhan dan kehati-hatian umat muslim terhadap
apa yang dilarang oleh Allah SWT. Menurut bahasa taqwa berarti “memelihara”
atau “menghindari”. Dengan kata lain, memelihara tersebut berkaitan erat dengan
diri atau keluarga. Singkatnya, taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan
mejauhi segala larangan-Nya. Taqwa merupakan sebuah benteng setiap muslim
untuk melindunginya dari kemungkaran Allah SWT. Orang yang bertaqwa akan
mendapatkan petunjuk serta hidayah dari Allah SWT. Sedangkan bagi orang yang
zalim, tidak akan mendapatkan apapun selain kerugian. Hal ini tercantum didalam
Al-Quran yaitu:

“ Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian.” (QS Al Israa‟ :82)

Makna taqwa sendiri adalah „penghindaran‟ dan „pecegahan‟, sebab ketakutan


tersebut akan menyebabkan seseorang enggan untuk melakukan hal yang dimurkai
oleh Allah. Perintah untuk bertaqwa tercantum dalam Al-Quran yaitu:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan
yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu
mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah Ayat 35).

Fungsi taqwa:
 Taqwa berfungsi sebagai bekal hidup yang paling penting dan besar bagi kehidupan
manusia.
 Bagi orang yang bertaqwa maka akan dibukakan baginya jalan keluar ketika
meghadapi berbagai persoaal hidupnya.
 Bagi orang yang bertakwa kepada Allah SWT, akan memperoleh rezeki dari arah
yang tidak disangka-sangka.
 Bagi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT akan diimudahkan dalam segala
urusannya.
 diampuni segala dosa dan kesalahannya dan bahkan bahkan Allah SWT akan
meilpatgandakan pahala baginya.
 Mereka yang bertaqwa kepada Allah SWT akan memperoleh berita gembira (al-
busyra) baik di dunia maupun di akhirat.

2.4 Hubungan dengan Allah SWT dan Manusia


Hubungan manusia dengan Allah SWT disebut dengan hablum minallah, hablum
minallah adalah bagaimana manusia berhubungan dengan Allah SWT dengan
mengikuti segala peritahnya-Nya dan menjauhi segala larangannya. Dalam tafsir At-
Thabari, Al-Baghawi, dan tafsir Ibnu Katsir Hablum minallah adalah “Perjanjian
dari Allah” maksudnya dari “Perjanjian dari Allah “ adalah beriman dengan Islam
sebagai jaminan keselamatan bagi mereka di dunia maupun di akhirat. Hablum
minallah dilaksanakan dengan ibadah (ubudiyah). Manusia hidup di dunia pada
hakikatnya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Hubungan manusia dengan manusia disebut dengan hablum minanas, hablum
minanas adalah konsep manusia menjaga hubungan baik dengan manusia lainnya.
Pada dasarya manusia merupakan makhluk soial. Hal ini ditekankan dalam surat Al-
Hujurat ayat 13 yaitu:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui lagi Maha Mengenal.”
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT mengingatkan keberagaman
merupakan suatu kepastian, namun umat manusia diperitahkan untuk saling
mengenal dan berbuat baik kepada sesama.

2.5 Problem, Tantangan dan Resiko Kehidupan Modern


Problematika masyarakat yang dihadapi dalam kehidupan modern saat ini
kebanyakan disebabkan karena sosial budaya. Indonesia memiliki banyak
suku,budaya,agama,ras yang tentunya membuat masyarakatnya begitu beragam
termasuk dalam pemikiran dan sudut pandang terhadap suatu hal. Sehingga
masih banyak pula terjadi konflik, termasuk masih seringnya terjadi konflik
agama, baik sesama orang Islam maupun non-Islam. Jika konflik tersebut
menimbulkan permusuhan antara satu masyarakat satu dengan yang lainnya,
maka hal ini bisa menjadi ancaman kehancuran bagi bangsa Indonesia jika tidak
segera ditindak lanjuti dan segera diselesaikan.
Selain dalam hal sosial budaya , problematika yang dialami masyarakat
kehidupan modern saat ini adalah munculnya dampak-dampak negatif dari
teknologi modern , misalnya penemuan teknologi baru yang mengakibatkan
pencemaran lingkungan, rusaknya habitat asli hewan dan juga tumbuhan, belum
lagi teknologi modern yang memberikan efek berupa kerusakan lapisan ozon dan
pemanasan global karena efek rumah kaca.
Manusia diberi kelebihan berupa akal pikiran, hal tu yang menjadikan
manusia dapat menciptakan hal-hal baru ataupun bernovasi terhadap teknologi.
Misalnya saja manusia tidak dapat lari secepat kuda, maka mereka berpikir
untuk menciptakan alat atau teknologi yang bisa lebih cepat dari kuda untuk
mereka manfaatkan untuk membantu mempermudah kegiatan mereka.
Taqwa adalah sesuatu yang sangat penting yang harus dimiliki setiap muslim
oleh karena itu harus dibentuk sejak dini. Sebagai contoh mengajarkan anak
untuk puasa untuk melatih diri sebagai orang yang bertaqwa. Taqwa bagi umat
muslim juga sebagai pembeda dari umat lain , karena taqwa adalah sebagai
refleksi dari keimanan seseorang. Seseorang yang tidak beriman tidak ada
bedanya dari seekor binatang, maka dari itu perlunya mengimplementasikan
keimanan dengan sikap taqwa. Seorang muslim yang beriman dan bertaqwa akan
berusaha untuk terus mematuhi perintah Tuhannya juga menjauhi setiap larangan
dari-Nya. Namun permasalahan yang dihadapi sekarang adalah umat Islam saat
ini terpengaruh dengan kehidupan modern yang serba mudah, canggih, serba
bisa atau bahkan serba boleh. Hal-hal yang dilarang dalam agama pun dikemas
dengan sangat menarik sehingga bisa melalaikan umat Islam apalagi juga
kondisi keimanannya sedang kurang atau sedang turun. Oleh karena itu setiap
muslim harus paham batasan-batasannya, terutama dalam hal menjaga
pandangan (gadhul bashar), karena penglihatan sumber dari apapun yang akan
diteruskan ke otak. Jika yang dilihat atau didengar tidak baik maka akan
diteruskan keotak hal yang tidak baik sehingga mengakibatkan tindakan yang
akan kurang baik pula. Selain itu setiap muslim juga harus membiasakan diri
untuk selalu menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Berikut problem dalam berbagai bidang:
1. Problem Bidang Ekonomi
Manusia semakin menganggap dirinya sebagai mekhluk yang bisa memenuhi
kehidupannya sendiri. Manusia enjadi makhluk yang konsumtif dan serakah.
2. Problem Bidang Moral
Semakin majunya zaman dan pesatnya perkembangan menjadikan mudahnya
budaya –budaya luar masuk dan merusak moral bangsa dengan lunturnya
nilai-nilai moralitas agama, dan menjadikan negara barat sebagai kiblat dan
tolok ukur kemajuan yang terjadi.
3. Problem Bidang Keilmuan
Masalah yang paling menonjol dalam bidang ini adalah corak pemikiran
keilmuan yang menganut faham positivisme dimana kebenaran dikurur hanya
dari hal yang rasional, terukur ,empiris,dan eksperimental. Dapat dikatakan
bahwa sesuatu yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut dianggap salah.
Namun hal-hal tersebut tidak semua bisa untuk menguji kebenaran agama
yang kadang kala kita menggunakan keimanan untuk menerima kebenaran
tersebut. Dimana ini tidak populer dikalangan ilmuan.

2.6 Peran Iman Taqwa dalam Menjawab Problem, dan Tantangan Kehidupan
Modern
Berikut ini peranan iman dan taqwa dalam menjawab Problem dan tantangan
kehiupan modern:
1. Iman bisa menghilngkan kepercayaan manusia terhadap kekuatan benda
Orang-orang yang beriman hanya akan mempercayai kekuatan dan kekuasaan Allah.
Hal ini bisa menghindari sifat manusia yang mendewa-dewakan suatu benda untuk
disembah, seperti benda keramat, juga untuk mengindari tahayul, jampi jampi dan
sebagainya. Hanya Allah lah yang berhak untuk disembah. Orang yang beriman
berpegang pada al-fatihah ayat 1-7.
2. Iman bisa menumbuhkan sikap ikhlas dan konsekuen
Pengaruh yang bisa didapat saat seseorang beriman adalah bisa melakukan segala
sesuatu dnegan ikhlas, tanpa pamrih, karena hanya mengharap keridhaan Allah semata.
Orang yang beriman juga sealu konsekuen ,baik terhadap apa yang mereka ucapkan
maupun lakukan. Dalam hal ini ayat Al-Qur‟an yang menjadi pedoman yaitu Q.S al-
An‟am: 162.
3. Iman bisa memberikan ketentraman bagi jiwa
Seseorang yang beriman akan memiliki keseimbangan secara batin sehingga akan
merasa tentram(mutmainah), jiwanya tenang (sakinah) seperti apa yang dijelaskan
dalam
firman Allah dalam Q.s. ar-Ra‟d:28.
4. Iman menjadikan hidup yang lebih baik lagi(hayatan tayyibah)
Kehidupan yang baik adalah ketika selalu mengerjakan dan menekankan pada
kebaikan. Seperti firman Allah dalam Q.S An-Nahl:97.
5. Memberikan keberuntungan hidup
Allah akan membimbing orang yang beriman untuk tujuan hidup yang hakiki,
sehingga mereka akan beruntung dakam hidupnya. Sesuai dengan Q.S al-Baqarah:5.
6. Menanamkan sikap tidak takut mati
Orang yang beriman akan meyakini yangan sepenuh hati bahwa kematian di tangan
Allah. Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S an-Nisa:78.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari apa yang telah kami uraikan diatas,dapat disimpulkan bahwa iman dan
taqwa memiliki peran penting dalam kehidupan modern saat ini terutama dalam
membangun akhlak dan moral. Jika dalam kehidupan yang semakin maju dan
canggih ini kita mengabaikan iman dan taqwa , maka akan terjadi banyak
problem dan tantangan baik dalam bidang ekonomi, moral, ataupun keilmuan.
Peran penting iman dan taqwa untuk menangani problem dan tantangan
kehidupan modern adalah :
1. Iman bisa menghilngkan kepercayaan manusia terhadap kekuatan benda
2. Iman bisa menumbuhkan sikap ikhlas dan konsekuen
3. Iman bisa memberikan ketentraman bagi jiwa
4. Iman menjadikan hidup yang lebih baik lagi(hayatan tayyibah)
5. Memberikan keberuntungan hidup
6. Menanamkan sikap tidak takut mati

3.2 Saran
Kami dari pihak penulis menyadari betul bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan serta kesalahan. Tentunya kami akan belajar lebih
lanjut lagi untuk terus memperbaiki makalah ini dengan berdasar sumber
terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan dikemudian hari.
Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
mengenai pembahasan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

 Nugraha, Jevi. (20 November 2020). Taqwa adalah Menjalankan Perintah dan
Menjauihi Larangan Allah, Ketahui Maknanya.
https://www.merdeka.com/jateng/taqwa-adalah-menjalankan-perintah-dan-
menjauhi-larangan-allah-ketahui-maknanya- kln.html#:~:text=Fungsi
%20Taqwa,senantiasa%20menaati%20segala%20perintah- Nya. Diakses pada 14
September 2021.
 Puji, Siwi Tri. (29 Juni 2011). Takwa dan Fungsinya.
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/06/29/lnjfzj-takwa-dan-
fungsinya . Diakses pada 14 September 2021.
 Effani, Anggraini Munanda. (2 September 2020). Ini Arti Hablum Minallah,
Hablum Minannas dan Hablum Minal Alam & Contoh Perilaku Baiknya.
https://sumsel.tribunnews.com/2020/09/02/ini-arti-hablum-minallah-hablum-
minannas-dan-hablum-minal-alam-contoh-perilaku-baiknya . Diakses pada 14
September 2021.
 Anonymous. (20 Maret 2012). Proses Terbentuknya & Tanda-tanda Orang ber-
Iman. http://miss-seliosa.blogspot.com/2012/03/proses-terbentuknya-tanda-tanda-
orang.html?m=1 . Diakses pada tanggal 13 September 2021.
 Punyavika. (2010). IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM
KEHIDUPAN MODERN.
https://www.google.com/amp/s/punyanyavika.wordpress.com/2011/08/22/impleme
ntasi-iman-dan-taqwa-dalam-kehidupan-modern/amp/ . Diakses pada 13 September
2021.
 Anas, Anwar. (29 Oktober 2020) . Pengaruh Keimanan Dalam Kehidupan Manusia.
https://www.google.com/amp/s/owntalk.co.id/2020/10/29/pengaruh-keimanan-
dalam-kehidupan-manusia/%3famp . Diakses pada 13 September 2021.
 Pritha, Krisdamara. (22 Agustus 2011). IMPLEMENTASI IMAN DAN
TAQWA DALAM KEHIDUPAN MODERN.
https://www.academia.edu/10885443/IMPLEMENTASI_IMAN_DAN_TA
QWA_DALAM_KEHIDUPAN_MODERN . Diakses pada 13 September
2021.

Anda mungkin juga menyukai