Anda di halaman 1dari 21

ROLEPLAY TEMA “RONDE KEPERAWATAN”

MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH : KELOMPOK 6

Aliatur Rofi’ah 14201.09.17003


Amaliatul Fititri Fatimah 14201.09.17004
Hozaimatul Hilalia 14201.09.17021
Leny Riska Januaristiana 14201.09.17029
Luluk Wahyuni 14201.09.17031
Moch. Gozy Arifin 14201.09.17039
Muhammad Edi Waris 14201.09.17039
Nurul Ikmaliyah 14201.09.17046

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKES HAFSHAWATY


PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG

PROBOLINGGO

2021

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pengetahuan masyarakat yang meningkat menyebabkan semakin meningkatnya
tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan termasuk didalamnya
pelayanan keperawatan. Melihat fenomena tersebut mendorong perawat untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan
dengan belajar banyak tentang konsep pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah
konkrit dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut dapat berupa penataan
sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional (SP2KP) mulai dari
ketenagaan/pasien, penetapan MAKP dan perbaikan dokumentasi keperawatan.
Pemenuhan tingkat kepuasan pasien ini dapat dimulai dengan upaya menggali
kebutuhan pasien demi tercapainya keberhasilan asuhan keperawatan. Metode yang
dipilih untuk menggali secara mendalam tentang kebutuhan pasien adalah dengan
melaksanakan ronde keperawatan. Dengan melaksanakan ronde keperawatan
diharapkan dapat memecahkan masalah keperawatan pasien melalui cara berpikir kritis
berdasarkan konsep asuhan keperawatan.
Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat untuk membahas
masalah keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan, konsultan
keperawatan, serta tim kesehatan lain (dokter, ahli gizi, rehabilitasi medik). Selain
menyelesaikan masalah keperawatan pasien, ronde keperawatan juga merupakan suatu
proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan
terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori secara
langsung pada kasus nyata. Dengan pelaksanaan ronde keperawatan yang
berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perawat ruangan
untuk berpikir secara kritis dalam peningkatan perawatan secara professional. Dalam
pelaksanaan ronde juga akan terlihat kemampuan perawat dalam melaksanakan kerja
sama dengan tim kesehatan yang lain guna mengatasi masalah kesehatan yang terjadi
pada klien (Nursalam, 2007).
Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan
klien terhadap pelayanan keperawatan. Pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan ini
dapat meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan di Ruang
Neonatus RS Graha Sehat.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan
berpikir kritis.
1.2.2 Tujuan khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu:
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validasi data klien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
4) Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan.
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah klien.
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
7) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.

1.3 Manfaat
1. Bagi Pasien
1) Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
2) Mendapat perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien
3) Memenuhi kebutuhan pasien
2. Bagi Perawat
1) Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor perawat.
2) Meningkatkan kerjasama antar tim kesehatan.
3) Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
3. Bagi rumah sakit
1) Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit
2) Menurunkan lama hari perawatan pasien.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ronde Keperawatan
2.1.1 Pengertian Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan klien, dilakukan dengan melibatkan pasien
untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu
harus dilakukan oleh perawat primer dengan konselor, kepala ruangan,
perawat assosiate serta melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam,
2011)
2.1.2 Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.
2.1.3 Kriteria klien
Klien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah klien yang
memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Klien dengan kasus baru atau langka
2.1.4 Peran masing-masing anggota tim
1. Perawat Primer (PP) dan Perawat Associate (PA).
a. Menjelaskan data klien yang mendukung masalah klien.
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
d. Menjelaskan hasil yang didapat.
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil.
f. Menggali masalah-masalah klien yang belum terkaji.
2. Perawat Konselor.
a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan reinforcement
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari
2.1.5 Alur Pelaksanaan Ronde Keperawatan
PP
PRA RONDE

Penetapan Pasien Pasien

Persiapan Pasien:
 Inform Concent
 Hasil Pengkajian

 Apa masalah & diagnosa


keperawatan?
TAHAP Penyajian  Data apa yang mendukung?
PELAKSANAAN DI  Bagaimana intervensi yang sudah
NURRSE STATION masalah
dilakukan?
 Apa hambatan yang ditemukan?

Validasi data
TAHAP RONDE DI
BED KLIEN
Diskusi PP, Konselor, KARU,
Dokter, Gizi, Fisioterapi

Lanjutan diskusi di
TAHAP PASCA Nurse Station
RONDE

Simpulan dan
rekomendasi solusi
masalah

Aplikasi Hasil analisis


dan diskusi

Masalah Teratasi

Keterangan :

1. Pra ronde
1) Menentukan kasus dan topik
2) Menetukan tim ronde
3) Mencari sumber atau literatur
4) Membuat proposal
5) Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian
6) Diskusi: apa diagnosis keperawatan, apa data yang mendukung, bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan, dan apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan.
2. Pelaksanaan Ronde
1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau serta
memilih prioritas yang perlu didiskusikan
2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
3. Pasca ronde
1) Evaluasi pelaksanaan ronde
2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan intervensi keperawatan
selanjunya
3) Revisi dan perbaikan
2.1.6 Metode
1) Diskusi
2) Bed Side Teaching
2.1.7 Alat Bantu
1) Sarana diskusi: alat tulis, handout (materi ronde keperawatan), laptop
2) Status / dokumentasi keperawatan pasien
2.1.8 Evaluasi.
1. Evaluasi Struktur :
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Aster A RSUP Muhammad
Hoesin, persyaratan administratif sudah lengkap (Informed consent,
alat, dan lainnya).
b. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses :
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Evaluasi Hasil :
a. Klien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah klien dapat teratasi.
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
2) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
3) Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
4) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
5) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
8) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan

BAB 3

PERENCANAAN
Topik : Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Masalah Keperawatan
Ikterik neonates

Sasaran : Pasien By. Ny. F

Hari/ Tanggal : Senin, 23 November 2020

Waktu : 60 menit (Pukul: 12.00 – 13.00 WIB)

I. Tujuan:
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawatan primer, tim
kesehatan lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien.
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien
II. Sasaran
Pasien By. Ny. F di Ruang Neonatus Rumah Sakit Graha Sehat
III. Pengorganisasian .
A. Kepala Ruangan : Gozi
B. Katim : Luluk
C. Konsultan : Lia
D. PP I : Alia
E. Dokter : Amel
F. Fototerapi : Iik
G. Pembimbing. : Leni
H. Keluarga Pasien : Dika
VI. Materi
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan Neonatus ikterik.
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan Neonatus Ikterik.
3. serta intervensi keperawatan pada pasien dengan Neonatus Ikterik.
IV. Metode
Role play, Diskusi

V. Media
1. Dokumentasi/ status pasien .
2. Sarana diskusi: kertas/bulpen .
3. Materi yang disampaikan secara lisan
VI. Kegiatan Ronde Keperawatan.

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Keg. Pasien Tempat

1 hari Pra Pra ronde: Penangun Ruang


Sebelu ronde g jawab Neonatus
m 1. Menentukan di rumah
kasus dan topik sakit graha
ronde 2. Menentukan tim sehat
ronde
3. Menentukan
literatur
4. Membuat
proposal
5. Mempersiapkan
pasien dengan
pemberian
informed
Consent
5 menit Ronde Pembukaan Kepala Nurse
(Nurse Ruangan Station
1. Salam pembuka
Statio 2. Memperkenalka n
n) tim ronde
3. Menjelaskan
tujuan ronde
4. Mengenalkan
masalah pasien
secara spintas
30 Penyajian masalah PP Mendengark Nurse
menit An Station
1. Memberi salam
dan
memperkenalka
n pasien dan
keluarga kepada
tim ronde
2. Menjelaskan
riwayat penyakit
dan
keperawatan
pasien
3. 3. Menjelaskan
masalah pasien
dan rencana
tindakan yang
telah dilaksanakan
dan serta
menetapkan
prioritas yang
perlu didiskusikan
Validasi data (bed
pasien)

4. Mencocokkan
dan
menjelaskan Karu, PP,
kembali data Perawat
yang telah
konselor
disampaikan
dengan
wawancara,
observasi dan
pemeriksaan
keadaan pasien
secara langsung
dan melihat
dokumentasi
5. Diskusiantara
anggota tim dan
pasien tentang
masalah
keperawatan Memberikan
tersebut di bed
pasien respondan
6. Pemberian menjawab
justifikasi oleh Karu, PP, pertanyaan
perawat primer
Perawat Ruang
atau konselor
atau kepala konselor
Perawat
ruangan tentang
masalah pasien an
10 Pre . Melanjutkan diskusi Karu, Nurse
menit ronde dan masukan Supervisor Station
(Nurse dari , Perawat
station tim konselor,
) 2. Menyimpulkan Pembimbi
untuk menentukan ng
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan
3. Merekomendasi
kan intervensi
keperawatan
4. Penutup

VII. Kriteria Evaluasi 1.


1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Neonatus Rumah Sakit
Graha Sehat
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat:
1) Menumbukan cara berpikir yang kritis
2) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
3) Meningkatkan kemampuan validitas dari pasien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan menentukan diagnosis
keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
Lampiran Informed Consent

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN

RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Umur :
Alamat :

Adalah suami/ isteri/ orang tua/ anak dari pasien:


Nama :
Umur :
Alamat :

Ruang :
No. RM :
Dengan ini menyatakan SETUJU untuk dilakukan ronde keperawatan

Probolinggo, 20 November 2020

Perawat yang Menerangkan Penanggung Jawab

_____________________ __________________

Saksi-saksi: Tanda Tangan

1. .................................................. ( .....................)

2. .................................................. ( ......................)
BAB 4

PELAKSANAAN

4.1 Pelaksanaan kegiatan


Hari : Senin
Tanggal : 23 November 2020
Waktu : 12.00 WIB
Pelaksana : Kepala ruangan, Perawat Primer dan Perawat Associate
Tempat : Ruang Neonatus
Topik : Neonatus Ikterik
4.2 Struktur Pengorganisasian

Kepala Ruangan :
Gozi
Katim : Luluk
Konsultan : Lia
PP I : Alia
Dokter : Amel
Fototerapi : Iik
Keluarga Pasien : Dika
Ahli Gizi : Leni
Metode
1. Role play
2. Diskusi dan tanya jawab
4.3 Media
1. Dokumentasi klien (status)
2. Sarana diskusi :
a. Alat tulis: kertas dan bollpoint
4.4 Persiapan
Persiapan role play ronde keperawatan dilakukan oleh kelompok pada
minggu kedua Persiapan kasus dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan,
dengan uraian sebagai berikut:
a. Menyusun proposal kegiatan ronde keperawatan dengan menetapkan
pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan.
b. Penanggung jawab kegiatan menyusun resume kasus ronde keperawatan
c. Menyiapkan resume keperawatan pasien selama dirawat
d. Konsultasi pada pembimbing ruangan mengenai resume kasus ronde keperawatan
4.5 Hambatan dan Dukungan
Selama pelaksanaan role play, semua kegiatan berjalan sesuai dengan alur yang
sudah direncanakan, Tempat dan alat Role play kurang memadai. Dukungan
diberikan semua Anggota kelompok dalam berperan dalam role play dan membantu
dalam proses role Play

Skenario Role Play Ronde Keperawatan


Pra Ronde
Pp mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien
kelas 1.
Pp : assalamualaikum permisi Pak.
Karu : waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan
duduk.
Pp :Terimakasih Pak, saya menghadap Bapak ingin mengkonsultasikan
masalah pasien By. Ny. F dan meminta saran Bapak.
Karu :ya silahkan.. apakah ada masalah dengan pasien tersebut
Pp :Iya Pak, pasien By. Ny. F datang dengan keluhan kulit dan sklera
kuning. Dari diagnosa medis yang ditemukan adalah ikterik neonatus.
Setelah dirawat selama 2 hari dan sudah diberi tindakan keperawatan.
Karu :L alu apakah kamu sudah menyiapkan Tim Ronde dan siapakah yang
akan kamu ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan
pelaksanaannya??
Pp :Sudah Pak, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan
kemudian saya mengajak dokter, pp, ahli gizi, fisioterapi, konsultan, pa,
Karu :Baiklah kalau memang sudah siap, silahkan kamu lanjutkan dan
persiapkan yang perlu dipersiapkan.
Pp : Terimakasih Pak, saya permisi dahulu

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian pp mengunjungi pp


kekemar pasien By. Ny. F untuk melakukan infomconsent dan meminta
persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan.
Pp :Assalamualaikum permisi Pak, Selamat Pagi. Bagaimana kondisi bapak
hari ini??
Keluarga px: walaikumsalam.. kulitnya masih kuning pak, bagaimana ya pak ?
Pp : Begini Pak.. untuk menindak lanjuti masalah yang masih dirasakan By.
Ny. F maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan.
Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan
yang belum terselesaikan yang nantinya masalah ini akan diberikan solusi
oleh dokter ahli, Perawat Konsultan dan tim medis lainnya. Tujuan
tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan
permasalahan yang masih ada pada pasien saat ini. Untuk itu saya
meminta ijin kepada Bapak untuk mengadakan ronde keperawatan
besok pagi dan mohon Bapak untuk mengisi formulir persetujuan
tindakan ronde keperawtan.
Keluarga pp : Saya setuju asal penyakit anak saya bisa segera sembuh
Pp : Baiklah terimakasih atas persetujuan anda dan saya permisi dahulu
RONDE
Karu, pp dan tim ronde keperawatan di Nurse station
Karu :Assalamualaikum.. terimasih atas kehadirannyan dan hari ini kita akan
mengadakan ronde keperawatan dan saya akan memperkenalkan tim
ronde kali ini.
katim : Luluk
PP : Alia
Dokter : Amel
Perawat Konsultan : Lia
Ahli gizi : Leni
Fisioterapi : Iik
Baiklah masalah akan d jelaskan oleh PP
Pp : Permasalahannya adalah By. Ny. F sudah dirawat selama 2 hari dengan
diagnosa ikterik neonatus. Pasien datang dengan keluhan kulitnya
kuning. Maka dari itu saya mengadakan ronde keperawatan yang
bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk menyelesaikan
masalah By. Ny. F. Baiklah saya akan mengunjungi keluarga pasien
bernama By. Ny. F untuk menyamakan data yang sudah ada bersama PA
PP dan PA mendatangi pasien untuk memvalidasi data
PP :Assalamu’alaikum permisi Pak bu, kami dari TIM ronde keperawatan
bermaksud untuk menanyakan perihal keluhan yang masih muncul saat
ini pada bayi.
Keluarga px: Wa’alaikumsalam ya silahkan
PP :Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan hal-hal lain yang
diperlukan untuk menunjang data.
PP :S abar ya pak bu, saya periksa dulu. Setelah ini nanti saya diskusikan
dengan tim ronde keperawatan.
Baiklah terima kasih pak kami permisi dulu.
Setelah Validasi data dan dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk
menindaklanjuti dan membahas masalah yang ada.
Karu :Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan PP,PA dan konselor
untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang akan di berikan
kepada By. Ny. F
PP : Setelah saya validasi data kepada pasien langsung, saya
mendapatkan bahwa px belum ada perubahan. Menurut dokter bagaimana
mengatasi mesalah px.
Perawat Konselor : Dilihat dari riwayat By. Ny. F sebelumnya setelah kami
menanyakan kepada keluarga px, ternyata dikeluarga By. Ny. F
sebelumnya tidak ada yang mengalami penyakit ini, kemungkinan By.
Ny. F terkena penyakit ikterik neonatus ini dikarenakan bayi lahir kurang
bulan dan bayi tidak mendapat ASI eksklusif dari ibunya.
Bagaimana menurut Tim yang lain?
Dokter :Sebaiknya diberikan terapi infarm warmer dan injeksi B0
Karu :Untuk dari tim Gizi bagaimana?
Tim Gizi :Untuk makanan nanti kami akan anjurkan ibu untuk memberikan asi
eksklusif pada bayinya dan memberikan makanan yg bergizi untuk
ibunya agar ASI yg dibutuhkan dapat mencukupi kebutuhan bayi.
Fisioterapi :Untuk perawatan fisioterapi dilakukan selama kurang lebih 2 har dan
selama terapi bayi di ubah posisinya setiap 3 jam sekali.
Karu :Baiklah terimakasih kepada PP, PA dan perawat Konselor, dokter , tim
Gizi dan fisioterapi atas kerjasamanya. Jadi untuk memecahkan masalah
pasien kita harus mengajurkan ibunya untuk meningkatkan dalam
pemberian Asi eklsklusif dan memberikan makanan yang bergizi kepada
ibunya untuk mencukupi kebutuhan bayi, diberikan terapi inform warmer
untuk menghangatkan bayi dan merubah posisi bayi setiap 3 jam sekali
saya rasa Ronde kali ini sudah cukup dan terima kasih atas
partisipasinya. Saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
BAB 5
EVALUASI
5.1 Evaluasi Struktur
Pelaksanaan Role Play Ronde Keperawatan yang dilakukan kelompok,
telah dipersiapkan sebelumnya yang meliputi penetapan kasus ronde
keperawatan, pembuatan proposal kegiatan, pembagian peran sebagai PP1, PA1,
PP2, PA2, Karu.

5.2 Evaluasi Proses Ronde Keperawatan


No WAKTU KEGIATAN
1 12.00 – 13.00 WIB Proses pelaksanaan Role Play

5.3 Evaluasi Hasil Ronde Keperawatan


1) Selama kegiatan setiap mahasiswa yang berperan bekerja sesuai
tugasnya masing – masing.
2) Kegiatan berjalan lancar dan mahasiswa dapat mencapai tujuan yang
diharapkan, antara lain PP1 yang aktif dalam mengklarifikasi data, karu
bisa mengontrol fase klarifikasi sehingga terdapat solusi dari perawat
konselor, dan kerja yang terkoordinasi pada tim ronde sangat baik
BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan
melibatkan klien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
(Nursalam, 2002).
Pelaksanaan Role Play Ronde keperawatan yang dilaksanakan pada hari
Kamis, 13 Agustus 2020 terhadap klien By. Ny. F dengan Neonatus Ikterik
dapat berjalan dengan lancar. Pada pelaksanaan telah disampaikan intervensi yang
harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang belum teratasi .
4.2 Saran
1) KARU mengajak keluarga pasien untuk menerima penjelasana tentang gizi
dari ahli gizi
2 ) Pelaksanaan Role play Ronde sudah sangat bagus
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik


keperawatan Profesional. Salemba Medika. Jakarta
Nursalam. 2014. Manajemen keperawatan Aplikasi dalam Praktik
keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba

Anda mungkin juga menyukai