Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Pendidikan, tujuan dan ruang lingkup sosiologi


pendidikan
Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
DOSEN PEMBIMBING

Drs. Sarbini, M.Ag

Disusun oleh :

Kelompo 2

Muslimin NPM. 19250028


Muhammad Fikriansyah NPM. 19250044

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO


FAKULTAS AGAMA ISLAM
2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hanya ucapan ini lah yang bisa kami ucapkan kepada allah swt
karena dengan rahmadnya kami bisa menyelesaikan tugas kami dengan baik. Solawat
serta salam kita curahkan kepada nabi Muhammad swa yang kita nanti-nantikan
safa’atnya dipadang masar kelak. Rasa terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen
pembimbing kami yang selalu memberikan dukungan dan bimbingannya dalam
menyeselesaikan tugas ini dan kepada teman-teman yang selalu memberikan motivasi
didalam kefuturan kami dalam mengerjakan tugas ini . sehingga kami dapat
menyeselesai kan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Semoga makalah yang kami susun inio dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan yang mempelajarinnya. Dan selayaknya kalimat yang kami buat kuarang
sempurna. Dan kami juga menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih
banyak kekurangan. Kami mengharapkan saran dan masukan dari para pembaca demi
terwujudnya maklah yang jauh lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar.............................................................................................................i
Daftar isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1.  Latar Belakang...................................................................................................1
I.2.   Rumusan Masalah.............................................................................................1
I.3.   Tujuan Penulisan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1.  Pengertian Sosiologi Pendidikan.......................................................................2
2.2. Tujuan Sosiologi Pendidikan..............................................................................4
2.3. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan...............................................................5
2.4. Urgensi Sosiologi Terhadap Pendidikan.........................................................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................8
3.1.   Kesimpulan.......................................................................................................8
3.2.   Saran.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang


Pada awal abad 20, sosiologi mempunyai kegunaan penting dalam pemikiran
pendidikan, sehingga lahirlah sosiologi pendidikan. Sebagai pada akhir abad 19,
psikologi mempunyai pengaruh besar dalam dunia pendidikan, sehingga lahirlah
suatu disiplin baru yang disebut psikologi pendidikan. Sosiologi pendidikan dan
psikologi pendidikan mempunyai fungsi yang komplementer bagi pemikiran
pendidikan,. Apabila sosiologi pendidikan memandang segala pendidikan dari stuktur
sosial masyarakat, maka psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan dari
sudut perkembangan pribadi. Tugas pendidikan menurut sosiologi ialah memelihara
kehidupan dan mendorong kemajuan masyarakat. Pada umumnya kaum pendidik
dewasa ini memandang tujuan akhir pendidikan lebih bersifat sosiolistis daripada
individualistis. Berdalih untuk dapat memahami secara sederhana mengenai sosiologi
pendidikan, maka kelompok kami menyusun makalah dengan judul “Pengertian,
Ruang Lingkup dan Signifikansi Sosiologi Pendidikan”. Untuk keterangan lebih
lanjut akan dijelaskan dalam bab berikutnya yaitu bab pembahasan.

I.2.   Rumusan Masalah

a) Apa Pengertian Sosiologi Pendidikan?
b) Apa saja Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan?
c) Apa Urgensi sosiologi pendidikan?

I.3.   Tujuan Penulisan

a) Dapat mengetahui pengertian sosiologi pendidikan.


b) Dapat mengetahui ruang ligkup sosiologi pendidikan.

1
c) Dapat mengetahui urgensi sosiologi pendidikan.

BAB II PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Sosiologi Pendidikan


secara istilah sosiologi pendidikan terdiri atas dua perkataan yaitu sosiologi dan
pendidikan. Maka sepintas saja telah jelas bahwa di dalam sosiologi pendidikan itu
yang menjadi masalah sentralnya ialah aspek-aspek sosiologi di dalam pendidikan.
Secara harfiah atau etimologis (definisi nominal), Sosiologi berasal dari bahasa Latin
socius = teman, kawan, sahabat, dan Logos = ilmu pengetahuan.Sedangkan secara
operasional (definisi real), beberapa pakar sosiologi mendefinisikan sebagai berikut :

a. Sosiologi adalah program studi yang mempelajari tentang hubungan antara


manusia (human relationship). (Alvin Bertrand)

b. suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni


hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok, baik material maupun formal, baik statis maupun dinamis ini
lah yang disebut sosiologi. (Mayor Polak)

c. Sosiologi adalah ilmu yang mepelajri individu yang berhubungan dengan


masyarakat pada umumnya. (P.J. Bouman)

d. Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur dan
proses, dan perubaha- perubahan social yang terjadi pada masyarakat. (Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi)

Setelah mengetahui arti dari sosiologi, selanjutnya kita akan mencari tahu
definisi dari pendidikan (paedagogie). Pendidikan lebih menekankan dalam hal
praktek, yaitu menyangkut kegiatan belajar mengajar.Pendidikan (paedagogie) secara

2
etimologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata “Pais”, artinya anak, dan
“Again” diterjemahkan membimbing, jadi paedagogie yaitu bimbingan yang
diberikan kepada anak. Secara definitive pendidikan (paedagogie) diartikan oleh para
tokoh pendidikan, sebagai berikut : menurut John Dewey, pendidikan adalah proses
pembentukkan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional
kearah alam dan sesama manusia. Menurut Langeveld, mendidik adalah
mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya enjadi dewasa. Usaha
membimbing adalah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja antara
orang dewasa dengan anak/yang belum dewasa. Menurut Hoogeveld, mendidik
adalah membentu anak supaya ia cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas
tanggung jawabnya sendiri. Menurut SA. Branata dkk., pendidikan adalah usaha yang
sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk
membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.

Menurut Rousseau, pendidikan adalah member kita perbekalan yang tidak ada
pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada qaktu dewasa. Menurut
Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Menurut GBHN,
pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan 
di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.Menurut Abu Ahmadi
dan Nur Uhbiyati dalam buku Ilmu Pendidikan mereka menyatakan pendidikan pada
hakikatnya suatu kegiatan yang secara sadar  dan disengaja, serta penuh tanggung
jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga tinbul interaksi  dari
keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan
berlangsung terus menerus.

Menurut H.P. Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sosiology” dikatakan


bahwa : sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memcahkan
masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.

3
Menurut Prof. DR. S. Nasution, M.A., Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang berusaha
untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.Menurut F.G. Robbins,
Sosiologi Pendidikan ialah sosiologi khusus yang bertugas menyelidiki struktur dan
dinamika proses pendidikan..Menurut E.G. Payne, Sosiologi Pendidikan ialah studi
yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang
diterapkan. Jadi sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang hubungan masyarakat dengan pengetahuan pendidikan atau ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang pendidikan-pendidikan yang ada di lingkungan
masyarakat.

2.2. Tujuan Sosiologi Pendidikan

          Dari beberapa pengertian yang dikemukakan dapat disebutkan beberapa konsep
tentang tujuan sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut:

a.  Menurut E.G. Payne, memberikan kepada guru-guru (termasuk kepada


peneliti dan siapapun yang terkait dalam pendidikan) latihan-latihan yang efektif
dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan
tepat kepada masalah pendidikan ini adalah tujuan dari sosiologi.

b. Tujuan sosiologi yang ada diindonesia


1. memahami peranan penting sosiologi daripada kegiatan sekolah terhadap
masyarakat,
2. Untuk memahami seberapa jauhkah pembimbing dapat mengarahkan kegiatan
sosial peserta didiknya untuk mengembangkan kepribadian.

4
3. Untuk mengetahui pembinaan Kebudayaan nasional Indonesia dilingkungan
pendidikan dan pegajaran ideologi Pancasila dengan baik dan benar.
4. Untuk mengadakan integrasi kurikulum pendidikan
5. Untuk menyelidiki fator-faktor yang menghambat perubahan pada masyarakat

2.3. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan

Sekarang ini, sesungguhnya  banyak penambaha dan perkembangkan sejumlah


teori mengenai sistem pendidikan (khususnya sekolah) dengan aspek-aspek lain
dalam masyarakat. Adapun yang tercakup antara lain sebagai berikut :

1. Hubungan antara sistem pendidikan, proses sosial  dan perubahan kebudayaan


yang ada pada masyarkat.
2. Fungsi sistem pendidikan formal didalam melakukan perubahan sosial,
3. Fungsi sistem pendidikan di dalam melakukan pengendalian sosial.
4. Hubungan antara sistem pendidikan dengan pendapat masyarakat.
5. Hubungan antara pendidikan dengan kelas sosial atau status social.
6. Keberartian pendidikan sebagai suatu kepercayaan masyarakat didalam
kebudayaan demokratis.
a.  Hubungan antara manusia didalam sekolah (analisis struktur sosial di sekolah)
antara lain yaitu :

1. Hakikat kebudayaan sekolah, sejauh ini ada perbedaan antara manusia dengan
sekolah.

5
2. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi
berbagai hubungan antara berbagai unsur di sekolah, kepemimpinan dan
hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola interaksi formal, seperti terdapat
dalam klik serta kelompok-kelompok murid lainnya.

b.  Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah.
Selain perkembangan pribadi anak, juga kepribadian guru merupakan pokok
penelitiannya, seperti :

1)   Peranan sosial guru-guru.

2)   Hakikat kepribadian guru.

3)   Pengaruh kepribadian guru terhadap kelakuan anak.


4)   Fungsi sekolah dalam sosialisasi murid.

c.   Sekolah dalam masyarakat.

Menganalisis pola-pola interaksi antara sekolah dengan kelompok-kelompok


sosial lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah, antara lain :

1)   Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah.

2)   Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-sistem sosial dalam
masyarakat luar sekolah.

3)   Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan.

6
4)   Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat yang bertalian dengan
organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam
masyarakat serta integrasinya  di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.  

2.4.  Urgensi Sosiologi Terhadap Pendidikan

a. Untuk pekerjaan sosial, sosialogi  gambaran/pengertian tentang berbagai problem


sosial, asal-usul atau sumber terjadinya, prosesnya, dan sebagainya. Dengan
gambaran  seperti in imaka dapat dicari cara-cara pendekatan untuk mengatasi
problem sosial secara cepat.

b. Untuk pembangunan pada umumnya,sosiologi memberikan penertian


tentang”masyarakat” secara luas, sehingga dengan gambaran tersebut para perencana
dan pelaksana pembangunan dapat mencari pola pembangunan yang paling sesuai
agar berhasil. Hal-hal yang dapat diketahui dari sosiologi untuk pelaksanaan
pembangunan antara lain:

1. Kebutuhan/tuntutan masyarakat setempat, sehingga pembangunan dapat sesual


dengan keadan nyata.

2. Startifikasi (pelapisan) sosial, dengan memahaminya dapat menentukan bagi


lapisan mana pembangunan akan dilakukan. Atau mau diapakan lapisan-lapisan
sosial itu dalam pembangunan.

3. Letak pusat-pusat kekuasan, dengan mengetahui di tangan siapa kekuasan berada,


maka usaha pembangunan akan mudah di gerakkan.

7
4. Sistem dan saluran-saluran komunikasi, dengan memahami hal ini maka ide-ide
pembangunan dapat sampaikepada anggota masyarakat, dan di terima dengan baik
oleh mereka, karena saluran lewat system dan saluran komunikasi yang tepat.

5. Perubahan-perubahan sosial, dengan mengetahui hal ini para perencana dan


pelaksana pembangunan dapat menentukan arah atau penendalian proses perubahan
yang sedang atau akan terjadi. Atau, akibat proses sosial yang telah terjadi, perubahan
diharapkan berkembang menjadi lebih positif.

8
BAB III PENUTUP

3.1.   Kesimpulan

Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-


hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta
mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan  sosial
serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya. Ruang lingkup sosiologi pendidikan
diantaranya : Hubungan antara sistem pendidikan dan proses sosial  dan perubahan
kebudayaan, Fungsi sistem pendidikan formal di dalam proses pembaharuan sosial,
Fungsi sistem pendidikan di dalam proses pengendalian sosial, Hubungan antara
sistem pendidikan dengan pendapat umum, Hubungan antara pendidikan dengan
kelas sosial atau sistem status, dan Keberartian pendidikan sebagai suatu simbol
terpercaya di dalam kebudayaan demokratis.

sebagai calon guru harus bisa memahami semua hal yang berada disekitar kita
baik masyarakat peserta didik, lingkungan dan sebagainya. dengan mempelajari
sosiologi pendidikan seseorang bisa mengetahui dan meahami orang lain. semua ini
dapat dilakukan dengan interaksi, pergaulan sosial dan lainnya. dengan demikian
menguasai sosiologi pendidikan sangat penting karena ilmu ini membahas tentang
proses interaksi sosial anak-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai dewasa
serta dengan kondisi-kodisi sosiokultural yang terdapat di dalam masyarakat.

9
3.2.   Saran

Dalam penyusunan makalah yang sangat sederhana ini tentunya banyak


kekurangan dan kesalahan, yang menjadi sorotan adalah bagaimana makalah ini dapat
disusun setidaknya mendekati kata sempurna dan dapat mencakup substansi materi
yang ingin disampaikan sehingga tujuan pembelajaranpun dapat terpenuhi.Dalam
kesempatan ini kami selaku penyusun tentunya sangat mengharapkan segala
saran,kritik dan pengayaan yang bersifat membangun dan dapat diberikan landasan
pijakan dari teori yang akan kami tambahkan demi kesempurnaan penyusunan yang
akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Abu,Sosiologi Pendidikan,PT Rineka Cipta, Jakarta,2007.

Gunawan Ary,Sosiologi Pendidikan,PT Rineka Cipta,Jakarta,2000.

Arry H Gunawan, Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Tentang Bagaimana Problem


Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cita, 2000
Bungin, Burhan, MetodePenelitian Sosial. Surabaya : Airlangga Universitas
Press, 2001
Caldwell, Ian dan Dustin Thomason, The Role Of Four, edisi diringkas. Penerbit
Serambi, 2004
Elly M, Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta Dan Gejala
Permasalahan Sosial : Teori Aplikasi Dan Pemecahannya.
Jakarta : Kencana, 2011
Elly M, Setiadi Dkk, Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002
Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 14. Jakarta : Cipto Adi Pustaka, 1990
Husaini, HuHsman, MetodePenelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara, 1996

10
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif Aplikasi Untuk Penelitian Pendidikan,
Hukum Ekonomi Dan Manajemen, Sosial, Humaniora, Politik, Agama Dan
Filsafat. Jakarta : Gaung Persada Press, 2009

11

Anda mungkin juga menyukai