Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

Pada Pasien An.E Dengan Diagnosa Medis Perfusi Jaringan Cerebral Tidak
Efektif Di Ruang Iccu

DEPARTEMEN

KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

Disusun Oleh:

NURUL FITRIA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2021
A. Defenisi

Resiko gangguan perfusi jaringan yang beresiko mengalami penurunan

sirkulasi jaringan otak yang menganggu kesehatan. Sehingga pada masalah

keperawatan resiko gangguan perfusi jaringan serebral ini dapat berhubungan

dengan aliran arteri terhambat, redukasi mekanis dari aliran vena/arteri, kerusakan

trasportasi oksigen melewati kapiler/alveolar ( Herdman, 2014)

Stroke hemoragik adalah sindrome klinis yang awalnya timbul mendadak,

progresi cepat berupa deficit neurologis fokal atau global yang berlangsung

menimbulkan kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non

straumatik ( Arif Mansjoer,2000).

B. Etiologi

Menurut Arif Muttaqin, 2008 penyebab-penyebab dari Stroke Non

Hemoragik sebagai berikut:

1. Trombosis Cerebral

2. Emboli

3. Haemortologi

4. Hypoksia Umum

5. Hypoksia setempat

C. Tanda dan Gejala

Menurut Banghman, C Diane (2000) tanda dan gejala dari stroke:

1. Kehilangan motorik, disfungsi motorik adalah hemplegia (paralisis pada

salah satu sisi) dan hemiparasis (kelemahan salah satu sisi) dan disfagia.

2. Kehilangan komunikasi, disfungsi bahasa dan komunikasi adalah disatria (

kesulitan berbicara) dan atau afasia ( kehilangan berbicara).


3. Gangguan presepsi, meliputi disfungsi presepsi visual humanus,

heminapsia atau kehilangan penglihatan perifer dan diplopia, gangguan

hubungan visual, spesial dan kehilangan sensori.

4. Kerusakan fungsi kongnitif parastesia ( terjadi pada sisi yang berlawanan)

5. Difungsi katong kemih.

D. Patofisiologi

Adapun menurut (Arif Muttaqin, 2008) stroke iskemik terjadi akibat

penutupanaliran darah ke otak tertentu, maka terjadi serangkaian proses patologik

pada daearah iskemik. Perubahan ini di mulai dari tingkat seluler berupa

perubahan fungsi dan struktur sel yang di ikuti dengan kerusakan fungsi dan

integritas susunan sel, selanjutnya akan berakhir dengan kematian neuron. Infrak

Iskemik Cerebri sangat erat hubungannya dengan aterosklerosis dan

artriosklerosis.
E. Pathway

Penyakit yang mendasari stroke

aretroklorosis pembentukan
Penyakit kepekatan darah meningkat trombus

Penurunan darah ke otak

Resiko ketidakefektifan
Hipoksia cerebri perfusi jaringan otak

Infrak jaringan otak

Kerusakan pusat gerakan Kelemahan pada nervus v ( mati


motorik di lobus frontalis rasa pada wajah) vi ( hilangnya
kemampuan menelan) x
gangguan menelan

Gangguan Mobilitas Penurunan kemampuan otot


mobilitas menurun mengunyah atau menelan
fisik

Tirah baring Gangguan reflek menelan

Resiko Defisit Keseimbangan nutrisis kurang


kerusakan perawatan diri dari kebutuhan tubuh
integritas kulit ( mandi)

Sumber : Price, Sylvia Anderson, 2006


F. Manifestasi klinik

1. Menyempitkan lumen pembuluh darah dan mengakhibatkan infusiensi

aliran darah

2. Okulasi mendadak pempuluh darah karena terjadinya thormbus dan

pendarahan aterm.

3. Dapat terbentuk trhombus yang kemudian terlepas sebagai emboli.

4. Menyebabkan aneurisma yaitu lemahnya dinding pembuluh darah atau

menjadi lebih tipis sehingga dapat dengan mudah robek.

G. Pemeriksaan penunjang

1. CT scan

2. Cek darah lengkap


Daftar Pustaka

Esther, C. (2010). Patofisiologi Aplikasi pada Praktek Keperawatan. Jakarta:

EGC.

Ginsberg, L. (2008). Lecture Notes Neurologi. Jakarta: Erlangga.

Kowalak, J. P., William W., & Brenna M. (2011). Buku Ajar Patofisiologi.

Jakarta: EGC.

Mark, D. D. (2013). Validating The Impact of Teaching Pursed Lips Breathing

with Skype. A Pilot Study. The Hospice and Palliative Nurses Association.

Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta:

EGC.

Nurarif, Amin, H, & Kusuma H. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan

Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta:

Mediaction Publishing.

Price, S.A. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta:

EGC.

Anda mungkin juga menyukai