Tiyak
Tiyak
Oleh
SANTIYA
NIM : 19221038P
1
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DEGAN
TERJADINYA BENIGNA PROSTAT HIPERLASI
PADA PASIEN YANG BEROBAT DI POLI
KLINIK RSUD BAYUNG LENCIR
TAHUN 2021.
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Pada Fakultas Kebidanan dan Keperawatan pada Program Studi
S-1 Keperawatan Universitas Kader Bangsa Palembang
Oleh
SANTIYA
NIM : 19221038P
2
SURAT PERNYATAAN
Nama : Santiya
NIM : 19221038P
Menyatakan bahwa benar Skripsi ini saya buat sendiri dengan tidak
melakukan tindakan plagiatisme, dan saya bertanggung jawab sepenuhnya atas isi
Skripsi ini. Apabila saya mengingkari isi Skripsi ini, maka saya bersedia
sebagaimana mestinya.
Yang menyatakan,
Santiya
3
HALAMAN PENETAPAN
Sk Rektor UKB No.272/B.SK-Skripsi/UKB/III/2021, tanggal 2 Maret 2021
Nama : Santiya
NIM : 19221038P
Fakultas : Kebidanan dan Keperawatan
Program Studi : S-IIlmu Keperawatan
Judul : Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya
Benigna Prostat Hiperlasia pada pasien yang datang
berobat ke poli klinik bedah RSUD Bayung Lencir Tahun
2021.
HALAMAN PENETAPAN
SK. Rektor UKB No. 274 /B-SK.Prop/UKB/III/2021, tanggal 1 April 2021
4
JUDUL DAN PENGUJI SKRIPSI
Nama : Santiya
NIM : 19221038P
Fakultas : Kebidanan dan Keperawatan
Program Studi : S-IIlmu Keperawatan
Judul : Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya
Benigna Prostat Hiperlasia pada pasien yang datang
berobat ke poli klinik bedah RSUD Bayung Lencir Tahun
2021.
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Santiya
NIM : 19221038P
Fakultas : Kebidanan dan Keperawatan
Program Studi : S-IIlmu Keperawatan
Judul : Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya
5
Benigna Prostat Hiperlasia pada pasien yang datang
berobat ke poli klinik bedah RSUD Bayung Lencir Tahun
2021.
Mengetahui
a.n. Rektor Universitas Kader Bangsa
Dekan Fakultas Kebidanan dan Keperawatan
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Melati
NIM : 19221038P
Fakultas : Kebidanan dan Keperawatan
Program Studi : S-IIlmu Keperawatan
Judul : Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya
Benigna Prostat Hiperlasia pada pasien yang datang
berobat ke poli klinik bedah RSUD Bayung Lencir Tahun
2021.
6
Skripsi penelitian ini telah diseminarkan pada tanggal 13 September 2021 dan
diperbiki.
Menyetujui
a.n Rektor Universitas Kader Bangsa
Dekan Fakultas Kebidanan dan Keperawatan
HALAMAN PENETAPAN
Nama : Santiys
NIM : 19221038P
Fakultas : Kebidanan dan Keperawatan
Program Studi : S-IIlmu Keperawatan
Judul : Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya
Benigna Prostat Hiperlasia pada pasien yang datang
7
berobat ke poli klinik bedah RSUD Bayung Lencir Tahun
2021.
Penguji I : Alkhusari, S.Kep., Ners., M.Kes., M.Kep
Rektor,
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Santiya
NIM : 19221038P
Fakultas : Kebidanan dan Keperawatan
Program Studi : S-IIlmu Keperawatan
Judul : Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya
Benigna Prostat Hiperlasia pada pasien yang datang
berobat ke poli klinik bedah RSUD Bayung Lencir Tahun
2021.
8
Yazika Rimbawati S.Kep, M.Kes Ns. Fitri Afdhal S,Kep, M.Kep
Mengetahui
a.n. Rektor Universitas Kader Bangsa
Dekan Fakultas Kebidanan dan Keperawatan
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Santiya
NIM : 19221048P
Fakultas : Kebidanan dan Keperawatan
Program Studi : S-IIlmu Keperawatan
Judul : Hubungan Ketepatan Triage Dengan Respon Time
Perawat Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Sekayu
Tahun 2021
Hari : Senin
9
3. Ns. Fitri Afdhal S,Kep, M.Kep ...........................................
Menyetujui
Rektor Universitas Kader Bangsa
BIODATA
Nama : Santiya
Tempat Tanggal Lahir : Ma.Teladan 15 Desember 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kewarganegaan : Indonesia
Alamat : Dusun II Ma.Teladan Rt.008 Rw.004,
Kec.Sekayu Kab. Musi Banyuasin Sumsel.
10
Telepon : 082380582282
Email : santiyamr6@gmail.com
Fakutas/ Prodi : Kebidanan dan keperawatan/ Ilmu keperawatan
Latar Belakang Pendidikan
Ku persembahkan Kepada:
Kedua Orang Tuaku: Ayahandaku Amri Nato Ibundaku
Ramaida yang kusayangi dan kucintai, yang selalu sabar
menghadapiku, yang selalu ikhlas merawat dan membesarkanku
hingga saat ini, yang tak henti-hentinya memanjatkan do’a tulus
untuk keberhasilanku, yang selalu kujadikan motivasi untuk
semangat juangku dalam menggapai impianku.
Motto:
Teruslah berjuang hingga kesuksesan menghampirimu
~Santiya~
11
Melatih jiwa untuk berpikir
~Albert Einstein~
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi Penelitian ini tepat
pada waktunya sebagai syarat melakukan Penelitian Studi S1 Keperawatan di
Universitas Kader Bangsa Palembang.
Dalam penyusunan Skripsi Penelitian ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang
penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun untuk kesempurnann penyusunan Skripsi Penelitian ini.
Penulisan Skripsi Penelitian ini juga tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan serta petunjuk dari pembimbing dan pihak-pihak lain yang telah
bersusah payah membantu menyelesaikan Skripsi Penelitian ini, maka
perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Ferry Preska,ST, Msc,EE, PhD., selaku ketua yayasan Kader Bangsa
Palembang.
12
2. Ibu Hj. Irzanita, SH, SE, SKM, MM.,M.Kes selaku Rektor Universitas Kader
Bangsa Palembang.
4. Ibu dr. Fika Minata,M.Kes, selaku wakil Rektor II Universitas Kader Bangsa
Palembang.
5. Ibu Hj. Siti Aisyah, S. Psi., SST, M. Kes Selaku Dekan Fakultas Kebidanan
Proposal ini.
7. Direktur dan staf RSUD Bayung Lencir yang telah memberikan izin tempat
penelitian.
yang telah memberikan bimbingan, saran serta petunjuk dalam Proposal ini.
9. Ibu Ns.Fitri Afdhal S.Kep ,M.Kep, selaku Dosen pembimbing teknis II yang
10. Para staff dan dosen pengajar Jurusan Keperawatan Universitas Kader Bangsa
11. Teman-teman seperjuangan serta semua pihak yang telah membantu dalam
13
Semoga Allah SWT menerima amal baik dan membalas apa yang telah
diberikan dengan setuluh hati dengan penuh kesadaran dan penuh kelemahan
masukan berupa kritik yamg bersifat membangun dan saran dari berbagai pihak
khususnya, Amin.
Santiya
SANTIYA
ABSTRAK
14
dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk diperbandingkan. Penelitian ini
akan dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2021. Penelitian ini akan dilaksankan di poli
klinik bedah RSUD Bayung Lencir Tahun 2021 dengan sampel sebanyak 89 responden.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa didapatkan ada Hubungan Usia dengan
Kejadian BPH di RSUD Bayung Lincir Tahun 2021 dengan nilai P –Value adalah 0,030,
ada Hubungan jenis kelamin dengan Kejadian BPH di RSUD Bayung Lincir Tahun 2021
dengan nilai P –Value adalah 0,005, ada Hubungan Riwayat penyakit DM dengan
Kejadian BPH di RSUD Bayung Lincir Tahun 2021 dengan nilai P –Value adalah 0,000,
ada Hubungan Riwayat Merokok dengan Kejadian BPH di RSUD Bayung Lincir Tahun
2021 dengan nilai P –Value adalah 0,004.
Hasil penelitian ini menyarankan diharapkan Petugas Kesehatan di RSUD
khusunta diRuangan Bedah dimana memberikan memberikan pendidikan kesehatan
tentang penyakit BPH dimana yang memiliki faktor resiko baik dari usia , jenis kelamin,
riwayat penyakit DM dan riwayat merokok dimana pasien akan memperbaiki
kesehatannya tersebut dan meningkatkan derajat kesehatannya
Referansi : 25 (2010-2020)
Kata Kunci :Faktor usia, jenis kelamin, riwayat penyakit DM, Riwayat
merokok,kejadian BPH
SANTIYA
ABSTRACT
Factors associated with its occurrence in narrowing the prostatic urethra and
blocking the flow of urine. This situation can increase the intravesical pressure. To
compensate for the resistance of the prostatic urethra, the detrusor and bladder muscles
contract more forcefully to pump urine out. Continuous contractions cause anatomical
changes of the bladder in the form of: hypertrophy of the detrusor muscle, trabeculation,
the formation of cellula, sekula and bladder diferticula. Changes in the structure of the
bladder felt by the client as a complaint in the lower urinary tract or lower urinary tract
symptoms / LUTS. The purpose of this study was to determine the factors associated with
the occurrence of benign prostatic hyperplasia in patients at the surgical clinic of the
Bayung Lencir Hospital in 2021.
15
This type of research is quantitative research. Descriptive research method with a
cross-sectional approach is research conducted in a certain time. This research is only used
for a certain time, and no other research will be conducted at a different time for
comparison. This research will be conducted in July – August 2021. This research will be
carried out at the surgical clinic of the Bayung Lencir Hospital in 2021 with a sample of 89
respondents.
Based on the results of the study, it was found that there was a relationship
between age and the incidence of BPH at the Bayung Lincir Hospital in 2021 with a P-
Value value of 0.030, there was a relationship between sex and the incidence of BPH at the
Bayung Lincir Hospital in 2021 with a P-Value value of 0.005, there was a relationship
between disease history DM with BPH Incidence at Bayung Lincir Hospital in 2021 with a
P-Value of 0.000, there is a Relationship between Smoking History and BPH Incidence at
Bayung Lincir Hospital in 2021 with a P-Value of 0.004.
The results of this study suggest that it is expected that Health Officers at the
Khusunta Hospital in the Surgical Room which provide health education about BPH
disease which has risk factors both from age, gender, history of DM and smoking history
where the patient will improve his health and increase his health status.
Reference : 25 (2010-2020)
Keywords: Age, gender, history of DM, smoking history, incidence of BPH
Daftar isi
HALAMAN JUDUL..................................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT..................................... iii
HALAMAN PENETAPAN JUDUL DAN PEMBIMBING SKRIPSI..... iv
HALAMAN PENETAPAN JUDUL DAN PENGUJI SKRIPSI............. v
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL DISEMINARKAN............ vi
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI TELAH DISEMINARKAN.. vii
HALAMAN PENETAPAN JUDUL DAN PENGUJI SKRIPSI............ viii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI UNTUK DIPERTAHANKAN ix
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... x
BIODATA...................................................................................................... xi
MOTTO & PERSEMBAHAN..................................................................... xii
KATA PENGANTAR................................................................................... xiii
ABSTRAK...................................................................................................... xv
ABSTRACT.................................................................................................... xvi
DAFTAR IS................................................................................................... xvii
DAFTAR SKEMA........................................................................................ xviii
DAFTARTABEL.......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xx
16
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...........................................................................................6
1.3 Pembatasan Masalah..........................................................................................7
1.4 Rumusan masalah...............................................................................................7
1.5. Tujuan...............................................................................................................8
1.5.1 Tujuan Umum.................................................................................................8
1.5.2 Tujuan Khusus................................................................................................8
1.6. Manfaat Penelitian............................................................................................9
1.6.1 Secara Teoritis.................................................................................................9
1.6.2 Secara Praktis..................................................................................................9
17
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
18
DAFTAR BAGAN/SKEMA
19
DAFTAR LAMPIRAN
20
BAB 1
PENDAHULUAN
Pembesaran prostat jinak atau yang lebih dikenal sebagai benign prostatic
hyperplasia (BPH) sering ditemukan pada laki-laki dewasa terutama usia diatas
50 tahun di Indonesia. BPH juga merupakan penyakit urutan kedua setelah batu
utamanya adalah retensi urin atau sulit untuk berkemih dan itu dirasakan sangat
mengganggu kehidupan sehari-hari. Terapi baku untuk pasien BPH adalah dengan
tindakan operatif seperti Trans Urethral Resection of Prostat (TURP) yang terapi
ini memerlukan rawat inap. Bagaimanapun juga pembiayaan menjadi salah satu
faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih terapi. Semakin lama rawat
inap semakin besar juga biaya yang harus dikeluarkan (Crispo, A., et al. 2014)
memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab keputusan yang hidup
secara kontinyu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi
dengan berbagai kemungkinan. Nyeri saat berkemih, urin berdarah, nyeri saat
pembesaran kelenjar prostat. Salah satu penyakit pembesaran prostat yaitu Benign
seluruh dunia, sekitar 30 juta pria memiliki gejala yang berhubungan dengan BPH
(Giatrininggar, E. 2013)
degenerative. Salah satunya adalah BPH, dengan insidensi pada tahun 2019 di
kasus.Yang ditemukan pada pria dengan usia lebih dari 65 tahun dan dilakukan
pembedahan setiap tahunnya. Pada tahun 2020 terjadi sebanyak 17% dimana
terjadi BPH.
yang dijumpai di klinik Urologi. Diperkirakan tahun 2018 50% pada pria berusia
diatas 50 tahun.Tahun 2018 sebesar 45% terjadi BPH usia diatas 50 tahun dan
tahun 2019 sebanyak 56% terjadi pada laki- laki berusia 56 tahun Kalau dihitung
dari Seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 200 juta lebih, sehingga
diperkirakan ada 2,5 juta laki-laki Indonesia yang menderita Benigna Prostat
Menurut data dari Dinas Kesehatan Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan
orang, dan tahun 2019 sebanyak 244. Tahun 2020 sebanyak 267 dimana
sebanyak 307 orang sedangkan 2019 sebanyak 348 orang, dan pada tahun 2020
mengalami peningkatan .
Menjadi 388 orang,serta pada tahun 2021 untuk periode dari
terjadinya obstruksi pada leher buli-buli dan uretra. Obstruksi ini lama kelamaan
Sebagai kompensasi terhadap tahanan uretra prostatika, maka otot detrusor dan buli-
buli berkontraksi lebih kuat untuk dapat memompa urine keluar. Kontraksi yang
struktur pada buli-buli dirasakan klien sebagai keluhan pada saluran kencing bagian
bawah atau lower urinary tract symptom / LUTS (Sari, D.W. 2012)
Insiden penyakit BPH dimulai pada usia 50 tahun dan meningkat seiring
bahwa kelompok usia terbanyak pasien BPH adalah pada kelompok usia 61-70 tahun
(43,8%) dengan usia rata-rata 65,75 dimana usia termuda adalah 46 tahun dan usia tertua
adalah 89 tahun.
terkena pembesaran prostat jinak dibandingkan laki-laki yang bukan perokok. Hal ini
disebabkan karena nikotin dan konitin (produk pemecah nikotin) pada rokok
Medan bulan April tahun 2016 berdasarkan faktor kebiasaan merokok yaitu yang
(75,0%).Hal ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan di Banjarmasin
merokok.
menurunkan risiko terjadinya BPH. Penderita BPH di Rumah Sakit Haji Medan bulan
April tahun 2016 berdasarkan faktor makanaberserat yaitu frekuensi tinggi sebanyak
terbanyak pada rentang 61-70 tahun (43.8%) dengan usia rata-rata 65, 75, usia termuda
adalah 46 tahun dan usia tertua adalah 89 tahun. Memiliki lama rawat inap 5.53. Paling
banyak 5 hari sebanyak 34 orang (38,2%). Rata-rata memiliki WTO 1,80 hari dan paling
banyak memiliki lama rawat inap selama 1 hari sebanyak 51 orang (57,3%), serta rata-
rata memiliki lama rawat inap paska operasi 3,72 hari. Tidak ada korelasi antara lama
rawat inap dengan usia pasien (sig > 0,05; r = 0,121), komplikasi paska operasi pasien
(sig > 0,05; r = 0,037) dan dengan keadaan kateter ketika keluar rumah sakit (sig < 0,05; r
= -0,335**). Terdapat korelasi kuat yang signifikan antara lama rawat inap dengan WTO
konsumsi makanan serat sayur dan buah tidak dapat diuji karena data bersifat
homogen.
1.3 PembatasanMasalah
Karena keterbatasan waktu yang dimiliki, maka masalah yang akan lebih
lanjut dalam penelitian ini yaitu hanya dibatasi pada dimana variabel independen
1.4 RumusanMasalah
2021 ?
1.4.2. Secara Parsial
hiperplasia pada pasien di poli klinik bedah RSUD Bayung Lencir tahun
2021 ?
1.5.1. TujuanUmum
BayungLencirtahun 2021.
hiperplasia dan selain itu diharapkan hasil penelitian ini dapatmenjadi bahan
prostat hyperplasia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Benigna prostat hyperplasia (BPH) merupakan pembesaran non kanker
prostat (secara umum pada pria lebih tua dari 50 tahun) menyebabkan berbagai derajat
menyebabkan gangguan urinarius. Gangguan ini terjadi sebagai akibat dari efek
penuaan pada laki-laki dan adanya androgen yang bersirkulasi. (Fitriana, Nadya.
2014).
seluruhcairansemen.Bahan-bahanyangterdapatdalamcairansemensangatpenting
rata-rata : panjang 3.4 cm, lebar 4.4 cm, dan tebal 2.6 cm. Secaraembriologis
lobusanterior dan lobusposterior akan menjadi satu disebut lobus medius. Pada
penampang lobus medius kadang-kadang tidak tampak karena terlalu kecil dan
lobus ini tampak homogeny berwarna abu-abu, ,kista ini disebut kelenjar prostat.
a) Kapsulanatomis.
ke dalam uretra. Pada laki-laki remaja prostat belum teraba pada colok
dubur,sedangkan pada orang dewasa sedikit teraba dan pada orang tua biasanya
warna kuning kemerahan, konsisten silunak dan berbatas jelas dengan jaringan
prostat yang terdesak berwarna putih keabu-abuan dan padat.Apabila tonjolan itu
dari vesika yang dapat mengakibatkan peradangan. Prostat ialah salah satu alat
secret dari vesikula seminalis merupakan komponen utama dari cairan semen.
Semen berisi sejumlah asam sitrat sehingga pH nya agak asam (6,5).Selain itu
asam, enzim-enzim lain dan lipid. Secret prostat dikeluarkan selama ejakulasi
2.1.3 Etiologi
Penyebab yang pasti dari terjadinya BPH sampai sekarang belum diketahui.
Namun yang pasti kelenjar prostat sangat tergantung pada hormone androgen.
Faktor lain yang erat kaitannya dengan BPH adalah proses penuaan. Mulai
ditemukan pada umur kira-kira 45 tahun dan frekuensi makin bertambah sesuai
prostat.
a. Dihydro testosteron
c. Interaksistroma - epitel
stromaepitel.
e. Teoriselstem
belum diketahui dengan pasti, tetapi banyak juga teori yang ditegakan
Bagan 2.1
Patofisiologi BPH:
Hiperplasiapadaepiteldan stromapadakelenjar
PenyempitanLumenUreterProstatika
RetensIoUrine
Peningkatantekananintravesikal
HiperiritablepadaBladder
Hidroureter
Peningkatankontraksiotot-destrusorbuli-buli
Hydronefrosis
Hipertrofiototdestrusortrabekulasi
MenghambatAliranUrine
Penurunanfungsiginjal Terbentuknya sekuale-sekualedandivertikelbuli-buli
1) Hesitancy yaitu memulai kencing yang lama dan seringkali disertai dengan
5) Rasa tidak puas setelah berakhirnya buang air kecil dan terasa belumpuas.
6) Urgency yaitu perasaan ingin buang air kecil yang sulit ditahan.
7) Frekuensi yaitu penderita miksi lebih sering dari biasanya dapat terjadi
ini dilengkapi dengan sistem lensa dan cahaya yang membantu melihat
a. Watchful (observasi)
b. Medikamentosa
Terapi ini di indikasikan pada BPH dengan keluhan
c. Pembedahan
1. Retropubic Prostatectomy
2. Perineal Prostatectomy
4. TURP
2.1.7 Komplikasi
ureter,hidroureter,hidronefrosis,gagal ginjal.
waktu miksi.
c. Hernia / hemoroid
e. Hematuria
a. Usia
testosteron mulai menurun secara perlahan pada usia 30 tahun dan turun
penelitian ini didapati bahwa kelompok usia terbanyak pasien BPH adalah
pada kelompok usia 61-70 tahun (43,8%) dengan usia rata-rata 65,75 dimana usia
b. Riwayat Keluarga
terjadinya kondisi yang sama pada anggota keluarga yang lain. Semakin
banyak anggota keluarga yang mengidap penyakit ini, semakin besar risiko
BPH lebih besar bila pada anggota keluarganya ada yang menderita benigna
akan berproleferasi secara terus mnerus tanpa adanya batas kendali. (Sujiati,
T. 2010).
c. Obesitas
teknik indirek, di antaranya yang banyak dipakai adalah Body Mass Indeks
(BMI) dan Waist to hip ratio (WHR). BMI diukur dengan cara berat badan
(kg) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (m). Interpretasinya (WHO) adalah
d. Poladiet
berpengaruh pada fungsi reproduksi pria. Yang paling penting adalah seng,
testosteron.
f. Kebiasaan merokok
perokok berat dan perokok ringan. Bahwa perokok berat memiliki resiko
Hal ini disebabkan karena nikotin dan konitin (produk pemecah nikotin) pada
Haji Medan bulan April tahun 2016 berdasarkan faktor kebiasaan merokok
yaitu yang tidak merokok sebanyak 5 orang (25,0%) dan merokok sebanyak 15
orang (75,0%).Hal ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan di
B6 yang penting untuk prostat yang sehat. Zink sangat penting untuk
DHT.
h. Olahraga
berat badan agar otot lunak yang melingkari prostat tetapstabil. Olahraga
darahnya diatas 126 mg/dl (puasa) atau 200 mg/dl (tidak puasa). Laki-laki
Bagan2.1.
Kerangka Teori Benigna Prostat
Hiperplasia
FaktorKeturunan
Ras
RiwayatKeluarga
FaktorLuarlainnya
KebiasaanMerokok
Kebiasaan
MinumAlkohol Benigna Prostat
Hiperplasia
Olahraga
Faktorrisiko
KadarHormon
Usia
Obesitas
PolaDiet
AktifitasSeksual
PenyakitDiabetes
Mellitus
Jenis kelamin
Menurut : Bustan, M.N. 2017
BAB III
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya,
atauantara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang
Skema 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Usia
Jenis Kelamin
KejadianBPH
Riwayat PenyakiT
DM
Riwayat Merokok
3.2 Hipotesis
Tahun 2021.
METODE PENELITIAN
dalam satu waktu tertentu. Penelitian ini hanya digunakan dalam waktu yang
tertentu, dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk
diperbandingkan. (Notoadmojo,2018).
4.2.1. Waktu
4.2.2. Tempat
4.3.1 Populasi
2010). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua laki-
Tahun 2021).
4.3.2 Sampel
1. Data Primer
responden
2. Data Sekunder
(Notoatmodjo,2012).
atau“software”komputer.
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
(Notoatmodjo,2012).
prostat hiperplasia.
Bayung Lencir yang dianalisis dengan uji statistic Chi Square dengan
derajat kemaknaan atau α 0,05. Jika p value ≤ α,artinya ada hubungan yang
bermakna (signifikan) antar variable independent dengan variabel dependent
sebagai berikut.
Tabel 4.1. Definisi Operasional
awal yang akan digunakan sebagai gedung Poliklinik, Gedung Rawat Inap
dan UGD serta Rumah Dinas Direktur yang selesai pertengahan tahun
2008. Pada saat itu dipimpin oleh dr. Azmi Dariusmansyah sebagai (Plt)
Nomor : 821.21/1949/BKD.DIKLAT/2008.
Tahun 2010 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Sungai
Lilin dan Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir dalam Kabupaten
Musi Banyuasin; maka RSUD Bayung Lencir mulai beroperasi.
tepatnya tanggal 10 April 2012 terjadi pergantian Direktur kembali dari dr.
Siti Syarah digantikan oleh dr. Joko Satria sebagai Direktur RSUD
pergantian Direktur dari dr. Joko Satria digantikan dr. Diyanti Novitasari,
mandiri maka pada tahun 2013, RSUD Bayung Lencir bersama Dinas
(BLUD).
5.2. Hasil Penelitian
a. Kejadian BPH
terjadi BPH dan tidak jika tidak terjadi BPH untuk lebih jelas
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden dan presentase
Berdasarkan Kejadian BPHdi RSUD Bayung
Lincir Tahun 2021
1. Ya 60 67,4
2. Tidak 29 32,6
Total 89 100,0
responden (32,6%).
b. Usia
hasil pengukuran usia di bagi dua yakni tua dan muda untuk
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden dan presentase
Berdasarkan Usia di RSUD Bayung Lincir
Tahun 2021
Usia Persentase
No Jumlah
(%)
1. Tua 65 73,0
2. Muda 24 27,0
Total 89 100,0
(27,0%).
c. Jenis Kelamin
1. Laki-Laki 54 60,7
2. Perempuan 35 39,3
Total 89 100,0
d. Riwayat Penyakit DM
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden dan presentase
Berdasarkan Riwayat Penyakit DM di RSUD
Bayung Lincir Tahun 2021
1. Ya 58 65,2
2. Tidak 31 34,8
Total 89 100,0
(34,8%).
e. Riwayat Merokok
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi dan presentase Responden
Berdasarkan Riwayat Merokok di RSUD Bayung
Lincir Tahun 2021
Riwayat Merokok Persentase
No Jumlah
(%)
1. Ya 51 57,3
2. Tidak 38 42,7
Total 89 100,0
(42,7%).
Tabel 5.6
Distribusi frekuensi Hubungan usia dengan kejadian BPH
di RSUD Bayung Lincir Tahun 2021
Kejadian BPH
Jumlah
No Usia Ya Tidak ρ value
N % N % N %
BPH
tabel 5.7
Tabel 5.7
Distribusi frekuensi Hubungan jenis kelamin dengan kejadian BPH
di RSUD Bayung Lincir Tahun 2021
Kejadian BPH
Jumlah ρ value
No Jenis Kelamin Ya Tidak
N % N % N %
1 Laki-
la 44 81,5 10 18,5 54 100
ki
0,005
2. 2 Perempuan 16 45,7 19 54,3 35 100
Nilai OR 0,057-0,559
kejadian BPH
tabel 5.8
Tabel 5.8
Distribusi frekuensi hubungan riwayat penyakit
DM dengan kejadian BPHdi RSUD Bayung
Lincir Tahun 2021
Kejadian BPH
Riwayat Jumlah ρ value
No Ya Tidak
Penyakit DM
N % n % N %
kejadian BPH
tabel 5.9
Tabel 5.9
Distribusi frekuensi hubungan riwayat Merokok
dengan kejadian BPHdi RSUD Bayung Lincir
Tahun 2021
Kejadian BPH
Riwayat Jumlah ρ value
No Ya Tidak
Merokok
n % n % N %
5.3. Pembahasan
a. Hubungan Usia dengan Kejadian BPH
10,540) .
terjadi BPH .
BPH (p<0.05).
IGF
Tahun 2021.
(Amalia, 2017).
BAB VI
0,000
6.2. Saran
Bustan, M.N. 2017. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.
Crispo, A., et al. 2014. Alkohol dan risiko kanker prostat dan
hiperplasiaprostatjinak.Urologi,http://www.ncbi.nlm.nih.gov. Diakses 12 maret
2016.
Haryoko, MD. (2010).Korelasi usia dan merokok terhadap kejadian retensiurin total
pada pria penderita BPH di RSUD ulin banjarmasin.Banjarmasin
Mochtar CA, Umbas R, Soebadi DM, Rasyid N, Noegroho BS, Poernomo BB, et
al. Panduan Penatalaksanaan Klinis Pembesarakan Prostat Jinak. Iakatan Ahli
Urologi Indonesia. 2015. Diunduh 4 November 2016. Tersedia dari:
http://www.iaui.or.id/ast/file/Guideline_BPH_(2015).pdf
Morgan TM, Palapattu GS, Partin AW, Wei JT. Prostate Cancer Tumor Markers.
In Campbell M, Wein A, Kavoussi L, Walsh P. Campbell-Walsh urology.
Philadelphia: Elsevier; 2016; p2565-77
Sarma Aruna V. & Wei John T.. Benign Prostatic Hyperplasia and Lower Urinary
Tract Symptoms. The New England Journal of Medicine ; 2012
Sari, D.W. 2012. Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Post Operasi Benign
Prostatic Hyperplasia Di Ruang Matahari RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan. Pekalongan : Stikes Muhammadiyah Pekajangan.
World Heart Federation. 2012. State of the Heart Cardiovascular Disease Report
2012. Geneva. WHO.
Lampiran 1
(INFORMED CONSENT)
Nama : .......................................................................
Umur : .......................................................................
pasien dipoli klinik bedah RSUD Bayung Lencir Tahun 2021” termasuk
tujuan, keuntungan serta efek samping yang dapat ditimbulkannya. Dengan penuh
kesadaran serta tanpa paksaan, saya bersedia menjadi peserta penelitian tersebut.
Demikianlah surat persetujuan ini saya perbuat dengan penuh kesadaran dan tanpa
paksaan siapapun.
( Santiya) ( )
Lampiran 2
KUSIONER PENELITIAN
anggap benar.
2. Umur : ……….
3. Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
4. Riwayat Penyakit DM :
5. Riwayat Merokok :
Lampiran 3
ANALISIS UNIVARIAT
Kejadian BPH
N Valid 89
Missing 0
Kejadian BPH
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia
N Valid 89
Missing 0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
N Valid 89
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Riwayat Penyakit DM
N Valid 89
Missing 0
Riwayat Penyakit DM
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Riwayat Merokok
N Valid 89
Missing 0
Riwayat Merokok
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
ANALISIS BIVARIAT
Cases
Count
Ya Tidak Ya
Usia Tua 45 20 65
Muda 15 9 24
Total 60 29 89
Chi-Square Tests
Continuity
4.720 1 .030
Correction(a)
N of Valid Cases 89
b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.26.
Risk Estimate
For cohort
.644 .449 .922
kejadianBPH= Ya
For cohort
2.029 1.083 3.800
KejadianBPH = tidak
N of Valid Cases 89
..................
Cases
Jenis Kelamin *
89 100,0% 0 ,0% 89 100,0%
kejadianBPH
Count
kejadianBPH Total
Ya Tidak Baik
Jenis Laki-
44 10 54
kelamin laki
Perem
16 19 35
puan
Total 60 29 89
Chi-Square Tests
Continuity
7,882 1 ,005
Correction(a)
Linear-by-Linear
9,259 1 ,002
Association
N of Valid Cases 89
b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,89.
Risk Estimate
N of Valid Cases 89
...................
Cases
Riwayat penyakit DM *
89 100,0% 0 ,0% 89 100,0%
kejadian BPH
Count
Ya Tidak Ya
Riwayat Ya
penyakit 44 14 58
DM
tidak 16 15 31
Total 60 29 89
Chi-Square Tests
Continuity
5.610 1 .000
Correction(a)
Linear-by-Linear
4.293 1 .023
Association
N of Valid Cases 89
b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.26.
Risk Estimate
For cohort
.544 .249 .612
kejadianBPH= Ya
For cohort
2.021 1.085 3.760
KejadianBPH = tidak
N of Valid Cases 89
........................
Cases
RiwayatMerokok *
89 100,0% 0 ,0% 89 100,0%
kejadianBPH
kejadianBPH Total
Ya Tidak Baik
Riwayat ya 41 10 51
Merokok
Tidak 19 19 38
Total 60 29 89
Chi-Square Tests
Continuity
6,112 1 ,004
Correction(a)
Linear-by-Linear
8,219 1 ,004
Association
N of Valid Cases 89
b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,89.
Risk Estimate
N of Valid Cases 89
UNIVERSITAS KADER
BANGSA PALEMBANG
FAKULTAS KEBIDANAN DAN
KEPERAWATAN
Jl. Mayjend. H.M Ryacudu No. 88 Ulu
Palembang, Sumatera Selatan-Indonesia
http://www.ukb.ac.id/
BIMBINGAN TUGAS AKHIR
FM-07.1.8-14/Skep
Nama : Santiya
NIM : 19221038P
UNIVERSITAS KADER
BANGSA PALEMBANG
FAKULTAS KEBIDANAN DAN
KEPERAWATAN
Jl. Mayjend. H.M Ryacudu No. 88 Ulu
Palembang, Sumatera Selatan-Indonesia
http://www.ukb.ac.id/
BIMBINGAN TUGAS AKHIR
FM-07.1.8-14/SKep
Nama : Santiya
NIM : 19221038P
UNIVERSITAS KADER
BANGSA PALEMBANG
FAKULTAS KEBIDANAN DAN
KEPERAWATAN
Jl. Mayjend. H.M Ryacudu No. 88 Ulu
Palembang, Sumatera Selatan-Indonesia
http://www.ukb.ac.id/
BIMBINGAN TUGAS AKHIR
FM-07.1.8-14/Skep
Nama : Santiya
NIM : 19221038P
DOKUMENTASI PENELITIAN