Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU ANALISIS ISU INSTANSI

Disusun Oleh : Setiani Febri Astuti , A.Md.Farm


NIP : 199602042020122022
Unit Kerja : RSUD Palembang Bari
Angkatan : XVII
Kelompok : 2 (Dua)

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu

Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak
ditangani dengan baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi maupun pelayanan
publik dan berlanjut pada tahap kritis. Dalam hal ini isu yang muncul digunakan untuk
meningkatkan mutu pelayanan publik agar menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil pengamatan
selama bertugas di Instalasi Farmasi RSUD Palembang Bari didapatkan beberapa isu, yaitu :

1. Belum Optimalnya Pengelolaan Obat yang Mendekati Masa Expired date di DEPO
IGD Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI

Dalam perbekalan kefarmasian sering ditemukan permasalahan seperti adanya obat-


obatan yang mendekati masa expired. Expired menunjukan zat pada obat sudah mengalami
penurunan efektifitas obat serta tidak dapat digunakan dalam upaya penyembuhan, bahaya
yang ditimbulkan apabila mengkonsumsi obat hal ini keracunan, beberapa faktor yang
menyebabkan obat expired ialah belum optimal upaya pendistribusian obat. Kegiatan
pengelolaan perbekalan farmasi terutama mengenai obat-obatan harus menjadi perhatian
yaitu mulai dari pengadaan, penyimpanan, sampai pendistribusian, terutama untuk obat-obat
yang akan mendekati expired date. Kurangnya pengecekan pada penyimpanan dapat
mengakibatkan kurangnya optimalisasi dalam pengelolaan perbekalan farmasi di Rumah
Sakit sehingga harus di lakukan pengelolaan yang tepat pada obat-obat yang ada.
2. Belum Optimalnya Penandaan dan Penyimpanan High Alert Medication di DEPO IGD
Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI

Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medication) adalah obat yang


persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadi kesalahan atau error dan atau kejadian
sentinel (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak
diinginkan (adverse outcome) demikian pula obat-obat yang tampak mirip atau ucapan mirip
(Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau (Look-Alike Sound-Alike/ LASA).
Sebagai farmasi yang mempunyai tugas dan fungsi dalam monitoring sediaan obat,
untuk menumbuhkan kesadaran farmasi akan pentingnya penandaan dan penyimpanan high
alert medication sehingga dapat dilakukan pencegahan dengan melakukan optimalisasi untuk
mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat yang dapat berakibat fatal.

3. Belum Berjalannya Monitoring Suhu Ruangan Harian pada Depo Farmasi IGD

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda, dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Pada umumnya hampir semua obat
harus disimpan di suhu ruang (sekitar 25-30 derajat celsius), namun ada beberapa obat yang
disimpan di suhu dingin atau suhu kulkas. Suhu penyimpanan obat dapat memengaruhi sifat
dan stabilitas atau ketahanan bentuk dan mutu obat tersebut. Suhu yang tidak sesuai dapat
memengaruhi efek zat aktif yang terkandung dalam obat. Struktur obat tersebut dapat
berubah sehingga berpotensi membuat obat-obatan menjadi rusak sehingga tidak aman dan
tidak lagi efektif untuk dikonsumsi. Penyebab monitoring Suhu Ruangan Depo Farmasi di
IGD belum berjalan disebabkan karena alat pengecek suhu atau Termometer ruangan dan
form monitoring belum ada. Jika alat pengecek suhu dan form monitoring sudah ada
diharapkan suhu di ruangan bisa terkontrol dan stabilitas obat tetap terjaga.

B. Penetapan Prioritas Isu

Analisis isu ini dilakukan untuk mendapat kualitas isu tertinggi. Pada laporan ini analisis
isu menggunakan teknit USG, dengan menggunakan skala penilaian. Teknik USG yaitu U yang
berarti Urgency, yang artinya seberapa mendesak isu tersebut harus diselesaikan. S yang berarti
Seriousness yang artinya seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan tingkat kegawatan
yang di timbulkan. G yang berarti Growth yang artinya seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu jika tidak ditangani sebagimana mestinya.
Pada Teknik USG ini Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat mendesak dan
sangat layak untuk segera ditangani. Analisis kualitas isu dengan menggunakan analisis USG :
Kriteria
No. Masalah Isu U S G Jumlah Peringkat

(1-5) (1-5) (1-5)


1 Belum Optimalnya Pengelolaan Obat yang
Mendekati Masa Expired date di DEPO
IGD Rumah Sakit Umum Daerah 3 3 3 9 3
Palembang BARI

2 Belum Optimalnya Penandaan dan


Penyimpanan High Alert Medication di
5 5 5 15 1
DEPO IGD Rumah Sakit Umum Daerah
Palembang BARI
3 Belum Berjalannya Monitoring Suhu Ruangan 4 4 4 12 2
Harian pada Depo Farmasi UGD
Keterangan USG :

U : Urgency S : Seriousness G : Growth


Keterangan Skor :
1 : Sangat Tidak Penting 2 : Tidak Penting 3 : Kurang Penting
4 : Penting 5 : Sangat Penting

C. Rekomendasi Alternatif Penyelesaian Isu


TAHAPAN
NO ALTERNATIF HASIL YANG PARA
SETIAP
PENYELESAIAN DIHARAPKAN PIHAK
ALTERNATIF
1 Melakukan koordinasi - Mengumpulkan - Optimalnya penandaan - Staff
antara staff Apotek dan data sediaan high dan penyimpanan high Apotek
IGD terkait penandaan alert medication alert medication - Staf
dan penyimpanan High sehingga meminimalisir IGD
- Mengoptimalkan
Alert Medication kesalahan
penandaan dan
penyimpanan
sediaan high alert
medication dengan
menempel stiker
penandaan

Anda mungkin juga menyukai