Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMPN 3 Lamongan


Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas/Semester : VIII/I
Tema : ‫يومياتنا‬
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (3 kali pertemuan)
Aspek PRLH : Kebersihan, Fungsi Sanitasi dan Drainase

A. Kompetensi Inti
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
4.5. Mendemonstrasikan tindak tutur membuat pilihan dan argumentasinya dengan
memperhatikan susunan gramatikal ‫ الجملة الفعلية‬baik secara lisan maupun tulisan

C. Indikator
 Mampu menulis kalimat tentang ‫ يومياتنا‬dengan pemenggalan dan ejaan yang tepat dengan
menggunakan susunan kalimat fi’il dan fa’il (‫)الجملة الفعلية‬
 Dapat mendeskripsikan dan mengklasifikasikan Sekolah sehat dari hasil observasi di sekitar
lingkungan Sekolah dengan memperhatikan susunan fi’il dan fa’ilnya (Terintegrasi PLH)

D. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan informasi ( Mandiri).
 Siswa dapat memahami ciri-ciri Sekolah yang sehat dengan mengadakan kunjungan ke
rumah-rumah disekitar Sekolah dan rumah sendiri-sendiri (Terintegrasi PLH)
 Siswa selalu merawat/menjaga lingkungan Sekolah agar selalu indah dan bersih
( Terintegrasi PLH)

E. Materi Pokok
 ‫ يومياتنا‬dengan susunan fi’il dan fa’il (‫)الجملة الفعلية‬
 Ciri-ciri Sekolah yang sehat

F. Metode Pembelajaran
 Pembelajaran kooperatif (outdoor dan indoor ) dan unjuk kerja

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Waktu
Pendahuluan 10
 Guru mengawali kegiatan dengan berdo’a bersama-sama menit
 Absensi peserta didik dan menanyakan keadaan/kesiapannya untuk menerima
pelajaran
 Menyampaikan tujuan dan kegunaan materi pada kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti
PERTEMUAN I
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Peserta didik membaca teks bacaan tentang ‫يومياتنا‬ 30
 Guru memberikan penjelasan dan tugas masing-masing individu menit
 Guru memberikan sedikit penjelasan tentang ‫ يومياتنا‬serta susunan kalimat
dengan menggunakan fi’il dan fa’il
 Masing-masing siswa diminta untuk mencari mana yang termasuk fi’il
dan fa’il dari teks bacaan tersebut (‫) يومياتنا‬

 Elaborasi
Dalam kegiatan Elaborasi :
 Semua siswa diminta untuk menyelesaikan tugasnya sendiri-sendiri 15
(diberikan lembar instruksi/tugas) menit
 Hasil pekerjaan dikumpulkan kepada guru

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
 Mengoreksi hasil pekerjaan masing-masing anak disertai dengan umpan 15
balik menit
 Hasil pekerjaan masing-masing anak akan disampaikan pada peserta didik
dan apa saja yang masih kurang benar
 Setiap peserta didik diminta untuk bertanya apabila ada penjelasan atau
tugas yang belum dapat diselesaikan

Kegiatan akhir 10
Dalam kegiatan akhir ,guru : menit
 Bersama-sama dengan peserta didik/sendiri membuat kesimpulan /rangkuman
tentang materi pembelajaran

Kegiatan Waktu
Pendahuluan 10
 Guru mengawali kegiatan dengan berdo’a bersama-sama menit
 Absensi peserta didik dan menanyakan keadaan/kesiapannya untuk menerima
pelajaran
 Memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengingat materi yang lalu
Kegiatan Inti
PERTEMUAN II
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Peserta didik diajak keluar kelas (pembelajaran outdoor) mengunjungi 40
disekitar Sekolah untuk bisa membedakan mana yang termasuk Menit
lingkungan Sekolah yang sehat dan mana yang tidak
 Semua siswa diajak kembali ke kelas untuk melanjutkan tugasnya
masing-masing

 Elaborasi
Dalam kegiatan Elaborasi :
 Semua siswa diminta untuk menyelesaikan tugasnya sendiri-sendiri 15
(diberikan lembar instruksi/tugas) Menit

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi : `5
 Setiap peserta didik diminta untuk bertanya apabila ada penjelasan atau menit
tugas yang belum dapat diselesaikan
Kegiatan akhir 10
Dalam kegiatan akhir ,guru : menit
 Bersama-sama dengan peserta didik/sendiri membuat kesimpulan /rangkuman
tentang materi pembelajaran
 Memberi tugas kepada masing-masing siswa untuk mengidentifikasikan hasil
observasinya dan rumahnya sendiri-sendiri apakah terkategori rumah yang sehat
atau tidak dengan konsultasi/bimbingan orang tua

Kegiatan Waktu
Pendahuluan 10
 Guru mengawali kegiatan dengan berdo’a bersama-sama menit
 Absensi peserta didik dan menanyakan keadaan/kesiapannya untuk menerima
pelajaran
 Menanyakan kepada siswa apakah ada kendala pada pelaksanaan observasi
Kegiatan Inti
PERTEMUAN III
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi : 60
 Masing-masing siswa diminta untuk mengoreksi kembali hasil menit
pekerjaannya/observasinya

 Elaborasi
Dalam kegiatan Elaborasi :
 Masing-masing siswa diminta untuk menjelaskan hasil pekerjaannya
secara bergantian

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
 Mengoreksi hasil pekerjaan masing-masing anak disertai dengan umpan
balik
 Hasil pekerjaan masing-masing anak akan disampaikan pada peserta
didikdan apa saja yang masih kurang benar

Kegiatan akhir
Dalam kegiatan akhir ,guru :
 Bersama-sama dengan peserta didik/sendiri membuat kesimpulan /rangkuman 10
tentang materi pembelajaran menit

H. Sumber Belajar
 Bahasa Arab – MKKS Kabupaten – Lamongaan: CV. Wahana Pustaka MAndiri , 2020
I. Penilaian Hasil Belajar
IndikatorPencapaian Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Intsrumen /Soal/Tugas
 Menulis kalimat Lisan dan Uraian 1. Buatlah kalimat
tentang ‫يومياتنا‬ tertulis tentang ‫ يومياتنا‬dengan
dengan menggunakan menggunakan susunan
susunan mubtadak dan fi’il dan fa’il dari kata-
khobar kata berikut ini :
‫ فناء‬،‫ كرسي‬،‫ نظف‬X،‫ تلميذة‬،‫كنس‬
 Menyebutkan ciri-ciri
rumah yang sehat Unjuk Laporan hasil kerja 2. Tunjukkan mana yang
(dengan mengadakan kerja termasuk rumah yang
pengamatan sehat dari hasil
lingkungan di sekitar pengamatanmu
Sekolah yang
terintegrasi PLH)

Rubrik Penilaian
Individu Skor
1.1 Jika masing-masing peserta didik mampu membuat kalimat kurang dari 5 70
dengan benar
1.2 Jika masing-masing peserta didik mampu membuat kalimat sebanyak 5 100
atau lebih dengan benar
2.1 Jika peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri Sekolah sehat dan 90
tidak sehat dengan benar
2.2 Jika peserta didik kurang mampu mengidentifikasi Sekolah yang sehat 70
dan tidak sehat

Mengetahui, Lamongan, 13 Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Bahasa Arab

HANAFI A. TALIB, S.Pd., M.Pd. MOH. SUBKHAN, S.Pd.I


NIP. 19620917 198903 1 011 NIP. 19851107 202012 1 002
LEMBAR KERJA SISWA

Lembar Observasi
No Pemilik Rumah Alamat Ciri-ciri rumah Kualifikasi

Lembar Interview dengan wali murid/pemilik rumah :

1. Rumah :
2. Alamat :
3. Pertanyaan :
No Pertanyaan Ya/Tidak Kualifikasi
1 Apakah rumah kamu memiliki bangunan yang cukup
kuat (ada pondasi)?
2 Apakah setiap ruang terdapat fentilasi dan pengairan
yang cukup?
3 Apakah Sekolah kamu nyaman untuk tinggal dan
juga melakukan kegiatan dan juga untuk ?
4 Apakah untuk memelihara sarana prasarana Sekolah
dibutuhkan biaya yang sangat banyak?
5 Apakah Sekolah kamu terdapat tanaman ?

_________________________ ____________________
Pemilik Rumah Interviewer
LAMPIRAN
Guru beserta siswa bahu-membahu membersihkan drainase dan lingkungan sekolah
supaya siswa lebih peduli terhadap lingkungan sekolah.
Petugas kebersihan, petugas keamanan dan petugas kantin sekolah membersihkan
drainase supaya aliran air tidak terhambat
Pengertian Sanitasi: Arti, Ruang Lingkup,
Tujuan, dan Manfaatnya

A. Pengertian Sanitasi Adalah


Apa yang dimaksud dengan sanitasi (sanitation). Secara umum, pengertian
sanitasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk mewujudkan dan
menjamin kondisi lingkungan (terutama lingkungan fisik, yaitu tanah, air, dan udara)
yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Pendapat lain mengatakan arti sanitasi adalah suatu kondisi yang berkaitan
dengan kesehatan masyarakat, terutama penyediaan air minum bersih dan
pembuangan limbah yang memadai. Sanitasi dapat membantu mencegah timbulnya
penyakit dengan cara pengendalian faktor-faktor lingkungan fisik yang berhubungan
dengan rantai penularan penyakit.
Dengan kata lain, sanitasi adalah perilaku manusia yang disengaja untuk
membudayakan kebiasaan hidup bersih dan sehat untuk mencegah manusia
terkontaminasi langsung dengan bahan-bahan kotor dan berbahaya dengan
harapan bisa menjaga dan memperbaiki tingkat kesehatan manusia.

B. Pengertian Sanitasi Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa arti sanitasi, maka kita bisa merujuk kepada
pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. Edward Scoot Hopkins
Menurut Edward Scoot Hopkins (1983), pengertian sanitasi adalah cara
pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh
terhadap kesehatan.
2. Richard Sihite
Menurut Richard Sihite (2000:4), pengertian sanitasi adalah suatu usaha
kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatan kepada usaha kesehatan
lingkungan hidup manusia.
3. Azrul Azwar
Menurut Azrul Azwar MPH, arti sanitasi adalah cara pengawasan terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat.
4. World Health Organization (WHO)
Menurut WHO, pengertian sanitasi adalah pengendalian semua faktor
lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap
kehidupan manusia, baik fisik maupun mental.
5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, arti sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan
suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat

C. Ruang Lingkup Sanitasi

Sanitasi berhubungan dengan sarana dan pelayanan pembuangan limbah


kotoran manusia, serta pemeliharaan kondisi higienis melalui pengelolaan sampah
dan limbah cair.
Mengacu pada pengertian sanitasi di atas, adapun beberapa hal yang
termasuk dalam ruang lingkup sanitasi adalah sebagai berikut:
1. Penyediaan air bersih/ air minum (water supply): ini meliputi pengawasan
terhadap kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan air.
2. Pengolahan sampah (refuse disposal): ini meliputi cara pembuangan sampah,
peralatan pembuangan sampah dan cara penggunaannya.
3. Pengolahan makanan dan minuman (food sanitation): ini meliputi pengadaan,
penyimpanan, pengolahan, dan penayajian makanan.
4. Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat (insect and
rodent control): ini meliputi cara pengendalian serangan dan binatang pengerat.
5. Kesehatan dan keselamatan kerja: melakukan kegiatan K3 meliputi ruang kerja
(misalnya dapur), pekerjaan, cara kerja, dan tenaga kerja.

D. Tujuan Sanitasi Secara Umum


Pada dasarnya sanitasi bertujuan untuk menjamin kebersihan lingkungan
manusia sehingga terwujud suatu kondisi yang sesuai dengan persyarakat
kesehatan. Selain itu, sanitas juga bertujuan untuk mengembalikan, memperbaiki,
dan mempertahankan kesehatan manusia.
Dengan terwujudnya kondisi lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan
maka proses produksi akan semakin baik dan menghasilkan produk yang sehat dan
aman bagi manusia. Secara umum, berikut ini adalah contoh tindakan sanitasi
lingkungan:
 Membuat dan mengatur saluran pembuangan air hujan di pinggir jalan.
 Membuat dan mengatur saluran pembuangan limbah rumah tangga (dapur dan
kamar mandi).
 Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
 Penyediaan fasilitas toilet umum yang bersih dan terawat.
 Pengelolaan limbah/ sampah dengan baik, teratur, dan berkesinambungan.
Misalnya dengan memilah sampah plastik, kertas, organik, kaca, dan logam.

E. Manfaat Sanitasi Bagi Manusia


Sanitasi memberikan banyak manfaat bagi lingkunan manusia, khususnya
lingkungan fisik; tanah, air, dan udara. Secara singkat, berikut ini adalah beberapa
manfaat sanitasi bagi kehidupan manusia:
 Terciptanya kondisi lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi
manusia.
 Mencegah timbulnya penyakit-penyakit menular.
 Mencegah atau meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan.
 Mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya polusi udara, misalnya bau
tidak sedap.
 Menghindari pencemaran lingkungan.
 Mengurangi jumlah persentase orang sakit di suatu daerah.
DRAINASE

A. Pengertian Drainase

Drainase dapat diartikan sebagai pembuangan massa air secara alamiah


maupun buatan dari permukaan maupun bawah permukaan suatu tempat. Menurut
pengertian para ahli, drainase secara umum didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan. 
Sistem drainase perkotaan adalah drainase yang saling terkait dalam satu
jaringan drainase di perkotaan. Di daerah perkotaan, drainase dibuat untuk
mengalirkan air hujan maupun air buangan agar tidak terjadi genangan.
Drainase sendiri terbagi menjadi 2, yaitu drainase buatan dan alami. Drainase
buatan adalah drainase yang dibangun seperti selokan di bahu jalan. Sedangkan
drainase alami misalnya tanah, ini karena tanah memiliki kemampuan menyerap air
di bawah sebuah permukaan.  Idealnya, jika saluran air besar dan luas maka aliran
air akan lancar dan banjir bisa dihindari. 
Salah satu kawasan yang menerapkan sistem drainase yang baik bisa anda
dapatkan di Mustika Village Karawang. Hunian strategis yang dengan konsep SAFE
- smart, active, function & eco ini memiliki ROW jalan yang lebih lebar sehingga bisa
dipastikan drainase di tiap rumah juga lebih luas dan nyaman. Sehingga ancaman
banjir pun dapat terhindar karena aliran airnya yang lancar. 
Tak hanya mengutamakan fungsi, faktor estetika juga mendapat perhatian
lebih. Selain dapat bermanuver, ROW jalan yang lebar juga memudahkan penghuni
dapat bermanuver dengan lebih aman dan nyaman.

B. Tujuan Drainase

Drainase memiliki tujuan penting dalam pembangunannya yaitu untuk


mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar lahan tersebut
bisa berfungsi secara optimal sesuai dengan kegunaannya. Sistem ini juga dapat
mengendalikan erosi tanah serta kerusakan pada jalanan dan bangunan yang ada di
sekitarnya. Banjir juga dapat dicegah dengan adanya sistem pengaliran air ini. 
Selain itu dapat meminimalkan dampak negatif dari aliran limpasan untuk
kualitas air sungai. Mengurangi genangan yang dapat menjadi sarang nyamuk-
nyamuk penyebab penyakit juga merupakan fungsi penting adanya drainase.
Dengan ini kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar dapat terjamin.

C. Jenis Drainase
Secara garis besar terdapat 4 jenis drainase yang perlu kamu ketahui. Jenis-
jenis ini dikelompokkan berdasarkan pembentukan, peletakan nya, dan
kegunaannya.
1. Drainase alami
Drainase yang dibentuk secara alamiah tanpa adanya bangunan pendukung di
dalamnya. Saluran ini terbentuk dari gerusan air dari waktu ke waktu hingga
membentuk saluran air permanen seperti sungai.
2. Drainase buatan
Drainase yang dibangun dengan tujuan tertentu. Dibutuhkan pembangunan
khusus seperti selokan, gorong-gorong menggunakan beton, pipa maupun batu.
3. Drainase permukaan tanah
Saluran air yang berada di atas permukaan tanah untuk mengalirkan aliran curah
hujan yang berada di atas permukaan sebuah kawasan. Open Chanel Flow
adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui nilainya.
4. Drainase bawah tanah
Seperti namanya, drainase ini dibuat di bawah tanah karena ada alasan tertentu. Alasan
yang paling umum adalah alasan artistik. Drainase dipasang di bawah tanah agar
tatanan pembangunan terlihat lebih rapi.
5. Single purpose
Saluran ini berfungsi hanya untuk mengalirkan satu jenis air pada saluran pembuangan.
Seperti saluran yang hanya membuang aliran air hujan atau hanya membuang aliran air
limbah.
6. Multi purpose
Saluran ini digunakan untuk membuang beberapa aliran air sekaligus. Pembuangannya
bisa secara langsung sehingga airnya bercampur menjadi satu atau bergantian.
Contohnya saluran air yang digunakan untuk membuang limbah rumah tangga
sekaligus air hujan.
7. Terbuka
Drainase ini digunakan untuk menyalurkan air hujan pada wilayah yang luas. Fungsi
lainnya adalah sebagai media untuk mengalirkan air yang tidak berbahaya pada
kelestarian lingkungan.
8. Tertutup
Drainase ini dibuat tertutup karena mengalirkan air yang mengandung limbah
berbahaya. Jika tidak ditutup maka akan membahayakan kesehatan masyarakat dan
lingkungan sekitar. Drainase ini juga difungsikan sebagai saluran dalam kota.
Contoh Drainase

Contoh drainase buatan yang bisa kita lihat adalah selokan yang ada di bahu jalan. Ada
dua selokan yang biasa kita lihat yaitu selokan terbuka dan tertutup. Selain selokan
yang bisa dilihat dengan jelas ada selokan bawah tanah dengan lubang masuk kecil di
jalan. Kamu pasti sering melihat pembangunan dengan beton-beton besar berbentuk
bulat, kotak maupun U di pinggir jalan. Itu adalah beton yang membantu pembangunan
drainase agar tidak terjadi gerusan akibat air di bawah tanah.

Beberapa waktu lalu sempat viral tentang pembuangan limbah pabrik ke air sungai dan
air laut. Limbah tersebut juga dialirkan melalui drainase single purpose. Tujuannya
hanya untuk menyalurkan limbah pabrik tersebut ke sungai maupun laut. Drainase
untuk limbah pabrik memiliki ukuran yang besar sehingga mampu menampung volume
air yang besar.

Selain penjelasan di atas, kamu bisa membaca penjelasan lebih lanjut tentang drainase
di makalah-makalah artikel ilmiah. Drainase sangat penting jika ingin membangun
rumah maupun tata letak kota. Jika tidak dibangun maka volume air yang membludak di
atas permukaan tidak dapat dialirkan ke tempat lain dengan lancar sehingga dapat
menyebabkan bencana. Bencana yang biasa terjadi adalah banjir dan erosi bangunan
atau jalan. Tidak hanya pembuatannya namun perawatannya juga harus sangat
diperhatikan!

Anda mungkin juga menyukai