Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 3 Lamongan


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VII/Genap
Materi Pembelajaran : Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (1 Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2019-2020
Aspek PRLH : Pengelolaan Sampah

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi
akibat interaksi tersebut.
4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan
sekitarnya.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7.1 Melakukan pengamatan lingkungan dan mengidentifikasi komponen biotik dan
abiotik.
3.7.2 Menjelaskan pengertian interaksi.
3.7.3 Menjabarkan pola-pola interaksi.
3.7.4 Menjelaskan konsep bentuk saling ketergantungan makhluk hidup.
3.7.5 Menjelaskan dampak kerusakan lingkungan akibat ketidakseimbangan ekosistem.
4.7.1 Membuat media tanam dari campuran sampah daun dan tanah kebun di lingkungan
sekolah.

D. Tujuan Pembelajaran
1 Melakukan pengamatan lingkungan dan mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik.
2 Menjelaskan pengertian interaksi.
3 Menjabarkan pola-pola interaksi.
4 Menjelaskan konsep bentuk saling ketergantungan makhluk hidup.
5 Menjelaskan dampak kerusakan lingkungan akibat ketidakseimbangan ekosistem.
6 Membuat media tanam dari campuran sampah daun dan tanah kebun di lingkungan sekolah.

E. Materi Pembelajaran
 Konsep Lingkungan
 Komponen Lingkungan
 Interaksi Makhluk Hidup
 Lakukan 5 Cara Mudah Pengelolaan Sampah Ini Untuk Menyelamatkan Lingkungan kita
https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/pillars/2018-lakukan-5-cara-mudah-
pengelolaan-sampah-ini-untuk-menyelamatkan-lingkungan-kita.html
 Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan
 Video tentang “Media Tanam Dari Daun Kering”, dengan link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=hCfPZCzd2VE

F. Media / alat, Bahan dan Sumber Belajar


Media : Laptop, LCD, kavling taman/kebun sekolah
Alat/ Bahan : Daun kering, tanah kebun, air, wadah/pot, tanaman, sak/wadah untuk
mencampur, cethok/alat pengaduk
Sumber Belajar : Buku siswa, LKS, Internet, Lingkungan sekolah (Kavling taman, kebun
dan Green House), peran serta orangtua

G. Strategi dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific
2. Strategi : Inkuiry Learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, pengamatan langsung, praktik

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Inkuiri Waktu
Pendahuluan Orientasi - Guru memberi apersepsi dengan mengajak 15
peserta didik untuk melihat ke Green House menit
SMP Negeri 3 Lamongan.
- Guru menyajikan video tentang “Media
Tanam Dari Daun Kering”, dengan link
berikut :
https://www.youtube.com/watch?
v=hCfPZCzd2VE
- Guru meminta peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan
- Peserta didik menerima penyampaian
tujuan dan manfaat pembelajaran.
Merumuskan - Peserta didik menerima penyampaian
masalah informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan, dengan mempersiapkan alat dan
bahan.

Kegiatan inti Curah gagasan - Guru meminta peserta didik untuk 85


membuat hipotesis melakukan kegiatan 2.2 pada buku siswa menit
“Mengamati Ekosistem”.
- Guru membagi peserta didik menjadi
Mengumpulkan
beberapa kelompok.
data
- Peserta didik melakukan pengamatan
langsung di luar kelas (kavling taman kelas
SMP Negeri 3 Lamongan) tentang
Mengomunikasi komponen abiotik dan komponen biotik.
kan - Peserta didik melakukan diskusi kelompok
untuk membahas hasil pengamatan.
- Peserta didik bersama guru melakukan
kegiatan pembuatan media tanam dari
sampah daun yang telah dikumpulkan yang
dicampur dengan tanah kebun dan air,
tanpa tambahan bahan kimia.
- Peserta didik bersama guru dan anggota
kelompok, sambil berdiskusi, bekerja sama
dengan aktif dalam pembuatan media
tanam sesuai petunjuk.
Penutup Menyimpulkan - Peserta didik membuat kesimpulan apa yang 20 menit
telah dipelajari
- Guru memberikan penguatan tentang materi
yang dipelajari
- Guru memberikan tugas kepada peserta
didik untuk kerjasama dengan teman atau
dengan orangtua/wali siswa dalam
pembuatan media tanam di rumah, guna
menjaga lingkungan dan mencegah
kerusakan lingkungan.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Teknik Bentuk
Tes Tulis Uraian
Unjuk Kerja Pengamatan lingkungan dan hasil praktik pembuatan media
tanam dari campuran tanah kebun dan sampah daun.

Mengetahui Lamongan, 14 Januari 2020


Kepala SMP Negeri 3 Lamongan Guru Mata Pelajaran IPA

HANAFI A. TALIB, S.Pd., M.Pd. UMMUL MUKHLISUNA, S.Pd., M.Pd.


Pembina Tk. I NIP. 19700912 199702 2 002
NIP. 19620917 198903 1 011
LAMPIRAN
TEKS LITERASI

KONSEP LINGKUNGAN
Istilah lingkungan berasal dari kata “Environment”, yang memiliki makna “The physical, chemical,
and biotic condition surrounding an organism”. Berdasarkan istilah tersebut, maka lingkungan
secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu
merupakan sistem yang kompleks sehingga dapat memengaruhi satu sama lain.

KOMPONEN LINGKUNGAN
Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu:
1) Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup seperti: manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad
renik.
2) Komponen biotik, terdiri atas benda-benda mati seperti: air, tanah, udara, cahaya, dan
sebagainya.
Hubungan kehidupan dari lingkungan hidup itu disebut ekosistem. Ekosistem adalah suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang
kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.
Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri atas ikan, tumbuhan air, plankton
yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah
air, pasir, batu, mineral, dan oksigen yang terlarut dalam air.

INTERAKSI MAKHLUK HIDUP


Interkasi tersebut dapat berupa:
1) Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dapat terjadi melalui rangkaian
peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaring makanan dan piramida makanan), maupun
melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis.

Rantaian Makanan

Piramida Makanan

2) Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis. Ada
beberapa macam jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan
simbiosis parasitisme.
 KONSEP DAN PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH LH

Lakukan 5 Cara Mudah Pengelolaan Sampah Ini Untuk Menyelamatkan


Lingkungan Kita

Sadarkah kamu rata-rata menghasilkan sampah sebanyak 800 gram setiap harinya, berarti dalam
setahun kamu menyumbang sampah seberat 292 Kg. Itu hanya sampah yang dihasilkan oleh satu
orang loh, terbayangkan berapa banyaknya sampah yang dihasilkan manusia setiap tahunnya? Nah
karena itulah pentingnya melakukan pengelolaan sampah di rumah.
Tujuan pengelolaan sampah adalah membuat sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya
menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. Dengan pengelolaan sampah rumah tangga
yang benar, kamu dapat membantu untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Bagaimana sih cara pengelolaan sampah yang benar di rumah? Simak cara melakukannya di bawah
ini.
1. Pisahkan Sampah Sesuai Dengan Jenisnya
Langkah pertama sistem pengelolaan sampah di rumah adalah memisahkan sampah berdasarkan
jenisnya. Secara garis besar kamu dapat memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah
organik dan anorganik.
Siapkanlah dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis-jenis
sampah. Kalian pasti sudah tahu, sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam. Seperti
sisa makanan atau daun. Dengan kata lain semua sampah yang dapat terurai dengan mudah adalah
sampah organik. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng masuk ke dalam kategori
sampah anorganik.
Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, akan memudahkan kamu untuk memudahkan
kamu dalam pengelolaan sampah di rumah kamu pada langkah berikutnya.

2. Pengelolaan Sampah Organik


Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk
kompos yang dapat kamu gunakan untuk berkebun. Namun jika kamu tidak suka berkebun atau
tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos, kamu dapat
mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual tanaman.
Karena mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk kompos.
3. Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik,
kaleng dan lainnya. Jika kamu tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat didaur ulang atau
tidak, kamu dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan tersebut. Jika terdapat logo
daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang. Bawa sampah-sampah anorganik
tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau kamu juga bisa memberikannya kepada
pemulung.
4. Pengelolaan Sampah Berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang
pasti tau cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.
Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, kamu dapat
mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik
menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik
baru.
5. Reduce, Reuse and Recycle!
Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse and Recycle atau biasa dikenal dengan 3R, dari diri kamu.
Biasakan untuk mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai. Untuk
menghemat penggunaan plastik, kamu bisa baca lebih lengkap di artikel lainnya yang
membahas diet sampah plastik.
Kemudian jangan lupa memanfaatkan barang bekas agar bisa digunakan kembali. Seperti
memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot tanaman. Itu hanya salah satu contoh saja.
Masih banyak lagi barang bekas yang bisa digunakan kembali dengan ide kreatifmu!
Terakhir, jangan lupa untuk selalu mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur ulang
kembali. Dengan membawa sampah tersebut ke pusat daur ulang, seperti yang telah dibahas
mengenai pengelolaan sampah anogarnik di atas.

Nah sebagai generasi millennial, apakah kalian sudah melakukan lima langkah pengelolaan sampah
di rumah kalian demi planet kita tercinta? Jangan lupa hal yang paling mendasar yang harus selalu
dilakukan, yaitu selalu membuang sampah pada tempatnya!

https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/pillars/2018-lakukan-5-cara-mudah-pengelolaan-
sampah-ini-untuk-menyelamatkan-lingkungan-kita.html

CARA MENGATASI KERUSAKAN LINGKUNGAN


Lingkungan kita telah banyak yang rusak. Kerusakan lingkungan memberikan dampak negatif
terhadap kehidupan manusia. Oleh karena itu, diperlukan cara-cara mengatasi kerusakan
lingkungan sebagai berikut :
 Reboisasi atau penghijauan di lahan yang telah rusak
 Mencegah penebangan liar dan menerapkan sistem tebang pilih
 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan menggantinya dengan bahan bakar alternatif
 Membuat sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan sebagau lahan
pertanian.
 Mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan
 Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di tanah
 Menerapkan prinsip 4R yaitu
1. Reduce, artinya mengurangi pemakaian
2. Reuse, artinya memakai ulan
3. Recycle, artinya mendaur ulang
4. Replant, artinya menanam atau menimbun sampah organik
 Melakukan upaya remidiasi, yaitu membersihkan permukaan tanah dari berbagai macam
polutan

Video tentang “Media Tanam Dari Daun Kering”, dengan link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=hCfPZCzd2VE
FOTO KEGIATAN PESERTA DIDIK

 PEMECAHAN PERMASALAHAN LH

Aksi nyata pemecahan permasalahan LH di sekolah : menanam tanaman hias di kavling taman
kelas pada Jum’at Bersih, membersihkan lingkungan sekolah dari sampah daun, melakukan upaya
pengolahan sampah daun dengan membuat media tanam dari campuran tanah kebun dan sampah
daun dan menanam tanaman di media tanam yang telah dibuat.

Peserta didik menanam tanaman hias di kavling taman kelas

Guru mendampingi peserta didik dalam kelompok Dengan kerjasama yang baik, peserta didik dalam
membersihkan sampah daun taman di lingkungan kelompok mengumpulkan sampah daun, yang dapat
sekolah. Dimana sampah daun yang merupakan sebagai dikelola menjadi media tanam.
bahan utama media tanam.
Daun kering yang sudah terkumpul, dipotong kecil-kecil. Campuran potongan daun kering dan tanah diaduk rata
Kemudian, diicampur menjadi satu dengan tanah kebun, dan disiram dengan air secukupnya.
dengan perbandingan 1:1.

Peserta didik melakukan kegiatan sesuai urutan langkah Peserta didik dalam kelompok saling berinteraksi,
kerja kerjasama dengan baik, dengan didampingi guru
Campuran tanah dan potongan daun-daun kering, setelah Peserta didik didampingi guru menanam beberapa
tercampur merata dimasukkan di wadah/polybag/pot tanaman hias di pot hasil produk media tanam buat
yang dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran dan sendiri.
tanaman hias.
 KARYA AKSI NYATA PESERTA DIDIK

Membuat media tanam di rumah dari campuran tanah kebun dengan sampah-sampah daun di
lingkungan sekitar rumah.

1. Kegiatan peserta didik dibantu orang tua, membuat media tanam dari
sampah daun-daun kering di sekitar tempat tinggal

Kumpulan sampah daun kering Alat dan bahan yang terdiri dari wadah/pot, air
secukupnya, potongan kecil-kecil daun kering
dan tanah kebun dengan perbandingan 1:1

Dengan perbandingan 1:1, potongan daun- Setelah semua bahan tercampur rata, media
daun kering dicampur dengan tanah kebun, tanam dari campuran daun kering dan tanah
diaduk-aduk, ditambahkan air secukupnya. kebun dimasukkan wadah/pot, siap utuk
ditanami
2. Kegiatan peserta didik dibantu orang tua, membuat media tanam dari
sampah daun-daun kering di sekitar tempat tinggal

Peserta didik menyiapkan bahan untuk membuat Alat dan bahan yang terdiri dari wadah/pot,
media tanam, daun kering, tanah kebun, dan air air secukupnya, potongan kecil-kecil daun
secukupnya kering dan tanah kebun dengan perbandingan
1:1

Dengan perbandingan 1:1, Setelah semua bahan tercampur rata, media


potongan daun-daun kering tanam dari campuran daun kering dan tanah
kebun dimasukkan wadah/pot, siap utuk
dicampur dengan tanah
ditanami
kebun, diaduk-aduk,
ditambahkan air secukupnya.
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Kegiatan : Membuat Media Tanam


1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang
2. Siapkan alat dan bahan yang terdiri dari : cethok/alat pengaduk,
daun-daun kering, tanah kebun, air, wadah/polybag/pot, tanaman,
sak/wadah untuk tempat mencampur

Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Potong-potong daun kering dengan ukuran kecil-kecil, luasnya kira-kira 1 cm 2 (atau lebih
kecil)
3. Siapkan sak/wadah untuk tempat mencampur bahan-bahan
4. Ambil potongan daun kering dan tanah kebun dengan perbandingan 1:1, masukkan/taruh di
atas sak/wadah
5. Aduk-aduk kedua bahan tersebut sampai tercampur merata, tuang air secukupnya sedikit
demi sedikit.
6. Setelah tercampur merata, masukkan campuran tersebut ke dalam wadah/polybag/pot,
sesuai ukuran yang wadah
7. Manfaatkan media tanam yang telah dibuat untuk menanam sayuran atau tanaman lainnya.
 INSTRUMEN PENILAIAN
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL ULANGAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Lamongan Tahun Pelajaran : 2019-2020
Kelas/Semester : VII/2 Jumlah Soal :6
Mata Pelajaran : IPA Pembuat Kisi-kisi : Ummul Mukhlisuna
Kompetensi Materi Teknik Bentuk Nomor
IPK Indikator Soal Skor
Dasar Pembelajaran Penilaian Instrumen Soal
3.7Menganalisis 3.7.1 Melakukan pengamatan  Konsep  Disajikan gambar tentang ekosistem, Tes Tertulis Uraian 1 10
interaksi antara lingkungan dan Lingkungan peserta didik mampu menganalisis
makhluk hidup mengidentifikasi  Hal-hal Yang interaksi makhluk hidup dan
dan komponen biotik dan Ditemukan lingkungannya.
lingkungannya abiotik. Dalam Suatu  Peserta didik mampu mengidentifikasi Tes Tertulis Uraian 2 8
serta dinamika Lingkungan komponen-komponen biotik dan abiotik
populasi akibat dalam suatu ekosistem.
interaksi
tersebut. 3.7.2 Menjelaskan pengertian  Interaksi Dalam  Peserta didik mampu menjelaskan Tes Tertulis Uraian 3 5
interaksi. Ekosistem pengertian interaksi dalam ekosistem.
Membentuk
3.7.3 Menjabarkan pola-pola Suatu Pola  Peserta didik mampu menjabarkan pola- Tes Tertulis Uraian 4 6
interaksi. pola interaksi.

3.7.4 Menjelaskan konsep  Pola Interaksi  Peserta didik mampu menjelaskan Tes Tertulis Uraian 5 10
bentuk saling Manusia konsep bentuk saling ketergantungan
ketergantungan makhluk Mempengaruhi makhluk hidup.
hidup. Ekosistem

3.7.5 Menjelaskan dampak  Peserta didik mampu menjelaskan Tes Tertulis Uraian 6 6
kerusakan lingkungan dampak kerusakan lingkungan akibat
akibat ketidakseimbangan ketidakseimbangan ekosistem.
ekosistem.
Soal Uraian

No Butir Soal
1 Amati ekosistem taman di bawah ini!

a. Apakah yang terjadi apabila tanaman dalam taman tersebut tidak ada?
b. Jelaskan peran masing-masing komponen dalam ekosistem taman tersebut!
2 Sebutkan komponen biotik dan abiotik di sekolah!
3 Apa yang dimaksud dengan interaksi?
4 Sebutkan 3 pola interaksi makhluk hidup!
5 Apakah perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan!
6 Jelaskan dampak kerusakan lingkungan akibat ketidakseimbangan ekosistem!

No Pedoman Penilaian/Kunci Jawaban Skor


1 a. Ekosistem akan terganggu, konsumen yang ada pada ekosistem taman 10
tersebut akan mati.
b. Tumbuhan sebagai produsen; sinar matahari berperan dalam membantu
fotosintesis; batu sebagai habitat lumut; tanah sebagai media tanam.
2 Komponen Biotik : Komponen Abiotik : 8
1. Rumput 1. Tanah
2. Krokot 2. Batu
3. Puring 3. Paving
4. Pucuk merah 4. Sinar Matahari
3 Interaksi adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk
hidup, antara makhluk hidup dengan lingkungannya. 5
4 1. Pola predasi
2. Pola kompetisi 6
3. Pola simbiosis
5 Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dalam urutan tertentu.
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling 10
berhubungan.
6 1. Lingkungan akan rusak
2. Makhluk hidup akan mati
6
3. Rantai makanan akan putus
4. Tingkat tropik salah satu makhluk hidup mengalami peningkatan jumlah
Jumlah Skor Maksimal 45

Perhitungan Nilai Pengetahuan :

Nilai = Skor Perolehan x 100


Skor maksimal

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Lamongan


Guru Penyusun : Ummul Mukhlisuna
Materi : Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Pertemuan :1

Kisi-Kisi

No Kompetensi Dasar Materi Indikator soal Butir


1 4.7 Menyajikan hasil Interaksi Peserta didik dapat Penilaian
pengamatan terhadap Makhluk membuat media tanam dari Produk
interaksi makhluk hidup Hidup dengan campuran tanah kebun dan
dengan lingkungan Lingkungan sampah daun kering
sekitarnya.

SOAL :
Buatlah media tanam dari sampah daun-daun kering yang dicampur dengan tanah kebun. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran dan tanaman hias
lainnya !

Rubrik Penilaian Produk


Kegiatan : Membuat Media Tanam Dari sampah Daun Kering
No Komponen Skor
1 Pemilihan alat 3 = Alat dan bahan yang dibawa benar dan kondisi tempat praktik
dan bahan- bersih
bahan 2 = Alat dan bahan yang dibawa salah dan kondisi tempat praktik
bersih
2 = Alat dan bahan yang dibawa benar dan kondisi tempat praktik
kotor
1 = Alat dan bahan yang dibawa salah dan kondisi tempat praktik
kotor
2 Langkah kerja 3 = Seluruh langkah kerja runtut dan benar
membuat media 2 = Sebagian besar langkah kerja runtut dan benar
tanam 1 = Langkah kerja tidak runtut dan benar
3 Hasil akhir 3 = Media tanam yang dibuat baik dan bermanfaat
membuat media 2 = Media tanam yang dibuat kurang baik dan bermanfaat
tanam 1 = Media tanam yang dibuat tidak baik dan bermanfaat
4 Kerja dalam 3 = Berinteraksi dan dapat membantu teman sekelompok yang
kelompok mengalami kesulitan
2 = Berinteraksi dan tidak dapat membantu teman sekelompok yang
mengalami kesulitan
3 = Bekerja sendiri dan tidak dapat berinteraksi dalam sekelompok

Skor maksimal = Jumlah komponen yang dinilai x 3 = 4 x 3 = 12


Nilai = Jumlah skor x 100
Jumlah skor maksimal
 PERAN SERTA ORANG TUA TERHADAP PEMBELAJARAN

Menugaskan kepada peserta didik untuk berdiskusi dan minta pendampingan dengan orang tua
dalam kegiatan membuat media tanam dari campuran sampah daun dan tanah kebun, guna
mencegah kerusakan lingkungan.

TABEL LAPORAN ORANG TUA


NAMA
NAMA TANDA
NO PESERTA KELAS ALAMAT KETERANGAN
ORANG TUA TANGAN
DIDIK
Produk
 Cara membuat
Jl. Made media tanam
Kidul Gg. yang benar,
Eko Teguh Talita Safa
1. 7H XIV No. 1 dapat
Wahyu Eka Alzena
RT 1 RW 3 bermanfaat
Cahyono
Lamongan mencegah
kerusakan
lingkungan

 Cara membuat
media tanam :
Daun-daun
kering dipotong-
potong kecil-
kecil dicampur
dengan tanah
kebun, kemudian
diaduk-aduk
sampai
tercampur
merata, disiram
dengan air,
kemudian
Jl. Telaga dimasukkan
Rohmawati dalam wadah
2. Mahfud Anwar 7I RT 02 /RW
Eka Yuniar /polybag/ pot.
02 Made
Lamongan Dapat
dimanfaatkan
untuk menanam
sayuran dan
tanaman hias
lainnya.

Selain itu,
sampah daun dari
rumah tangga
dapat juga di
manfaatkan
untuk pembuatan
kompos.
3. Kegiatan peserta didik dibantu orang tua, membuat media tanam dari
sampah daun-daun kering di sekitar tempat tinggal

Kumpulan sampah daun kering Alat dan bahan yang terdiri dari wadah/pot, air
secukupnya, potongan kecil-kecil daun kering
dan tanah kebun dengan perbandingan 1:1

Dengan perbandingan 1:1, potongan daun- Setelah semua bahan tercampur rata, media
daun kering dicampur dengan tanah kebun, tanam dari campuran daun kering dan tanah
diaduk-aduk, ditambahkan air secukupnya. kebun dimasukkan wadah/pot, siap utuk
ditanami
4. Kegiatan peserta didik dibantu orang tua, membuat media tanam dari
sampah daun-daun kering di sekitar tempat tinggal

Peserta didik menyiapkan bahan untuk membuat Alat dan bahan yang terdiri dari wadah/pot,
media tanam, daun kering, tanah kebun, dan air air secukupnya, potongan kecil-kecil daun
secukupnya kering dan tanah kebun dengan perbandingan
1:1

Dengan perbandingan 1:1, Setelah semua bahan tercampur rata, media


potongan daun-daun kering tanam dari campuran daun kering dan tanah
kebun dimasukkan wadah/pot, siap utuk
dicampur dengan tanah
ditanami
kebun, diaduk-aduk,
ditambahkan air secukupnya.

Anda mungkin juga menyukai